Minggu, 19/07/2009 13:46 WIB
Bom di Marriott
Polisi Pastikan Pelaku Tidak Berkaitan dengan Perampokan BNI Rp 15 M
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Polisi menepis isu yang berkembang bila para pelaku bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton memiliki kaitan dengan perampokan uang BNI senilai Rp 15 miliar. Keduanya adalah terpisah dan sama sekali tidak berhubungan.
"Tidak ada keterkaitan dengan perampokan Rp 15 miliar," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna dalam jumpa pers di Media Crisis Center, Cafe Ginger Republic Bellagio, Kuningan, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
Pihak kepolisian juga menerangkan bila total di lapangan ditemukan 3 rangkaian bom, 1 di Marriott, 1 di Ritz Carlton, dan 1 di ruang 1808 masih aktif dan sudah dijinakan tim Jihandak.
"Kita sudah memerika 35 saksi. Detail data kronologis tentang bom pasti akan diselidiki dan disampaikan setelah terungkap," tutup dia.
(ndr/iy)
Minggu, 19/07/2009 14:10 WIB
Bom di Marriott dan Ritz Carlton
Polisi Belum Pastikan Bomber Wanita & Terowongan Khusus
E Mei Amelia R - detikNews
Video Terkait
Menko Polkam dan Kapolri ke Kuningan Jakarta - Polisi belum bisa memastikan dugaan pelaku pengebom bunuh diri berkelamin wanita dan penggunaan terowongan khusus antara JW Marriot dan Ritz Carlton. Pihak kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan.
"Ditemukan 3 jenazah dan 1 wanita asing, 1 badan laki-laki dan 1 potongan kepala laki-laki. Yang perempuan belum bisa dipastikan sang bomber atau bukan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna dalam jumpa pers di Media Crisis Center, Cafe Ginger Republic Bellagio, Kuningan, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
Dugaan pelaku peledakan di Ritz Carlton menggunakan terowongan khusus dari JW Marriot juga belum bisa dipastikan. Mengingat kamar 1808 di Marriot adalah posko pelaku.
"Terowongan bukan untuk publik dan digunakan oleh petugas khusus," tambahnya.
Dia juga belum bisa memastikan identitas tamu di kamar 1808, apakah cocok dengan kepala laki-laki yang ditemukan di Marriott. "Sedang dipastikan. Sedang kita rekonstruksi apakah dia yang menginap di situ atau bukan," tutupnya.
(ndr/lh)
Minggu, 19/07/2009 14:29 WIB
Bom Marriot & Ritz Carlton
KNPI Gelar Doa Lintas Agama
E Mei Amelia R - detikNews
Video Terkait
Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka RS Dharmais
Foto Terkait
Penutupan Ritz Carlton Jakarta - Aksi duka cita dari berbagai kelompok masyarakat atas ledakan bom Marriott dan Ritz Carlton terus berlangsung. Kali ini rombongan dari DPP KNPI mendatangi lokasi kejadian dan meletakkan karangan bunga duka cita.
Rombongan yang terdiri dari belasan orang mengenakan jaket warna biru dan dipimpin Ketum DPP KNPI Aziz Syamsudin tiba di Jl Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (19/7/2009). Sasaran pertama adalah Hotel Ritz Carlton, setelah meletakkan karangan bunga mereka menggelar doa bersama.
Uniknya doa dilakukan secara berganti-gantian menurut agama yang diyakini. Wakil DPP KNPI dari agama yang berbeda-beda bergantian memimpin acara doa bersama lintas agama ini.
Semula hal serupa juga ingin dilangsungkan di hotel JW Marriot yang berjarak sekitar 500 meter dari Ritz Carlton. Penjagaan di hotel yang sudah dua kali diguncang bom tersebut sangat ketat dan hanya aparat keamanan yang boleh melintasi barikade pembatas.
"Kami mengutuk keras bom ini yang mencoreng citra Indonesia ini. Kami mendesak aparat menindak pelakunya sesegera mungkin," kata Sekjen DPP KNPI Sayed Muhammad Muliadi dalam pembacaan sikap resmi mereka.
(lh/ndr)
Jenazah Timothy Mackay Diterbangkan ke Selandia Baru dengan Qantas
Iin Yumiyanti - detikNews
Timothy Mackay (Foto:Holcim) Video Terkait
Menko Polkam dan Kapolri ke Kuningan
Foto Terkait
Bom Meledak di JW Marriott & Ritz Carlton Jakarta - Jenazah Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Timothy Mackay akan diterbangkan ke Selandia Baru, negara asalnya dengan Qantas Airways. Jenazah korban bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton itu akan diterbangkan malam nanti.
"Pelepasan jenazah pukul 11.00 WIB tadi. Sekarang sudah di Bandara Soekarno-Hatta. Akan diterbangkan ke New Zealand malam hari," kata Koordinator Komunikasi Perusahaan Holcim Indonesia Dedy Nugroho kepada detikcom, Minggu (17/7/2009).
Keluarga Timothy telah datang ke Indonesia untuk menjemput jenazah. "Tapi siapa detailnya keluarga yang datang saya belum tahu," jelas Dedy.
Timothy Mackay merupakan salah satu korban tewas ledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta. Pria asal Selandia Baru ini menjabat sebagai Presdir PT Holcim Indonesia sejak Mei 2004. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Managing Director PT Holcim (Lanka) sejak 2001.
(iy/ndr)
Minggu, 19/07/2009 14:38 WIB
Alumni Disebut Pelaku Bom
Ponpes Ngruki: Abdurrahman Assegaf Lakukan Fitnah Besar
Muchus Budi R. - detikNews
Foto Terkait
Ledakan di Hotel Ritz Carlton Solo - Pesantren Al-Mukmin Ngruki menilai Ketua Umum Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Abdurrahman Assegaf melakukan fitnah besar terkait pernyataannya yang menyebut pelaku bom bunuh diri di JW Marriot adalah alumnus pesantren tersebut. Pihak Ngruki mendesak Abdurrahman meminta maaf.
Pembantu Direktur Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sholeh Ibrahim, mengatakan di daftar induk murid dan alumni pesantrennya tidak ada nama seperti yang disebut Abdurrahman Assegaf.
Sebelumnya Abdurrahman menyatakan, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott bernama Nurhasbi alias Nuri Hasdi alias Nur Sahid asal Temanggung Jateng yang disebutnya sebagai alumnus Ngruki seangkatan dengan Asmar Latin Sani, pelaku bom, bunuh diri di kedutaan besar Australia beberapa tahun silam.
"Di buku induk tidak ada tiga nama yang disebut Abdurrahman itu. Saya mantan kepala KMI (Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah, program yang ditempuh Asmar di Ngruki -red), saya ingat teman seangkatan Asmar, tapi tidak ada yang bernama itu," ujar Sholeh kepada wartawan, Minggu (19/7/2009).
Sholeh memaparkan salah satu teman seangkatan Asmar adalah Abdul Hadi yang tewas tertembak dalam penyergapan polisi di Wonosobo beberapa waktu lalu. Namun tidak ada yang bernama Nurhasbi atau Nuri Hasdi maupun Nur Sahid.
Sholeh jutsru menyebut Abdurrahman Assegaf melakukan fitnah karena telah menyebarkan kabar tidak benar. Dia juga mempertanyakan latar belakang Abdurrahman serta motivasinya menyebarkan kabar tersebut kepada publik tanpa terlebih dulu mencari tahu kebenaran.
"Abdurrahman Assegaf itu siapa, kami tidak kenal. Tiba-tiba dia muncul dengan kepala diikat-ikat sorban putih lalu ngomong ini itu tanpa dasar. Ini jelas fitnah besar. Apa pula motivasi dan kepentingan dia membeberkannya kepada publik. Kalau memang niatannya baik, silakan datang kemari," ujar Sholeh.
Sholeh berharap Abdurrahman bersedia mencabut pernyataan yang dianggapnya sebagai fitnah tersebut. Selanjutnya Abdurrahman juga harus meminta maaf kepada Ponpes Al-Mukmin Ngruki sebagai lembaga pendidikan yang terganggu atas pernyataan Abdurrahman yang dinilai menyesatkan itu.
"Jika itu tidak dilakukan bisa saja kami mengambil langkah-langkah yang kami anggap tepat untuk menjaga nama baik lembaga. Keputusannya nanti setelah kami mengadakan rapat dengan seluruh pimpinan pondok. Saat ini direktur pondok masih ada acara di Jakarta," ujar Sholeh Ibrahim tegas. (mbr/iy)
Minggu, 19/07/2009 15:10 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
Keluarga Tak Percaya Nur Sahid Pelaku Bom Bunuh Diri
Parwito - detikNews
Nur Sahid (Foto: Parwito/detikcom) Video Terkait
Saksi Kunci Bom Marriott dan Ritz Carlton
Foto Terkait
Ritz Carlton Meledak Temanggung - Kabar Nurhasbi alias Nur Sahid, merupakan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton tidak dipercayai keluarganya. Di mata keluarga, warga Desa Katekan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini orang yang baik.
Pernyataan itu disampaikan oleh adik kandung Nur Sahid , Udi Mas’ud ketika ditemui detikcom di rumah orang tuanya di Dusun Katekan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Minggu (19/07/2009) siang ini.
"Saya tidak percaya jika kakak saya dianggap dan dituduh sebagai anggota jaringan Jama’ah Islamiyah (JI) yang direkrut oleh Tedy alias Reno alias Mubarok yang saat ini diduga sebagai Wakil dari Nurdin M Top," tegas Mas’ud.
Keluarga menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Gerakan Umat Islam (GUII) Abdurrahman Assegaf yang menyatakan pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriot Jakarta Jum’at kemarin bernama Nurhasbi alias Nur Sahid.
Mas’ud membantah jika Nur Sahid masuk ke dalam gerakan Wahabi Radikal melalui jaringan Imam Samudra yang merupakan jaringan teroris Noordin M Top di Wilayah Banten, yang juga merupakan jaringan dari teroris Internasional Al-Qaedah.
"Kakak saya orang yang baik, sosok yang kalem," kata Mas'ud.
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Dahuri sebelum menyatakan pelaku bom di Marriott berinisial N.
(iy/iy)
Minggu, 19/07/2009 15:24 WIB
Telepon Teror Bom Marak
Mabes Polri: Media Massa Jangan Sampai Jadi Alat Teror
E Mei Amelia R - detikNews
Gegana sisir Blok M Square yang diancam bom. Jakarta - Menyusul ledakan bom Marriot dan Ritz Carlton, telepon gelap ancaman teror bom kembali marak di berbagai falitas publik. Pihak media massa harus lebih jeli dalam mewartakannya, agar tidak malah menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
Demikian wanti Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Nanan Soekarna tentang gelombang ancaman bom. Hal ini disampaikannya melalui telepon, Minggu (19/7/2009).
"Hati-hati, jangan sampai media massa dijadikan alat teror sehingga tujuan si pelaku tercapai," ujar dia.
Selama ini sebagian besar dari telepon gelap adanya ancaman bom tidak pernah terbukti. Menurut Nanan hal ini karena memang tujuannya dari si penelpon adalah untuk menyebarkan rasa takut terhadap masyarakat.
"Karena teror adalah tujuan mereka," sambungnya.
Sepanjang akhir pekan ini sejumlah pengelola fasilitas publik melaporkan adanya ancaman teror bom melalui telepon. Mulai dari pusat perbelanjaan hingga bandara internasional, tidak hanya di Jakarta tapi juga Riau dan masih banyak lagi.
(lh/ndr)
Minggu, 19/07/2009 15:27 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
4 Tahun Tak Pulang, Keluarga Tak Tahu Keberadaan Nur Sahid
Parwito - detikNews
Nur Sahid (Foto: dokumen keluarga) Video Terkait
Identitas 1 Jenazah di RS Polri Mulai Terkuak
Foto Terkait
Bom Meledak di JW Marriott & Ritz Carlton Temanggung - Nurhasbi alias Nuri Hasdi alias Nur Sahid sudah lama tidak pulang ke rumah orang tuanya, di Temanggung, Jawa Tengah. Pria yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton ini terakhir pulang pada 2005.
"Terakhir pulang ke Temanggung 2005 ketika menghadiri acara perkawinan saya," kata adik kandung Nur Sahid , Udi Mas’ud ketika ditemui detikcom di rumah orang tuanya di Dusun Katekan, Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Minggu (19/07/2009) siang ini.
Mas’ud menyatakan, walupun kakaknya sudah lama tidak pulang ke rumah orangtuanya Mas’ud menilai selama ini kakak kandungnya itu memiliki kepribadian yang baik. Mas'ud tidak percaya kakaknya menjadi teroris dan melakukan pengeboman.
Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD), Jumat (17/7/2009) sebelumnya memastikan pelaku bom di Hotel JW Marriott berinisial N. Ketua Umum Gerakan Umat Islam (GUII) Abdurrahman Assegaf, Minggu menyatakan, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott bernama Nurhasbi alias Nuri Hasdi alias Nur Sahid.
Nur Sahid lahir di Temanggung pada tanggal 24 Juli 1974 anak ketiga dari enam bersaudara pasangan H. Muh Nasir dan Hj. Tumini dan pernah belajar di Pondok Pesantren Ngruki Solo, Jawa Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir.
Nur Sahid memiliki istri bernama Dwi Pratiwi yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah serta memiliki dua anak.
Sampai saat ini, keluarga Nur Sahid di Temanggung sama sekali tidak mengetahui di mana Nur Sahid, istri dan dua anaknya itu bertempat tinggal.
(iy/iy)
Minggu, 19/07/2009 15:41 WIB
Bom Marriot & Ritz Carlton
RS MMC Rawat 12 Korban
Didi Syafirdi - detikNews
Video Terkait
Korban Ledakan di RS MMC
Foto Terkait
Korban Bom Sibuk Hubungi Keluarga Jakarta - Hingga kini RS MMC masih merawat 12 orang korban ledakanbom Marriott dan Ritz Carlton. Sebagian pasien yang WNA atas permintaannya sendiri telah dipindahkan ke berbagai rumah sakit, termasuk RS di Singapura
Berikut daftar nama pasien korban ledakan yang kini dirawat di RS MMC, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
1. Andrew Stuart Cobhan (Canada)
2. Cho Ing Sang (Korea Selatan)
3. Giovani (WNI)
4. I Gusti Agung Ray (WNI)
5. Max Bon (Belanda)
6. Marico Asmarawati (WNI)
7. Melisa (WNI)
8. Oki Utomo (WNI)
9. Sudargo (WNI)
10. Yoga Purwanto (WNI)
11. Yurike Martiningrum (WNI)
12. Yusuf Purnomo (WNI).
(did/lh)
Minggu, 19/07/2009 15:43 WIB
Bom di Marriot & Ritz Carlton
Polisi Rekonstruksi Wajah Pelaku Bom Bunuh Diri
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Siapa pelaku pembom bunuh diri, masih diselidiki. Meski sudah ditemukan potongan kepala, tetapi polisi belum bisa memastikan apakah orang tersebut pelakunya. Kini tim Disaster Victim Identification (DVI) tengah melakukan penyelidikan.
"Dari bentuk jenazah yang di Marriott dan Ritz yang ditemukan, kita akan rekonstruksi wajahnya," kata Kadiv Humas Mabes Polri Ijen Pol Nanan Soekarna, dalam jumpa pers di Crisis Media Center, Cafe Ginger Republic Bellagio, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2009).
Potongan wajah itu pun, setelah direkonstruksi menggunakan teknik rekayasa komputer akan dicocokkan dengan keterangan saksi.
"Akan dicek ke resepsionis, apa benar dia yang menginap. Di-cross check," tutupnya.
(ndr/iy)
Minggu, 19/07/2009 16:01 WIB
Bom di Marriott
Polisi Tengarai Pendanaan Pelaku Bom Dibantu Jaringan Internasional
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Polisi menduga pelaku bom JW Marriott dan Ritz Carlton didanai oleh jaringan internasional. Mengingat para pelaku memiliki keuangan yang memadai sehingga mampu menyewa kamar di hotel mewah.
"Sementara kita pasti membuat suatu hasil analisa, mereka tidak sendiri. Ada jaringan yang memback up dari tingkat lokal dan dari tingkat internasional," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda saat dihubungi melalui telepon, Minggu (19/7/2009).
Sayangnya dia enggan mengungkap lebih jauh. Menurutnya saat ini tim tengah bekerja mengungkap para pelaku, mengingat pola-pola jaringan ini sudah terbaca.
"Masih pengembangan. Jangan memakai dugaan-dugaan. Semua masih dalam penyelidikan," tutupnya.
(ndr/iy)
Minggu, 19/07/2009 16:16 WIB
Bom Marriot & Ritz Carlton
Polri-TNI di Maluku Gelar Patroli Gabungan
M Hanafi Holle - detikNews
Video Terkait
Bali Percepat Sistem Keamanan Standar Internasional
Foto Terkait
Jakarta Tetap Aman Ambon - Pasca ledakan bom Marriott dan Ritz Carlton, aparat keamanan menggelar patroli untuk mengejar anggota jaringan pelaku di berbagai daerah. Bahkan di Maluku patroli dilakukan secara bersama antara jajaran Polri dan TNI.
“Kami bersama Kodam XVI Pattimura melakukan patroli gabungan,”
ujar Kapolda Maluku, Brigjen Totoy Herawan Indra, kepada wartawan, Minggu
(19/7/2009) di Mapolda Maluku, Jl Rijali, Ambon.
Salah satu bentuk patroli gabungan adalah dengan meningkatkan pengamanan pada setiap pintu masuk dan keluar daerah tersebut. Konsentrasi utama adalah di pelabuhan dan Bandar Udara Internasional Pattimura.
“Ini bagian dari antisipasi,” tandas Indra.
Khusus kepada para pemilik hotel dan swalayan, dia mengingatkan agar terus meningkatkan pengamanannya. Sedangkan warga masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat menganggu stabilitas keamanan di Maluku.
“Kami minta warga dan siapa saja, yang menemukan hal-hal mencurigakan segera lapor ke pos polisi atau TNI terdekat,” kata Indra sembari menegaskan pihaknya belum menurunkan status siaga satu sejak Pilpres 2009.
(han/lh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar