Fadli Zon: Jangan-jangan Ucapan Selamat ke SBY Rekayasa
Ari Saputra - detikPemilu
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan ucapan selamat dari berbagai kepala negara atas kemenangan SBY dalam Pilpres 8 Juli lalu. Dia menduga ucapan selamat itu sebagai rekayasa karena belum ada presiden terpilih yang resmi ditetapkan KPU. "Kan baru ada quick qount. Kita menunggu sampai akhir, jangan menerima selamat dari mana-mana. Untuk sekarang ini masih terlau dini. Jangan -jangan ini rekayasa dari hasil lobi," kata Fadli usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Mempertanyakan Legitimasi Pilpres' di Gedung Intiland, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (15/7/2009). Fadli juga mengungkapkan sikap partainya yang mengisyaratkan penolakan terhadap hasil pilpres. Penyebabnya adalah kecurangan pemilu, DPT dan sebagainya. "Saya kira PDIP sudah sampai keputusan untuk menolak piplres. Gerindra akan mempunyai posisi sama. Ini koalisi prinsip dan ideologi. Bukan cuma masalah prosedur tetapi substansi," papar Fadli.
Terkait sikap politik di parlemen, Fadli meminta semua pihak menunggu sampai proses pilpres ini tuntas. "Sikap kita mengkritisi. Sikap politik akan kita tentukan setelah semua proses hukumnya selesai, oposisi ataukah bergabung dalam pemerintahan," tegasnya. ( Ari / yid )
Terkait sikap politik di parlemen, Fadli meminta semua pihak menunggu sampai proses pilpres ini tuntas. "Sikap kita mengkritisi. Sikap politik akan kita tentukan setelah semua proses hukumnya selesai, oposisi ataukah bergabung dalam pemerintahan," tegasnya. ( Ari / yid )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar