Kamis, 11 Juni 2009

Mano Demo Bantak KL Isu Ambalat

Manohara demo bantah KL isu Ambalat
Jun 11, 09 1:25pm
kemaskini 7.42pm Manohara Odelia Pinot, ketika sibuk dengan dakwaannya terhadap putera Sultan Kelantan, melapangkan masa berdemonstrasi menentang Malaysia berhubung isu pencerobohan di Ambalat.

Bekas model muda itu, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, menyertai bantahan NGO republik itu yang dikenali Laskar Merah Putih di depan kedutaan Malaysia di Jakarta petang semalam, lapor akhbar internet popular Detik.com.

Dengan bertopi seragam NGO itu, wanita 17 tahun itu melaungkan suara bantahannya, di sisi ibunya Daisy Fajarina, di atas sebuah kenderaan bersama ratusan pengikut Laskar Merah Putih, badan yang turut membantu melarikannya dari Singapura, 31 Mei lalu.

Dengan bersemangat dan berapi-api, Manohara dilaporkan menggesa Indonesia bersikap tegas mempertahankan wilayah Ambalat, di tenggara Sabah, yang menjadi pertikaian dua negara itu dan dipercayai mengandungi minyak.

"Tanah Ambalat mutlak milik kita, jadi tidak perlu ada pembicaraan," Manohara dipetik berkata dalam bahasa Inggeris di Jalan Rasuna Said yang menempatkan bangunan beberapa kedutaan asing, termasuk Malaysia.

"Sebagai generasi muda, saya sangat peduli dengan kasus ini."

Gelagat Manohara - yang menjadi tumpuan besar rakyat Indonesia susulan dakwaan-dakwaan panas terhadap suaminya Tengku Muhammad Fakhry Petra di media - memancing minat pemandu kenderaan yang lalu lalang di jalan tersebut.

Sebahagiannya malah dilaporkan sengaja memberhentikan kenderaan masing-masing untuk melihat gadis manis itu berdemonstrasi buat kali pertama.

Sementara itu, speaker parlimen Indonesia, Agong Laksono berkata panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Laksamana Datuk Seri Abdul Aziz Jaafar telah menyampaikan permohonan maaf kepada republik itu berhubung pencerobohan kapal peronda negara ini.

Tempo Interaktif petang ini melaporkan, permohonan maaf disampaikan dalam satu pertemuan dengan lima wakil jawatankuasa pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berkunjung ke Kuala Lumpur baru-baru ini.

Walaupun positif dengan maaf itu, Agong bagaimanapun dilaporkan berharap kerajaan Malaysia sendiri melalui perdana menteri mengutus surat rasmi untuk berbuat demikian.

Laman web berita itu memetik Agong sebagai berkata "Indonesia sudah puas bersabar atas tindakan pencerobohan yang sering berlaku."

Kerabat Lapor Polis Tuduhan Manohara

Kerabat lapor polis tuduhan Manohara
Jimadie Shah Othman | Jun 11, 09 11:38am
kemaskini 10.03pm Tengku Temenggong Kelantan hari ini membuat laporan polis terhadap isterinya Manohara Odelia Pinot yang mendakwa putera Sultan Kelantan itu menderanya.

Tengku Muhammad Fakhry Petra hadir bersama peguamnya Mohd Haaziq Pillay petang ini di ibu pejabat polis Dang Wangi, Kuala Lumpur.

Dalam sidang media sejurus selepas jam 8 malam ini, peguam itu berkata Tengku Temenggong menafikan segala dakwaan yang dilemparkan oleh isterinya dan ibu mertuannya Daisy Fajarina.

"Laporan (polis) yang telah dibuat adalah terhadap mereka yang menyebarkan fitnah tersebut. Laporan itu mengatakan Manohara dan ibunya," kata Mohd Haaziq.

Beliau enggan mendedahkan bila aduan dibuat dan tempoh masa polis mengambil keterangan Tengku Muhammad Fakhry.

Sekumpulan 40 wartawan menunggu sidang akhbar tersebut sejak jam 3 petang di sebuah hotel dekat Menara Berkembar Kuala Lumpur.
Sebahagiannya daripada media Indonesia, termasuk stesen, akhbar dan agensi berita nasionalnya, Antara.

Peguam tersebut enggan menyatakan secara khusus dakwaan-dakwaan tertentu yang dinafikan anak guamnya.

"Apa yang telah ditulis (di media). Kamu mungkin lebih tahu," katanya.

Tambahnya, Tengku Muhammad Fakhry merancang mengambil tindakan saman fitnah terhadap Manohara, Daisy dan mungkin melibatkan "sesiapa sahaja yang menyebarkan tuduhan dan maklumat palsu."

Tindakan undang-undang itu akan diputuskan kemudian, kata Mohd Haaziq dalam sidang media kira-kira 10 minit yang turut disertai kenalan dekat kerabat tersebut, Mohd Soberi Shafii.

Mohd Haaziq juga enggan menjelaskan tarikh tindakan undang-undang akan dibuat, sebaliknya hanya berkata: "Sehingga saya siapkan kertas saya."

Beliau menambah, anak guamnya juga tidak bercadang membuat laporan di Indonesia kerana "kejadian dikatakan berlaku di Malaysia, bukan di Indonesia."

Diminta mengulas dua laporan polis berasingan yang dibuat Manohara dan suaminya di dua negara yang dianggap tidak akan menyelesaikan isu tersebut, peguam itu berkata: "Tidak apa, kita tengok nanti."

Dihubungi selepas sidang media tersebut, seorang pegawai polis Dang Wangi mengesahkan laporan itu dibuat kira-kira jam 7 petang tadi.

Selasa minggu lalu, dua hari selepas Manohara melarikan diri ke Jakarta, Tengku Temenggong Kelantan memberikan tempoh tujuh hari kepada isterinya bagi mengemukakan bukti penderaan seperti didakwanya atau bakal menghadapi tindakan undang-undang.

Manohara dan Daisy juga dituntut membuat permohonan maaf secara terbuka terhadap kesemua dakwaannya yang dibuatnya sejak hujung April lalu.

Bagaimanapun, setelah tempoh seminggu itu tamat semalam, amaran putera ketiga Sultan Kelantan itu tidak dilayan – malah, foto-foto yang didakwa menunjukkan kesan penderaan terhadap Manohara mula didedahkan kepada media (foto kanan).

Bekas model muda itu, yang digelar Cik Puan Temenggong Kelantan, juga membuat aduan polis terhadap Sultan Kelantan, Raja Perempuan Kelantan dan kenalan suaminya Mohd Soberi Shafii, selain Tengku Muhammad Fakhry sendiri.

Demo Ambalat, Manohara Datangi Kedutan Besar Malaysia

Rabu, 10/06/2009 16:34 WIB
Demo Ambalat, Manohara Datangi Kedubes Malaysia
Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Manohara Odelia Pinot membuktikan omongannya untuk menjadi seorang aktivis. Bersama Laksar Merah Putih, mantan model cantik itu berdemo tentang blok Ambalat yang diklaim oleh Malaysia.

Dengan bersemangat, Mano meminta Indonesia bersikap tegas soal blok Ambalat. "Tanah Ambalat mutlak milik kita, jadi tidak perlu ada pembicaraan," kata Mano.

Berbaju Laskar Merah Putih, Mano tampak berapi-api berbicara dengan megaphone di dalam mobil Toyota Alphard di depan Kedubes Malaysia di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (10/6/2009). Wajah cantiknya muncul di kap mobil yang dibuka.

"Sebagai generasi muda, saya sangat peduli dengan kasus ini," kata Mano dalam bahasa Inggris.

Penampilan Mano ini tentu saja menyita pengendara yang melintas di jalan protokol tersebut. Beberapa pengendara bahkan sengaja berhenti dan memarkir kendaraannya untuk melihat Mano berdemo.

(ken/iy)

Manohara Sakit Deman

Kamis, 11/06/2009 15:08 WIB
Manohara Sakit Demam
Niken Widya Yunita - detikNews

Video Terkait
Aksi Manohara di Kedubes Malaysia
Foto Terkait
Foto Penyiksaan Manohara Jakarta - Model cantik Manohara Odelia Pinot yang mengaku dianiaya suaminya Pangeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry kini sakit. Ia kena demam sehingga hanya berdiam diri di rumah.

"Lagi nggak enak badan, sakit demam," ujar pengacara Mano, Farhat Abbas kepada detikcom, Kamis (11/6/2009).

Sebelumnya saat menonton premier film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) di 21 EX Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Mano mengeluh sakit flu.

Kegiatan Mano terakhir di depan publik yakni berdemo di depan kantor Kedubes Malaysia. Namun demo Mano tidak berkaitan dengan penganiayan dirinya melainkan mengecam provokasi Malaysia di perairan Ambalat.

Mano telah melakukan visum atas luka-luka yang disebabkan suaminya. Hasil visum luar menemukan adanya luka sayat di sekujur tubuh Mano antara lain di dada, di paha dan di punggung. Mano masih menunggu hasil pemeriksaan urine dan darahnya untuk memastikan obat-obatan yang pernah disuntikkan Fakhry ke tubuh model 17 tahun itu.

Mano juga sudah melapor ke Mabes Polri atas penganiyaan yang dilakukan Fakhry. Selain Fakhry, Mano melaporkan Sultan Kelantan dan istrinya serta sejumlah kerabat dan teman Fakhry.

(nik/iy)

Manohara Lapor Ke Deplu Pekan Depan

Kamis, 11/06/2009 16:54 WIB
Manohara Lapor ke Deplu Pekan Depan
Niken Widya Yunita - detikNews

AFP Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara Odelia Pinot, model cantik Indonesia yang mengaku dianiaya suaminya Tengku Muhammad Fakhry akan melapor ke Departemen Luar Negeri (Deplu) pekan depan. Hal itu dilakukan agar laporan penganiayaan Mano ke Mabes Polri dapat diteruskan ke Polisi Diraja Malaysia.

"Nanti lagi dikoordinasikan. Pekan depanlah lapornya," ujar pengacara Mano, Farhat Abbas kepada detikcom, Kamis (11/6/2009).

Menurut Farhat, rencananya gadis blasteran Indonesia-Amerika itu Jumat (12/6/2009) akan ke Dubes Amerika, Jakarta Pusat. Mano akan mengadukan kasus penganiayaan yang dilakukan suaminya.

"Dia kan juga warga negara Amerika. Kalau Indonesia nggak mampu (membantu laporan), ya kita ke Amerika," katanya.

Mano telah melakukan visum atas luka-luka yang disebabkan suaminya. Hasil visum luar menemukan adanya luka sayat di sekujur tubuh Mano antara lain di dada, di paha dan di punggung. Mano masih menunggu hasil pemeriksaan urine dan darahnya untuk memastikan obat-obatan yang pernah disuntikkan Fakhry ke tubuh model 17 tahun itu.

Mano juga sudah melapor ke Mabes Polri atas penganiyaan yang dilakukan Fakhry. Selain Fakhry, Mano melaporkan Sultan Kelantan dan istrinya serta sejumlah kerabat dan teman Fakhry.

(nik/iy)

Pengacara Mano: Itu Bentuk Kepanikan Fakhry

Jumat, 12/06/2009 08:16 WIB
Mano Dipolisikan
Pengacara Mano: Itu Bentuk Kepanikan Fakhry
Moksa Hutasoit - detikNews

Foto: AFP Jakarta - Kubu Manohara Odelia Pinot menanggapi enteng laporan Tengku Tumenggung Muhammad Fakhry ke polisi Kuala Lumpur. Laporan itu dinilai sebagai bentuk kepanikan Fakhry atas bukti yang mereka miliki.

"Itu pengalihan opini, pembelaan mereka saja karena kita punya bukti visum," ujar salah satu pengacara Mano, Farhat Abbas, kepada detikcom, Jumat (12/6/2009).

Pangeran Kesultanan Kelantan itu melapor ke Kantor Polisi Daerah Dang Wangi, Kuala Lumpur, sekitar pukul 19.00 waktu Malaysia, 11 Juni kemarin. Laporan itu mengenai fitnah yang dilakukan oleh Mano dan ibunya.

Dengan adanya bukti yang dimiliki, Farhat menilai, laporan itu menunjukkan kepanikan Fakhry. Pasalnya, selama ini Fakhry merasa tuduhan Mano hanyalah isapan jempol belaka.

Lebih lanjut Farhat menjelaskan, seharusnya kubu Kelantan membuktikan dulu tuduhan mereka dalam kasus penganiayaan Mano. Jika memang tidak terbukti, Fakhry dipersilakan melapor balik.

"Kalau mereka (Fakhry) tidak bersalah, mereka baru boleh melapor," jelasnya.

Farhat siap menemani Mano dan ibunya jika kliennya itu dipanggil oleh kepolisian Malaysia. Namun harus ada jaminan terlebih dahulu jika mereka berdua akan dapat kembali pulang ke Indonesia.

"Kalau ada jaminan Kedubes AS dan Indonesia tentang keselamatan mereka, boleh saja," pungkas dia.

Fakhry Balik Laporan Manohara dan Daisy ke Polisi

Jumat, 12/06/2009 00:12 WIB
Fakhry Balik Laporkan Manohara dan Daisy ke polisi
Ramdhan Muhaimin - detikNews

Kuala Lumpur - Tengku Tumenggung Muhammad Fakhry balik melaporkan istrinya Manohara Odelia Pinot ke polisi. Didampingi oleh pengacaranya Mohd Haazid, Pangeran Kesultanan Kelantan itu melapor ke Kantor Polisi daerah Dang Wangi, Kuala Lumpur, pukul 19.00 waktu Malaysia, Kamis (11/6/2009).

Dalam jumpa pers dengan media Malaysia dan Indonesia yang digelar di Hotel Mandarin, Kuala Lumpur, Haazid enggan menanggapi sejumlah pertanyaan dari dari para perburu berita.

"Laporan yang dibuat adalah masalah yang disebarkan fitnah yang dilakukan Mano dan ibunya," kata Haazid dalam jumpa pers yang berlangsung singkat.

Kepala Polisi Daerah Dang Wangi ACP Zulkarnain Abdul Rahman mengatakan, laporan yang dibuat Fakhry akan diteruskan ke kantor Polisi di Kubang Kerian, Kelantan.

"Sebab kejadian terjadi di sana," ujar Zulkarnain singkat tanpa menyebut isi laporan lebih lanjut ketika dihubungi wartawan.

Sebelumnya Mano juga sudah melapor ke Mabes Polri atas penganiyaan yang dilakukan Fakhry. Selain Fakhry, Mano melaporkan Sultan Kelantan dan istrinya serta sejumlah kerabat dan teman Fakhry. (rmd/mok)

All Manohara Referensi dari www.okezone.com

11/06/2009
Dai-Mano Berunding, Pers Dilarang Liput

Supriyanto


INILAH.COM, Jakarta - Perkembangan kasus Manohara bergerak maju. Kini Duta Besar RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar berjanji memberi membantu. Bentuk bantuannya seperti apa, masih dalam pembicaraan tertutup bagi pers.


"Dia janji, apapun yang bisa dia lakukan untuk masalah ini, dia akan bantu lakukan. Tetapi bentuknya seperti apa kita sendiri belum tahu," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajahmada, Jakarta Pusat, Kamis (11/6).


Pertemuan antara Hotman mewakili Manohara dan Duta Besar RI untuk Malaysia Dai Bachtiar pun sudah diatur waktunya. Namun tertutup untuk media dan infotainmen.


"Tapi, pertemuan ini tidak boleh dihadiri oleh wartawan. Hanya kami saja yang ada," tegas Hotman.


Pertemuan Da'i Bachtiar ini pun jelas merupakan proses kemajuan bagi kasus Manohara. Hotman pun berharap hasil nantinya, memuaskan Manohara sebagai klien hukumnya. [aji/aji/L1]


Politik10/06/2009 - 17:39
Manohara 'Rugikan' Kota Empek-empek

Manohara Odelia Pinot
(inilah.com/Duta)INILAH.COM, Palembang - Gara-gara kasus Manohara Odelia Pinot dan Ambalat, Pemprov Palembang merasakan dampaknya. Biro perjalanan se-ASEAN terpaksa urung datang sampai batas waktu yang belum ditentukan.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Baharuddin Ali mengaku baru mendapat pemberitahuan rencana penundaan kedatangan rombongan dari ASEAN tersebut hari ini.


"Keputusan tersebut dilakukan karena sampai kini yang sudah menyatakan kesediaan baru wartawan dan biro perjalanan dari Malaysia," kata Bahruddin Ali, di Palembang, Rabu (10/6).


Ia mengatakan pihaknya berharap penundaan kedatangan tamu dari ASEAN tersebut tidak berlangsung lama agar dalam waktu dekat mereka dapat menghadiri undangan dari pemerintah setempat.


Dia menjelaskan, kehadiran wartawan dan biro perjalanan ASEAN tersebut sangat penting untuk promosi potensi wisata dan investasi di Kota Palembang. Dengan ditundanya kedatangan mereka, pemkot setempat menyatakan agak kecewa tetapi tetap berharap kunjungan tetap berlangsung.


Baharuddin menambahkan, kehadiran wartawan dan biro perjalanan se-ASEAN tersebut dipastikan mampu meningkatkan potensi kunjungan wisatawan dari luar negeri ke kota pempek itu. Banyak objek wisata dan potensi investasi yang dapat dipublikasikan mereka di negara masing-masing yang nantinya akan sangat menguntungkan Kota Palembang, tambahnya.


Sebelumnya, pemkot setempat menjadwalkan kedatangan sekitar 50 orang wartawan dan agen perjalanan wisata ke Kota Palembang pada 15 Juni nanti. Tamu agung tersebut diagendakan akan mengelilingi objek wisata di kota pempek yang dipastikan sangat menarik untuk dipublikasikan ditingkat ASEAN dan internasional. [*/ana]

Inilah Artis10/06/2009 - 16:48
Manohara Bela TKI dan Ambalat
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Tak hanya berjuang membela hak asasi yang diinjak-injak Fakhry, Manohara juga membela para TKI dan Blok Ambalat. Tak ada rasa takut pada Manohara. Manohara merasa sudah semestinya berbuat seperti itu. Wah, benarkah?


"Ambalat itu milik Indonesia, kenapa mau diambil juga? Kayak orang masuk ke dalam rumah kita, terus mau ambil barang-barang kita. Itu kan, nggak boleh," jelas Manohara Odelia Pinot, saat berdemo untuk blok Ambalat di depan Kedutaan Besar Malaysia, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/6) sore.


Tak hanya masalah Ambalat saja, Manohara juga berjuang membela nasib tenaga kerja Indonesia di Malaysia yang diperlakukan semena-mena.


"Saya juga membela TKI yang disiksa di sana. Nggak usah takut, karena Mano saja bisa bebas," ungkap Manohara bersemangat.


Manohara sangat serius dengan perkataannya. Tak hanya janji, Manohara akan membuktikannya.


"Saya di sini sebagai pemuda Indonesia, kita harus support. Kalau bukan kita siapa lagi?" katanya.


Perkataan Manohara itu pun didukung sang ibu, Daisy Fajarina. Keduanya sepakat membela sukarela untuk kasus Ambalat.


"Kita di sini bukan untuk menarik simpati, tetapi ini sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia," kata Daisy yang diamini Manohara. [aji/aji/L1]
Inilah Artis10/06/2009 - 16:10
Manohara Demo Ambalat, Jalanan Macet!
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Perjuangan Manohara tak hanya membela hak asasinya, tetapi juga membela Indonesia soal Ambalat. Tanpa menghiraukan hujan, Manohara berdemo bersama ratusan orang Laskar Merah Putih di gerbang Kedubes Malaysia. Demo itu membuat kemacetan lalulintas.


Rabu (10/6) ini sejak pukul 15.40 WIB, Manohara, Daiays Fajarina dan Eddy Hartawan dari Laskar Merah Putih (LMP) berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.


Hujan yang agak lumayan besar tak dipermasalahkan Manohara. Hanya dengan menggunakan topi, jaket kulit hitam dan syal merah, Manohara yang berdiri dari dalam Alphard silver B 1763 Y setlah membuka kaca panorama, melambai-lambaikan tangan sambil terus mengumbar senyum.


Tak hanya ditemani ibu dan Eddy Hartawan, aksi Manohara itu didukung ratusan pendemo dari barisan Laskar Merah Putih yang kompak dengan seragam merah, putih dan hijau.


Aksi itu bukan sebagai bentuk perlawanan dan perjuangan Manohara, setelah hak asasinya dilecehkan Tengku Muhammad Fakhry dan pihak Kesultanan Kelantan, tetapi lebih sebagai pembelaan warga negara terhadap status Ambalat.


Sampai berita ini diturunkan tak satu pun pihak Kedutaan Besar Malaysia yang mau menerima aksi unjuk rasa Manohara. Hanya beberapa orang penjaga keamanan dan polisi yang berjaga-jaga. Yang ada juga, aksi unjuk rasa itu membuat Jl HR Rasuna Said, dari perempatan Kuningan menuju Menteng macet total. Begitu juga dari arah Jalan Dr. Satrio Casablanca menuju Jalan HR. Rasuna Said Kuningan. [aji/aji/L1]

Inilah Artis10/06/2009 - 09:11
Ussy Antara Pro-Kontra Kasus Manohara
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara masih terus bergulir. Masih banyak hal-hal yang harus Manohara lakukan untuk membuktikan kebenarannya. Tentang itu, Ussy Sulistiawaty merasa ada di antara pro dan kontra. Kok?


"Ya saya cuma takut salah ngomong. Semoga Manohara dapat jalan keluar yang baik. Kita kan, orang luar. Kita jadi nggak tahu mana yang benar. Kita jadi nggak boleh nge-judge atau mengadili," ujar Ussy Sulistiawaty saat ditemui di Studio Penta, Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/6).


Prinsip itu membuat Ussy membuka pintu lebar untuk Manohara berkarir di dunia entertainmen. Ia atau siapa pun juga tak berhak melarang atau iri terhadapnya, karena semuanya kehendak Tuhan.


"Nggak apa-apa, itu rezeki Manohara dari Allah. Alhamdulillah itu halal," pungkasnya.{aji/aji/L1]

Inilah Artis10/06/2009 - 01:45
Wah! Tanpa Terduga Manohara Tonton KCB
Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Tanpa terduga, Manohara bersama ibunya, Daisy Fajarina, datang menyaksikan pemutaran perdana megafilm Ketika Cinta Bertasbih di XXI EX Jakarta. Wah, kejutan lagi, nih?


Manohara datang pukul 21.20 WIB. Tanpa mau diwawancarai dan hanya mengumbar senyum, Mano yang diserbu media dan infotainmen memilih masuk ke dalam ruang primier XXI EX.


Tepat pukul 22.00 WIB, Manohara langsung menyaksikan film KCB bersama ibunya dan banyak tamu undangan lainnya. Tapi tak sampai satu jam Manohara sudah keluar lagi meninggalkan studio pemutaran film.


"Film ini bagus sekali. Sayang sekali saya nggak bisa nonton sampai habis, jadi saya tidak tahu semuanya. Saya nanti beli DVD-nya saja," jelas Manohara Odelia Pinot saat menghadiri pemutaran perdana mega film Ketika Cinta Bertasbih, di XXI EX, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6).


Usai memberikan pernyataan, Manohara memilih kembali masuk ke dalam ruang primier XXI EX. Penjagaan pengawalan pribadi membuat Manohara tak lagi boleh diwawancarai.[aji/aji/L1]

Inilah Artis10/06/2009 - 01:30
JK Sempatkan Waktu Tonton KCB
Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Kesekian kalinya, di tengah kesibukan kerja, Capres Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyempatkan diri menonton film Indonesia. Kini ia menonton megafilm Ketika Cinta Bertasbih (KCB) di XXI EX Jakarta, Selasa (9/6).


"Tren film sekarang religi. Ini bagus dan menarik. Sayang saya tidak bisa menonton sampai habis," jelas Capres Jusuf Kalla (JK)didampingi ibu Mufidah Kalla, saat menghadiri pemutaran perdana mega film Ketika Cinta Berstasbih, di XXI EX, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) malam.


Usai memberikan pernyataan singkat, tidak sampai satu jam, JK yang mengenakan busana batik langsung bergegas meninggalkan Studio I XXI EX karena harus menghadiri acara lain.


Sementara sang istri, Ibu Mufidah Kalla tetap tinggal hingga film yang diangkat dari novel karya Habibburahman El Shirazy selesai tayang. [aji/aji/L1]

Inilah Artis10/06/2009 - 01:10
EKSKLUSIF
Roy Pastikan Foto Bukti Mano Dianiaya Asli
Arief Bayuaji
INILAH.COM, Jakarta - Foto dalam Blackberry sebagai bukti penganiayaan yang dialami Manohara dipastikan asli oleh pakar telematika Roy Suryo. Bukan rekayasa, karena hasil foto itu sama seperti hasil visum tim dokter forensik RSCM.


"Saya sudah bertemu dengan Manohara dan ibunya Daisy Fajarina. Malam ini (9/6), saya diminta untuk memeriksa kebenaran foto bukti penganiayaan yang dilakukan terhadap Manohara. Saya bisa pastikan foto tersebut asli," jelas pakar telematika Roy Suryo, kepada INILAH.COM, di Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) malam.


Kebenaran foto bukti penyiksaaan itu berdasarkan pemeriksaan dan penilitian yang dilakukan secara seksama. Roy jadi dengan mudah mengetahui kapan foto tersebut disimpan.


"Bukti foto itu disimpan secara rapih di dalam Blackberry oleh Manohara berdasarkan waktu penyiksaan. Semua data otentiknya benar, bukan rekayasa," ungkapnya.


Namun Roy tak bisa berbicara lebih banyak lagi. Sebab ia hanya diminta membuktikan kebenaran foto bukti penganiayaan saja.


"Manohara juga nantinya bakal menggelar jumpa pers, untuk membuktikan kebenaran foto bukti penganiayaanya," ujarnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 19:30
KDRT Manohara, Meisya Auzubillah Minzalik
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mungkin menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan wanita. Meisya Siregar mengatakan amit-amit jika sampai menerima KDRT dari sang suami, seperti yang dialami Manohara.


"Auzubillah minzalik. Jangan sampai kayak gitu, dong," kata Meisya Siregar usai mengisi acara acara Playlist, Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/6) petang.


Ketika diminta komentar soal Manohara, presenter acara 4 Lawan 1 ini enggan memberikan komentar. Namun sebagai kaum hawa, Miesya mengaku prihatin jika Mano memang benar-benar mengalami KDRT.


"Saya hanya kasihan kalau kejadiannya seperti itu. Kalau nggak ada yang disembunyikan dan ditutupi, aku prihatin. Perempuan mana pun nggak ada yang mau KDRT," ungkap istri Bebi Romeo ini. [fei/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 19:00
Tekan Malaysia, Manohara Minta Bantuan AS
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Manohara minta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Statusnya yang berkewarganegaraan AS, diharapkan mampu mendesak dan menekan pihak Malaysia. Rencananya Manohara akan bertemu dengan Dubes AS, Jumat (12/6).


"Terakhir yang kami lakukan adalah kalau klien kami ini berusia di bawah 18 tahun. Bapaknya warga negara AS. Kami akan temui Dubes AS di Jakarta. Sebagai warga negara kan, berhak minta perlindungan," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) petang.


Keseriusan pun sudah dibuktikan. Pasalnya, Daisy Fajarina sudah menghubungi Kedutaaan Amerika Serikat di Jakarta.


"Ibunya, Daisy sudah menghubungi Kedutaan Besar Amerika Serikat. Mudah-mudahan, Jumat (12/6) besok diterima," paparnya.

Tindakan diplomasi hukum itu diambil Manohara dengan tujuannya agar bisa menekan pihak Malaysia.


"Ini pertama kali, kita minta perlindungan hukum kepada AS. Siapa tahu bisa menekan pihak Malaysia. Tapi yang akan memenangkan kasus ini adalah Mabes Polri. Kita hanya memberikan bukti. Soalnya, ujung-ujungnya, negara lawan pribadi. Ini pidana," pungkas Hotman.[aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 18:42
Polisi Terima Hasil Visum dan Darah Manohara
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Hasil visum sudah membuktikan Manohara Odelia Pinot disayat zig-zag secara seksual, disuntik dan dibakar pakai setrika. Bukti visum dari RSCM itu akan diserahkan kepada pihak penyidik Mabes Polri, Rabu (10/6).


"Kejadian itu dari bulan Maret sampai akhirnya kabur, kemarin (31/5). Secara fisik semuanya sudah. Fisik visum pun sudah. Sekarang kita hanya tinggal menunggu hasil teh darah dan psikolgi. Pastinya, penganiayaan ini sudah terbukti," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) petang.


Bukti visum, hasil darah, dan psikologi Manohara akan langsung diserahkan kepada pihak penyidik.


"Hasilnya baru bisa keluar besok. Pasti akan langsung kita serahkan ke polisi," tegas Hotman.


Ia kembali lebih memperjelas hasil visum, mulai detail sayatan, suntikan, atau bekas penganiayaan lainnya.


"Bentuk sayatannya zig-zag dalam kaitannya dengan seksual. Dokter Haida dan Mun'im yang memeriksanya. Ada yang bekas suntikan juga. Semua masih terlihat jelas di dalam dan di luar tubuh Manohara," paparnya.[aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 17:41
Wuih! Fakhry Sobek Kelamin Manohara
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Tim dokter ahli forensik RSCM akhirnya membuktikan Manohara Odelia Pinot mengalami banyak penganiayaan. Satu buktinya, alat kelamin Manohara sampai sobek akibat pemaksaan saat perkosaan terjadi pada dirinya. Wuih!


"Ada yang dibakar di leher, disundut di kepala, jidat. Setelah divisum ada bekas dalam tubuh, kalau dilihat nyata nggak ada. Ada perbedaan besar, ada bekas kegores, tapi nggak terlihat," jelas Manohara Odelia Pinot usai menjalani visum di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/6) petang.


Pernyataan Manohara bukan mengada-ada. Semuanya sudah berdasarkan hasil visum dokter forensik, Dokter Mu'nim dan Dokter Haida.


"Untuk melihatnya harus pakai kaca pembesar. Semua dokter yang bilang, bukan aku yang mengada-ada," ungkapnya.


Bekas luka itu akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan Fakhry terhadap dirinya. Satu contoh pun diiutarakan Manohara. "Dia memperkosa saya dengan kuat, sehingga alat kelamin saya robek. Itu sudah diperiksa dokter," paparnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 15:29
Manohara Bicara Jujur Penganiayaannya
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Proses penyidikan atas pelaporan dirinya terhadap penganiayaan yang sudah dilakukan suaminya, Fakhry, ditanggapi pihak kepolisian. Soal itu, Manohara bicara jujur tentang penganiayaan terhadapnya dan apa yang telah ia alami di Kelantan, Malaysia.


"Senang akhirnya semua bisa berjalan. Semua proses sedang kita jalankan. Satu demi satu aku jalanin," jelas Manohara Odelia Pinot, saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Manohara pun terlihat bahagia. Senyumpun terus mengembang di wajah cantiknya. Selanjutnya, Manohara pun berujar tentang penyidikannya.


"Pertanyaan banyak banget, nggak bisa dihitung. Tapi yang biasa ditanya wartawan ada juga. Pastinya, menjawab tetang semua yang Manohara alami di Kelantan, Malaysia," ungkapnya.


Usai memberikan pernyataannya, Manohara ditemani ibundanya, Daisy Fajarina dan tim pengacara, langsung bergegas pergi meninggalkan Mabes Polri menuju RSCM Jakarta.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Manohara akan melakukan vium untuk yang kedua kalinya,. Kali ini ditemani tim penyidik dari Mabes Polri. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 15:17
Wuih! Saat Nangis, Mano 'Ditindih' dan Disayat Fakhry
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Peristiwa yang terjadi pada Manohara Odelia Pinot sungguh memilukan hati. Tengku Muhammad Fakhry 'menindih' Manohara yang menangis sambil menyayat tubuh Manohara. Untuk membuktikan kesadisan itu, akhirnya Manohara menjalani visum dua kali. Wuih!


"Hari ini bersamaan dengan Manohara, kita akan ikut visum ke RSCM. Visum dua kali, karena yang pertama untuk meyakinkan biar tidak ada fitnah. Yang kedua, harus ada penyidik yang mendampingi. Mudah-mudahan kebenaran cepat terungkap," jelas kuasa hokum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Tindakan hukum itu sudah tercatat dalam surat yang dikeluarkan Mabes Polri dengan nomor surat TBL/115/VI/2009/siaga II. Surat itu melengkapi bukti-bukti penganiayaan terhadap Manohara selama di Kesultanan Kelantan, Malaysia.


"Bukti utamanya, seluruh tubuh dia, termasuk hatinya. Pokoknya yang paling mengharukan, saat dia menangis, saat itu juga suaminya 'menindih' tubuhnya sambil disayat-sayat," terang Hotman dalam nada lirih.


Hotman dan tim pengacara lainnya, akan berjuang habis-habisan untuk membela Manohara Odelia Pinot, yang sudah teraniaya dan dirampas hak asasinya sebagai manusia oleh suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, dan tujuh orang terdekat di Kesultanan Kelantan.[aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 15:03
Inilah 8 Tersangka Penganiaya Manohara!
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Kebenaran semakin dekati Manohara. Pemeriksaan tim penyidik selama em[at jam di Mabes Polri, memasuki babak baru. Pasalnya, tim penyidik menjadikan delapan orang sebagai tersangka dari Kelantan Malaysia, akibat tindak penganiyaan terhadap Manohara. Inilah delapan tersangka tersebut.


"Laporan polisi sudah dilengkapi. Ada delapan orang tersangka. Tengku Muhammad Fakhry suaminya, Kapten Zakaria Saleh, pilotnya, Ichsan, M Shobari bin Syafei, Azhari bin Hasyim, Materah binti AB Ghani, Sultan Ismail Petra Raja kelantan, dan Tengku Anis Permaisuri," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea, saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Kedelapan orang tersangka yang semuanya berada di Kelantan, Malaysia itu bakal dijerat dengan 11 pasal KUHP yang berdampak total hukuman 70 tahun penjara.


"Ada 11 pasal, dengan total ancaman 70 tahun penjara. Karena semuanya kena. Di antaranya, ada pasal 246, pasal 285 dan pasal 333 sesuai KUHP. Semuanya menyangkut penganiayaan dan perampasan hak asasi manusia," ujar Hotman.


Usai memberikan pernyataan ini, Hotman akan menemani Manohara menjalani ivisum di RSCM Jakarta. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 13:55
Terlepas Masalah, Mano Cantik dan Berbakat
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Simpati untuk Manohara Odelia Pinoy masih terus berdatangan. Seperti dari Tata 'Mahadewi'. Selain berharap kebenaran untuk Manohara, Tata mendukung Manohara dalam karirnya. Kata dia, Manohara cantik dan berbakat.


"Gue dari awal sudah kasihan sama Manohara, soal kasusnya dengan Fakhry. Lantas soal dia mau jadi apa di dunia hiburan, itu hak dia," jelas Tata 'Mahadewi', saat ditemui di Studio ANTV, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/6).


Menurut Tata, Manohara memang cantik dan punya banyak talenta.


"Sah-sah aja, kok. Kan, terlepas dari masalahnya, Manohara memang sudah dasarnya cantik dan punya talenta," tuturnya.


Dukungan pun akhirnya Tata berikan kepada Manohara. Tak hanya soal karir semata, juga masalah pribadinya.


"Gue sih, ngedukung sama apa yang dia lakukan. Gue yakin kebenaran pasti akan terbuka," pungkasnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 12:10
Manohara Terus Usaha Usir Trauma
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Manohara kini sudah lebih kuat dan tegar. Mental psikologisnya pun perlahan-lahan mulai membaik. Tetap berusaha mengusir trauma, Manohara kini sudah bisa mejalankan hobi main gitar, piano, dan membaca buku.


"Di rumah buah-buahan saya perbanyak untuk stamina Manohara, karena ini kan untuk perjuangan anak. Dia istighfar terus. Saya juga membantu menguatkan mentalnya," jelas ibunda Manohara, Daisy Fajarina, saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Kekuatan itulah yang membuat Manohara tegar. Sampai saat ini, Manohara berusaha membuang rasa traumanya.


"Dia berusaha untuk tidak trauma. Malah dia marah kalau nggak bisa kontrol diri untuk menangis. Dia berusaha kuat dan tegar," ungkapnya.


Kini Manohara secara psikologis sudah mulai membaik. Daisy bilang, "Di rumah sudah normal. Dia sudah bisa main gitar, piano, dan baca buku," katanya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 11:50
Main Film dan Sinetron? Hak Asasi Manohara
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Apa pun yang bakal dilakukan Manohara, Daisy Fajarina sebagai seorang ibu hanya terus memberikan dukungan. Sebab Daisy tak bisa membatasi hak asasi Manohara. Termasuk main sinetron dan filmkah?


"Itu kan, part of life. Kalau Mano suka melakukan itu, kenapa nggak? Sekarang saya percaya atas apa yang Manohara inginkan. Pokokny, saya mendukung," jelas Daisy Fajarina saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Daisy memberikan uukungan kepada Manohara lebih sebagai hak asasi yang memang pantas ia dapatkan.


Jadi tidak ada larangan untuk terjun di dunia hiburan, nih?


"Nggak bisa dikatakan begitu. Itu hak asasi Manohara, saya rasa nggak fair kalau kalian katakan, Mano harus begini dan begitu. Mano kan punya hak asasi. Mano boleh kok, main sinetron atau film," ujar Daisy.[aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 11:20
Polisi Hujani Manohara Pertanyaan
Aris Danu Cahyono
INILAH.COM, Jakarta - Tak lagi mengumpat dan sembunyi-sembunyi, Manohara Odelia Pinot akhirnya menjalani pemperiksaan Mabes Polri dengan ditemani ibunya Daisy Fajarina dan tim pengacara. Daisy bilang Manaohara dihujani banyak pertanyaan.


"Saya nggak tahu, baru mulai kok, di dalam. Ini pemeriksaan kedua. Kita sudah dari hari Kamis (4/6) datang ke sini," jelas ibunda Manohara, Daisy Fajarina, saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/6) siang.


Pemeriksaaan sudah dilakukan pihak penyidik dari kepolisian terhadap Manohara. Tetapi, belum terhadap dokter visum.


"Dokter nunggu panggilan. Yang pasti Manohara dihujani banyak pertanyaan, saya nggak hitungin. Tapi yang pasti seputar kejadian di sana yang dialami Mano," ungkapnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 10:31
Hibur Diri, Mano Ingin Hilangkan Rasa Sakit
Supriyanto
INILAH.COM Jakarta - Manohara membela diri tentang kenapa ia agak lambat dalam menyelesaikan kasusnya dengan Tengku Muhammad Fakhry. Perempuan yang masih berusia 17 ini mengaku igin terlebih dahulu menghilangkan rasa sakit dan menghibur diri.


"We will fight. Nggak ada kata terlambat. Bisa pulang ke sini aja saya sudah bersyukur. Bayangin sudah di penjara 2,5 bulan," jelas Manohara Odelia Pinot saat ditemui di Gedung Sumitmas, Lantai 18, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6).


Manohara pun membela diri dengan mengatakan melakukan semuanya ini untuk menghilangkan rasa sakit dan menghibur diri.


"Mano ke media itu, ingin menghilangkan rasa sakit dan menghibur diri. Mano kan baru 17 tahun, masih muda. Jadi Mano ingin menikmati hidup seperti orang lain," ungkapnya.


Menyudahi pembicaraan, Mano mengulang tentang cita-cita dan keinginannya di masa depan.


"Mano pingin sekolah dan meneruskan karir. Mano pingin kuliah menejemen di Prancis, sesuai keinginan papa. Soal karir hiburan, Mano belum tahu. Kan Mano belum tanda tangan sama media atau production house (PH). Semuanya baru sebatas casting," pungkasnya. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 10:10
Mengaku Beli, Fakhry Perkosa dan Siksa Mano
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot sudah merasakan penderitaan sejak mengenal Tengku Muhammad Fakhry. Semakin parah ketika Fakhry merasa sudah membeli Manohara. Akhirnya, Manohara diancam, diperkosa, dan disiksa tiap hari.


"Kamu jangan coba coba keluar atau lari dari sini, karena tidak ada kemungkinan lagi kamu keluar karena keluarga termasuk pemerintah sudah saya beli," jelas Manohara mengulang apa yang sudah dikatakan Fakhry, di Gedung Sumitmas, lantai 18, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6).


Fakhry memang terbiasa mengancam dan berkata kasar.Manohara pun mencontohkannya apa yang perah Fakhry katakan.


"Tengku pernah bilang, semua wanita Indonesia bisa dibeli. Tapi konteksnya, saat itu Mano mau di ajak ML, tapi Mano nggak mau karena sedang datang bulan," ungkapanya.


Lebih jauh, Manohara sambil menangis menambahkan, "Mano juga diperkosa saat di Lombok. Tapi, Mano nggak berani bilang sama Mama. Mano malu." [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 09:45
Hah! Mano Akui Dibakar, Dipotong dan Disayat
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara sambil terurai air mata, buka-bukaan tentang pernikahan dan penganiayaan yang dilakukan suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, terhadap dirinya. Sejak Maret 2009 Fakhry membakar, memotong dan menyayat dirinya. Hah, sesadis itukah?


"Mas kawin sebesar 50.000 ringgit atau sekitar Rp150 juta, jauh untuk membayar pengacara. Tentang perhiasan itu, penampakan kecil tapi terlihat besar dengan harga kurang dari 100 juta. Itu bukan punya Mano, karena setelah acara selesai, itu harus dikembalikan," jelas Manohara Odelia Pinot saat ditemui di Gedung Sumitmas, lantai 18, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6) malam.


Manohara pun mengatakan fakta lainnya. Dalam kesedihan Manohara bercerita tentang kenapa ia mau menikah dengan Fakhry.


"Awalnya saya ke Malaysia diundang untuk menemui raja. Disitu saya dipaksa kawin, kalau tidak nanti dipotong kepala. Ibu saya juga, yang maksa orang kerajaan. Terpaksa menikah Agustus 2008," ungkapnya


Usai keterpaksaan itu, Manohara pun harus merasakan penyiksaan yang dilakukan Fakhry.


"Penyiksaan itu dimulai setelah pulang dari Jeddah. Sekitar Maret 2009 saya dibakar dan April 2009 dipotong dan disayat," kata Manohara sambil menangis terisak-isak. [aji/aji/L1]

Inilah Artis09/06/2009 - 09:21
Mano tak Bisa Perlihatkan Bekas Luka Sayatan
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara melanjutkan pemeriksaan dirinya di Mabes Polri, Selasa (9/6) pagi ini. Manohara yang ditemani Farhat Abbas akan membuktikan penganiayaan yang dilakukan Tengku Muhammad Fakhry melalui banyak bekas luka dan sayatan di tubuhnya.


"Kami serius. Manohara sudah diperiksa di Mabes Polri dan ditemani Farhat Abbas. Besok (9/6) jam 9 pagi dilanjutkan pemeriksaaannya," jelas kuasa hukum Manohara, Hotman Paris Hutapea saat ditemui di Gedung Sumitmas, Lantai 18, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6).


Manohara menjalani pemeriksaan untuk membuktikan penganiyaaan yang dilakukan Fakhry terhadapnya. Namun Manohara tak bisa memperlihatkan dan menjelaskan di bagian mana bekas penganiayannya.


"Apa benar ada penganiayaan yang paling parah, Mano nggak bisa kasih tau, karena sangat terbuka. Maksudnya, bagian tubuh yang dianiaya nggak bisa diperlihatkan di depan umum. Soalnya, Tengku sangat menikmati tubuhnya sekaligus menyayat-nyayati tubuhnya," pungkasnya. [L1]

Berita TerkaitBerita Lainnya Tags : manohara, hotman paris hutapea
Inilah Artis09/06/2009 - 09:02
EKSKLUSIF
Hasil Visum Manohara Banyak Luka Bekas Sayatan
Supriyanto
INILAH. COM, Jakarta - Hasil visum Manohara yang dilakukan dr Mu'nim Idris dari RSCM terungkap banyak luka bekas sayatan ditubuh istri Pangeran Tengku Fackry, putra Sultan Kelantan, Malaysia.


"Kami sudah memeriksa secara keseluruhan tubuh Manohara dan memang terdapat sejumlah bekas luka sayatan, yaitu di bawah dada, punggung, dan paha," ujar Mu'nim Idris dalam jumpa pers di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea, tadi malam (8/6).


Menurut Mu'nim, kalau di punggung lukanya berbentuk titik dan itu bisa diperkirakan bekas suntikan.

Dijelaskan, bentuk luka sayatannya bermacam-macam dan tidak hanya satu saja. "Tadi juga sudah diambil sampel darah dan urine, tapi hasilnya butuh waktu," katanya.

Mu'nim mengakui, sayatan tersebut jenisnya termasuk luka derajat dua dan itu masuk ke golongan menengah.


"Kalau derajat satu ringan, kalau luka derajat dua efeknya si tersangka bisa ditahan," ujarnya.


Manohara saat diperiksa, kata dia, mengaku luka-lukanya sudah berbulan-bulan tapi tetap terlihat jelas.


Manora mengungkapkan, saat terjadinya penyiksaan itu dirinya dalam keadaan sadar, bisa melihat, dan merasakan. "Saya tahu saat dicium dan disayat, tapi tidak bisa teriak, dan bergerak, atau ngomong," ujarnya.[wdh]

Inilah Artis09/06/2009 - 08:55
Manohara Dibela 8 Pengacara Ternama
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot tak lagi membela dirinya sendiri. Tetapi ia mendapat bantuan delapan pengacara, seperti Hotman Paris Hutapea sampai Elsya Syarif.


"Sehubungan dengan tulisan kalian yang ngawur dan fitnah yang katanya Mano memperlambat visum, itu tidak benar," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, Hotman Paris Hutapea saat ditemui di kantornya, di Gedung Sumitmas, lantai 18, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6) malam.


Hotman tampak bersemangat membela Manohara yang sudah resmi menjadi klien hukumnya. Hotman bertutur, "Karena berdasarkan pasal 133 KUHP, penyidik harus meminta ke dokter dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani korban, baik luka atau keracunan, karena tindak pidana berwenang ke dokter forensik."


Hotman pun mengatakan, apa yang dilakukan Manohara menyangkut visum dan BAP (Berita Acara Perkara) sudah mengikuti prosedur. Bahkan sebagai pembuktian lebih, Manohara sudah diotopsi.


"Kita ambil contoh Marcella Zalianty, dokter visum juga ikut di BAP. Bahkan untuk meyakinkan tindak pidana, Mano sudah di periksa ahli otopsi," katanya.


Tak hanya dibantu Hotman saja, tujuh pengacara ternama lainnya juga sudah bersedia membela Manohara, seperti Warsito, Luri Alex, Ahmad Alwi, Elsa Syarief (asisten, red), Farhat Abbas, Petrus Salestino, dan Vera Tobing. [aji/aji/L1]

Inilah Artis08/06/2009 - 18:42
EKSKLUSIF
Soal BAP, Daisy Bantah Abubakar
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Pernyataan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Abubakar Nataprawira tentang belum tercatatnya BAP Manohara, dibantah Daisy Fajarina. Ibunda Manohara ini mengatakan sudah mempunyai BAP, tetapi belum ditandatangani.


"Ada, itu ada. BAP itu sampai Jumat (5/6) dini hari. Nanti saja yah, sekalian preskon," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (8/6) malam.


Pernyataan Daisy itu membantah Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Abubakar Nataprawira yang sempat menegaskan kepada berbagai media, tidak ada Berita Acara Perkara (BAP) Manohara.


Lebih jauh Daisy pun menegaskan, "Ada kita punya bukti, kok. Kemarin itu kami lupa tandatangan saja," katanya sambil menutup telepon.


Manohara dan Daisy akan kembali menggelar konferensi pers, Senin ini pukul 19.00 WIB, di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea, di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. [fei/aji/L1]

Inilah Artis08/06/2009 - 17:00
Kini, Manohara Pilih Diam
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Manohara Senin (8/6) sore ini, ditemani ibunya, Daisy Fajarina, hadir menjadi bintang tamu Playlist SCTV. Usai bersafari media itu, kabarnya Manohara akan menggelar jumpa pers untuk kesekian kali, di kantor pengacara, Hotman Paris Hutapea.


Manohara berada di acara Playlist SCTV karena menjadi bintang tamu di acara musik dan gosip yang dipandu Indra Bekti, Cathy Sharon dan Dimas Beck.


Namun saat keluar dari Studio Penta, Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Manohara yang mengenakan busana merah berpadu blezzer hitam, tak mau mengumbar kata. Yang ada hanya senyumnya yang terus mengembang.


"Nanti saja ya, bicaranya. Kan, nanti jumpa pers," singkat Daisy Fajarina yang diamini Manohara.


Manohara dan Daisy pun langsung berjalan cepat memasuki mobil sedan Suzuki Swift warna biru telur asin bernomor polisi B 712 L.


Jumpa pers yang dimaksud Daisy dan Manohara, menyangkut status hukum dan pengacara barunya. Kabarnya, usai tak lagi dibantu OC Kaligis dan Eddy Hartawan, Manohara bakal dibantu pengacara Hotman Paris Hutapea.


Jumpa pers rencananya bakal digelar di kantor Hotman Paris Hutapea, Senin (8/6), pukul 19.00 WIB, di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. [aji/aji/L1]

Inilah Artis06/06/2009 - 18:59
Nirina Emosi Kasus Manohara
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Nirina bersimpati kepada Manohara. Namun sebagai warga, Nirina ingin bukti hasil visum dan bukti kekerasaan lainnya dari Mano. Soalnya, kasus ini tak hanya masalah keluarga, tetapi sudah membawa nama negara yang membuat Nirina jadi emosi.


"Soal Manohara sebagai perempuan gue simpati, tapi sebagai warga gue pingin sesuatu yang real," jelas Nirina Zubir saat ditemui di Studio Penta, Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) petang.


Hasil nyata yang dimaksud Nirina, tak lain hasil visum dan bukti-bukti kekerasan lainnya.


"Perlihatkan hasil visum, deh. Jadi ada bukti. Jika berani jangan tanggung-tanggung, karena ini bawa dan tersangkut negara. Kan, bikin orang emosi," ujar Nirina.


Keraguan Nirina tak hanya itu saja. Ia juga meragukan pemberitaan Manohara yang beredar di media dan infotainmen.


"Gue belm percaya dengan berita media dan infotainmen, karena tergantung rating. Jadi kalau menarik dan menjual, pasti terus diberitakan," ujarnya.[aji/aji/L1]

Inilah Artis06/06/2009 - 14:33
Hah... Mano Divisum Dokter Saudara Sendiri
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Visum yang selama ini ditunggu-tunggu banyak pihak ternyata sudah dilakukan Manohara Odelia Pinot. Model cantik ini mengaku sudah divisum di rumah. Visum itu pun dilakukan oleh dokter yang masih keluarganya. Kok, bisa?

"Dokter visum sudah datang ke rumah dan memeriksa Manohara. Kebetulan masih keluarga. Itu untuk jaga-jaga saja," ungkap Daisy Fajarina yang diamini Manohara saat konfrensi pers di Yayasan KUM di bilangan Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Visum itu sudah dilakukan Selasa, 2 Juni 2009 lalu. Namun, untuk surat visum resmi tersebut, Manohara masih harus menunggu dari pihak kepolisian.


"Tapi, karena ini untuk urusan hukum, kami akan meminta surat untuk visum resmi dari pihak kepolisian. Kalau dokter dari keluarga itu, sekali lagi untuk jaga-jaga," ungkapnya. [aji/L1]
Inilah Artis06/06/2009 - 14:11
Manohara Beberkan Foto Penganiayaan
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Tudingan banyak pihak tentang Manohara yang tak serius menyelesaikan kasusnya terbantahkan. Manohara sudah divisum dan sudah membuat berita acara pemeriksaan (BAP). Manohara juga membeberkan foto penganiayaan dirinya.


"Bukannya lambat. Ini masalah internasional. Di sini banyak orang yang berduit dan banyak kepentingan. Moral orang itu kan, beda-beda," jelas Daisy Fajarina saat jumpa pers bersama Manohara di Yayasan KUM, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Bukti pun dilakukan Daisy dan Manohara dengan sudah melakukan BAP di Mabes Polri, Jumat (5/6) dini hari lalu. Visum pun sudah dilakukan.


"Kalau dikatakan kita nggak punya bukti, itu salah. Bukti kami masih ada berupa foto. Ini kan, buktinya sudah terjadi lama. Jadi bukan orang yang habis ditonjok, lalu divisum karena ada bekas biru. Yang penting foto bekas penganiayaan itu masih ada," ujar Daisy. [aji/aji/L1]

Inilah Artis06/06/2009 - 13:22
Manohara Siap Hadapi Tuntutan Deplu
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Tuntutan Departemen Luar Negeri (Deplu) disikapi pihak Manohara dan keluarga. Mereka siap berisiko dengan tuntutan tersebut. Keberanian itu ada, karena Manohara merasa tak pernah mengatakan Deplu telah menerima suap.


"Silakan saja mereka menuntut, itu hak mereka. Kami siap dan sangat siap," jelas Daisy Fajarina ditemani Manohara saat konfrensi pers di Yayasan KUM, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Keberanian Daisy itu karena baik dirinya maupun Manohara sama sekali tak pernah mengatakan Departemen Luar Negeri telah disuap.


"Mano kan, bilang kemungkinan, dugaan. Di sanakan, Mano dihina-hina. Sampai katanya mau dikasih uang sampai US$1 juta. Dari situ Mano bilang kemungkinan ada penyuapan. Mano kan, bilang mungkin. Mano juga baru dateng, jadi lagi emosi," tutur Mano. [aji/aji/L1]

Inilah Artis06/06/2009 - 12:32
Polisi Temukan Bekas Luka Aniaya di Tubuh Mano
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot mengatakan sudah melakukan visum di Mabes Polri, Jumat (5/6) dini hari lalu. Kabarnya polisi sudah menemukan bekas-bekas luka penyiksaan Tengku terhadap Manohara. Benarkah?


"Dari pihak kepolisian memang mengatakan jangan diketahui media. Alasanya biar BAP berjalan lancar. Kami datang ke Mabes sekitar pukul 23.00 WIB dan selesai Jumat (5/6) pukul 03.00 WIB. Karena kelelahan, dari sana saya langsung ke RSPI untuk di infus," jelas Daisy Fajarina ditemani Manohara saat konferensi pers di Yayasan KUM, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Isi BAP itu berbentuk tanya-jawab kronologis dari Manohara menyangkut Tengku Muhammad Fakhry, dari awal pertemuan hingga mengalami segala bentuk kekerasan.


"Ditanya kronologisnya saja. Sebelum kawin, setelah kawin, balik ke Jakarta lima bulan, penyiksaan, semua itu ditanyain," ungkap Manohara.


Pemeriksaan itu membawa hasil. Pasalnya, polisi menemukan bekas-bekas luka yang ada di tubuh Manohara.


"Pertanyaannya banyak, dan sampai kemarin belum selesai. Mereka menemukan tanda suntikan di belakang tubuh Mano, disterika," tukas Daisy. [fei/aji/L1]

Inilah Artis06/06/2009 - 11:58
Mano Ganti Kaligis dengan Pengacara Nasionalis
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Putusnya kerja sama hukum dengan OC Kaligis ternyata sudah diperhitungkan Manohara. Sehari sebelum Kaligis mengundurkan diri, Manohara sudah dibantu pengacara baru, Edy Hartawan yang katanya lebih nasionalis..


"Kami sudah membentuk tim advokasi yang terdiri dari pengacara-pengacara yang nasionalis. Karena yang kita hadapi ini bangsa asing," jelas Edy Hartawan yang ditemani Daisy dan Manohara saat konfrensi pers di Yayasan KUM, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Akibat berlama-lama bertindak, agenda untuk visum dan melapor ke pihak kepolisian pun menjadi tertunda-tunda.


"Selasa kami akan ke Mabbes. Kemarin Jumat, (5/6) dini hari, kami sudah BAP. Setelah dari Mabbes baru kami melakukan visum," pungkas Edy. [fei/aji/L1]
Inilah Artis06/06/2009 - 11:22
Manohara Anggap Kaligis Angin Lalu?
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Mundurnya OC Kaligis sebagai kuasa hukum, rupanya ibarat angin lalu buat Daisy Fajarina dan Manohara Odelia Pinot. Keduanya juga membantah semua tuduhan Kaligis. Apa yang terjadi hanya kesalahpahaman semata, sebab Manohara serius dalam kasus ini.


"Saya sudah menjawab SMS Pak OC. Kami mengucapkan banyak terimakasih karena beliau sudah begitu baik. Tidak ada masalah apa-apa dengan Pak OC, kami masih berhubungan baik, tidak ada pengabaian," ungkap Daisy bersama Manohara ditemani Ketua Laskar Merah Putih, Edi Hartawan di Yayasan KUM, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/6) dinihari.


Daisy menganggap pengunduran diri OC Kaligis sebagai pengacaranya hanyalah sebuah kesalahpahaman. Jika selama ini pihaknya terlalu lama memberikan bukti-bukti untuk mengurus perkara. Hal itu lantaran kesibukan dan kelelahan yang dialami Daisy mau pun Manohara.


"Bukti-bukti itu masih ada, kami masih memilikinya. Kami memang benar-benar lelah dan banyak sekali hal yang akan kami kerjakan. Kami serius dengan perkara ini," tambah Daisy. [fei/aji/L1]

Inilah Artis05/06/2009 - 19:13
Kaligis: Manohara No, Prita Yes!
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Pengunduran diri untuk membantu kasus Manohara, sudah dipastikan pengacara ternama, OC. Kaligis. Tidak seirusnya Manohara dan keluarga yang menjadi penyebabnya. Kaligis berujar jika tahu seperti ini keadaannya, ia lebih memilih membela kasus Prita.


"Dengan mengundurkan diri, saya lega. Soalnya disini, kita bukan peran pembantu dalam infotainmen. Mestinya hari senin (1/6) itu kedokter bukan ke infotainmen saja," jelas OC. Kaligis, saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/6) petang.


Pengunduran diri Kaligis sebagai kuasa hukum Manohara, karena Daisy sebagai ibu kandung Manohara sama sekali tidak memperlihatkan keseriusannya.


"Saya lihat orang ini, ibu Daisy sangat nggak serius. Dia bilang ada kekerasan, mulai luka lebam sama penyileten di dada Manohara, tapi dia nggak buru-buru membuktikannya," ungkap pengacara senior ini dalam nada kesal.


Kaligis pun semakin menumpahkan kekesalannya. Jika tahu seperti ini kenyataannya, ia yang sama sekali tak dibayar, lebih memilih untuk membantu kasus Prita.

Inilah Artis05/06/2009 - 18:29
SMS dan Telpon tak Dibalas, Kaligis Mundur Bantu Mano
Ferry Noviandi
INILAH.COM, Jakarta - Pesan SMS dan telpon tak dibalas, membuat pengacara ternama, OC. Kaligis mundur membela Manohara. Pengunduran diri ada, karena Manohara sangat tidak serius. Selain komunikasi yang tak jalan, sampai saat ini pun, Manohara belum menyerahkan hasil visumnya.


"Mulai Senen sampai Jumat ini dia (Manohara dan Daisy, red) belum menunjukan bukti,-bukti. Soalnya, yang namanya bukti kekerasaan, makin lama makin hilang. Saya SMS nggak dibalas, telpon nggak diangkat. Daisy sangat Arogan. Kok, dia malah safari infotainmen. Saya akhirnya milih mundur diri lewat SMS, terhitung hari ini (5/6)," jelas OC. Kaligis, saat ditemui di Pengadilan Tipikor, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/6) petang.


Pengunduruan diri Kaligis selaku kuasa hukum Manohara, tak lain karena Manohara dan keluarga sama sekali tak memperlihatkan keseriusannya.


"Buat saya nggak masalah mendatangi media, tapi luangkan waktu untuk ini. Yang kami takutkan, kami takut dibilang pembohong alias ngomong saja," tegas Kaligis.


Sampai berita ini diturunkan, baik Daisy maupun Manohara belum bisa dimintai klarifikasinya. INILAH.COM sendiri terakhir wawancara dengan Manohara, Rabu (3/6) lalu. Saat itu Manohara melalui ibunya Daisy Fajarina berjanji akan memberikan hasil visum Senin (8/6) besok.[aji/aji]

Rabu, 10 Juni 2009

Manohara Oh Manohara

Sabtu, 06/06/2009 16:49 WIB
Manohara Tak Ingin Warga RI Berpikir Semua Orang Malaysia Jahat
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Manohara Odelia Pinot tidak mempunyai perasaan benci terhadap warga Malaysia. Ia juga tidak ingin warga Indonesia berpikir buruk tentang Malaysia.

"Tengku (Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra) yang harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa saya. Tapi tidak berarti semua orang Kelantan atau orang Malaysia itu jahat," kata Manohara Dalam wawancara dengan the New Straits Times, Sabtu (6/6/2009).

"Saya tidak ingin warga Indonesia men-generalisasi orang Malaysia. Saya tidak ingin mereka berpikir orang Malaysia jahat. Itulah mengapa saya dalam semua wawancara dengan media di Indonesia, saya selalu mengatakan kalau tidak semua warga Kelantan jahat," lanjut model cantik yang mengaku meninggalkan suaminya karena dianiaya itu.

Model 17 tahun itu berkata ia melawan tindakan rasis. Ditegaskan Mano, mengeneralisasi orang adalah salah satu tindakan rasis.

Manohara meninggalkan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku M Fakhry saat kerabat kesultanan ini mengunjungi Sultan Kelantan yang tengah sakit di Singapura. Mano kembali pulang ke Jakarta, pada Minggu (31/5/2009) lalu.

Dalam jumpa pers setelah tiba di Jakarta, Manohara menyatakan suaminya telah melakukan tindakan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis. Mano mengaku tubunya disilet dan dibius hingga muntah darah. Mano menggugat cerai dan menyatakan akan melakukan upaya hukum untuk menuntut Fakhry.
(iSenin, 08/06/2009 15:17 WIB
Mabes Polri Tunggu Manohara Lanjutkan Pemeriksaan
Didit Tri Kertapati - detikNews

foto: dok keluarga Jakarta - Manohara Odelia Pinot belum merampungkan pemeriksaannya di Mabes Polri. Mano pergi mengantarkan ibunya, Daisy Fajarina, yang jatuh sakit di tengah pemeriksaan. Polisi mengaku masih menunggu Manohara melanjutkan pemeriksaan.

"Mano datang jam berapa pun silakan, kita kan 24 jam," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (8/6/2009).

Abubakar menjelaskan, Mano dan Daisy didampingi pengacaranya mendatangi Mabes Polri pada Kamis 4 Juni 2009 pukul 22.00 malam. Namun tiba-tiba Daisy sakit dan dibawa ke RS Pondok Indah. Mano pun pergi meninggalkan pemeriksaan untuk mengantar ibunya ke RS.

Polisi menunggu model yang mengaku disiksa suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Malaysia Tengku M Fakhry itu untuk melanjutkan pemeriksaan. Namun Mano tidak kunjung datang menyelesaikan pemeriksaan. "Kita tunggu sampai pukul 01.00 (Jumat dini hari) tidak datang juga," tutupnya.

Meski menerima laporan Manohara, Mabes Polri tidak memberi kepastian akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Belum tentu kita tindaklanjuti, dalam arti kata, lanjut ke proses penyelidikan dan penyidikan karena locus delicitinya di negara lain," jelas

Meski Polri tidak bisa melakukan penyelidikan, hasil pemeriksaan akan dijadikan sebagai bahan untuk berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia.
Manohara juga bisa melapor ke Polisi Diraja Malaysia melalui Deplu.

(ndr/iy)
y/nal)
Minggu, 07/06/2009 16:50 WIB
Belum Teken BAP, Manohara Tak Bisa Visum
Iin Yumiyanti - detikNews

jakartasocial Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Manohara Odelia Pinot belum bisa menjalani visum karena belum menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian atas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantasn Tengku M Fakhry.

"BAP harus diselesaikan dulu. Untuk visum harus ada surat dari polisi," kata pengacara Manohara, Elza Syarief kepada detikcom, Minggu (7/6/2009).

Elza mendapat kuasa untuk menjadi kuasa hukum Manohara pada Rabu (3/6/2009) lalu. Ia lalu mendampingi model 17 tahun itu untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (4/6/2009).

Sayang hasil pemeriksaan itu belum ditandangani Mano karena ibunda Manohara, Daisy Fajarina mengaku sakit dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

Elza membantah Mano telah menjalani visum di RSPI. Mano ke RSPI setelah diperiksa kepolisian pada Jumat dini hari karena mendampingi Daisy yang mengaku sakit.

Menurut Elza, telah disiapkan 2 tim untuk melakukan visum terhadap Mano. Tim pertama dari kepolisian. Tim kedua dari tim dokter swasta.

Visum diperlukan Manohara untuk menghadapi tuntutan balik dari Kesultanan Kelantan. Selain itu juga untuk upaya hukun atas kasus penganiayaan yang dialami Manohara. (iy/nal)

Minggu, 07/06/2009 14:50 WIB
Bikin Laporan ke Polisi, Manohara Belum Teken BAP
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Manohara Odelia Pinot simpang siur. Ibunda Manohara, Daisy Fajarina menyatakan putrinya sudah di-BAP polisi. Tapi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nata Prawira menyatakan model yang mengaku dianiya suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku M Fakhry itu belum di-BAP. Bagaimana sebenarnya?

Pengacara Manohara, Elza Syarief menyatakan, Manohara sudah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (4/6/2009). Pemeriksaan terhadap Mano dipimpin oleh Direktur I Transnasional Mabes Polri Brigjen Pol Ari Bachtiar.

Dalam pemeriksaan itu, Manohara didampingi Daisy dan pengacaranya Elza Syarief dkk. Pemeriksaan berlangsung dari siang hingga dini hari. Pada malam hari Elza tidak lagi mendampingi Mano dan mewakilkannya kepada 3 asistennya.

"Hari Kamis kita bikin BAP. Jam 02.00 WIB, kita sempat mau tanda-tangan BAP, tapi Ibu Daisy bilang sakit. Jadi Manohara batal tanda tangan," jelas Elza yang mendapat kuasa hukum untuk menjadi pengacara Mano pada Rabu (3/6/2009).

Daisy lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) untuk pertolongan. Setelah pemeriksaan di RSPI, Mano dan Daisy kembali ke penginapannya di Hotel Grant Hyatt.

Kapan Manohara akan kembali ke Mabes Polri untuk tanda tangan BAP, Elza Syarief mengaku belum tahu. Ia masih akan berkoordinasi dengan Manohara dan ibunya.

(iy/nal)

Selasa, 09/06/2009 01:01 WIB
Kuasa Hukum Mano akan Somasi OC Kaligis & Ratna Sarumpaet
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pengacara kondang OC Kaligis dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet akan disomasi oleh tim pengacara Manohara yang baru. Hal ini dilakukan karena banyak pernyataan kedua tokoh tersebut yang menimbulkan kebohongan publik.

"Yang jelas untuk OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet, kita akan lakukan somasi," kata Farhat Abbas, salah satu pengacara Manohara saat jumpa pers di kantor Hotman Paris di Gedung SUmmitmas I lt 18, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009) malam.

Sementara itu, Hotman Paris sendiri menyesalkan pernyataan Kaligis soal Manohara. Menurutnya, Kaligis telah melanggar kode etiknya sebagai pengacara.

"Secara kode etik pengacara tidak boleh membeberkan soal kliennya ke publik. Saya dulu waktu menangani kasus narkoba, setelah mundur jadi pengacara klien saya, saya tidak pernah membeberkan sedikit pun soal kliennya karena itu akan memberatkan klien kita," jelas Hotman yang ditemui saat bersamaan.

Selepas pengunduran diri Kaligis sebagai pengacara Manohara, Manohara kini didampingi oleh tim kuasa hukum dari 8 kantor pengacara. Diantaranya adalah Hotman Paris & Partners, Elsa Syarief, Petrus Salestian dan Farhat Abbas.

"Kita lihat saja nanti. Pelakunya kan ada di Malaysia, TKP-nya juga di Malaysia, jadi butuh waktu," pungkas Hotman. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (mei/mad)

Selasa, 09/06/2009 02:06 WIB
Tim Pengacara Mano Nilai KBRI di Malaysia Tidak Proaktif
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajrina mengaku berulang kali meminta pertolongan ke Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia terkait penganiayaan yang dialami oleh anaknya. Namun laporan tersebut tak pernah digubris.

"Kedubes kita di Malaysia kurang proaktif, padahal ibunya selama berbulan-bulan menangisi anaknya," kata pengacara Manohara, Hotman Paris saat jumpa pers di kantornya, Gedung Summitmas I Lt.18, Jalan SUdirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009).

Hotman juga menuding pihak KBRI Malaysia tidak melakukan tindakan untuk membantu melepaskan Manohara saat berada dalam kungkungan suaminya Pangeran Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fachry. "Mana ada kedutaan kita bertindak? Kalau tidak ada masalah kan nggak mungkin dia kabur," katanya.

Sementara itu, Warsito, pengacara Manohara lainnya mengaku pihaknya tengah melakukan upaya untuk meminta keterangan saksi dari pihak kerajaan.

"Tadi malam saya sudah bicara dengan Dubes RI di Malaysia, Da'i Bachtiar sudah bicarakan step-stepnya dan kita bentuk tim untuk ke Malaysia agar tuduhan terhadap Mano itu tidak hanya dari Mano sendiri," kata Warsito.

Warsito juga akan meminta klarifikasi pada pihak KBRI. Tujuannya agar proses hukum terhadap Mano bisa difasilitasi.

"Ini akan berjalan terencana dan terprogram untuk diambil langkah-langkah hukum," tutup Warsito.

(mei/mad)
Selasa, 09/06/2009 16:53 WIB
Manohara Juga Curhat ke Kedubes AS 12 Juni
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Setelah ke Mabes Polri, Manohara juga akan mengunjungi Kedubes AS pada Jumat 12 Juni 2009. Model cantik ini ingin meminta perlindungan hukum.

"Nanti kami juga akan ke Kedubes AS untuk meminta perlindungan hukum. Mudah-mudahan Jumat diterima karena ayah Manohara kan warganegara AS," kata kuasa hukum Manohara, Hotman Paris.

Hal ini disampaikan Hotman usai mendampingi Mano menjalani visum di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009).

Sesuai hukum, kata dia, Manohara yang kini berumur 17 tahun masih memiliki 2 kewarganegaraan.

"Kalau umur di bawah 18 tahun, dia masih bisa menentukan kewarganegaraan mana. Jadi sampai sekarang dua-duanya masih bisa (Indonesia dan AS)," ujarnya. Ayah biologis Mano adalah George Mann, sedangkan ayah angkatnya adalah Reiner Pinot Noack (warga Prancis).

Hotman mengatakan Manohara telah selesai menjalani visum fisik. "Tinggal darah, urine dan tes psikologi. Mungkin besok," kata Hotman.

(aan/nrl)

Selasa, 09/06/2009 16:16 WIB
Manohara Divisum, Pengunjung RSCM Heboh, Kaca Pecah
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara menjalani visum di RSCM. Sejumlah pengunjung di rumah sakit milik pemerintah itu heboh ingin melihat kecantikan si model blesteran ini. Kaca rumah sakit pun sampai pecah.

Mano yang ditemani ibunya, Daisy Fajarina serta kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea dan Farhad Abas tiba di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) sekitar pukul 15.00 WIB.

Manohara divisum oleh Dr Mun'im Idris di ruang visum, Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, RSCM.

Belasan petugas rumah sakit dan pengunjung tampak menunggu Mano di depan ruang visum. Demikian pula dengan puluhan wartawan.

Saat hendak keluar ruangan, Mano dicegat oleh wartawan dan pengunjung lainnya. "Mano...Mano," kata pengunjung yang ingin berjabat tangan. Mano yang terbalut blazer warna biru itu pun akhirnya masuk lagi ke dalam ruangan.

"Saya mau lihat Manohara habis cantik, pintar bisa bahasa Inggris. Saya mau salaman," kata seorang petugas pembawa makanan di RSCM yang enggan disebutkan namanya.

Akibat puluhan orang yang saling berdesakan, kaca papan pengumuman pecah, terbagi dua. Untungnya, kaca itu tidak pecah berserakan di lantai.

"Masih akan ada lanjutan untuk darah, urine, dan psikologis. Kalau tidak hari ini, mungkin besok pagi," kata Hotman.

Hotman membenarkan ada luka penganiayaan di sekujur tubuh Mano pada bagian sensitif, terkait dengan hubungan seksual.

"Bahwa benar ada luka sayatan dan suntikan. Ini akan menjadi bukti untuk dibawa ke Mabes Polri," kata Hotman. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/asy)
Selasa, 09/06/2009 15:22 WIB
Manohara Laporkan Fakhry dan Raja Kelantan ke Mabes Polri
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Tidak hanya melaporkan suaminya, Tengku Fakhry, Manohara juga melaporkan 7 orang lainnya. Raja Kelantan dan permaisuri masuk dalam daftar orang yang dilaporkan model cantik ini ke Mabes Polri.

"Yang dilaporkan Tengku Fakhry (suami Mano), Kapten Pilot Zakaria Saleh, Sultan Ismail Petra (Raja Kelantan), Tengku Anis (permaisuri), Ichsan (WNI yang sering tampil di televisi) tetapi Mano nggak kenal," kata Mano.

Hal ini disampaikan dia usai diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009).

Selain itu, kata Mano, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani. "Azari (bodyguard Tengku Fakhry) yang mukuli Mano di pesawat. Tangan Mano dipegang, kepala dipukul, semua dipukul," ujarnya.

Kuasa hukum Mano, Hotman Paris Hutapea, mengatakan para terlapor diduga melanggar 11 pasal.

"Pasal yang dituduhkan ada 11 pasal dengan total ancaman hukuman hingga 70 tahun karena semuanya kena, antara lain pasal 285 KUHP tentang perkosaan ancaman hukumannya maksimal 12 tahun, pasal 333 KUHP tentang merampas kemerdekaan orang maksimal 8 tahun dan lain-lain," papar dia.

Visum

Hotman menambahkan, Mano akan menjalani visum di RSCM. Mano akan divisum seluruh tubuhnya, termasuk psikis.

"Suratnya sudah dibuat, kita langsung visum. Mudah-mudahan setelah visum, kita harapkan raja dan anaknya menjadi tersangka. Yang menjadi bukti utama tubuh dia. Dia divisum secara resmi oleh penyidik," kata Hotman.

Menurut dia, polisi akan memproses dan meminta bantuan polisi Diraja Malaysia lewat Interpol. "Kalau secara hukum Indonesia ini kuat. Tetapi kalau di luar negeri, kita bertanya-tanya yang dilaporkan," ujar pria berambut gondrong ini. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/nrl)

Selasa, 09/06/2009 14:59 WIB
Diperiksa 4 Jam, Manohara Dicecar 12 Pertanyaan
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara diperiksa Mabes Polri selama 4 jam. Model cantik ini melaporkan penyiksaan yang dilakukan suaminya, Pangeran Kelantan Tengku Fakhry.

Manohara diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

"Yang ditanya banyak banget, yang biasa ditanya wartawan juga ditanya. Semua yang Mano alami di Malaysia ditanya ada. Sekitar 12 pertanyaan," kata perempuan cantik ini.

Kuasa hukum Manohara, Hotman Paris Hutapea, menambahkan kliennya ditanya seputar kronologi, mulai diculik dan kejadian yang dialami.

"Yang paling mengharukan pada saat dia menangis, sambil cowok (Fakhry) itu di atas menindih dia, sambil disayat-sayat," ujar Hotman

Selasa, 09/06/2009 15:22 WIB
Manohara Laporkan Fakhry dan Raja Kelantan ke Mabes Polri
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Tidak hanya melaporkan suaminya, Tengku Fakhry, Manohara juga melaporkan 7 orang lainnya. Raja Kelantan dan permaisuri masuk dalam daftar orang yang dilaporkan model cantik ini ke Mabes Polri.

"Yang dilaporkan Tengku Fakhry (suami Mano), Kapten Pilot Zakaria Saleh, Sultan Ismail Petra (Raja Kelantan), Tengku Anis (permaisuri), Ichsan (WNI yang sering tampil di televisi) tetapi Mano nggak kenal," kata Mano.

Hal ini disampaikan dia usai diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009).

Selain itu, kata Mano, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani. "Azari (bodyguard Tengku Fakhry) yang mukuli Mano di pesawat. Tangan Mano dipegang, kepala dipukul, semua dipukul," ujarnya.

Kuasa hukum Mano, Hotman Paris Hutapea, mengatakan para terlapor diduga melanggar 11 pasal.

"Pasal yang dituduhkan ada 11 pasal dengan total ancaman hukuman hingga 70 tahun karena semuanya kena, antara lain pasal 285 KUHP tentang perkosaan ancaman hukumannya maksimal 12 tahun, pasal 333 KUHP tentang merampas kemerdekaan orang maksimal 8 tahun dan lain-lain," papar dia.

Visum

Hotman menambahkan, Mano akan menjalani visum di RSCM. Mano akan divisum seluruh tubuhnya, termasuk psikis.

"Suratnya sudah dibuat, kita langsung visum. Mudah-mudahan setelah visum, kita harapkan raja dan anaknya menjadi tersangka. Yang menjadi bukti utama tubuh dia. Dia divisum secara resmi oleh penyidik," kata Hotman.

Menurut dia, polisi akan memproses dan meminta bantuan polisi Diraja Malaysia lewat Interpol. "Kalau secara hukum Indonesia ini kuat. Tetapi kalau di luar negeri, kita bertanya-tanya yang dilaporkan," ujar pria berambut gondrong ini. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/nrl)
Selasa, 09/06/2009 22:58 WIB
Nonton KCB, JK Pulang, Manohara Datang
Rachman Haryanto - detikNews

(Foto: dok Setwapres) Jakarta - Gala premier 'Ketika Cinta Bertasbih' (KCB) tak hanya ditonton Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Manohara Odelia Pinot, yang mengaku menjadi korban penyiksaan Pangeran Kelantan Tengku Tumenggong M Fakhry juga menyaksikan acara itu.

Pantauan detikcom di lokasi acara gala premier KCB, Studio XXI Plaza EX, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) malam, JK datang ke studio didampingi istrinya Mufidah.

Tampak juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik dan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta beberapa artis pendukung KCB.

Film diputar sekitar pukul 21.00 WIB, sekitar 15 menit kemudian JK pun meninggalkan lokasi. Namun, sang istri Mufidah tetap melanjutkan menonton film yang mengambil lokasi syuting di Mesir itu.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, JK dijadwalkan menghadiri acara pelantikan relawan JK-Wiranto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat yang waktunya berhimpitan, sekitar pukul 21.00 WIB.

Beberapa menit setelah JK keluar, tampak Manohara didampingi ibunya Daisy Fajarina datang. Manohara tampak cantik mengenakan blus hijau dan celana kain hitam.

Gala premier film selesai diputar pukul 22.15 WIB. (nwk/Rez)

Selasa, 09/06/2009 23:35 WIB
Datang Gala Premier KCB
Ditanya Isu Kontrak Main Sinetron, Manohara Hanya Senyum
Rachman Haryanto - detikNews

(Foto: dok keluarga) Jakarta - Manohara Odelia Pinot, yang mengaku disiksa Pangeran Kelantan Tengku Tumenggong M Fakhry mendatangi gala premier film 'Ketika Cinta Bertasbih' (KCB). Saat ditanya kabar bahwa dia dikontrak rumah produksi yang memproduksi KCB itu, Mano hanya tersenyum.

Mano datang bersama ibunya, Daisy Fajarina di lokasi gala premier KCB, Studio XXI Plaza EX, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) sekitar pukul 21.15 WIB. Dia mengenakan blus hijau dan celana hitam panjang.

"Iya nih saya masih flu dan pilek," jawab Manohara ketika ditanya kabarnya yang kurang sehat.

"Apa benar Mano dikontrak SinemArt (rumah produksi yang memproduksi KCB) untuk main sinetron sekitar Rp 2,5 M?" tanya wartawan.

Mano, yang seharian ini melapor ke Mabes Polri dan menjalani visum di RS Cipto Mangunkusumo, hanya mengumbar senyum tanpa menjawab sepatah kata pun. Dia pun langsung masuk untuk menyaksikan gala premier film yang lokasi syutingnya di Mesir itu.

Sebelumnya, diberitakan rumah produksi SinemArt disebut-sebut rela membayar Rp 2,5 miliar untuk Manohara main dalam 25 episode sinetron. Itu artinya, untuk main satu episode sinetron, Manohara dibayar Rp 100 juta. Namun kabar itu sudah dibantah pihak SinemArt. (nwk/Rez)
Rabu, 10/06/2009 10:50 WIB
Fakhry Akan Gugat Manohara
Iin Yumiyanti - detikNews

Manohara (Foto: Amanda/detikcom) Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Laporan dibalas gugatan. Demikian tampaknya yang akan berlaku dalam kasus Manohara Odelia Pinot. Mano telah melaporkan suaminya, Pengeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry ke Mabes Polri atas tuduhan penganiyaan. Sang suami membalas laporan itu dengan gugatan.

Fakhry akan menggugat Mano dengan tuduhan melakukan fitnah dan pencemaran nama baik. Kini pengacara Fakhry sedang menyiapkan bukti-bukti.

"TT (Fakhry) akan meneruskan niatnya untuk membawa Manohara ke pengadilan diatas tuduhan palsu dan fitnah yang telah diucapkan oleh Manohara dan Daisy Fajarina terhadapnya melalui TV dan Suratkabar," kata teman karib Fakhry, Mohd Soberi Shafii dalam blognya, newkk.blogspot.com.

Gugatan dibuat setelah Mano dan ibunya, Daisy Fajarina, mencueki permintaan agar mereka minta maaf secara terbuka pada Fakhry.

"Kerana waktu 7 hari yang TT beri kepada Manohara dan Daisy Fajarina untuk memohon maaf secara terbuka tidak dilaksanakan oleh mereka berdua itu," kata Soberi.

Manohara telah melakukan visum atas luka-luka penganiayaan yang dilakukan Fakhry. Dari hasil visum luar, ditemukan banyak luka sayatan di tubuh model yang mengaku dinikah paksa tersebut. Menurut dr Mun'im Idris, dokter yang melakukan visum pada Mano, luka sayat ditemukan di sekujur tubuh Manohara di antaranya bagian dada, punggung dan paha.

Dari hasil visum tersebut pula, ada riwayat bahwa Manohara pernah diberi obat-obatan. Untuk membuktikannya, sampel darah dan urine Manohara akan diperiksa lebih lanjut.

Dengan bekal visum tersebut, Mano melaporkan Fakhry ke Mabes Polri. Selain Fakhry, Mano juga melaporkan Sultan Kelantan Sultan Ismail Petra, Permaisuri Sultan Kelantan Tengku Anis, Kapten Pilot Zakaria Saleh, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani serta Ichsan, WNI. Mabes Polri menyarankan Mano meneruskan laporannya ke Deplu untuk memfasilitasi laporan itu ke Malaysia. Sebab Mabes Polri tidak bisa memeriksa para terlapor. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (iy/nrl)

Rabu, 10/06/2009 12:55 WIB
Dilaporkan Polisi, Ichsan Siap Hadapi Manohara
Ken Yunita - detikNews

Foto: AFP Jakarta - Ichsan Absal, menjadi salah satu orang yang dilaporkan Manohara Odelia Pinot ke polisi. Sahabat suami Mano, Tengku Muhammad Fakhry itu pun siap meladeni apapun langkah mantan model yang dianiaya suaminya itu.

"Ya kalau dia (Mano) menempuh jalur hukum ya kita ikuti saja. Sebagai orang yang dituntut kita harus siap," kata Ichsan kepada detikcom, Rabu (10/6/2009).

Ichsan mengaku, hingga saat ini belum tahu tuntutan apa yang dilayangkan Mano kepada dirinya itu. Namun apapun itu, Ichsan mengaku memiliki bukti-bukti dan informasi yang dapat mematahkan tuntutan Mano.

"Kita lihat saja nanti, yang jelas kita punya bukti, kita punya informasi dan sebagainya," kata Ichsan.

Apakah Ichsan sudah menunjuk pengacara? "Belum, saya mau lihat dulu tuntutannya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Mano telah melaporkan suaminya, Fakhry, Sultan Kelantan dan istri, sahabat Fakhry, Moch Soberi Shafii dan istri serta Ichsan. Ichsan adalah satu-satunya WNI yang dilaporkan Mano ke Mabes Polri.

Mano yang mengaku dianiaya Fakhry telah menjalani visum. Dari visum luar diketahui ada luka sayatan di sekujur tubuh Mano, antara lain di punggung, dada dan paha. Urine dan darah Mano masih diperiksa dokter RSCM untuk memastikan suntikan obat-obatan yang pernah dimasukkan ke model 17 tahun itu.

(ken/iy)
Rabu, 10/06/2009 13:50 WIB
Dilaporkan Mano ke Polisi
Kubu Kelantan: Biar Hukum yang Buktikan
Ken Yunita - detikNews

Jakarta - Kubu Kesultanan Kelantan, Malaysia tidak gentar dengan laporan Manohara Odelia Pinot ke Mabes Polri. Langkah istri Pangerang Tengku Muhammad Fakhry itu malah dinilai bagus oleh sahabat suami Manohara, Mohd Soberi Shafii.

"Itu satu tindakan yang bagus, supaya semua diselesaikan melalui hukum. Biarlah hukum yang membuktikan," kata Soberi saat dihubungi detikcom melalui ponselnya, Rabu (10/6/2009).

Soberi mengatakan, semua yang dilaporkan Mano ke polisi mulai dari Sultan, Ratu, Fakhry, dirinya dan juga istri, tenang-tenang saja. "Semua rileks saja, kita di pihak yang benar," katanya.

Namun, hingga kini, pihak Kelantan belum menunjuk pengacara atau kuasa hukum. "Kita lihat dulu case-nya, kalau memang benar, ya tentu kita akan tunjuk (pengacara)," kata pria yang menjadi pengusaha di Kuala Lumpur itu.

Selain keluarga dan kerabat Kelantan, Manohara juga melaporkan seorang WNI ke Mabes Polri. Sebelumnya, Mano yang mengaku dianiaya Fakhry telah menjalani visum.

Dari visum luar diketahui ada luka sayatan di sekujur tubuh Mano, antara lain di punggung, dada dan paha. Urine dan darah Mano masih diperiksa dokter RSCM untuk memastikan suntikan obat-obatan yang pernah dimasukkan ke tubuh model 17 tahun itu.

(ken/iy)

Rabu, 10/06/2009 14:53 WIB
Foto Manohara Asli, Diambil Maret-April 2009
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Sedikitnya 10 lembar foto bukti penyiksaan Manohara telah diperiksa keasliannya. Foto-foto itu dipastikan asli dan diambil Manohara lewat Blackberry antara Maret hingga April 2009.

Demikian disampaikan Roy Suryo di Hotel Santika, Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

Roy menceritakan dirinya dihubungi langsung oleh ahli forensik RSCM, Abdul Mu'min, dokter yang menangani visum tak resmi Mano pada Selasa 9 Juni 2009.

"Dia mengatakan, keluarga Mano meminta saya untuk membantu kasus ini. Jadi semalam saya bertemu dengan Mano dan ibunya di Hyatt sekitar pukul 21.00 WIB," kata Roy.

Dikatakan dia, foto-foto akan menjadi alat bukti sekunder setelah bukti primer yaitu hasil visum. Roy menerima 16 foto yang langsung dikopi oleh Mano di laptopnya.

"Jadi bukan saya sendiri yang mengkopi. Dari 16 foto, hanya 10 foto yang layak pilih karena foto yang lain kurang sempurna. Ada yang blur gambarnya, yang nanti kalau dirilis malah menjadi perbincangan," ujar dia.

Menurut politisi PD ini, foto itu benar-benar diambil dengan Blackberry 8900 pada malam hari.

"Jadi bisa memastikan foto-foto tersebut asli. Besar kemungkinan foto itu dilakukan Mano sendiri dan dilakukan malam hari. Karena dari waktu pengambilan foto sebagian besar sekitar pukul 22.00 dan 23.00. Tetapi untuk setting waktu, kemungkinan waktu Malaysia, tergantung setting Blackberry," kata Roy.

Pria berkumis ini mengaku tidak tahu jika ada yang menanyakan dari mana Mano bisa mendapat Blackberry. Namun, kemungkinan Mano menyembunyikan Blackberry itu dan mengambil foto diam-diam pada malam hari.

Roy pun memperlihatkan foto Mano melalui laptopnya antara lain foto bergambar lebam di tangan Mano yang pada 10 Maret 2009 pukul 22.01 WIB. Foto sayatan di tangan Mano diambil 29 Maret 2009.

Ada juga foto sundutan rokok di kening diambil pada 5 April 2009. 2 Foto sayatan di dada diambil 6 April. Sayatan di dada dan lebih parah saat Mano mengenakan kaos warna merah diambil sekitar 24-25 April.

"Ada 11 titik luka di bagian depan tubuh. Lukanya berbagai macam, sayatan, sundutan, dan lebam. Saya bisa memastikan asli. Tetapi lukanya saya serahkan kepada ahli yaitu dokter. Saya menyatakan foto itu masih asli sesuai dengan ukuran asli di Blackberry tidak ditambahi dan tidak diedit, diubah settingnya," kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014 ini.

Bagaimana dengan luka diseterika di punggung dan disuntik di punggung? "Kalau untuk yang dua itu, saya tidak memiliki fotonya. Jadi saya tidak tahu pasti," sahut Roy yang siap membantu Mano hingga proses hukum di Malaysia.
(aan/nrl)

Kronologi Peenanganan Kasus Manohara oleh KBRI Kuala Lumpur

Jumat, 05/06/2009 02:25 WIB
Kronologi Penanganan Kasus Manohara Oleh KBRI Kuala Lumpur
Ramdhan Muhaimin - detikNews

Kuala Lumpur - Drama Manohara Odelia Pinot masih menyita perhatian publik di Tanah Air dan terus menghangat. Model cantik yang berhasil lari dari Kesultanan Kelantan tersebut tidak saja menuduh Pangeran Kelantan telah melakukan kekerasan, tapi juga mempermasalahkan sikap KBRI Kuala Lumpur yang terkesan tidak melindungi.

KBRI Kuala Lumpur membantah semua tuduhan Manohara dengan mengungkapkan langkah-langkah yang telah dilakukan. Inilah kronologi penanganan kasus Manohara yang telah dilakukan KBRI Kuala Lumpur berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Kamis (4/6/2009).

14 Maret 2009
a. Duta Besar RI Malaysia ditemui oleh Daisy Fajarina di Bogor, untuk
menyampaikan masalah yang menimpa putrinya, Manohara, yang menikah dengan salah satu putra Sultan Kelantan.
b. Mendengar laporan tersebut, Duta Besar RI menyarankan untuk melaporkan masalah tersebut kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
c. Untuk memfasilitasi pelaporan tersebut, Duta Besar RI menghubungi Kabareskrim Polri agar dapat menerima Daisy.
d. Duta Besar RI Malaysia menyatakan kepada Daisy Fajarina akan menindaklanjuti permasalahan tersebut di Kuala Lumpur.

19 Maret 2009
a. Daisy Fajarina bermaksud datang menemui Manohara di Malaysia, namun yang bersangkutan dicekal oleh pihak Imigrasi Malaysia di Kuala Lumpur International Airport.
b. Atas pencekalan tersebut, Duta Besar RI memberikan arahan kepada Senior
Liaison Officer (SLO) Polri KBRI untuk memfasilitasi, mengurus dan mengantar Daisy hingga menaiki pesawat untuk kembali ke Jakarta.
c. Duta Besar RI juga memberikan arahan kepada Fungsi Konsuler untuk melakukan pendekatan kepada pihak Kesultanan Kelantan, agar Duta Besar RI dapat menemui Sultan Kelantan.
d. Dalam komunikasi melalui telepon, pihak Kesultanan Kelantan menyampaikan
Sultan sedang sibuk dan menyarankan agar KBRI Kuala Lumpur mengirimkan surat permintaan resmi.

27 Maret 2009
a. KBRI Kuala Lumpur menerima faksimil dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia & Badan Hukum Indonesia (PWNI & BHI), Deplu yang meneruskan surat pengaduan Daisy.
b. Laporan ini digunakan sebagai referensi oleh KBRI Kuala Lumpur untuk
ditindaklanjuti.

2 April 2009
a.Dua orang utusan Kantor Pengacara OC Kaligis yang bertindak selaku pengacara Daisy, datang ke KBRI Kuala Lumpur dan bertemu dengan Duta Besar RI, yang didampingi oleh Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI (PPWNI) KBRI Kuala Lumpur dan SLO Polri.
b. Kedatangan mereka untuk melakukan konsultasi dengan Duta Besar RI dalam menyelesaikan masalah Manohara.

6 April 2009
Fungsi Konsuler KBRI menyampaikan surat resmi kepada Kesultanan Kelantan, mengenai permintaan Duta Besar RI bertemu dengan Sultan Kelantan serta menanyakan kondisi Manohara.

8 April 2009
Kesultanan Kelantan melalui surat menjawab bahwa jadwal Sultan cukup padat sehingga belum dapat menerima kunjungan Duta Besar RI, dan menjelaskan bahwa kondisi Manohara baik-baik saja.

9 April 2009
KBRI Kuala Lumpur menerima faksimil dari Direktorat PWNI & BHI, Deplu yang
meneruskan surat dari OC Kaligis kepada Menteri Luar Negeri RI mengenai bantuan perlindungan terhadap Manohara.

16 April 2009
a. Duta Besar RI mengirimkan first person note kepada Menlu Malaysia, untuk
meminta klarifikasi mengenai tidak diperkenankannya Daisy bertemu dengan anaknya (Manohara) serta pencekalan imigrasi Malaysia yang menyebabkan Daisy tidak bisa masuk wilayah Malaysia.
b. Surat tersebut belum dijawab secara resmi oleh Menlu Malaysia.

23-24 April 2009
a. Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Bin Hj. Aman, Duta Besar RI mendapat penjelasan dari Menlu Malaysia bahwa status pencekalan terhadap Ibu Daisy telah dicabut.
b. Informasi tersebut selanjutnya telah disampaikan kepada Daisy melalui SLO Polri KBRI Kuala Lumpur. Namun Daisy menyatakan keberatan untuk datang ke Malaysia dengan alasan masih trauma dan kuatir ditangkap Polisi Malaysia. Beliau meminta agar dapat bertemu dengan Manohara di tempat/negara yang netral.
c. Dalam konferensi pers di Jakarta, Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Najib Tun Razak menyampaikan bahwa Daisy tidak dilarang masuk ke Malaysia.

30 April 2009
KBRI Kuala Lumpur mengirimkan berita faksimil ke Jakarta melaporkan mengenai
perkembangan kasus Manohara.

3 Mei 2009
Presiden RI telah menghubungi Duta Besar RI melalui telepon dan menanyakan
penanganan kasus ini. Duta Besar RI secara rinci telah melaporkan dan menjelaskan langkah-langkah yang diambil KBRI. Selanjutnya Presiden memberikan arahan agar dilakukan tindakan dan penanganan yang tepat agar antara peran negara dan hubungan keluarga dapat selaras, dalam rangka mencari solusi yang terbaik.

6 Mei 2009
a. Bertempat di KBRI Kuala Lumpur, Duta Besar RI, didampingi oleh Wakil Kepala Perwakilan dan Ketua Satgas PPWNI menerima kunjungan 3 orang utusan Kesultanan Kelantan yang dipimpin oleh Engku Rajhan Bin Engku Ismail, Sekretaris Khusus Kesultanan. Duta Besar RI menegaskan 2 (dua) permintaannya, yaitu: (i). agar dibuka kembali hubungan komunikasi antara Ibu Daisy dan Manohara, (ii). meminta agar pejabat KBRI dapat menemui langsung Manohara dan memastikan bahwa kondisinya baik-baik.
b. Menanggapi permintaan tersebut, pihak utusan Kesultanan Kelantan menyatakan bahwa pejabat KBRI dipersilakan untuk datang ke Kelantan, namun tidak diperkenankan untuk melakukan wawancara dengan Manohara.
c. Menanggapi hal tersebut, Duta Besar RI menyatakan keberatannya dan tetap
menuntut agar pejabat KBRI dapat berbicara langsung dengan Manohara. Utusan Kesultanan Kelantan tersebut berjanji akan menyampaikan permintaan tersebut dan segera akan memberikan jawaban.

14 Mei 2009
a. Pada saat menunggu kedatangan PM Malaysia di Airport Sam Ratulangi Menado, Duta Besar RI telah berbicara dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Zainal Abidin Moh. Zain dan meminta agar dapat diperoleh jaminan dari Perdana Menteri Malaysia agar pihak berwajib Malaysia tidak akan menangkap Daisy apabila yang bersangkutan datang kembali ke Malaysia.
b. Pada kesempatan jamuan Gala Dinner dalam rangka Coral Triangle Initiative
Summit, Duta Besar Malaysia menyampaikan kepada Duta Besar RI penegasan PM Malaysia bahwa Polisi Malaysia tidak akan menangkap Daisy apabila yang bersangkutan ingin berkunjung ke Malaysia. Dan diinformasikan, bahwa Sultan Kelantan jatuh sakit. Dengan kondisi Sultan Kelantan yang sakit serius, mempengaruhi upaya untuk dapat bertemu dengan Sultan dan Manohara sendiri.
c. Informasi tersebut juga kemudian telah disampaikan kepada Daisy, namun yang bersangkutan tetap meminta agar pertemuan dengan Manohara dilakukan di negara ketiga yang netral.

26 Mei 2009
Dalam pertemuan Duta Besar RI dengan Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Ahmad Zahid Bin Hamidi mengenai kerjasama pertahanan, Menhan Malaysia mengawali pembicaraan dengan menanyakan mengenai kasus Manohara. Duta Besar RI meminta agar (i) hubungan komunikasi Daisy dan Manohara tidak diputus dan, (ii) menyampaikan harapan agar pejabat KBRI dapat menemui langsung Manohara. Menteri Pertahanan Malaysia mengatakan akan membantu mempertemukan Daisy dengan Manohara karena beliau mempunyai hubungan dekat dengan Kesultanan Kelantan.

Dalam kesempatan yang sama, KBRI Malaysia juga mengklarifikasi sejumlah tuduhan penyuapan yang dituding oleh Manohara. KBRI siap jika memang tuduhan yang diutarakan Manohara terbukti benar. Jika salah, Manohara dituntut untuk meminta maaf di depan publik.

Jika tidak ditanggapi, KBRI akan segera melakukan somasi kepada Manohara. Lembaga ini dinilai adalah institusi resmi dari sebuah negara yang harus dijaga harga dirinya.
(rmd/mok)

Ancam Somasi Manohara, Da'i Bachtiar Dikecam

Sabtu, 06/06/2009 09:45 WIB
Ancam Somasi Manohara, Da'i Bachtiar Dikecam
Deden Gunawan - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Tugas KBRI seharusnya melindungi dan melayani warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri. Sikap Duta Besar Indonesia di Malaysia Da'i Bachtiar yang mengancam akan mensomasi Manohara Odelia Pinot pun dikecam.

"Sikap KBRI Malaysia sangat disayangkan. Harusnya tugas KBRI melindungi dan melayani. Bukan mengancam. Apalagi menjelek-jelekan warga negaranya," kata guru besar hukum internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Hikmahanto Juwana kepada detikcom, Sabtu (6/6/2009).

Menurut Hikmahanto, sikap KBRI Malaysia tersebut sangat bertolak belakang dengan tugas seorang diplomat. Hikmahanto menduga, sikap diplomat yang tidak semestinya itu disebabkan banyak diplomat RI yang masih memegang paradigma lama. Mereka masih menganggap sebagai penguasa. Bukan pelayan atau pelindung masyarakat.

"Sikap ini merupakan sisa-sisa peninggalan orde baru. Mereka menganggap diri mereka sebagai pejabat atau penguasa. Sehingga mereka tidak terima jika ada warga yang mengeluhkan kinerja mereka," ungkap Juwana.

Da'i Bachtiar mengancam akan mensomasi Manohara terkait pernyataannya yang menyebut KBRI Malaysia menerima suap karena tidak serius memproses kasus penganiayaan yang dilakukan suami Manohara, Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku M Fakhry. KBRI juga membeberkan ibunda Manohara, Daisy Fajarina merupakan buron Interpol Perancis.

(ddg/iy)

Tiga Pahlawan Penyelamat Manohara

Sabtu, 06/06/2009 12:02 WIB
Tiga Pahlawan Penyelamat Manohara
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Drama Manohara Odelia Pinot terus bergulir. Ada kisah yang tercecer dari drama Manohara melepaskan diri dari suaminya Pangeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry di Singapura. Kisah itu adalah kisah 3 orang yang menjadi dewa penyelamat model cantik itu.

Kisah pahlawan Manohara ini dilansir di The New Paper. Tabloid harian di Singapura itu menyebutkan ada 3 pahlawan tanpa nama yang terlibat dalam drama 'penyelamatan' Manohara. Manohara tidak mungkin bisa kembali ke Jakarta jika tidak mendapat bantuan dari 3 orang tersebut.

Pahlawan pertama, adalah orang dari Kesultanan Kelantan sendiri. Orang yang namanya dirahasiakan inilah yang memberikan kabar rahasia kepada Keluarga Manohara, Rabu 27 Mei 2009. Orang inilah yang menginformasikan kepada ibunda Manohara, Daisy Fajarina kalau putrinya akan berada di Singapura dalam minggu tersebut.

Sang informan kembali menelepon keluarga Manohara pada Sabtu, 30 Mei 2009. Kali ini Sang informan meminta agar keluarga Manohara secepatnya ke Singapura malam itu. "Sebaiknya cepat datang sekarang," kata si informan.

Setelah mendapat saran tersebut, Daisy Fajarina dan kakak Manohara, Dewi Sari Asih, segera mengambil penerbangan pertama ke Singapura, Sabtu siang itu juga.

Sampai di bandara Changi, Singapura pukul 8 malam waktu setempat, mereka memanggil taksi dan langsung menuju Hotel Royal Plaza Scotts. Sopir taksi inilah pahlawan kedua untuk Manohara.

Sepanjang perjalanan ke hotel, Daisy dan Dewi mulai membicarakan kisah Mano. Sang sopir taksi mau tak mau juga ikut mendengar pembicaraan kedua ibu dan anak itu.

"Sopir taksi itu menyarankan kami untuk menelepon polisi," kata Dewi. Mendapat saran itu, Daisy dan Dewi ragu-ragu. Mereka cemas polisi Singapura menolak menolongnya. Maka mereka pun bertanya bagaimana kinerja polisi singapura.

"Dia (sopir taksi) itu mengatakan polisi akan sangat melindungi kita tanpa pandang bulu, apakah kita orang asing atau bukan, apakah kita kaya atau miskin," kata Dewi menirukan jawaban si sopir taksi.

Sang sopir juga meyakinkan polisi Singapura pasti akan membantu mereka.

Daisy dan Dewi tiba di hotel sekitar pukul 8.30 malam waktu Singapura. Saat memasuki lobi hotel, mereka melihat ada 4 atau 5 penjaga Kesultanan Kelantan.Wajah penjaga Kelantan itu langsung berubah ketika melihat Daisy dan Dewi. Mereka mulai panik dan sibuk menelepon memberitahukan kedatangan ibu dan kakak Manohara.

"Kami menunggu di dekat elevator berharap bisa melihat Manohara yang mungkin keluar. Kami tidak dapat naik sebab kami tidak memiliki sandi untuk bisa masuk lift," cetus Dewi.

Polisi Singapura kemudian datang 10 menit setelah Daisy dan Dewi tiba. Kemudian datanglah pahlawan ketiga itu. Seorang ibu asal Indonesia yang menjadi tamu hotel Royal mendatangi Daisy saat masih menunggu di elevator.

Perempuan yang juga menginap di Hotel Royal itu lantas bertanya kepada Daisy apakah dia ibu Manohara. Daisy membenarkannya. Si ibu itu lantas mengatakan bila ia melihat Manohara ada di lantai 3. Manohara sedang dilarang turun ke lobi untuk bisa bertemu Daisy dan Dewi.

"Lalu saya mendengar bunyi alarm emergency dari elevator. Seorang laki-laki dan seorang perempuan tergesa-gesa menuju elevator membawa barang seperti tas dokter. Mereka berkata harus naik ke lantai 3. Kami mencoba mengikuti mereka tapi mereka menghentikan kami," cerita Dewi.

Segera setelah itu, Daisy dan polisiSingapura ikut naik ke lantai 3. Sementara Dewi masih tinggal di lobi.

"Ketika saya tiba di lantai 3, Saya melihat Manohara ada di lift. Duduk di lantai menangis,
memencet-mencet alarm dan menolak untuk keluar. Saat dia melihat saya, dia mulai berteriak dan berkata, Ibu jangan pernah lagi biarkan saya pergi," kata Daisy.

Dewi lantas bertemu adiknya dan ibunya di ruangan hotel lantai 3 milik ibu dari Indonesia yang sebelumnya menemui mereka. Ibu dari Indonesia itu membiarkan Daisy dan Mano menempati ruangannya.

Dewi menyatakan Manohara lantas mengontak Kedubes AS yang lantas menghubungi KBRI di Singapura. Daisy mengatakan mereka tinggal di ruangan sang ibu asal Indonesia itu dari jam 9 malam hingga jam 04 pagi. Di ruangan inilah Daisy melakukan negosiasi dengan Fakhry, yang tidak mau membiarkan Manohara pergi.

Daisy menambahkan, Fakhry mau melepaskan Manohara setelah pengacaranya memberitahu pangeran Kesultanan Kelantan itu akan kena masalah hukum jika menolak melepas Manohara.

Setelah berhasil lepas dari Fakhry, Manohara, Daisy dan Dewi kemudian kembali ke Jakarta pagi buta pada Minggu, 31 Mei 2009. Mereka tiba di Jakarta pukul 07.30 WIB.

Siang harinya Manohara menggelar jumpa pers yang isinya mengaku disiksa sang suami. Mano antara lain mengaku tubuhnya disilet dan badannya dibius hingga muntah darah. Selain itu Mano juga mengaku mengalami kekerasan seksual. Model 17 tahun itu pun menyatakan meminta cerai dan akan menempuh langkah hukum terhadap Fakhry.

(iy/nal)