Senin, 03 Agustus 2009

Eks Presiden Corazon Aquino Meninggal, Filipina Berkabung 10 Hari

Sabtu, 01/08/2009 08:36 WIB
Eks Presiden Corazon Aquino Meninggal, Filipina Berkabung 10 Hari
Irwan Nugroho - detikNews

Corazon Aquino (reuters)
Manila - Presiden Filipina Gloria Arroyo menetapkan hari berkabung nasional selama 10 hari untuk menghormati kematian pendahulunya, Corazon Aquino. Cory Aquino meninggal setelah 16 bulan melawan kanker usus yang dideritanya.
Presiden Arroyo, yang menyampaikan hal itu di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), memuji Cory. Istri tokoh oposisi Filipina, Benigno Aquino itu, dianggapnya telah memperbaiki demokrasi dan aturan hukum di Filipina."Negara berkabung atas meninggalnya Corazon. Hati kami tertuju kepada keluarga pada saat ini untuk mengucapkan turut berduka cita," kata Arroyo sebagaimana dikutip dari www.news.com.au, Sabtu (1/8/2009).
Cory (76) menjadi presiden dalam suatu transisi kekuasaan tak berdarah tahun 1986. Dia menggulingkan rezim diktator Ferdinand Marcos yang bercokol selama 20 tahun.Setelah memegang tampuk kekuasaan, Cory membingkai konstitusi baru, memperbaiki proses pemilu, dan membuka dialog dengan kelompok pemberontak.Pada masa pensiun, dia sangat kritis terhadap merebaknya kasus korupsi di pemerintahan Filipina. Dan hingga didiagnosa terkena kanker pada Maret tahun lalu, dia menjadi pemimpin aksi protes terhadap Arroyo. (irw/irw)

Tidak ada komentar: