Duka Cita dan Penasaran di Marriot dan Ritz Carlton
E Mei Amelia R - detikNews
foto: Amel/detikom
Video Terkait
gb
Ledakan Bom Guncang Ritz Carlton
Foto Terkait
gb
Penutupan Ritz Carlton
Jakarta - Tragedi ledakan bom Marriot dan Ritz Carlton mengundang rasa penasaran warga. Pada hari libur ini makin banyak saja warga yang berbondong-bondong
mendatangi lokasi kejadian untuk memuaskan rasa penasan mereka.
Ada yang menyampaikan belasungkawa dengan meletakkan karangan bunga. Ada juga yang datang hanya untuk melihat-lihat, memotret untuk sekedar kenang-kenangan.
Pantauan detikcom di depan Ritz Carlton, Jl Lingkar Mega Kuningan, Jakarta
Selatan, Minggu (19/7/2009), seratusan warga berdatangan ke lokasi. Semakin sore, makin banyak saja yang berdatangan dan akhirnya ber-foto-ria
"Ma, aku foto di situ dong," kata Cika (5) kepada ibunya, Reni (30).
Reni, adalah warga Cirendeu, Tangerang, Banten mengaku jauh-jauh datang hanya untuk melihat sisa-sisa ledakan. Selain ibu mudah ini, masih banyak warga dari berbagai daerah lain yang sengaja datang ke sana.
"Saya penasaran saja," kata Murni (31) yang datang bersama neneknya. Sambil menuntun neneknya, Murni berpose di lokasi ledakan.
Demi menguatkan foto kenang-kenangan itu, maka sudah pasti lokasi favorit untuk berpose adalah bagian depan hotel Marriot dan Ritz Carlton yang telah hancur berantakan. Malah ada yang sampai memaksa petugas keamana hotel untuk berpose besama.
"Pak, pak, sini Pak foto," ajak seorang wanita kepada sekuriti.
(mei/lh)
Minggu, 19/07/2009 16:42 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
Kerabat Evert Mokodompit Datangi RS Polri
Irwan Nugroho - detikNews
Video Terkait
Foto Terkait
Keluarga Evert ke RS Polri menunggu diizinkan membawa pulang jenazah korban bom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton itu.
"Proses forensik belum selesai. Saya juga belum tahu dari kepolisian apakah jenazah boleh dibawa puang hari ini atau belum. Kalau informasinya, malam ini," kata kerabat Evert di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (17/7/2009).
Sementara itu sebuah ambulans dari Polres Jakarta Selatan juga datang ke RS Polri. Petugas mengeluarkan satu satu kardus dan memberikannya kepada petugas RS. Belum diketahui apa isi kardus tersebut, tapi besar kemungkinan isinya potongan tubuh korban bom.
(iy/iy)
Minggu, 19/07/2009 17:00 WIB
2 Pulang, RS MMC Masih Rawat 10 Korban
Didi Syafirdi - detikNews
Video Terkait
Foto Terkait
di RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan kembali berkurang. Dua orang WNI yang
dirawat sejak Jumat pekan lalu, sudah diperbolehkan pulang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh detikcom di RS MMC, Minggu (19/7/2009),
dua orang korban yang sudah diperbolehkan pulang yaitu, Melisa dan Yoga
Purwanto. Dengan begitu masih tersisa 10 korban yang masih dirawat.
Berikut daftar nama-nama korban yang masih dirawat:
1. Andrew Stuart Cobhan (Canada)
2. Cho Ing Sang (Korea Selatan)
3. Giovani (WNI)
4. I Gusti Agung Ray (WNI)
5. Max Bon (Belanda)
6. Marico Asmarawati (WNI)
7. Oki Utomo (WNI)
8. Sudargo (WNI)
9. Yurike Martiningrum (WNI)
10. Yusuf Purnomo (WNI).
(did/lh)
Minggu, 19/07/2009 16:42 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
Kerabat Evert Mokodompit Datangi RS Polri
Irwan Nugroho - detikNews
Video Terkait
Foto Terkait
Keluarga Evert ke RS Polri menunggu diizinkan membawa pulang jenazah korban bom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton itu.
"Proses forensik belum selesai. Saya juga belum tahu dari kepolisian apakah jenazah boleh dibawa puang hari ini atau belum. Kalau informasinya, malam ini," kata kerabat Evert di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (17/7/2009).
Sementara itu sebuah ambulans dari Polres Jakarta Selatan juga datang ke RS Polri. Petugas mengeluarkan satu satu kardus dan memberikannya kepada petugas RS. Belum diketahui apa isi kardus tersebut, tapi besar kemungkinan isinya potongan tubuh korban bom.
(iy/iy)
Minggu, 19/07/2009 17:14 WIB
Bom Marriott
Pelaku Bom Diduga Gunakan KTP Palsu
Hery Winarno - detikNews
"Itu KTP palsu," kata Mahdi, yang juga pengurus Dewan Kelurahan Pondok Pinang RW 07, Kebayoran Lama, saat ditemui di rumahnya, Minggu (19/7/2009).
Di dalam KTP itu tertera alamat RT 10/RW 07 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. "Sejak tahun 1990 RW 07 cuma sampai 8 RT karena dulu ada penyempitan dari 11 RT menjadi 8 RT. RT 10 itu dulu bekas terminal bayangan, sekarang sudah digusur menjadi perumahan Pondok Indah," jelas Mahdi.
Selain itu nomornya pada KTP pun beda. Di sana tertera 09.5305.6000382.7288, artinya 5305 memang kode kelurahan Pondok Pinang, tetapi yang 6000382 itu harusnya 6 digit itu di sana justru 7 digit.
"Nggak mungkin juga kan tanggal lahir 60," tambahnya.
Selain itu dia juga sudah berkoordinasi dengan RW dan para RT dan ternyata tidak ada nama seperti itu.
(ndr/iy)
Minggu, 19/07/2009 17:15 WIB
Massa SBY Beri Penghormatan Terakhir Korban Bom Marriott
E Mei Amelia R - detikNews
Warga berfoto di lokasi ledakan bom.
"Kepada korban bom Marriott dan Ritz Carlton, hormat gerak," kata Ketua
Pengurus Pusat ARMY, Hendra kepada rombongan yang dipimpinnya, di Jl Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2009).
Sebelumnya, ARMY melakukan doa bersama di depan hotel Ritzh Carlton dan JW
Marriott. Di sana mereka juga meletakkan karangan bunga sebagai lambang duka cita.
Selain Army, ormas yang menamakan dirinya Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra
Polri juga turut meletakkan karangan bunga sebagai tanda belasungkawa.
Dengan berorasi, mereka memberikan pernyataan sikapnya.
"Kami mendesak pemerintah agar mengusut tuntas pelaku pemboman," kata
seorang pengurus Senkom Mitra Polri.
(mei/lh) Minggu, 19/07/2009 17:23 WIB
Bom JW Marriot & Ritz Carlton
Jenazah Evert Mokodompit Dibawa Pulang Malam Nanti
Irwan Nugroho - detikNews
"Kami sudah serah terima jenazah Evert, sekarang sudah diserahkan kepada keluarga. Nanti akan kami bawa ke rumah duka kami di Pondok Aren (Ciledug, Tangerang)," kata Petrus, kerabat Evert di samping ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
Keluarga saat ini sedang merapikan peti jenazah. Bila soal peti jenazah selesai, jenazah Evert akan langsung dibawa pulang.
Kondisi jenazah Evert masih bagus sehingga gampang diidentifikasi. "Semuanya masih cukup baik, saya lihat mukanya juga masih bagus," kata Petrus.
(iy/ndr)
Minggu, 19/07/2009 18:22 WIB
Raja Abdullah Berikan Ucapan Duka kepada Presiden RI
Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta - Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud turut menyatakan ikut berbelasungkawa atas jatuhnya korban dalam ledakan bom Marriot dan Ritz Carlton. Penguasa Arab Saudi ini mengecam keras aksi terorisme yang menyerang Indonesia.
Ucapan duka disampaikannya kepada Presiden SBY melalui jalur diplomatik. Demikian bunyi surat elektronik yang detikcom terima dari Pensosbud KJRI Jeddah , Minggu (19/7/2009).
"Kami sangat mengecam perilaku para teroris, kriminal, berdosa yang telah melakukan kerusakan dan mengancam keamanan. Saya menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Presiden SBY, para keluarga korban dan masyarakat Indonesia," ujar Raja Abdullah.
Kepada pada korban tewas, dia mendoakan agar mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan memberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Sementara bagi korban luka-luka semoga mendaptkan kesembuhan secepatnya.
"Semoga Allah senantiasa melindungi rakyat Indonesia dari segala mara bahaya," sambungnya.
(lh/lh)
Minggu, 19/07/2009 19:01 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
1 WNA Pulang, RS MMC Tinggal Rawat 9 Korban
Didi Syafirdi - detikNews
"Cho dijemput oleh keluarganya. persoalan administrasi dengan rumah sakit sudah selesai," ujar petugas administrasi di Rumah Sakit MMC Devi Watari kepada wartawan di RS MMC, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
Menurut Devi, jumlah korban yang masih dirawat di MMC tersisa 9 orang setelah dua WNI, Melisa dan Yoga Purwanto ditambah 1 WNA diperbolehkan pulang. "Korban masih ada 9 orang," tandasnya.
Berikut daftar nama-nama korban yang masih dirawat:
1. Andrew Stuart Cobhan (Canada)
2. Giovani (WNI)
3. I Gusti Agung Ray (WNI)
4. Max Bon (Belanda)
5. Marico Asmarawati (WNI)
6. Oki Utomo (WNI)
7. Sudargo (WNI)
8. Yurike Martiningrum (WNI)
9. Yusuf Purnomo (WNI).
(did/anw)
Minggu, 19/07/2009 19:25 WIB
Ledakan Bom Marriott-Ritz Carlton
Penjagaan Ekstra Ketat di Nunukan-Tawau
Robert - detikNews
''Untuk wilayah Nunukan ke Tawau,pengawasan ekstra ketat kami lakukan
di Pelabuhan Tunon Taka,'' kata Kapolres Nunukan AKBP Purwa Cahyoko, Minggu (19/7/2009) melalui sambungan telepon.
Pengawasan ekstra ketat dan lebih terliti diterapkan pada pemeriksaan barang bawaan dan identitas penumpang kapal yang bersandar maupun meninggalkan pelabuhan. Mudahnya akses dari Indonesia ke Malaysia melalui pelabuhan Tunon Taka berpeluang dijadikan jalur pelarian pelaku atau anggota jaringan peledakan bom yang menewaskan 9 orang pada Jumat lalu.
"Kita mewaspadai kedatangan warga tanpa identitas jelas dan yang patut untuk dicurigai. Terlebih lagi ada instruksi Kapolri untuk melakukan pengetatan keluar masuk warga di perbatasan dengan negara lain,'' pungkas Cahyoko. (lh/lh)
Minggu, 19/07/2009 20:28 WIB
Bom JW Marriott & Ritz Carlton
RS Jakarta Tinggal Rawat 4 Korban, Termasuk Saksi Kunci
Hery Winarno - detikNews
Selain Dikdik, korban yang masih dirawat di RS Jakarta adalah Deni Purwanto (33), Bambang Priyanto (30) dan Andri Tirta M (23).
Orang tua salah satu korban, Andri Tirta mengaku putranya sempat tidak bisa tidur di malam sebelum kejadian pengeboman. "Saya sih nggak ada firasat. Tapi anak saya nggak bisa tidur semaleman," kata ibunda Andri, Imas saat ditemui detikcom di RS Jakarta, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (19/7/2009).
Menurut Imas, meski saat ini kondisi putranya kian membaik, pendengaran putranya masih sedkiti terganggu lantaran gendang telinganya pecah. "Gendang telinga pecah. Kalau ngomong harus kenceng supaya dia denger. Kemarin-kemarin dia malah nggak denger," tutur Imas.
Imas berharap putranya segera bisa pulang ke rumah. Namun niat itu harus dibuangnya jauh-jauh lantaran menurut dokter, Andri masih harus menjalani perawatan cukup lama.
"Dia agak lama baru bisa pulang. Lukanya lumayan parah karen mungkin dekat (lokasi ledakan)," cerita wanita berusia 59 tahun tersebut.
"Andri bekerja sebagai banket di Hotel Marriott. Kebetulan anak saya masuk shift pagi," imbuhnya.
Minggu, 19/07/2009 20:37 WIB
Bom Marriott & Ritz Carlton
Menyamar Jadi Tamu Hotel Modus Baru Kelompok Teroris
E Mei Amelia R - detikNews
"Itu modus baru," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Media Center Cafe Ginger Republic Bellagio, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2009).
Sayangnya Nanan enggan berkomentar lebih banyak. Dia mengaku agar semua pihak menunggu hasil pengembangan dan penyelidikan pihak kepolisian.
Hal senada pun disampaikan Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyono Ishaq. "Kita bicara fakta, hasil olah TKP masih diproses," tutupnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menegaskan agar pihak hotel-hotel di semua tempat lebih memperketat standar operasional prosedur (SOP).
(ndr/anw)
Minggu, 19/07/2009 20:37 WIB
Bom Marriott & Ritz Carlton
Menyamar Jadi Tamu Hotel Modus Baru Kelompok Teroris
E Mei Amelia R - detikNews
"Itu modus baru," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Media Center Cafe Ginger Republic Bellagio, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2009).
Sayangnya Nanan enggan berkomentar lebih banyak. Dia mengaku agar semua pihak menunggu hasil pengembangan dan penyelidikan pihak kepolisian.
Hal senada pun disampaikan Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyono Ishaq. "Kita bicara fakta, hasil olah TKP masih diproses," tutupnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menegaskan agar pihak hotel-hotel di semua tempat lebih memperketat standar operasional prosedur (SOP).
(ndr/anw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar