Selasa, 21 Juli 2009

Senin, 20/07/2009 16:03 WIB
Polisi Belum Mau Buka Inisial N Pelaku Bom Marriott
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Video Terkait
Evert Mocodompis Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Foto Terkait
Manohara Jenguk Korban Bom Jakarta - Setelah inisial N diungkap Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri 17 Juli 2009 lalu, hingga saat ini polisi belum mau membuka nama lengkap pelaku bom di JW Marriott. Polisi juga menegaskan bahwa foto potongan kepala yang diduga pelaku bom yang beredar luas bukan dari Polri.

"Polri tidak akan memyampaikan apa pun sebelum sumbernya jelas. Foto yang beredar bukan dari kepolisian. Kami hanya mempublikasikan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. Kami mengimbau agar semua pihak bersabar," kata
Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak dalam jumpa pers di Jakarta Media Center, Gedung Bellagio, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2009).

Sulistyo mengklarifikasi Polri belum pernah mengatakan bahwa N sebagai pelaku peledakan bom. "Dengan beredarnya inisial N dan sudah ditayangkan media berdasarkan sumber, Polri belum mengatakan bahwa N adalah pelakunya. Penyelidikan Polri mengacu pada transparansi hukum dan akuntabilitas. Kami masih melaksanakan investigasi, kami belum mendapatkan informasi yang dinamis. Informasi seperti itu justru kami tampung," jelas dia.

Saat ditanya apakah penghuni kamar 1808 Hotel JW Marriott sudah bisa dipastikan sebagai pelaku, Sulistyo juga menjawab sangat datar. "Mengenai penghuni kamar masih terus dikembangkan. Pelakunya bisa saja lebih dari dua orang. karena pelaku kan macam-macam. Ada eksekutor, ada pengawas," kata dia.

Setelah pemberitaan inisial N yang sudah beredar di masyarakat, muncul bahwa pelaku bom adalah Nur Sahid alias Nur Said alias Nuri Hasdi alias Nur Hasbi alias Nurdin Aziz. Nur Sahid sendiri sudah tidak pulang ke rumahnya sejak empat tahun lalu. Namun, keluarga membantah bahwa Nur Sahid adalah teroris.

Indikasi bahwa pelaku bom ada Nur Sahid semakin menguat setelah kedua orangtuanya dijemput polisi pagi tadi. Kabarnya, kedua orangtua Nur Sahid dijemput polisi untuk menjalani tes DNA.

(asy/mad)

Tidak ada komentar: