Minggu, 05 Juli 2009

Istana Kelantan Sangkal Datuk Kadar Negosiator Fakhry-Mano

Jumat, 03/07/2009 13:31 WIB Istana Kelantan Sangkal Datuk Kadar Negosiator Fakhry-Mano
Ken Yunita - detikNews
-->Jakarta - Kesultanan Kelantan membantah klaim Datuk Kadar Shah Sulaiman Ninam Shah. Kesultanan Kelantan menegaskan, 'suara' Datuk Kadar bukanlah representasi dari Kelantan.Dilansir The New Straits Times, Jumat (3/7/2009), petinggi Kesultanan Kelantan Datuk Tengku Shah Budin Tengku Mohd Maasumalso mengatakan, pernyataan Datuk Kadar hanyalah pendapat pribadi.Sebelumnya diberitakan, Datuk Kadar mengklaim memiliki restu dari Kelantan untuk menjadi negosiator dalam masalah yang terjadi antara Tengku Muhammad Fakhry dan Manohara Odelia Pinot. Sebelum Manohara kembali ke Indonesia, Datuk Kadar sempat bertemu ibunda Manohara, Daisy Fajarina, di Jakarta.Dalam pertemuan itu, Datuk Kadar menyampaikan akan memfasilitasi pertemuan antara Daisy dan Manohara. Namun setelah itu, Manohara bukan hanya bisa bertemu dengan ibunya, namun bisa pulang ke Indonesia dan bebas dari suaminya.Selain berkat bantuan Datuk Kadar, kebebasan Manohara juga karena bantuan polisi Singapura. Saat itu, Mano dan suaminya memang tengah berada di Singapura untuk menjenguk Sultan Kelantan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot lebih lanjut? Gabung di sini. (ken/nrl)
Jumat, 03/07/2009 12:37 WIB
Deadline Fakhry Tak Digubris, Harta Manohara Bisa Diminta Lagi
Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Deadline yang diberikan Tengku Fakhry agar Manohara kembali ke Kelantan telah berakhir 2 Juli kemarin. Karena tidak digubris, Fakhry akan melakukan tuntutan.Dalam blog pendukung Fakhry, toughlane. blogspot.com, disebutkan bahwa pembangkangan Manohara bisa berakibat Mano tidak akan dapat menuntut harta Fakhry sementara Fakhry berhak menuntut Mano mengembalikan harta yang telah "dipinjamkan" pada Mano."Dan wajib kepada Manohara membayar balik kepada TT (Fakhry-red) di atas harta yang diambil tanpa keizinan TT," tulisnya, Jumat (3/7/2009).Sahabat Fakhry di Indonesia, Ikhsan, beberapa waktu silam pernah membeberkan pada media dalam negeri tentang harta benda yang digelontorkan Fakhry pada Mano, mulai dari apartemen, uang cash hingga mobil mewah."Serangkan balik" Fakhry pada Mano akan dilakukan setelah proses pilpres berakhir. "TT akan mengumumkan langkah tindakan terhadap isterinya yang engkar dan tidak setia. TT tidak akan melepaskan orang yang menfitnah dan menjatuh maruahnya. TT akan bertindak mengikut undang-undang yang dibenarkan sama ada undang-undang sivil, kriminal dan syariah untuk mencari keadilan," tulis blog pendukung Fakhry yang misterius itu. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (nrl/lrn)
Kamis, 02/07/2009 16:15 WIB
Datuk Kadar Mengaku Dapat Restu Jadi Negosiator Mano-Fakhry
Ken Yunita - detikNews
Jakarta - Nama Datuk Kadar Shah Sulaiman Ninam Shah mencuat setelah dia ikut membantu Manohara Odelia Pinot 'bebas' dari suaminya, Tengku Muhammad Fakhry. Pria yang akrab disapa Datuk Kadar itu mengaku telah mendapat restu untuk menjadi negosiator dalam konflik suami istri itu."Saya sebelumnya telah mengatakan bahwa saya punya restu dari Kelantan untuk menjadi mediator antara Fakhry dan Manohara," kata Datuk Kadar seperti dilansir Malay Mail, Kamis (2/7/2009).Namun pernyataan Datuk Kadar tersebut konon mendapat bantahan dari kubu Kelantan. "Secepatnya Kelantan mengeluarkan pernyataan yang membantah keterlibatan saya dalam ini dan restu mereka," katanya.Meski begitu, Datuk Kadar tetap bersikukuh telah memiliki restu tersebut. "Sebelumnya telah saya nyatakan, dan sekarang tetap saya nyatakan bahwa saya memang memiliki restu tersebut," kata Datuk Kahar.Sebelum membantu bebasnya Manohara dari sebuah hotel di Singapura, Datuk Kahar juga mengunjungi Indonesia untuk bertemu ibunda Mano, Daisy Fajarina. Dalam konferensi pers yang digelar saat itu, Datuk Kahar mengaku utusan Kelantan dan akan membantu Daisy untuk bertemu putrinya.Saat Mano dan Fakhry berada di Singapura untuk menjenguk Sultan Kelantan yang tengah dirawat di Mount Elizabeth Hospital, Datuk Kahar membantu Mano 'kabur'. Mano berhasil bebas dari Fakhry setelah mendapat bantuan dari polisi setempat.Belum ada statemen signifikan dari Kelantan soal kasus Mano-Fakhry. Namun pihak kesultanan berpendapat, masalah Mano dan Fakhry adalah masalah pribadi dan boleh diselesaikan melalui jalur hukum.(ken/nrl)
Kamis, 02/07/2009 09:56 WIB
Deadline Manohara Berakhir
Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Deadline dari Tengku Fakhry untuk istrinya, Manohara Odelia (17), berakhir Kamis (2/7/2009). Jika Mano tidak kembali ke pelukannya, Fakhry akan melakukan langkah hukum.Akhir Juni lalu, Fakhry mengultimatum Mano untuk kembali ke sisinya maksimal 2 Juli. Perintah itu dikeluarkannya karena dia masih suami sah perempuan muda itu. Jika perintahnya tak diindahkan, maka dia akan melakukan melancarkan gugatan secara hukum Islam dan hukum sipil.Kubu Manohara tak menggubris seruan Fakhry. "Ini kan proses penganiayaan, masa harus balik? Manohara mulai dari dulu dianiaya Pangeran Fakhry. Kalau kembali ke dia sama saja bunuh diri," ujar pengacara Manohara, Farhat Abbas.Blog pendukung Fakhry, toughlane.blogspot.com, juga mengingatkan deadline bagi Manohara. "Hari ini adalah tarikh terakhir untuk Manohara pulang taat kepada suaminya, sekiranya Manohara masih berdegil maka akibatnya beliau sendiri akan menanggongnya. Sesat dihujung jalan, baliklah ke pangkal jalan, sementara peluang masih ada," tulisnya.(nrl/gah)
Senin, 29/06/2009 11:31 WIB Fakhry Perintahkan Mano Balik Sebelum 2 Juli
Nurul Hidayati - detikNews
Jakarta - Pangeran Kelantan Tengku M Fakhry memerintahkan istrinya yang kabur, Manohara, kembali padanya sebelum 2 Juli. Bila tidak, dia akan membawa Mano ke jalur hukum.Fakhry menegaskan, dia adalah suami resmi Mano sesuai hukum agama. Jadi tempat yang semestinya bagi Mano adalah di sisinya dan Mano harus taat padanya sepanjang itu sesuai dengan hukum. Demikian dilansir media Malaysia, The Star, edisi 27 Juni 2009.Fakhry menyatakan hal itu dalam surat yang dia tembuskan pada pengacaranya di Indonesia untuk selanjutnya diserahkan pada Mano.Kopi dari surat itu juga dikirimkan dalam bentuk siaran pers pada media-media oleh pengacara Fakhry, Zainul Rijal Abu Bakar. Sedangkan The New Straits Times edisi 28 Juni melansir pernyataan perdana Kesultanan Kelantan terkait kisruh Fakhry-Manohara. Disebutkan, kasus mereka adalah masalah pribadi sehingga tidak ada yang bisa dilakukan oleh pihak kesultanan."Diharapkan masalah ini dapat diselesaikan dengan baik berdasarkan hukum. Saya berharap keduanya memiliki ruang yang cukup untuk memecahkan problem mereka," demikian bunyi statemen itu.(nrl/iy)
Senin, 29/06/2009 11:20 WIB
Manohara Jadi Duta Antinarkoba
Amanda Ferdina - detikNews
Jakarta - Model cantik Manohara Odelia kembali menjadi sorotan. Istri pangeran kesultanan Kelantan yang sedang dalam proses cerai ini dinobatkan menjadi duta antinarkoba. Manohara dianggap memenuhi kualifikasi atas peran strategis tersebut. "Manohara itu memang target kita, walaupun muda tapi sudah punya prinsip. Jadi (Mano) bisa dibuat aset bangsa dan difungsikan," ujar Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas), I Nyoman Adi Feri ketika berbincang dengan detikcom, Senin (29/6/2009).Meskipun polemik kehidupan Mano bersama suaminya, Teuku Fakhry, belum selesai, akan tetapi Gannas optimistis Mano akan menjadi duta antinarkoba yang tepat."Dia sudah memenuhi kriteria kita. Selain muda dan berprinsip, sepanjang pengamatan kita dia juga tidak menggunakan dan tidak mengedarkan narkoba," imbuh Nyoman.Sebelum Manohara, Kapten Band, pembalap Alexandra Asma Subrata juga dinobatkan dengan duta antinarkoba. Acara penobatan dan penandatanganan mandat dilakukan Sabtu (27/6/2009) di The Papilon Kemang, Jl Kemang Raya pukul 23.00 WIB disaksikan pengacara Farhad Abbas, Ketua Laskar Merah Putih Eddy Hartawan dan sang ibunda Mano, Daisy Fajarina. Lebih jauh, Nyoman berharap Mano dapat menjadi ikon tersendiri untuk mengkampanyekan pemuda bebas narkoba."Kita berharap Mano bisa menyampaikan pesan antinarkoba kepada generasi muda. Beliau (Mano) sudah jadi public figure dan milik masyarakat, jadi tentunya kita akan mudah menyampaikan (antinarkoba) melalui dia," harap Nyoman.(amd/iy)

Tidak ada komentar: