Minggu, 05/07/2009 21:12 WIB
Tolak Komentari Usul Penundaan Pemilu, Hatta Minta KPU Jelaskan DPT
Novi Christiastuti Adiputri - detikPemilu
Jakarta - Ketua tim kampanye nasional pasangan SBY-Boediono, Hatta Rajasa menolak mengomentari wacana penundaan pemilu. Hatta beralasan pihaknya hanya berpedoman pada aturan yang ada."Ini adalah tim kampanye nasional SBY-Boediono tentu kami tidak ingin merespons dan menanggapi atas tim capres yang lain, kami tim SBY Boediono taat dan dtunduk kepada peraturan dan UU yang ada. Kami mengikuti saja, tidak dalam kapasitas kami menanggapinya, kami tidak mau mengganggu, masalah penundaan pemilu," jelas Hatta dalam jumpa pers di BMC, Jl Teuku Umar, Jakarta, Minggu (5/7/2009).Sedang terkait persoalan daftar pemilih tetap (DPT) yang menjadi dasar alasan penundaan pemilu Hatta justru meminta agar KPU menjelaskan persoalan tersebut."Mencermati dan mengikuti berita dan isu terkait masalah DPT kami berharap kepada KPU supaya dapat menanggapi dan menjelaskan segamblang-gamblangnya, agar informasi tidak simpang siur," jelasnya.Sementara terkait minggu tenang, kubu SBY-Boediono telah menginstuksikan untuk mencabut atribut-atribut kampanye."Menjadikan minggu ini menjadi tenang sampai pilpres mendatang," tutupnya.( ndr / anw )
Jakarta - Ketua tim kampanye nasional pasangan SBY-Boediono, Hatta Rajasa menolak mengomentari wacana penundaan pemilu. Hatta beralasan pihaknya hanya berpedoman pada aturan yang ada."Ini adalah tim kampanye nasional SBY-Boediono tentu kami tidak ingin merespons dan menanggapi atas tim capres yang lain, kami tim SBY Boediono taat dan dtunduk kepada peraturan dan UU yang ada. Kami mengikuti saja, tidak dalam kapasitas kami menanggapinya, kami tidak mau mengganggu, masalah penundaan pemilu," jelas Hatta dalam jumpa pers di BMC, Jl Teuku Umar, Jakarta, Minggu (5/7/2009).Sedang terkait persoalan daftar pemilih tetap (DPT) yang menjadi dasar alasan penundaan pemilu Hatta justru meminta agar KPU menjelaskan persoalan tersebut."Mencermati dan mengikuti berita dan isu terkait masalah DPT kami berharap kepada KPU supaya dapat menanggapi dan menjelaskan segamblang-gamblangnya, agar informasi tidak simpang siur," jelasnya.Sementara terkait minggu tenang, kubu SBY-Boediono telah menginstuksikan untuk mencabut atribut-atribut kampanye."Menjadikan minggu ini menjadi tenang sampai pilpres mendatang," tutupnya.( ndr / anw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar