Kamis, 31 Desember 2009

Mereka Bicara Sang Guru Bangsa

BLOG GUS DUR


Gus Dur Beri Kritikan Pedas Soal Album Presiden SBY

Kapanlagi.com - Menanggapi album baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baru saja dirilis, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) malah memberikan kritikan pedas dengan mengatakan bahwa sang Presiden tak mempunyai kepekaan terhadap krisis terkait peluncuran lagu-lagu karyanya belum lama ini.

"Krisis-krisis gini kok ngarang lagu. SBY (sapaan akrab Presiden Yudhoyono, red) tidak mempunyai rasa sosial dan tak mempunyai sense of crisis," kata Gus Dur di Jakarta, Rabu (31/10).

Bertempat di area Pekan Raya Jakarta (PRJ), Minggu (28/10), Presiden Yudhoyono meluncurkan album Rinduku Padamu yang berisi 10 lagu hasil ciptaannya yang dinyanyikan sejumlah artis seperti Ebiet G Ade, Widi Mulia, dan Dea Mirella.

Melanjutkan kritiknya, Gus Dur mengatakan di tengah-tengah kondisi bangsa yang kurang menguntungkan saat ini sebaiknya Presiden Yudhoyono lebih memikirkan kesejahteraan, kemiskinan dan kebodohan yang melanda rakyat.

Gus Dur menduga Presiden Yudhoyono kewalahan dengan krisis yang melanda Indonesia sehingga melampiaskannya dengan menggubah lagu.

"Krisis ini sudah terlalu besar buat SBY, sehingga SBY berpikir mengarang lagu," kata Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sebagai seorang presiden, lanjut Gus Dur, Yudhoyono seharusnya kuat menghadapi masalah, termasuk serangan yang ditujukan padanya, dan menjadikannya sebagai tantangan untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Gus Dur lantas bercerita, saat masih menjadi presiden, dirinya bahkan harus menghadapi serangan ilmu sihir, namun ia tidak peduli karena yakin hidup dan mati di tangan Tuhan.

"Beberapa orang menggunakan sihir pada saya," katanya. (*/boo)


Lihat profil: Gus Dur
Diposting oleh: Editor | Kamis, 01-11-2007 |

Jusuf Kalla Minta Golkar Hentikan Pemekaran Wilayah

Kapanlagi.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jusuf Kalla memerintahkan seluruh kadernya untuk menghentikan dan tidak memprakarsai adanya pemekaran wilayah.

"Saya perintahkan semua DPP, DPD I dan II tak usahlah prakarsai pemekaran-pemekaran wilayah. Cukup sudah, capai sudah. Mau didemo, demolah yang penting stabilkan dan makmurkan daerah," kata Ketua Umum Kalla saat bersilaturahmi dengan kadernya di Kendari, Sultra, Selasa.

Menurut Kalla, selama ini yang terjadi pemekaran wilayah justru hanya memberatkan pemerintah pusat. Wapres mencontohkan di Pulau Jawa hampir tidak ada keinginan untuk pemekaran wilayah.

Yang terjadi hanya di Propinsi Banten - setelah berpisah dari Provinsi Jawa Barat - karena jumlah penduduknya yang besar yakni 19 juta orang.

"Jangan kita berpikir otonomi dan atas nama otonomi tapi justru sentralistik," kata Jusuf Kalla.

Ia mencontohka adanya suatu daerah hasil pemekaran wilayah Pendapatan Asli Daerahnya (PAD) hanya sekitar Rp2 miliar namun meminta Dana Alokasi Umum (DAU) Rp100 miliar. Dengan demikian justru hanya membebani pemerintah pusat dan akan mengurangi jatah daerah lain.

"Jadi yang penting bagi masyarakat hidupnya lebih sejahtera. Karena itu saya tak mau lagi dengan soal pemekaran, pilkada dan sebagainya. Tapi kita bicara soal kemakmuran dan kemajuan," katanya.

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla juga menjelaskan bahwa Partai Golkar sifatnya selalu berkarya. Golkar tambahnya tidak memiliki sifat untuk menjadi oposisi.

"Golkar sifatnya berkarya, tak ada sifat oposisi. Jadi kita tak pernah beroposisi. Dalam pemerintahan siapa pun, Gus Dur, Megawati, BJ Habibie selalu ada menteri Golkar di situ," kata Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla juga meminta seluruh kader partai untuk tetap bersatu dalam mendukung calon gubernur Sultra yang telah diputuskan bersama yakni Ali Mazi. (*/boo)


Lihat profil: Gus Dur
Diposting oleh: Editor | Selasa, 16-10-2007 |

Jusuf Kalla Bantah Muatan Politik Lewat Silaturahmi

Kapanlagi.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah anggapan sebagian masyarakat yang menilai silaturahmi yang dilakukannya dengan para mantan presiden dan wapres bernuansa politik untuk tujuan pemilu 2009.

"Apa pun langkah yang kita lakukan selalu dikait-kaitkan dengan politik. Padahal itu saya lakukan justru untuk mengurangi bicara politik," kata Wapres saat silaturahmi dengan masyarakat Sulawesi Tenggara di Kendari, Sultra, Selasa (16/10).

Wapres menjelaskan safari silaturahmi yang dilakukannya dengan menemui mantan Presiden Soeharto , BJ Habibie, Abdurrahman Wahid/Gus Dur, Megawati Soekarnoputri ,serta mantan Wapres Try Sutrisno, Hamzah Haz dan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung adalah untuk mengurangi pembicaraan masalah politik.

Dalam kunjungan silaturahmi di Sultra ini Selain membawa Sekjen Partai Golkar Soemarsono, Wapres juga mengajak Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo, Fungsionaris PPP Habil Marati dan beberapa anggota DPR lainnya.

"Saya datang ke Ibu Megawati agar orang tak guncingkan saya dengan Ibu Mega. Saya kunjungi Akbar Tandjung juga biar orang tak bicara lagi," kata Wapres yang disambut tepuk tangan.

Karena itulah, Wapres menekankan penting silaturahmi. Wapres meminta kepada para gubernur agar terus menjalin silaturahmi dengan para pendahulunya.

Wapres dalam kesempatan itu meminta antara gubernur dan wagub untuk terus menjaga kebersamaan dalam melaksanakan tugasnya.

"Jangan habiskan energi kita untuk bicara politik saja. Janganlah hidup kita ini hanya bicara pemilu ke pemilu, hanya bicara pilkada ke pilkada," kata Wapres.

Wapres meminta gubernur untuk terus memikirkan kemajuan daerahnya. Namun tambahnya kemajuan itu tak bisa dicapai tanpa kerja bersama. Untuk bisa bekerja bersama maka mereka harus saling komunikasi dan tak bisa kalau saling menjelekkan.

"Inti pokoknya orang harus bicarakan lagu yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran," kata Wapres.

Wapres meminta Gubernur Sultra Ali Mazi untuk terus mengembangkan potensi yang ada seperti perkebunan jambu mete, jagung dan coklat. Menurut Wapres kekuatan Sultra adalah di perkebunan tiga komoditas tersebut.Menurut Kalla, pemimpin ke depan hanya bisa diukur dari apa yang telah diperbuatnya.

"Jadi siapa yang ingin jadi gubernur, diukur dari berapa banyak jagung bertambah, berapa jambu mete dan coklat bertambah. Jangan lagi diukur betapa gagah foto orangnya," kata Wapres yang disambut tepuk tangan undangan yang hadir. (*/boo)


Lihat profil: Gus Dur
Diposting oleh: Editor | Selasa, 16-10-2007 |

Gus Ipul Adakan Syukuran 'Laksamana Chen Ho'

Kapanlagi.com - Mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, Senin (15/10), mengadakan syukuran film Laksamana Chen Ho yang dibintanginya di Trowulan, Mojokerto.

Gus Ipul yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu mengadakan syukuran bersama sejumlah pengurus GP Ansor Mojokerto di Balai Penyelamatan Peninggalan Purbakala Trowulan (BP3T) Mojokerto.

Usai syukuran atau selamatan dengan memotong tumpeng di BP3T Mojokerto itu, Gus Ipul mengunjungi Museum Trowulan untuk melihat sejumlah peninggalan purbakala yang dikoleksi museum itu.

Dalam film itu, Gus Ipul memerankan Raja Majapahit yakni Raja Wikrama Wardhana, sedangkan Laksamana Cheng Hoo diperankan mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra.

"Ide film itu memang dari Yusril (mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra). Saat Laksamana Cheng Hoo datang ke Majapahit ada dua raja yang sedang konflik, saya mau (memerankan), asalkan jadi raja yang hidup," katanya.

Menurut keponakan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, Cheng Hoo datang ke Majapahit saat ada konflik antara Raja Wikrama Wardhana dan Raja Wirabumi.

"Dalam konflik itu, Raja Wirabumi meninggal dunia, karena itu saat Laksamana Cheng Hoo mendarat di Blambangan, Banyuwangi akhirnya ditemui Raja Wikrama Wardhana di Trowulan pada 602 tahun lalu," katanya.

Oleh karena itu, katanya, dirinya datang dari Jakarta ke Trowulan di Mojokerto, Jatim untuk menghayati jejak peninggalan Raja Wikrama Wardhana terkait peran yang dimainkannya dalam film yang digagas Yusril pada dua tahun silam.

Film yang sudah diawali dengan syuting Yusril Ihza Mahendra di Thailand itu terdiri atas 26 episode dengan salah satu lokasi ada di Trowulan Mojokerto yang mungkin akan dilaksanakan pada akhir Oktober. (*/boo)


Lihat profil: Gus Dur
Diposting oleh: Editor | Selasa, 16-10-2007 |

Gus Dur Tanggapi Serius Somasi 'Republik Mimpi'

Kapanlagi.com - Rencana pemerintah melalui Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Sofjan Jalil melakukan somasi terhadap tayangan Republik Mimpi di Metro TV mendapat tanggapan serius.

Persoalannya, para mantan presiden yang ditirukan dalam acara tersebut justru sama sekali tidak merasa terganggu. Setidaknya itu terungkap dari mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan mantan Presiden Megawati, akhir pekan lalu.

Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung, penampilan tokoh Megakarti yang menirukan sosok mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dinilai masih dalam batas yang wajar.

"Ibu tidak pernah komentar dan senyum-senyum saja melihat tontonan yang menampilkan sosok Megakarti," kata Pramono Anung kepada para wartawan seusai diskusi dielaktika demokrasi di Gedung DPR.

Rencana somasi itu, kata Pramono yang akrab disapa Pram itu, menunjukkan betapa pemerintah memiliki telinga tipis dan tidak siap menerima kritik.

"Ini konsekuensi pemimpin dan pemerintah yang lahir dalam era reformasi yang menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan berekspresi. Para pemimpin itu harus siap menghadapi parodi politik seperti yang ditampilkan dalam tayangan Republik Mimpi," papar Pram.

Apalagi, parodi yang ditampilkan itu mengungkapkan realitas yang selama ini dirasakan dalam masyarakat. Sebab itu, jika alasan somasi yang bakal diajukan pemerintah itu berkaitan dengan soal etis atau tidak etis, sebaiknya masyarakatlah yang memberikan penilaian.

"Silakan tanya masyarakat apa betul acara itu tidak etis. Masyarakat itu sudah pintar dan punya swa-sensor dalam dirinya untuk menentukan etis tidaknya sebuah tayangan televisi," kata Pram sembari menambahkan langkah somasi yang bakal ditempuh Sofjan Jalil itu sama dengan membesar-besarkan persoalan yang tak bermanfaat banyak bagi masyarakat luas.

Siapkan Kuasa Hukum

Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengaku terkejut dengan rencana Menteri Negara Informasi dan Komunikasi yang akan mensomasi tayangan Republik Mimpi di Metro TV yang digagas pakar komunikasi politik Effendi Ghazali. Bahkan Gus Dur sudah menyiapkan kuasa hukum dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa untuk membela tayangan tersebut, jika Sofjan Jalil serius melakukan somasi.

Demikian diungkapkan Effendi Gazali kepada para wartawan, usai mengunjungi Gus Dur yang sedang menjalani perawatan di Ruang Cenderawasih Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (2/3) siang.

Gus Dur, seperti dituturkan Effendi Ghazali sangat mendukung acara parodi politik.

"Parodi politik yang merupakan humor politik itu relatif tidak ada batasnya," ujar Effendi menirukan Gus Dur. Masih mengutip Gus Dur, Effendi mengatakan, bahwa pemimpin dan bangsa yang kuat adalah mereka yang mampu menertawakan dirinya sendiri.

Menyoal dukungan yang diberikan Gus Dur, Effendi sendiri merasa terkejut. Karena, kata Effendi, ketika bertemu di rumah sakit Gus Dur tidak membicarakan soal bantuan kuasa hukum tersebut.

"Setelah pulang dari rumah sakit, tiba-tiba Pak Ikhsan Abdullah SH (kuasa hukum Gus Dur dan PKB, red) menelepon saya dan menyatakan siap membantu jika pemerintah serius melakukan somasi," kata Effendi.

Munculnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari dua mantan presiden tersebut membuat Effendi Gazali dan kawan-kawan tetap bersemangat menelorkan kreatifitas yang memberikan proses edukasi dalam melakukan komunikasi politik pada era demokrasi.

"Ini hadiah dari Gus Dur untuk kreatifitas dan dukungan keluarga News.Com di seluruh Indonesia. Ini betul-betul 'surprise'. Terima kasih patut kami sampaikan kepada Gus Dur, Ibu Mega dan keluarga Pak Harto yang bisa memahami dan menerima tayangan parodi politik itu," kata Effendi Gazali. (*/rit)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

xn--o80b910a26eepc81il5g.online
yl wp - wp - l - wp - yl - wp - wp - r - xn - p - qh - qk - l - nh - s - cp - qj - - - xn 1xbet korean - p 인카지노 - l - zn - p - - p - p - p - qj - l - cp - qj - l - 메리트 카지노 주소 cp - qj - cp - qj - zn - p - l - qh - qj - cp - qj - - - xn - p - l - qh - s - cp - qj - l - qj - - pz - s - cp - qj - s - cp -