Rabu, 17 Juni 2009

Manohara Serahkan Bukti Kepada Polisi

Manohara serah bukti kepada polis
Jun 17, 09 7:03pm
Manohara Odelia Pinot menyerahkan foto-foto bahagian badannya yang menunjukkan kesan luka - didakwa akibat didera suaminya, putera Sultan Kelatan - kepada polis Indonesia hari ini. Bekas model muda itu, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, hadir bersama ibunya Daisy Fajarina untuk menyerahkan bukti, termasuk "diperkosa kali pertama" Tengku Muhammad Fakhry Petra, lapor akhbar web Detik.com. Wanita 17 tahun ini tiba di ibu pejabat polis republik itu di Jakarta kira-kira jam 11 pagi waktu Indonesia bersama peguamnya Hotman Paris Hutapea dalam rangka siasatan lanjut kes yang diadukannya, 9 Jun lalu.
Dalam laporan polisnya, Manohara menamakan suaminya, Sultan Kelantan, Raja Perempuan Kelantan dan lima individu lagi berhubung dakwaan mendera dan menculiknya. "Proses penyidikan (siasatan) hari ini sudah dimulai. Mulai dari awal peristiwa penganiayaan yang diterima oleh Manohara," Hotman dipetik berkata oleh akhbar terkenal itu. Peguam itu dilaporkan berkata bukti itu termasuk tiket kapal yang dimiliki Manohara bertarikh 18 November 2007 - tempat yang didakwa insiden pemerkosaan pertama. Tengku Muhammad Fakhry bagaimanapun menafikan tuduhan isterinya dan Daisy, malah membuat aduan polis di Kuala Lumpur sebagai membalas laporan Manohara terhadapnya. Tengku Temenggong Kelantan juga merancang mengambil tindakan undang-undang terhadap isterinya dan ibu mertuanya berhubung dakwaan-dakwaan tersebut. Sementara itu, seorang lagi peguam Manohara mempertikaikan tindakan seorang penganalisis foto yang mendedahkan beberapa keping gambar yang menunjukkan kesan luka, antaranya, di dada anak guamnya. Menurut laman web akhbar terkenal Kompas hari ini, Farhat Abbas mengancam akan melaporkan Roy Suryo Notodiprojo - yang didakwanya tidak beretika apabila berbuat demikian - agar dikenakan tindakan. "Kita akan segera laporkan. Harus ada tindakan hukum kepada Roy," Farhat dipetik berkata sewaktu mengiringi Manohara di ibu pejabat polis tersebut.
Peguam itu dilaporkan berkata Daisy "sangat berang" dengan tindakan Roy Suryo, juga seorang ahli parlimen Partai Demokrat, mendedahkannya kepada Detik.com, 10 Jun lalu. Roy Suryo bagaimanapun menganggap kenyataan Farhat itu "seorang peguam yang tidak mengerti undang-undang."

Manohara Serahkan Bukti Perkosaan Fakhry ke Mabes Polri

Rabu, 17/06/2009 12:27 WIB
Bantah Tak Serius
Manohara Serahkan Bukti Pemerkosaan Fakhry ke Mabes Polri
Didi Syafirdi - detikNews

Mano dan pengacaranya Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry Jakarta - Manohara Odelia Pinot kembali menjalani pemeriksaan di Mabes Polri. Dalam pemeriksaan kali ini model 17 tahun ini menyerahkan bukti-bukti penganiyaan yang dilakukan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry termasuk bukti pemerkosaan.

Mano bersama ibunya, Daisy Fajarina dan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea tiba di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (17/06/2009), sekitar pukul 11.00 WIB.

Bersama dengan ibunya, Daisy Fajrina, Mano akan diperiksa sehubungan dengan laporannya terhadap 8 orang yang melakukan tindakan penganiayaan kepadanya. Manohara sebagai saksi pelapor dan ibunya sebagai saksi akan turut diperiksa.

"Proses penyidikan hari ini sudah dimulai. Mulai dari awal peristiwa penganiayaan yang diterima oleh Manohara," ujar Hotman sebelum pemeriksaan.

Hotman yakin polisi akan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) yang lengkap dalam kasus Mano. Untuk itu, pihak Mano akan menyerahkan seluruh bukti termasuk gambar luka bekas penganiayaan dan tiket kapal yang dimiliki Manohara.

"Kita juga akan menyerahkan bukti 1 buah tiket kapal per tanggal 18 November 2007 di mana pertama kali Manohara diperkosa," ujar Hotman serius.

Dalam kesempatan itu, Mano membantah tidak serius melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya. "Kalau selama ini ada yang menilai Mano tidak serius untuk menyelesaikan kasus ini, itu tidak benar," ujarnya.

"Untuk kasus ini Mano serius, optimis agar kasusnya selesai," imbuh Model yang berbalut kaos dan jaket kulit berwarna hitam. (amd/iy)

Senin, 15/06/2009 16:31 WIB
Polda Metro Jaya Tindaklanjuti Laporan Kakak Manohara
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti dugaan teror yang diterima Dewi, kakak Manohara Odelia Pinot. Mobil Dewi sempat dipepet orang tak dikenal di Senayan.

"Laporan siapa pun, apakah itu kakak Manohara atau bukan akan kita tidak lanjuti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Chrysnanda di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (15/6/2009).

Namun Chrysnanda mengaku belum mengetahui laporan yang diajukan Dewi tersebut. "Saya belum tahu laporan itu. Biasanya kasus seperti itu ditangani Reskrimum," katanya.

Sebelumnya mobil yang ditumpangi Dewi dipepet Toyota Fortuner saat melaju di sekitar Senayan. Sopir Dewi pun sempat ditempeleng pengendara Fortuner tersebut.

Senin, 15/06/2009 10:29 WIB
Dipepet Fortuner, Kakak Manohara Lapor Polisi
Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Kakak Manohara Odelia Pinot, Dewi (20), diteror. Mobil yang ditumpanginya dipepet Toyota Fortuner saat melaju di sekitar Senayan.

"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB (Minggu 14/6) kemarin," kata Farhad Abbas, pengacara Manohara, kepada detikcom, Senin (15/6/2009).

Farhad menjelaskan saat itu Dewi sedang menumpang mobil Toyota Camry yang dikemudikan sopirnya. Tiba-tiba saja sebuah Toyota Fortuner memepet mobil Dewi.

"Sopirnya sempat ditempeleng," kata Farhad.

Dewi telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya Minggu malam. "Kami khawatir teror ini ada kaitannya dengan Manohara," katanya.

Senin, 15/06/2009 10:00 WIB
Lengkapi BAP, Manohara ke Mabes Polri 16 Juni
Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Manohara Odelia Pinot (17) akan kembali mendatangi Mabes Polri. Kedatangan Manohara ini untuk pemeriksaan tambahan guna melengkapi laporan yang diajukannya pekan lalu.

"Besok sekitar pukul 08.00 WIB kita akan datang terkait pemeriksaan tambahan untuk BAP-nya," kata Farhad Abbas, pengacara Manohara, kepada detikcom, Senin (15/6/2009).

Farhad mengungkapkan, Manohara akan menyelesaikan laporan di kepolisian sebelum melapor ke Departemen Luar Negeri (Deplu). "Kita selesaikan yang di sini dulu," katanya.

Rabu Pekan lalu Manohara melaporkan 8 orang ke Mabes Polri. Mereka antara lain Tengku Fakhry dan Sultan Kelantan beserta permaisuri dengan tuduhan penganiayaan. Esoknya, Tengku Fakhry balas melaporkan Mano ke polisi di Kuala Lumpur dengan tuduhan mencemarkan nama baik.

(nal/nrl)

Minggu, 14/06/2009 23:08 WIB
Manohara Diiming-imingi USD 2 Juta untuk Cabut Tuntutan
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Foto: Dok.detik.com Jakarta - Keluarga Besar Kerajaan Kelantan dibuat resah karena Manohara memilih jalur hukum untuk menyelesaikan masalahnya dengan putra mahkota kerajaan. Manohara mengaku diiming-imingi 2 juta dolar Amerika apabila mau menarik kembali gugataannya kepada mantan suaminya, Tengku Fakhry.

"Terus terang saya ditawari sejumlah uang sebesar 2 juta dolar Amerika untuk menarik gugatan saya kepada Tengku Fakhry," tutur Mano, kepada MetroTV, Jumat (12/6/2009).

Namun demikian Mano enggan menerima tawaran itu. Mano mengaku sudah terlanjur sakit hati atas perlakuan Tengku Fakhry selama menjadi suaminya. Mano pun bertekad tetap melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan.

"Meskipun jumlahnya cukup besar tapi saya tidak akan berubah pikiran, sudah terlalu menyakitkan selama bersama Tengku. Ibu saya sudah difitnah menjual anak dan masih banyak lagi. Saya kira tidak ada artinya diberi berapa pun. Harta tidak menjamin kebahagiaan saya," keluh Mano.

Senada dengan Mano, ibu tercintanya, Daisy Fajarina, juga tidak mau 'melepas' Fakhry begitu saja. Daisy berharap Fakhry menerima hukuman sepantasnya.

"Beliau itu sudah dimanjakan dengan uang seumur hidupnya, saya ingin beliau dihukum betul-betul, keadilan betul-betul ditegakkan dalam masalah ini," tegasnya. (van/rdf)

Minggu, 14/06/2009 02:11 WIB
Anwar Ibrahim Bicara Kasus Manohara
Irwan Nugroho - detikNews

Anwar Ibrahim (Dok Detikcom) Kuala Lumpur - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim buka suara seputar kasus-kasus yang membuat hubungan Indonesia-Malaysia tegang. Dia meminta pemerintah Malaysia menyelesaikan permasalahan tersebut secara bijak.

"Indonesia, seperti juga Singapura, jiran (tetangga) yang penting untuk kita menjalin hubungan yang paling baik," kata Anwar seperti dikutip dari www.malaysiakini.com, Sabtu (13/6/2009).

Anwar mengatakan, setidaknya ada 3 kasus yang membuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia kembali memburuk. Yakni kasus penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, persengketaan Blok Ambalat, dan dugaan kekerasan terhadap Manohara Odelia Pinot oleh putra Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.

Terhadap penganiayaan TKI, Anwar mengatakan, kasus itu terus terjadi tanpa berkesudahan. Terlalu banyak TKI yang menjadi korban.

"Ini tidak boleh dilihat sebagai sikap angkuh kita yang relatif lebih kaya untuk mendera pekerja dan pembantu rumah (Indonesia) yang dianggap lebih miskin," kata dia.

"Tambah pula dengan isu Ambalat. Jadi, saya minta kerajaan Malaysia menanganinya dengan bijak," imbuh Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) Malaysia itu.

Mengenai kasus Manohara, Anwar meminta Kerajaan Kelantan tidak menunda-nunda penyelesaian dan tidak menuntaskannya sendiri tanpa melibatkan pemerintah.

Dia pun mendesak agar laporan kepada polisi yang dilakukan kubu Kelantan ditangani sesuai dengan UU yang berlaku.

"Kita tidak boleh menghukum seseorang jika kita tidak mendapat maklumat yang mencukupi," pungkasnya. (irw/irw)

Jumat, 12/06/2009 11:21 WIB
Manohara Damai dengan Da'i Bachtiar
Niken Widya Yunita - detikNews

Video Terkait
Aksi Manohara di Kedubes Malaysia
Foto Terkait
Foto Penyiksaan Manohara Jakarta - Perselisihan Manohara Odelia Pinot dengan Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar disudahi. Mereka berdamai dengan difasilitasi pengacara Manohara, Warsito Sanyoto.

"Ya (damai). Saya yang melakukannya," ujar Warsito kepada detikcom, Jumat (12/6/2009).

Warsito mengaku dekat dengan Dai. Terhadap persoalan dengan Mano, Dai bersikap kooperatif untuk berdamai.

"Nggak ada perang, kalau memang disomasi kita hadapi. Tapi beliau kooperatif dan membantu penuh kita," jelas pria dandy yang rumahnya di kawasan Pondok Indah bergaya klasik itu.

Warsito enggan menjelaskan jalan tengah yang membuat Mano dengan Dai akhirnya memilih berdamai. "Kalau mau tahu ceritanya ke kantor saja. Saya banyak tamu nih," katanya.

Sebelumnya, Mano menuding KBRI di Kuala Lumpur menerima suap dari Kelantan sehingga tidak serius menangani kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan suami Mano, Pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku M Fakhry.

Tudingan itu dibantah keras Da'i. Mantan Kapolri itu meminta mano membuktikan tuduhannya. Jika tidak ada klarifikasi, Da’i akan menyomasi Mano. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (nik/iy)

Jumat, 12/06/2009 09:56 WIB
'Pembela' Fakhry Kecam Mano Pamer Bagian Sensitif
Nurul Hidayati - detikNews

Foto Terkait
Foto Penyiksaan Manohara Jakarta - Aksi Manohara memperlihatkan foto-foto anggota tubuhnya -- dada, paha dan perut -- yang penuh luka siletan dikecam oleh pendukung Pangeran Fakhry.

Kecaman itu disampaikan pembela misterius Tengku Fakhry lewat blog toughlane.blogspot.com, Jumat (12/6/2009).

"Maka selain TT (Fakhry-red) ada lagi orang lain yang bernasib baik dapat melihat tempat sulit dan sansitif Manohara. Tidak malukan Manohara untuk mendedahkan supaya orang lain dapat melihat selain daripada suaminya. Ingat, Manohara adalah masih lagi isteri TT yang sah dan haram untuk orang lain memegang dan melihat aurat isterinya," demikian yang tertulis.

Menurutnya, siapa yang menjamah tubuh Manohara tanpa mendapat izin suaminya adalah haram dan boleh ditindak berdasar UU.

"Tentunya TT tidak akan membenarkan sesiapa pun untuk menjamah dan melihat batang tubuh isterinya yang montel dan putih melepak itu. Maka sebab itulah ramai orang yang suka mendampingi Manohara termasuklah Laskar Merah Puteh," imbuhnya.

Fakhry pada Kamis (11/6) kemarin melaporkan Mano dan ibunya, Daisy, ke polisi di Kuala Lumpur dengan tuduhan fitnah. Sehari sebelumnya, Mano melaporkan 8 orang ke Mabes Polri di Jakarta termasuk Fakhry dan kedua orangtuanya.

Pengacara Mano sendiri akan meminta bantuan Kedubes AS di Jakarta terkait kasus ini karena Mano juga memegang kewarganegaraan AS. Namun jadwalnya belum diketahui. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (nrl/iy)

Deplu Tunggu Permintaan Maaf Manohara

12/06/2009 - 11:53 Deplu Tunggu Permintaan Maaf Manohara
Vina Ramitha
INILAH.COM, Jakarta - Departemen Luar Negeri masih menunggu klarifikasi dan permintaan maaf Manohara di soal pernyataan KBRI Kuala Lumpur terima suap. Deplu juga tetap bejanji membantu Manohara, sekali pun seharusnya bisa melaporkan kasus ini ke kepolisian Malaysia.

"Kita memahami perasaan rekan-rekan KBRI Kuala Lumpur dan Dubes RI untuk Malysia, Da'i Bachtiar. Seharusnya ada pernyataan klarifikasi dan permintaan maaf dari Manohara kepada publik. Apalagi bila tidak ada bukti-bukti yang mendukung pernyatannya. Hingga kini kami masih menantikan pernyataan dari saudari Manohara," jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Fauzasyah, saat ditemui di Kantor Deplu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (12/6) siang.

Deplu tetap membuka diri untuk membantu Manohara menyelesaikan masalahnya. Meski seharusnya, Manohara melaporkan sendiri kasusnya langsung ke kepolisian Malaysia.

"Kami sebagai lembaga negara siap memfasilitasi semua WNI (Warga Negara Indonesia). Kami tanpa pandang bulu, termasuk Manohara, apabila meminta bantuan. Tetapi yang bersangkutan kan seharusnya bisa langsung melaporkan, ke kepolisian Malaysia," ungkap Teuku Fauzasyah.

Tak hanya hal itu saja, Deplu juga terus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam kasus Manohara.

"Kami juga masih memantau, apa yang akan dilakukan, Manohara dan pengacaranya," pungkasnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis 12/06/2009 - 15:55 Rieke Anggap Kasus Manohara untuk Alihkan Isu
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Rieke Diah Pitaloka menganggap kasus Manohara sebagai masalah pengalihan isu semata, karena masih banyak kasus yang jauh lebih besar yang harus diselesaikan. Namun begitu, Rieke berharap pemerintah tetap melindungi Manohara.

"Harusnya, masalah ini (kasus Manohara, red) nggak dibesar-besarkan. Sehingga nggak dijadikan sebagai pengalihan isu. Karena kalau kita lihat kan, masih banyak isu-isu yang lebih besar dan harus diselesaikan," jelas Rieke Diah Pitaloka, saat ditemui di acara Kuku Bima, di FX Plasa, Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).

Pernyataan Rieke itu bukan berarti ia tidak peduli terhadap Kasus Manohara. Rieke menganggap pemerintah harus tetap membantu memberikan perlindungan kepada Manohara.

"Saya melihat kasus ini lebih karena masih minimnya perlindungan pemerintah kepada masyarakat. Saya berharap semoga bisa diselesaikan secepatnya," pungkasnya.[aji/aji/L1]

17/06/2009 - 13:19 Kuasa Hukum Manohara Anggap Andar Tolol
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Perseteruan Manohara ternyata bertambah jumlahnya. Usai Fakhry dan Kaligis, kini ada pernyataan kontra Andar Situmorang menyangkut status kewarganegaraannya. Diwakili kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea, Manohara merasa Andar tolol dan bodoh.

"Pertama yang kami mau jawab adalah ada beberapa pecundang yang tidak laku. Dia mengatakan kalau seorang WNI (warga negara Indonesia) kawin dengan orang asing maka WNI-nya akan hilang," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/6) siang.

Meski Hotman tak menyebut langsung nama pecundangnya, yang tak lain Andar Situmorang, Hotman secara tak langsung mengatakan Andar tolol dan bodoh.

Bisa dipastikan pecundang tersebut adalah Andar, karena Lina orang terdekat Andar membenarkan pernyataan Andar soal status kewargenaraan Manohara tersebut.

Andar menyatakannya, kemarin (16/6) di Mapolda Metro Jaya.

"Itu jelas pernyataannya tolol. Padahal sudah jutaan WNI yang kawin dengan orang asing. Itu sangat bodoh. Manohara masih berpaspor Indonesia dari kecil sampai sekarang," pungkasnya. [aji/L1]

17/06/2009 - 13:02 Manohara Laporkan Kaligis ke Peradi
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Pernyataan OC Kaligis tentang Manohara yang dimuat Tabloid C&R, membuat perkara baru. Hotman dan Manohara pun melaporkan Kaligis ke Peradi.

"Kita akan melaporkan OC Kaligis ke Peradi dalam beberapa hari ke depan. Ini terkait pernyataan OC Kaligis di Tabloid Cek & Ricek," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/6) siang.

Ketegasan sikap Hotman itu guna membela kliennya, Manohara yang dikatakan semaunya oleh OC Kaligis.

"OC nggak berhak ngomong kayak gitu. Dia kan bukan siapa-siapanya Manohara," tegas Hotman.

OC Kaligis memang bukan lagi pengacara Manohara. Hotman dan tujuh pengacara lainnya -- yang tak lain pengacara Manohara -- yang berhak mengatakan segala sesuatu menyangkut kasus hukum Manohara. [aji/L1]

17/06/2009 - 12:12 Tokoh Malaysia Bantu Manohara Hadapi Fakhry
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Tim kuasa hukum serius membela Manohara dalam memenangkan perkara hukum dengan Tengku Muhammad Fakhry. Sejumlah bukti sudah terkumpul, mulai tiket kapal pesiar sampai foto kejadian. Yang lebih menguatkan, Manohara akan dibantu tokoh Malaysia. Benarkah?

"Kami akan menyerahkan bukti-bukti, Manohara diperkosa di kapal dengan disertai tiket kapal berbentuk kartu ATM," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di Bareskrim, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/6) siang.

Bukti yang menguatkan lainnya, Manohara akan melampirkan foto-foto kejadian yang terekam dalam telepon selularnya dan menghadirkan tokoh dari Malaysia.

"Ada bukti lainnya, berupa gambar -gambar dari handphoneMano. Lalu ditambah juga ada tokoh dari Malaysia yang akan datang ke sini dan memfasilitasi," terang Hotman.

Manohara jelas ingin buktikan keseriusan untuk menyelesaikan masalahnya dengan Fakhry.

"Kita serius melakukan ini, karena itu kita akan fight dari mana saja," tegas Hotman. [aji/L1]

17/06/2009 - 11:57 Diperiksa Bareskrim, Manohara Tinggalkan Syuting
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Manohara memenuhi panggilan tim penyidik kepolisian Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai kesaksian menyangkut pembuatan BAP kasusnya. Manohara yang diperiksa bersama ibu dan kakaknya, serta ditemani 3 pengacaranya menjalaninya ditengah padatnya syuting.

"Banyak yang bilang Manohara nggak serius dengan kasus ini. Tidak semuanya bisa berjalan cepat, karena Mano ada kesibukan lainnya," jelas Manohara Odelia Pinot, sebelum menjalani pemeriksaan pihak penyidik kepolisian, di Bareskrim, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/6) siang.

Manohara mengungkapkan pernyataan tersebut sebagai bentuk klarifikasi atas banyaknya pemberitaan tentang dirinya yang katanya tidak serius dalam menyelesaikan kasusnya.

"Sekarang saja Mano lagi sibuk dan tinggalkan syuting sinetron, tapi berusaha sempatkan datang kesini. Soalnya ini kan, pemeriksaan untuk membuat BAP (berita acara perkara)," terangnya.

Manohara saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri. Tak hanya sendiri, Manohara menjalani pemeriksaan bersama ibunya, Daisy Fajarina dan kakaknya, Dewi.

Manohara juga ditemani 3 kuasa hukumnya. Hotman Paris Hutapea, Warsito dan Farhad Abbas.[aji]

14/06/2009 - 13:17 EKSKLUSIF
Bungkam, Manohara Terima Suap US$20 Ribu?
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara dikabarkan telah menerima suap US$20.000 untuk tak lagi berkoar tentang kasusnya. Kabar itu semakin kencang, mengingat belakangan Manohara sepertinya sudah tak gigih lagi memperjuangkan kasusnya. Wah!

"Itu nggak benar. Itu hanya isu. Saya mau bilang itu penyuapan, tapi saya nggak ada bukti," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina kepada INILAH.COM, saat dihubungi melalui telepon, di kediamannya, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Minggu (14/6) siang.

Daisy yang baru saja pulang berlibur dari Pantai Anyer Banten ini pun lebih lanjut berusaha mengklarifikasi atas apa yang sebenarnya terjadi, menyangkut berita pihaknya dikabarkan menerima uang suap untuk tak lagi bicara kasus Manohara.

"Memang saya sempat ditawari oleh penghubung, tapi Manohara marah karena dipikir bisa dibeli. Berapa jumlah nominalnya, itu nggak penting," pungkas Daisy Fajarina. [aji/aji/L1]
13/06/2009 - 19:27 EKSKLUSIF
Manohara akan Bangun Masjid dan Sekolah
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot memang berencana bermain sinetron, film, dan menekuni dunia model. Tak hanya mengejar karir semata, bahkan Manohara sudah berencana membangun masjid dan sekolah.

"Udah ada beberapa tawaran main sinetron yang menarik. Tapi kalau untuk syuting belum ada. Alhamdulillah, ada kesempatan ini. Kalau memang cocok, kenapa nggak diambil. Tawaran modeling sekali pun," jelas Manohara Odelia Pinot kepada INILAH.COM saat ditemui di kediamannya, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (13/6) sore.

Manohara, kini terlihat begitu ceria dan bahagia. Rasa itu ada karena Manohara senantiasa berpikir positif.

"Ngapain mikirin kesedihan terus. Mano kan, masih 17 tahun, jadi masih butuh senang-senang. Kayak anak-anak gitu. Buktinya, Mano masih suka bercanda, kok, sama kakak kayak anak kecil," katanya.

Manohara bahkan sudah lebih berpikir jauh ke depan lagi. Manohara ingin menyisihkan uang yang ia miliki untuk mendirikan yayasan yang ada masjid dan sekolahnya.

"Dari dulu pingin buat yayasan yang ada masjid dan sokolahnya. Mulai sekarang nabung, dan mudah-mudahan itu bisa terkabul," pungkasnya. [aji/aji/L1]

13/06/2009 - 18:53 EKSKLUSIF
Manohara tak Gentar Pelaporan Fakhry
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Laporan Fakhry ke Kepolisian Malaysia atas kasus pencemaran nama baik dengan tersangka Manohara, siap dihadapi Manohara. Merasa benar, Manohara yang terlihat tegar, tak gentar dan siap menghadapi kasus ini.

"Takut? Mano ngapain takut. Soalnya, kalau Mano takut, pasti Mano berbohong. Itu hak mereka melaporkan Mano. Begitu juga dengan Mano yang melaporkan mereka," jelas Manohara Odelia Pinot, kepada INILAH.COM saat ditemui di kediamannya, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (13/6) sore.

Hal senada juga ditegaskan ibunda Manohara, Daisy Fajarina. Wanita berdarah Bugis ini sama sekali berani menghadapi segala macam tuntutan yang diajukan Tengku Muhammad Fakhry dan Kesultanan Kelantan.

"Itu hak mereka. Ibarat perang, wajar kalau kita saling membela dan saling membenarkan. Jadi itu hak mereka kalau melaporkan," tegasnya.

Manohara dan Daisy memang terlihat sangat tegar. Apalagi semangat Manohara menjadi semakin berlebih, setelah bertemu salah satu korban Aceh.

"Kemarin Mano ketemu dengan salah seorang korban bencana tsunami di Aceh. Dia hilang semuanya. Tapi dia tetap tegar. Itu yang membuat Mano jadi tambah tegar," tuturnya.[aji/aji/L1]

13/06/2009 - 17:53 EKSKLUSIF
Wow... Manohara Pilih Liburan di Pantai Anyer
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Stres dan letih menjalani proses penyelesaian kasusn, kini Manohara memilih berlibur di Anyer, Banten. Selama akhir pekan ini, Manohara berharap mendapatkan perasaan santai dan nyaman. Agar sepulang ke Jakarta ia sudah segar dan siap diri.

"Sekarang biasa-biasa aja. Mano pingin rileks di Anyer dan pingin melupakan yang kemarin. Pastinya, Mano ingin fresh. Jadi saat balik ke Jakarta sudah siap lagi, tidak stres," jelas Manohara Odelia Pinot kepada INILAH.COM saat ditemui di kediamannya, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (13/6) sore.

Manohara pun akan berada di Anyer selama dua hari (13-14/6) bersama mama, adik, dan keluarganya. Terakhir berlibur di pantai, saat Manohara berada di negara Prancis.

"Kebetulan waktu di Prancis, view rumah kita menghadap pantai. Sekarang kita akan berada di Pantai Anyer untuk berlibur selama dua hari. Rencana berlibur ini sudah disepakati keluarga, sejak seminggu lalu," ungkap ibunda Manohara, Daisy Fajarina.

Manohara pun kembali menimpali pernyataan ibunya. Manohara bilang, "Mano memang menginginkan liburan ini." [aji/aji/L1]

13/06/2009 - 14:57 BCL Cerdas Sikapi Kasus Manohara
Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara tak lebih dari masalah rumah tangga semata. Tidak lebih, apalagi jika menjadi isu nasional. BCL yakin orang Indonesia cerdas menyikapi masalah ini.

"Nggak perlu lihat orang dari ras. Aku berteman dengan siapa pun, nanti malah jadi SARA. Kalau aku sih, masalah pribadi jangan jadi isu nasional. Aku rasa orang Indonesia cukup cerdas melihat perbedaan," jelas Bunga Citra Lestari (BCL) saat ditemui di acara ulang tahun Gong Show, di Pantai Karnival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/6).

Pernyataan BCL itu menyangkut kasus Manohara yang kini masih marak diberitakan. Lebih jauh BCL merasa ia tak ada sangkut pautnya, sekalipun suaminya, Ashraf Sinclair berasal dari Malaysia.

"Saya nggak ada urusan dengan orang lain. Jadi kalau masalah rumah tangga ya, biar jadi urusan kita berdua. Menurutku semua orang punya masalah sendiri-sendiri," pungkasnya. [aji/aji/L1

13/06/2009 - 12:48 Jarang Bersama Suami, BCL Anggap Rezeki
Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Hubungan BCL dan Ashraf Sinlair harmonis dan mesra. Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama, belibur di pantai. Soal sering tak jalan bersama, BCL mengatakan karena kesibukan kerjanya beda dengan suaminya, Ashraf. Justru itu ia anggap sebagai rezeki.

"Kayaknya aku merana, nggak? Aku baik-baik saja. Jangan lihat kesibukan jadi sisi negatif. Sibuk itu artinya rezeki. Kita masih muda, masih ingin mengembangkan karir masing-masing," jelas Bunga Citra Lestari (BCL) pada acara ulang tahun Gong Show, Trans TV, di Pantai Karnival, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/6) malam.

Konsekuensi jarang bertemu pun harus dialami BCL dan Ashraf Sinclair. Namun BCL dengan tegas menyatakan justru hubungan rumah tangganya sedang mesra dan harmonis.

"Justru kita lagi bahagia-bahagianya, lagi berdua-duaan dan senang-senanglah," ungkap BCL.

Tiap ada waktu luang, BCL dan Ashraf selalu menghabiskan waktu berdua, yang biasanya pergi berjemur dan bermain air di pantai.

"Kita berdua biasanya lebih menghabiskan waktu berdua di pantai. Aku dan dia suka ke pantai-pantai Bali. Asyiknya, orang Bali lebih cuek dari orang Jakarta. Tapi kalau waktunya sempit, paling pergi ke spa," pungkasnya. [aji/aji/L1]

[ Kirim Komentar ]

13/06/2009 - 12:11 Malaysia Tuding Media Manipulasi Manohara

Ahmad Zahid Hamidi
(istimewa)INILAH.COM, Kuala Lumpur - Menteri pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi minta pers Indonesia tidak menghubung-hubungkan persengketaan kawasan laut Ambalat dengan kasus Manohara.

Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, kedua isu ini tak ada kaitannya dan seharusnya ditempatkan bersamaan untuk tidak merusak citra pemerintah Malaysia. Demikian seperti dilansir Harian The Star, di Kuala Lumpur, Sabtu, (13/6).

Zahid berharap pers Indonesia menghentikan manipulasi berita-berita ini yang menimbulkan demontrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Menurutnya, beberapa media telah mengaitkan isu Ambalat dengan Manohara untuk membuat ketegangan rakyatnya, kata Menhan.

Ia juga berharap pers Indonesia bisa menahan diri untuk mensensasionalkan kedua isu, yang mana dapat diselesaikan dengan cara yang baik-baik. Ia percaya pembicaraan antar kedua pemimpin kedua negara dalam waktu dekat ini akan menyelesaikan masalah ini dan berikan keuntungan dalam jangka panjang.

Ahmad Zahid mengatakan Panglima ATM (Angkatan Tentera Malaysia) Abdul Aziz Zainal yang belum lama ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengenai isu Ambalat, diharapkan memberikan laporannya setelah kembali dari Jakarta.

Menhan malaysia berharap mereka dapat menetapkan panduan terhadap patroli yang akan dilakukan dan disepakati kedua belah pihak. Ini penting untuk menghindari konflik di antara ke-2 angkatan laut dua negara. [*/ana]
13/06/2009 - 09:19 Mano Huruhara, Ambalat Diserang, Siti Dihajar!
Dunia politik di Indonesia terus memanas gara-gara tiga isu yang mendominasi media massa. Ketiga isu itu adalah nasib menantu Sultan Kelantan Manohara, Ambalat yang bergejolak, dan kisah penyiksaan Siti Hajar oleh salah seorang majikan Malaysia.

Di tengah kejenuhan masyarakat terhadap proses pemilu, kisah keretakan rumah tangga Manohara dengan pangeran Kesultanan Kelantan dengan isu yang menarik: disiksa, disilet, dan disuntik. Ini juga berlaku pada kasus tragis yang menimpa seorang pahlawan devisa Negara, Siti Hajar. Dialah TKW yang disiksa secara kejam oleh majikannya, sehingga meninggalkan luka yang sangat menyayat hati bagi yang melihatnya.

Manohara dan Siti Hajar adalah dua korban yang jadi objek penderita dengan subjek yang sama, yaitu orang Malaysia, namun kesannya berbedaa. Manohara tetap bertubuh segar bugar, sedang Siti Hajar bertubuh rusak karena disiksa dan disiram air panas.

Dalam seminggu, Manohara langsung jadi selebritis dan the most wanted news di Indonesia. Ini karena sempat dijadikan komoditas politik para capres. Huruhara Manohara membuat pemerintah Indonesia kebakaran jenggot. Ini karena gaya innocent Manohara ketika menuduh KBRI Kuala Lumpur tidak membantunya.

Tuduhan-tuduhan yang dibuat Manohara terhadap beberapa pihak, satu-persatu mulai dibantah, termasuk oleh pihak Kesultanan Kelantan. Bantahan juga dibuat Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur yang dituduh tidak membantu permasalahan keluarga Manohara serta menerima suap dari pihak kerajaan Kelantan.

Huruhara Manohara telah menciptakan persepsi negatif di kalangan rakyat Indonesia yang hidup di Malaysia. Kalau orang sehebat Manohara saja tidak dibantu oleh KBRI, apalagi TKI di Malaysia yang jumlahnya jutaan orang?

Isu Ambalat juga jadi sajian sehari-hari tulisan koran Indonesia, tetapi tidak di Malaysia. Berita Awani Astro Malaysia pernah memberitakan bahwa isu ini adalah isu pemilu semata yang sengaja di besar-besarkan. Kontan saja para pejuang kesiangan anggota DPR datang ke Malaysia bertemu dengan parlemen Malaysia memintanya untuk segera menyelesaikan pulau yang kaya dengan minyak ini ke meja perundingan. Dan parlemen Malaysia pun memberikan bukti bahwa kapal perang Indonesia juga sudah 13 kali melintasi perbatasan Malaysia.

Para pengamat politik menilai isu Ambalat sengaja dimunculkan karena capres SBY-Boediono ingin mengalihkan isu Neolib yang menohok. Pada akhirnya SBY dengan tegas menyatakan 'Ambalat adalah harga mat'.

Lain pula cerita kawan kita di Kuala Lumpur. Isu ambalat adalah kerjaan Bugis Connection, antara JK dengan Najib untuk memperlihatkan kelemahan diplomasi Indonesia di bawah pimpinan SBY.

Di tengah kasus Manohara dan Ambalat yang diserang, Siti Hajar pun muncul menjadi the real victim perselisihan Indonesia-Malaysia. Nirmala Bonat jilid kedua ini kembali hadir dalam episode ketegangan Indonesia-Malaysia dalam bidang ketenagakerjaan.

Dari tiga isu itu, kita melihat dengan hati yang jujur bahwa ada tiga poin yang harus dibereskan oleh pemerintah. Pertama, masalah perlindungan WNI di Luar Negeri. Kedua, masalah perbaikan MoU Ketenagakerjaan. Ketiga, masalah perbatasan dan diplomasi.

Good governance tidak hanya berbicara pemberantasan korupsi di level individu pegawai negeri dan departemen saja, tetapi juga di sektor layanan publik. Fungsi KBRI harus berorientasi profesionalitas dalam melayan dan membantu WNI di luar negeri.

Hentikan pengiriman TKW untuk sementara atau duduk kembali semeja dengan Malaysia dan mendesak perbaikan poin-poin penting perlindungan dan hak-hak TKW.

Saya tertarik dengan obrolan Mas Adi Lazuardi, biro Antara Kuala Lumpur tentang bagaimana ketatnya persyaratan di Vietnam dan Burma dalam hal negosiasi pengiriman pembantu ke Malaysia. Mereka hanya meminta syarat yang mudah untuk dibuat oleh majikan Malaysia, yaitu bagikan HP dan nomornya kepada setiap pembantu agar keluarganya bisa langsung komunikasi langsung dengan mereka kapan saja. Sebuah persyaratan yang akhirnya membatalkan perjanjian pengiriman TKW ke Malaysia.

Kalau Ambalat harga mati, terus apa yang harus dibuat oleh pemerintah Indonesia? What 's next step? And How? Apakah kita berani membawa isu ini ke Mahkamah Internasional ataukah langsung dieksekusi

bahwa pulau itu milik kita? Gaya diplomasi apa lagi yang harus dibawa, kalau kasus Siti Hajar saja bisa akan terulang lagi?

Apakah ini semua hanya komoditas politik menjelang Pemilu 2009 agar rakyat tidak melihat kelemahan capres yang sedang bertanding? Haruskah kita menerima kenyataan ketika membaca koran hari berikutnya dan tidak melihat lagi isu ini?

Tepuk dada, tanya selera!

Sultan Tiada Kaitan dengan Kontroversi Tentu TT-Manohara

Sultan tiada kaitan dengan kontroversi Tengku TT-Manohara
Jun 16, 09 11:20am
kemaskini 12.33pm Sultan Kelantan tiada kaitan berhubung kenyataan puteranya Tengku Temenggong Kelantan dan isterinya Manohara Odelia Pinot berhubung pelbagai tuduhan, termasuk isu penderaan.

Pejabat Sultan Kelantan menegaskan, kenyataan yang dikeluarkan oleh pasangan itu bersifat peribadi dalam hubungan mereka sebagai suami isteri.

''Oleh itu, tidak patut dan tidak boleh dikaitkan dengan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Tuanku Al-Sultan atau Pejabat Sultan Kelantan," satu kenyataan akhbar pejabat itu dipetik.

Kenyataan yang bertandatangan seorang pegawai tadbirnya Nik Mahmud Nik Jaffar dikeluarkan bagi pihak Pengelola Istana Diraja Kelantan sebagai merujuk pergeseran berhubung perkahwinan mereka dan laporan polis yang dibuat oleh Tengku Muhammad Fakhry Petra, juga dikenali Tengku TT, Khamis lalu.

Tengku TT membuat aduan terhadap isterinya dan ibu mertuanya Daisy Fajarina atas alasan memfitnah berikutan pelbagai dakwaan, termasuk bekas model itu dianiaya dan didera oleh putera Sultan.

Aduan polis di Kuala Lumpur itu selepas laporan polis Manohara terhadap suaminya, Sultan Kelantan, Raja Perempuan Kelantan, kenalan kerabat tersebut Mohd Soberi Shafii dan empat yang lain.

Dalam kenyataan sama, istana Kelantan menyeru semua pihak memberi peluang kepada pihak berkuasa membuat penyiasatan secara telus dan adil.

Kenyataan itu juga menyebut bahawa Pemangku Raja, Tengku Muhammad Faris Petra atau Pejabat Sultan Kelantan tidak pernah melantik sesiapa menjadi jurucakap berhubung kontroversi Manohara-Tengku TT dengan mana-mana media.

''Sebarang kenyataan yang dikeluarkan oleh mana-mana pihak adalah bersifat peribadi dan menjadi tanggungjawab peribadi mereka," kenyataan itu dipetik.


Berikut kenyataan rasmi istana Kelantan:

Saya dititahkan untuk menarik perhatian mengenai isu perkahwinan YAM Tengku Temenggong Kelantan dan Cik Puan Manohara Odelia Pinot dan laporan polis yang dibuat oleh YAM Tengku Temenggong Kelantan pada 11 Jun 2009 dan disiarkan oleh akhbar-akhbar pada 12 Jun 2009.

Adalah ditegaskan bahawa sebarang kenyataan yang dikeluarkan oleh YAM Tengku Temenggong Kelantan dan Cik Puan Manohara Odelia Pinot adalah merupakan kenyataan peribadi dalam hubungan mereka sebagai suami isteri. Kenyataan-kenyataan tersebut tiada ada kaitan langsung dengan KDYMM Tuanku Al-Sultan Kelantan atau Pejabat Sultan.

Memandangkan penyiasatan sedang berjalan saya berharap semua pihak dapat menghormati dan memberi peluang kepada pihak yang berkuasa untuk membuat penyiasatan secara telus dan adil. Perlu ditegaskan isu berkenaan adalah merupakan isu peribadi YAM Tengku Temenggong dan Cik Puan Manohara Odelia Pinot sebagai suami isteri, oleh itu tidaklah patut dan tidak boleh dikaitkan dengan KDYMM Tuanku Al-Sultan atau Pejabat Sultan Kelantan.

Saya juga ingin memaklumkan sekali lagi bahawa KDYMM Tuanku Al-Sultan pada masa ini masih lagi dirawat di Hospital Mount Elizabeth, Singapura. Sama-samalah kita berdoa semoga KDYMM Tuanku Al-Sultan cepat sembuh dan kembali ke negeri Kelantan.

Seterusnya saya dititahkan untuk memaklumkan bahawa YMM Pemangku Raja atau Pejabat Sultan Kelantan tidak pernah melantik mana-mana orang menjadi jurucakap di mana-mana media. Sebarang kenyataan yang dikeluarkan oleh mana-mana pihak adalah bersifat peribadi dan menjadi tanggungjawab peribadi pihak-pihak tersebut. Selanjutnya diharapkan semua pihak tidak membuat sebarang kenyataan yang boleh mengeruhkan suasana atau membantut penyiasatan supaya isu berkenaan dalam diselesaikan melalui proses undang-undang dengan adil dan saksana.

Sekian, terima kasih.
Manohara: Luka di dada akibat pisau cukur kening
Jun 15, 09 2:28pm
dikemaskini Manohara Odelia Pinot mendedahkan lebih terperinci bagaimana kesan-kesan luka di dadanya muncul yang didakwa dilakukan oleh suaminya sendiri, Tengku Temenggong Kelantan.

Bekas model muda itu, yang bergelar Cik Puan Temenggong Kelantan, berkata kejadian itu berlaku April lalu menggunakan pisau pencukur kening tetapi beliau "tidak mampu bergerak atau menjerit" untuk membantahnya, lapor harian Jakarta Globe minggu lepas.

"Perkara yang paling sukar tentang (kejadian) ini adalah saya sedar ia terjadi, saya boleh rasa, tetapi saya tidak mampu bergerak atau menjerit.

"Saya tidak tahu apakah yang beliau berikan kepada saya," katanya.

"Saya boleh nampak, mendengar beliau, menghidu bau beliau, merasai beliau.

"Saya boleh rasa kesan luka di badan saya. Ia menyakitkan. Dengan kesakitan fizikal itu, saya tidak begitu kisah."

Apabila ditanya lagi tentang jawapannya itu, Manohara mendakwa suaminya Tengku Muhammad Fakhry Petra melakukan sebanyak tiga kali.

"Kali pertama ia mengguris saya dengan (membuat) satu tanda kecil X di kawasan dada saya. Dan paling teruk mengenainya (perbuatannya) adalah beliau tidak menorehnya dengan pantas atau apa-apa.

"[Beliau] hanya mengambil masanya, (membuat begitu) perlahan-lahan. Beliau kelihatan tenang seperti biasa.

"Ia seperti anda memberi seseorang sebatang berus cat dan memberitahunya agar melukiskan sekuntum bunga.

"Ia mengambil masa lebih 20 minit," jelas wanita 17 tahun itu dalam wawancara eksklusif dengan akhbar itu, Jumaat lalu.

Tengku Muhammad Fakhry minggu lalu menafikan dakwaan mendera isterinya dan bercadang mengambil tindakan undang-undang terhadap Manohara dan ibu mertuanya Daisy Fajarina yang membuat dakwaan tersebut, sejak April lalu.

Kenalan dekat putera raja itu Mohd Soberi Shafii selama ini sering menafikan tuduhan-tuduhan terhadap Tengku Muhammad Fakhry.

Peguamnya Mohd Haaziq Pillay enggan memberikan sebarang ulasan kepada Jakarta Globe, dengan berkata aduan polis telah difailkan berhubung dakwaan-dakwaan tersebut.

Dalam wawancara yang sama, Manohara mengakui Tengku Muhammad Fakhry sangat baik kepadanya, "seorang yang sangat manis dan budiman" sehingga sanggup menerima undangannya ke Malaysia bagi kali pertama - sebelum perkahwinan - walaupun mendakwa pernah diperlakukan secara negatif oleh putera Sultan Kelantan itu sebelumnya.

Diminta mengulas sama ada kerabat istana Kelantan bertindak menindas, wanita muda itu juga berkata Sultan Kelantan "seorang yang sangat baik" dan kebanyakan mereka pernah membantunya dan sangat mesra terhadapnya.

Manohara bagaimanapun mendakwa beliau rasa "terperangkap" dalam perkahwinan mereka tetapi, secara psikologi, cuba menafikannya.

Katanya lagi, beliau mula menyedari sikap suaminya apabila menyuruhnya tidur di atas lantai kerana enggan melayannya pada malam pertama dengan alasan beliau (Manohara) tidak menganggap dirinya sebagai seorang isteri.

Manohara menambah, beliau telah cuba melepaskan diri daripada suaminya tetapi gagal, antaranya kerana pasportnya diambil pihak lain dan seorang pemandu istana enggan membawanya ke lapangan terbang apabila pasport itu pernah berada di tangannya.

Ditanya sama ada semua tuduhannya kepada putera raja itu sebahagian taktiknya untuk mencari publisiti bagi menaikkan namanya dalam industri hiburan Indonesia, Manohara berkata:

"Kalau begitu, ini bererti [kerabat istana Kelantan] sebahagian perancangan itu.

"Kami tidak boleh ke (istana) Kelantan dan berkata 'hey, bolehkah anda menculik saya, dan berpura-pura mendera saya, dan kemudian bebaskan saya?' Saya tidak nampak (tuduhan dalam soalan) itu masuk akal."

Tambahnya, beliau mempunyai bukti berhubung dakwaannya didera dan doktor juga mengesahkannya.

"Saya ada parut di merata badan, dan kesan jarum di bahagian belakang saya. Ini semua bukti tetapi (masih ada) orang tidak mempercayainya," Manohara dipetik berkata.

Beliau menegaskan hasratnya untuk terus bergiat dalam bidang peragaan dan industri hiburan, apatah lagi banyak tawaran diperolehinya sekarang.

Layanan buruk pekerja Indonesia, tegangkan isu Manohara
Jimadie Shah Othman | Jun 13, 09 4:17pm
Kegagalan kerajaan menangani isu penderaan berterusan terhadap pekerja Indonesia di negara ini menyebabkan kes "penderaan" bekas model Indonesia, Manohara Odelia Pinot menjadi tegang, kata Ketua Umum PKR, Datuk Seri Anwar Ibrahim.

"Masalah hubungan Indonesia dan Malaysia terjejas kerana isu ini (Manohara), sama dengan isu penderaan pekerja dan pembantu rumah Indonesia.

"Tambah pula dengan isu Ambalat. Jadi, saya minta kerajaan Malaysia tanganinya dengan bijak," katanya dalam sidang akhbar di Bangi hari ini.

"Isu penderaan berlaku secara berterusan. Terlalu ramai pekerja Indonesia, pembantu rumah yang teraniaya.

"Ini tidak boleh dilihat sebagai sikap angkuh kita yang relatif lebih kaya untuk mendera pekerja dan pembantu rumah (Indonesia) yang dianggap lebih miskin," kata Anwar.

Beliau mengulas isu Manohara yang mendakwa didera suaminya, Tengku Temenggong Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry Petra.

Kes itu kini dilaorkan kepada polis di negara masing-masing oleh pasangan diraja itu.

Siasat secara adil

Anwar berkata, ketegangan kedua negara perlu diselesaikan segera kerana Indonesia merupakan jiran yang penting kepada Malaysia.

"Saya minta kerajaan jangan tangguh (selesaikannya). Jangan hanya berharap boleh selesai (sendiri). Tetapi harus ditangani dengan bijak kerana Indonesia, seperti juga Singapura, jiran yang penting kita jalinkan hubungan paling baik," katanya.

Mengulas lanjut kes Manohara, Anwar menggesa setiap laporan yang dibuat disiasat secara adil, bebas dan mengikut lunas undang-undang.

"Kita tidak boleh menghukum (seseorang) jika kita tidak mendapat maklumat yang mencukupi," katanya.

Sementara itu, Anwar juga menyambut baik kunjungan Menteri Mentor Singapura, Lee Kuan Yew yang bertemu dengan pemimpin politik di negara ini.

Menurutnya, pertemuan Lee dengan pemimpin kerajaan dan pembangkang, mampu mengukuhkan kefahaman dan memperkuatkan hubungan antara kedua-dua negara.



Ibu Mano: Tuhan akan tolong kami
Jimadie Shah Othman | Jun 12, 09 2:58pm
kemaskini 7.25pm Daisy Fajarina tidak gentar berdepan dengan "orang-orang berpengaruh" di Malaysia bagi menegakkan dakwaan bahawa anaknya Manohara Odelia Pinot didera oleh menantunya Tengku Temenggong Kelantan.

"Saya bersedia menghadapi orang-orang berpengaruh. Saya bukan mahu takabur, tetapi (apa yang berlaku ini) sudah luar biasa sekali.

"Saya akan terus berjuang semaksima mungkin dan terus berserah kepada Allah yang Maha Esa," katanya kepada Malaysiakini melalui telefon hari ini.

"Semua yang berlaku kepada anak saya sehingga sekarang benar-benar di luar imaginasi. Saya percaya Tuhan akan menolong kami."

Daisy berkata, walaupun beliau mengkritik tindakan menantunya Tengku Muhammad Fakhry Petra tetapi beliau tidak menafikan "masih terdapat kerabat kesultanan Kelantan yang masih bergaul mesra dengan orang ramai."

Daisy memberitahu demikian ketika diminta mengulas laporan polis menantunya, yang dikenali juga Tengku TT, terhadap beliau dan anaknya atas dakwaan memfitnahnya.

Dalam aduannya semalam, putera Sultan Kelantan itu dilaporkan menyifatkan tuduhan isteri dan ibu mertuanya sebagai "pembohongan besar."

Polis Kuala Lumpur menyerahkan kes yang dilaporkan itu untuk disiasat oleh polis Kubang Kerian, Kelantan.

Semalam, peguamnya Mohd Haaziq Pillay berkata, Tengku Muhammad Fakhry juga merancang mengambil tindakan undang-undang terhadap kedua-duanya berhubung tuduhan mereka, sejak April lalu.

Daisy berkata, setakat ini, beliau tidak perlu ke Malaysia untuk membantu siasatan polis berdasarkan laporan yang dibuat terhadapnya semalam.

"Saya tidak nampak keperluannya untuk ke sana. Soalnya sekarang, apakah mereka (Tengku Temenggong) berani datang ke Indonesia atau tidak?" katanya ketika mengulas kenyataan peguamnya Farhat Abbas hari ini.

Manohara, ibu disiasat

Farhat dilaporkan berkata beliau sendiri akan menemani anak guamnya ke Kuala Lumpur jika polis Malaysia memanggil Manohara dan Daisy susulan aduan polis Tengku Muhammad Fakhry.

Namun harus ada jaminan terlebih dahulu bahawa Manohara dan Daisy Fajarina dapat pulang ke Indonesia, lapor akhbar internet Detik.com.

Ketika Malaysiakini minta mengulas kemampuannya mencabar Tengku Temenggong melalui proses undang-undang, Daisy hanya berkata:

"Saya akan terus berjuang seperti sebelum ini."

Daisy bagaimanapun tidak dapat bercakap panjang kerana, menurutnya, beliau sedang diwawancara media Indonesia di Jakarta ketika itu.

Dalam perkembangan berkaitan, timbalan ketua polis Kelantan berkata polis akan mendapatkan keterangan Manohara dan Daisy untuk melengkapkan siasatannya.

Bercakap kepada New Straits Times petang ini, Datuk Amir Hamzah Ibrahim menyatakan siasatan tersebut akan dijalankan bersama siasatan terhadap beberapa blog yang didakwa menfitnah kerabat istana Kelantan.

Tambahnya, siasatan itu dibuat bawah Kanun Keseksaan bagi kesalahan menfitnah.

Laporkan sendiri kes

Sementara itu, di Jakarta, kementerian luar Indonesia menyarankan Manohara agar melaporkan sendiri kesnya kepada polis Malaysia tanpa perlu mengadu kepadanya, lapor Detik.com.

Kementerian itu bagaimanapun sedia membantu proses aduan polis Manohara - mengulas hasrat bekas model muda itu untuk mengadu kepada kementerian isu yang sedang dihadapinya, minggu depan.

"Idealnya sebagai pihak yang berperkara, bisa langsung mendaftarkan perkaranya ke pihak polis Malaysia," jurucakap kementerian itu Teuku Faizasyah dipetik berkata hari ini.

"Kita akan fasilitasi jika diperlukan penyampaian berkas-berkas perkaranya ke sana."

Diminta mengulas aduan polis Tengku TT, Faizasyah menyerahkan sepenuhnya pada Manohara dan peguamnya.

Semalam, Farhat dilaporkan bercadang membawa kesnya kepada pengetahuan kedutaan Amerika Syarikat di Jakarta jika Indonesia tidak mampu berbuat demikian.

"Dia kan juga warga negara Amerika. Kalau Indonesia nggak mampu (membantu laporan), ya kita ke Amerika," katanya, lapor akhbar web itu lagi.

Manohara sedia disiasat polis KL
Jun 12, 09 11:29am
kemaskini 8.06pm Manohara Odelia Pinot dan ibunya bersedia ke Malaysia jika dipanggil untuk siasatan polis berhubung isu melemparkan dakwaan palsu didera oleh suaminya Tengku Temenggong Kelantan, kata peguamnya.

Seorang peguam bekas model muda itu, Farhat Abbas berkata beliau sendiri akan menemani anak guamnya ke Kuala Lumpur jika polis Malaysia memanggil mereka berdua susulan aduan polis Tengku Muhammad Fakhry Petra semalam, lapor Detik.com.

Namun harus ada jaminan terlebih dahulu bahawa Manohara dan Daisy Fajarina dapat kembali pulang ke Indonesia, lapor akhbar internet itu lagi.

"Kalau ada jaminan kedutaan besar Amerika Syarikat dan Indonesia tentang keselamatan mereka, boleh saja," Farhat dipetik berkata hari ini.

Tengku Temenggong membuat aduan polis terhadap isterinya - yang mendakwa putera Sultan Kelantan itu memperlakukannya "seperti binatang" - bersama seorang peguamnya petang semalam di ibu pejabat polis daerah Dang Wangi, Kuala Lumpur.

Menurut peguamnya Mohd Haaziq Pillay (foto atas, kiri), Tengku Muhammad Fakhry menafikan segala dakwaan yang dilemparkan oleh Manohara dan Daisy.

"Laporan (polis) yang telah dibuat adalah terhadap mereka yang menyebarkan fitnah tersebut. Laporan itu mengatakan Manohara dan ibunya (menfitnah)," kata Mohd Haaziq.

Dalam perkembangan berkaitan, timbalan ketua polis Kelantan berkata polis akan mendapatkan keterangan Manohara dan Daisy untuk melengkapkan siasatannya.

Bercakap kepada New Straits Times petang ini, Datuk Amir Hamzah Ibrahim menyatakan siasatan tersebut akan dijalankan bersama siasatan terhadap beberapa blog yang didakwa menfitnah kerabat istana Kelantan.

Tambahnya, siasatan itu dibuat bawah Kanun Keseksaan bagi kesalahan menfitnah.

Blog pertikai foto

Sementara itu, satu blog yang sering membela Tengku Temenggong Kelantan sejak dakwaan negatif dihadapkan kepadanya April lalu, Truth Appeared, mempertikaikan tindakan Manohara mendedahkan foto-foto bahagian badannya kepada media kelmarin.

"Tidak malukan Manohara untuk mendedahkan supaya orang lain dapat melihat selain daripada suaminya.

"Ingat, Manohara adalah masih lagi isteri TT (Tengku Temenggong) yang sah dan haram untuk orang lain memegang dan melihat aurat isterinya," satu artikel terbaru blog itu dipetik.

"Sesiapa yang menjamah dan melihat isipadu tubuh Manohara tanpa mendapat izin suaminya adalah haram dan boleh diambil tindakan undang-undang dengan tuduhan sengaja menjamah dan melihat tubuh badan Manohara tanpa kebenaran suami."

Blog tersebut, dipercayai dibangunkan oleh orang Malaysia yang mempunyai maklumat tentang hubungan pasangan diraja itu, mengulas tindakan Manohara menjalankan pemeriksaan perubatan rapi untuk mengukuhkan dakwaannya didera.

Manakala beberapa foto yang mendedahkan kesan-kesan luka di badan Manohara - dilaporkan akibat penderaan suaminya - didedahkan kepada media.

Truth Appeared mempertikaikan foto-foto itu yang tidak menunjukkan payudara Manohara, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, walaupun mendakwa bahagian badan itu juga meninggalkan kesan didera.

"Dan tidak nampak pun buah dada di dalam gambar itu yang mana Manohara sendiri mengaku dan menunjukkan di depan televisyen bahawa bahagian buah dada adalah tempat yang disilet-silet oleh TT," kata penulis blog itu lagi, yang tidak pernah mendedahkan identitinya.

Selain membela Tengku Muhammad Fakhry, blog itu sejak awal menerbitkan pelbagai siri foto pasangan diraja tersebut yang menunjukkan mereka berdua mesra dan tiada sebarang masalah rumah tangga.

Kerabat lapor polis tuduhan Manohara
Jimadie Shah Othman | Jun 11, 09 11:38am
kemaskini 10.03pm Tengku Temenggong Kelantan hari ini membuat laporan polis terhadap isterinya Manohara Odelia Pinot yang mendakwa putera Sultan Kelantan itu menderanya.

Tengku Muhammad Fakhry Petra hadir bersama peguamnya Mohd Haaziq Pillay petang ini di ibu pejabat polis Dang Wangi, Kuala Lumpur.

Dalam sidang media sejurus selepas jam 8 malam ini, peguam itu berkata Tengku Temenggong menafikan segala dakwaan yang dilemparkan oleh isterinya dan ibu mertuannya Daisy Fajarina.

"Laporan (polis) yang telah dibuat adalah terhadap mereka yang menyebarkan fitnah tersebut. Laporan itu mengatakan Manohara dan ibunya," kata Mohd Haaziq.

Beliau enggan mendedahkan bila aduan dibuat dan tempoh masa polis mengambil keterangan Tengku Muhammad Fakhry.

Sekumpulan 40 wartawan menunggu sidang akhbar tersebut sejak jam 3 petang di sebuah hotel dekat Menara Berkembar Kuala Lumpur.
Sebahagiannya daripada media Indonesia, termasuk stesen TV, akhbar dan agensi berita nasionalnya, Antara.

Peguam tersebut enggan menyatakan secara khusus dakwaan-dakwaan tertentu yang dinafikan anak guamnya.

"Apa yang telah ditulis (di media). Kamu mungkin lebih tahu," katanya.

Tambahnya, Tengku Muhammad Fakhry merancang mengambil tindakan saman fitnah terhadap Manohara, Daisy dan mungkin melibatkan "sesiapa sahaja yang menyebarkan tuduhan dan maklumat palsu."

Tindakan undang-undang itu akan diputuskan kemudian, kata Mohd Haaziq dalam sidang media kira-kira 10 minit yang turut disertai kenalan dekat kerabat tersebut, Mohd Soberi Shafii.

Mohd Haaziq juga enggan menjelaskan tarikh tindakan undang-undang akan dibuat, sebaliknya hanya berkata: "Sehingga saya siapkan kertas saya."

Beliau menambah, anak guamnya juga tidak bercadang membuat laporan di Indonesia kerana "kejadian dikatakan berlaku di Malaysia, bukan di Indonesia."

Diminta mengulas dua laporan polis berasingan yang dibuat Manohara dan suaminya di dua negara yang dianggap tidak akan menyelesaikan isu tersebut, peguam itu berkata: "Tidak apa, kita tengok nanti."

Dihubungi selepas sidang media tersebut, seorang pegawai polis Dang Wangi mengesahkan laporan itu dibuat kira-kira jam 7 petang tadi.

Selasa minggu lalu, dua hari selepas Manohara melarikan diri ke Jakarta, Tengku Temenggong Kelantan memberikan tempoh tujuh hari kepada isterinya bagi mengemukakan bukti penderaan seperti didakwanya atau bakal menghadapi tindakan undang-undang.

Manohara dan Daisy juga dituntut membuat permohonan maaf secara terbuka terhadap kesemua dakwaannya yang dibuatnya sejak hujung April lalu.

Bagaimanapun, setelah tempoh seminggu itu tamat semalam, amaran putera ketiga Sultan Kelantan itu tidak dilayan – malah, foto-foto yang didakwa menunjukkan kesan penderaan terhadap Manohara mula didedahkan kepada media (foto kanan).

Bekas model muda itu, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, juga membuat aduan polis terhadap Sultan Kelantan, Raja Perempuan Kelantan dan kenalan suaminya Mohd Soberi Shafii, selain Tengku Muhammad Fakhry sendiri.

Manohara demo bantah KL isu Ambalat
Jun 11, 09 1:25pm
kemaskini 7.42pm Manohara Odelia Pinot, ketika sibuk dengan dakwaannya terhadap putera Sultan Kelantan, melapangkan masa berdemonstrasi menentang Malaysia berhubung isu pencerobohan di Ambalat.

Bekas model muda itu, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, menyertai bantahan NGO republik itu yang dikenali Laskar Merah Putih di depan kedutaan Malaysia di Jakarta petang semalam, lapor akhbar internet popular Detik.com.

Dengan bertopi seragam NGO itu, wanita 17 tahun itu melaungkan suara bantahannya, di sisi ibunya Daisy Fajarina, di atas sebuah kenderaan bersama ratusan pengikut Laskar Merah Putih, badan yang turut membantu melarikannya dari Singapura, 31 Mei lalu.

Dengan bersemangat dan berapi-api, Manohara dilaporkan menggesa Indonesia bersikap tegas mempertahankan wilayah Ambalat, di tenggara Sabah, yang menjadi pertikaian dua negara itu dan dipercayai mengandungi minyak.

"Tanah Ambalat mutlak milik kita, jadi tidak perlu ada pembicaraan," Manohara dipetik berkata dalam bahasa Inggeris di Jalan Rasuna Said yang menempatkan bangunan beberapa kedutaan asing, termasuk Malaysia.

"Sebagai generasi muda, saya sangat peduli dengan kasus ini."

Gelagat Manohara - yang menjadi tumpuan besar rakyat Indonesia susulan dakwaan-dakwaan panas terhadap suaminya Tengku Muhammad Fakhry Petra di media - memancing minat pemandu kenderaan yang lalu lalang di jalan tersebut.

Sebahagiannya malah dilaporkan sengaja memberhentikan kenderaan masing-masing untuk melihat gadis manis itu berdemonstrasi buat kali pertama.

Sementara itu, speaker parlimen Indonesia, Agong Laksono berkata panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Laksamana Datuk Seri Abdul Aziz Jaafar telah menyampaikan permohonan maaf kepada republik itu berhubung pencerobohan kapal peronda negara ini.

Tempo Interaktif petang ini melaporkan, permohonan maaf disampaikan dalam satu pertemuan dengan lima wakil jawatankuasa pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berkunjung ke Kuala Lumpur baru-baru ini.

Walaupun positif dengan maaf itu, Agong bagaimanapun dilaporkan berharap kerajaan Malaysia sendiri melalui perdana menteri mengutus surat rasmi untuk berbuat demikian.

Laman web berita itu memetik Agong sebagai berkata "Indonesia sudah puas bersabar atas tindakan pencerobohan yang sering berlaku."