Diprediksi Kalah, Mega Ngaku Tetap Dapat Ucapan Selamat
Laurencius Simanjuntak - detikPemilu
Jakarta - Meski diprediksi kalah dalam Pilpres 2009, Capres Megawati Soekarnoputri mengaku juga mendapat ucapan selamat dari beberapa pihak. Ucapan selamat tentunya bukan karena kemenangan, tetapi karena konsistensi Mega dan Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) yang dipimpinnya dalam mempertahankan ideologi kebangsaan.
"Masih banyak yang ucapkan selamat pada saya, bukan karena pemilunya. Tapi perjuangan PDI Perjuangan, yang disebut konsisten dalam jalankan ideologi kebangsaan kita," kata Mega dalam kata sambutan membuka Rakernas VI PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Rabu (15/7/2009).
Rapat dihadiri jajaran DPP, Deperpu dan DPD PDIP se-Indonesia. Hadir pula petinggi Gerindra seperti Ketua Dewan Pembina Parbowo Subianto, Ketua Umum Suhardi dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon. "Alhamdullilah masih ada orang yang mensyukuri. Ini yang akan sampaikan ke struktur partai bahwa apa yang dilakukan selama ini menggembirakan," imbuhnya.
Meski secara prosedur palaksanaan Pilpres masih menyisakan banyak masalah, namun Mega tetap mengucapkan terima kasih atas kerja kadernya. Dalam Pilpres 2009, menurut hasil quick count beberapa lembaga survey, pasangan Mega-Prabowo mendapat suara di kisaran 27 persen, sedangkan pada Pemilu Legislatif koalisi PDIP dan Gerindra hanya mengumpulkan 19 persen.
"Meskipun dalam tanda tanya besar apakah pemilu ini demokratis, dengan suara sementara yang katanya kita dapatkan, saya ucapkan terima kasih karena lebih baik dr waktu lalu," ujarnya.
SMS
Dalam kesempatan itu, Mega juga sempat menyinggung kabar yang merebak via SMS tentang tidak perlunya isu NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 untuk memenangi Pilpres. Meski tidak mau menyebut nama si pengirim, Mega mengaku menyesal dengan isi dari SMS tersebut. "Kalau benar itu disampaikan oleh seseorang, saya sangat prihatin dengan masalah Indonesia ke depan. Kalau memang begitu, kita akan alami perjuangan yang tetap panjang," tuturnya. ( lrn / yid )
"Masih banyak yang ucapkan selamat pada saya, bukan karena pemilunya. Tapi perjuangan PDI Perjuangan, yang disebut konsisten dalam jalankan ideologi kebangsaan kita," kata Mega dalam kata sambutan membuka Rakernas VI PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Rabu (15/7/2009).
Rapat dihadiri jajaran DPP, Deperpu dan DPD PDIP se-Indonesia. Hadir pula petinggi Gerindra seperti Ketua Dewan Pembina Parbowo Subianto, Ketua Umum Suhardi dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon. "Alhamdullilah masih ada orang yang mensyukuri. Ini yang akan sampaikan ke struktur partai bahwa apa yang dilakukan selama ini menggembirakan," imbuhnya.
Meski secara prosedur palaksanaan Pilpres masih menyisakan banyak masalah, namun Mega tetap mengucapkan terima kasih atas kerja kadernya. Dalam Pilpres 2009, menurut hasil quick count beberapa lembaga survey, pasangan Mega-Prabowo mendapat suara di kisaran 27 persen, sedangkan pada Pemilu Legislatif koalisi PDIP dan Gerindra hanya mengumpulkan 19 persen.
"Meskipun dalam tanda tanya besar apakah pemilu ini demokratis, dengan suara sementara yang katanya kita dapatkan, saya ucapkan terima kasih karena lebih baik dr waktu lalu," ujarnya.
SMS
Dalam kesempatan itu, Mega juga sempat menyinggung kabar yang merebak via SMS tentang tidak perlunya isu NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 untuk memenangi Pilpres. Meski tidak mau menyebut nama si pengirim, Mega mengaku menyesal dengan isi dari SMS tersebut. "Kalau benar itu disampaikan oleh seseorang, saya sangat prihatin dengan masalah Indonesia ke depan. Kalau memang begitu, kita akan alami perjuangan yang tetap panjang," tuturnya. ( lrn / yid )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar