Golkar Ingin Gabung SBY
Tak Ada Salahnya Demokrat Gandeng Golkar
Amanda Ferdina - detikPemilu
Jakarta - Tarik menarik kemudi mengarahkan Partai Golkar bergabung ke kubu SBY atau oposisi terus berlangsung. Sebagian elit parpol senior itu yang dikenal dekat JK berkeras tidak ada yang salah bila bergandengan dengan Partai Demokrat.
"Tidak ada salahnya Golkar diajak Demokrat bersama bergandengan tangan membicarakan masalah bangsa," kata Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, Rabu (15/7/2009). Kepada wartawan yang menemuinya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Priyo menilai, menjadi oposisi atau mendukung pemerintahan sama mulia derajatnya. Memperkuat pemerintahan dengan mendukung dalam kabinet atau memberikan koreksi melalui mekanisme di parlemen sama-sama bertujuan untuk rakyat. "Secara pribadi saya berpandangan oposisi itu mulia dan bergandengan dengan pemerintah juga mulia," ujar Priyo.
Dia menegaskan dinamika internal Partai Golkar yang kelak menentukan ke mana akan berlabuh pasca Pilpres 2009. Terkait hal itu maka tidak ada salahnya pula bila di kemudian hari ada pendekatan antara dua parpol guna membahas kemungkinan bergabung.
"Bukan minta tetapi menunggu dan siap diajak serta dalam membicarakan masalah apapun. Jadi posisi kami bukan pro-aktif," jelas politisi yang sempat diancam sanksi organisasi gara-gara mendukung JK berpasangan dengan SBY pada Pilpres 2004 ini. ( lh / ken )
"Tidak ada salahnya Golkar diajak Demokrat bersama bergandengan tangan membicarakan masalah bangsa," kata Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso, Rabu (15/7/2009). Kepada wartawan yang menemuinya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Priyo menilai, menjadi oposisi atau mendukung pemerintahan sama mulia derajatnya. Memperkuat pemerintahan dengan mendukung dalam kabinet atau memberikan koreksi melalui mekanisme di parlemen sama-sama bertujuan untuk rakyat. "Secara pribadi saya berpandangan oposisi itu mulia dan bergandengan dengan pemerintah juga mulia," ujar Priyo.
Dia menegaskan dinamika internal Partai Golkar yang kelak menentukan ke mana akan berlabuh pasca Pilpres 2009. Terkait hal itu maka tidak ada salahnya pula bila di kemudian hari ada pendekatan antara dua parpol guna membahas kemungkinan bergabung.
"Bukan minta tetapi menunggu dan siap diajak serta dalam membicarakan masalah apapun. Jadi posisi kami bukan pro-aktif," jelas politisi yang sempat diancam sanksi organisasi gara-gara mendukung JK berpasangan dengan SBY pada Pilpres 2004 ini. ( lh / ken )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar