Minggu, 05 Juli 2009

Waspadai Serangan Fajar & Politik Uang

Minggu, 05/07/2009 06:34 WIB
Masa Tenang Jelang Pilpres Bawaslu: Masyarakat Harus Waspadai Serangan Fajar & Politik Uang
Nograhany Widhi K - detikPemilu
Jakarta - Masa tenang kampanye dimulai pada hari Minggu (5/7/2009) ini. Spanduk dan iklan peserta Pilpres sudah harus bersih dari berbagai media. Namun yang lebih perlu diwaspadai adalah adanya serangan fajar dan politik uang."Kalau kita lebih fokus bagaimana dengan adanya serangan fajar dan money politic yang dilakukan. Karena ini bisa menyalahgunakan jabatan karena akan lebih mempengaruhi proses Pemilu. Kita sangat perhatian tentang ini," ujar anggota Badan Pengawas Pemilu Wirdyaningsih pada detikcom, Sabtu (4/7/2009).Sedangkan untuk pelbagai iklan peserta Pilpres, baik spanduk, baliho, poster yang dipasang di jalan-jalan hingga iklan peserta Pilpres di media cetak maupun elektronik, seharusnya sudah bersih sejak Minggu pukul 00.00 WIB. Kalau masih ditemukan adanya iklan Pilpres, Bawaslu akan menegurnya."Kita nggak bisa mencabut. Karena yang memasang adalah tim pasangan calon masing-masing. Kalau besok (hari ini) masih dilakukan, kita mengimbau tim pasangan capres, Pemprov dan KPUD serta Satpol PP-nya," jelas perempuan berjilbab ini.Masyarakat diminta membantu Bawaslu mengawasi masa tenang Pilpres ini. "Yang kita khawatirkan politik uang. Lapor Bawaslu masyarakat menemukan ada yang melakukan hal-hal terlarang dalam bentuk kampanye politik uang, dan jangan terpengaruh. Bantu kami mengawasi jalannya Pilpres," pinta dia.Untuk itu masyarakat yang menemukan pelanggaran di lapangan bisa mengirim pesan singkat ke Bawaslu dengan nomor 0811-9880-800. Kepada peserta Pilpres, Bawaslu mewanti-wanti agar persaingan dilakukan dengan fair."Kepada pasangan calon untuk menjalankan Pemilu dengan luber (langsung, umum, bebas dan rahasia) dan jurdil (jujur dan adil). Menang dengan konsep jurdil akan lebih bermartabat," tandas Wirdyaningsih.( nwk / nwk )

Tidak ada komentar: