Selasa, 07/07/2009 10:59 WIB
Demo Golput di Bundaran HI Dibubarkan Polisi
Novi Christiastuti Adiputri - detikPemilu
Jakarta - Belasan orang dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) demo menyerukan golput di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Gara-gara tidak mengantongi izin, demo itu pun dibubarkan aparat kepolisian.Pengamatan detikcom, Selasa (7/7/2009), massa tampak membawa spanduk bertuliskan "Golput 2009, politik kemandirian rakyat", "Aku berfikir maka Aku golput", serta mengibarkan bendera FPPI.Beberapa orang terlihat mengenakan topeng warna putih dan bergambar dengan diberi tulisan angka nomor urut 1, 2, 3. Sedangkan topeng keempat putih tanpa gambar dengan tulisan angka 4."Kami pemuda Indonesia berbangsa satu, berbahasa satu, bahasa golput," kata salah seorang orator.Pimpinan Nasional FPPI, Sahat Tarida, menilai 3 capres-cawapres tidak memiliki komitmen untuk melaksanakan agenda kerakyatan."Kita juga melihat dosa-dosa besar yang telah mereka lakukan. SBY, Prabowo dan Wiranto punya tanggung jawab terhadap persoalan HAM yang sangat besar. Kita dibohongi lagi!" papar Sahat.Setelah demo 10 menit, tiba-tiba 4 polisi menghampiri dan menanyakan izin. "Ini surat pemberitahuan saja. Ada izinnya tidak," kata seorang polisi."Biasanya ada Pak," sahut seorang pendemo.Polisi kemudian minta massa membubarkan diri. Massa selanjutnya bergerak menuju Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.( aan / nrl )
Jakarta - Belasan orang dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) demo menyerukan golput di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Gara-gara tidak mengantongi izin, demo itu pun dibubarkan aparat kepolisian.Pengamatan detikcom, Selasa (7/7/2009), massa tampak membawa spanduk bertuliskan "Golput 2009, politik kemandirian rakyat", "Aku berfikir maka Aku golput", serta mengibarkan bendera FPPI.Beberapa orang terlihat mengenakan topeng warna putih dan bergambar dengan diberi tulisan angka nomor urut 1, 2, 3. Sedangkan topeng keempat putih tanpa gambar dengan tulisan angka 4."Kami pemuda Indonesia berbangsa satu, berbahasa satu, bahasa golput," kata salah seorang orator.Pimpinan Nasional FPPI, Sahat Tarida, menilai 3 capres-cawapres tidak memiliki komitmen untuk melaksanakan agenda kerakyatan."Kita juga melihat dosa-dosa besar yang telah mereka lakukan. SBY, Prabowo dan Wiranto punya tanggung jawab terhadap persoalan HAM yang sangat besar. Kita dibohongi lagi!" papar Sahat.Setelah demo 10 menit, tiba-tiba 4 polisi menghampiri dan menanyakan izin. "Ini surat pemberitahuan saja. Ada izinnya tidak," kata seorang polisi."Biasanya ada Pak," sahut seorang pendemo.Polisi kemudian minta massa membubarkan diri. Massa selanjutnya bergerak menuju Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.( aan / nrl )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar