Rabu, 10 Juni 2009

Manohara Oh Manohara

Sabtu, 06/06/2009 16:49 WIB
Manohara Tak Ingin Warga RI Berpikir Semua Orang Malaysia Jahat
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Manohara Odelia Pinot tidak mempunyai perasaan benci terhadap warga Malaysia. Ia juga tidak ingin warga Indonesia berpikir buruk tentang Malaysia.

"Tengku (Temenggong Tengku Muhammad Fakhry Petra) yang harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa saya. Tapi tidak berarti semua orang Kelantan atau orang Malaysia itu jahat," kata Manohara Dalam wawancara dengan the New Straits Times, Sabtu (6/6/2009).

"Saya tidak ingin warga Indonesia men-generalisasi orang Malaysia. Saya tidak ingin mereka berpikir orang Malaysia jahat. Itulah mengapa saya dalam semua wawancara dengan media di Indonesia, saya selalu mengatakan kalau tidak semua warga Kelantan jahat," lanjut model cantik yang mengaku meninggalkan suaminya karena dianiaya itu.

Model 17 tahun itu berkata ia melawan tindakan rasis. Ditegaskan Mano, mengeneralisasi orang adalah salah satu tindakan rasis.

Manohara meninggalkan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku M Fakhry saat kerabat kesultanan ini mengunjungi Sultan Kelantan yang tengah sakit di Singapura. Mano kembali pulang ke Jakarta, pada Minggu (31/5/2009) lalu.

Dalam jumpa pers setelah tiba di Jakarta, Manohara menyatakan suaminya telah melakukan tindakan kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis. Mano mengaku tubunya disilet dan dibius hingga muntah darah. Mano menggugat cerai dan menyatakan akan melakukan upaya hukum untuk menuntut Fakhry.
(iSenin, 08/06/2009 15:17 WIB
Mabes Polri Tunggu Manohara Lanjutkan Pemeriksaan
Didit Tri Kertapati - detikNews

foto: dok keluarga Jakarta - Manohara Odelia Pinot belum merampungkan pemeriksaannya di Mabes Polri. Mano pergi mengantarkan ibunya, Daisy Fajarina, yang jatuh sakit di tengah pemeriksaan. Polisi mengaku masih menunggu Manohara melanjutkan pemeriksaan.

"Mano datang jam berapa pun silakan, kita kan 24 jam," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (8/6/2009).

Abubakar menjelaskan, Mano dan Daisy didampingi pengacaranya mendatangi Mabes Polri pada Kamis 4 Juni 2009 pukul 22.00 malam. Namun tiba-tiba Daisy sakit dan dibawa ke RS Pondok Indah. Mano pun pergi meninggalkan pemeriksaan untuk mengantar ibunya ke RS.

Polisi menunggu model yang mengaku disiksa suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan, Malaysia Tengku M Fakhry itu untuk melanjutkan pemeriksaan. Namun Mano tidak kunjung datang menyelesaikan pemeriksaan. "Kita tunggu sampai pukul 01.00 (Jumat dini hari) tidak datang juga," tutupnya.

Meski menerima laporan Manohara, Mabes Polri tidak memberi kepastian akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Belum tentu kita tindaklanjuti, dalam arti kata, lanjut ke proses penyelidikan dan penyidikan karena locus delicitinya di negara lain," jelas

Meski Polri tidak bisa melakukan penyelidikan, hasil pemeriksaan akan dijadikan sebagai bahan untuk berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia.
Manohara juga bisa melapor ke Polisi Diraja Malaysia melalui Deplu.

(ndr/iy)
y/nal)
Minggu, 07/06/2009 16:50 WIB
Belum Teken BAP, Manohara Tak Bisa Visum
Iin Yumiyanti - detikNews

jakartasocial Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Manohara Odelia Pinot belum bisa menjalani visum karena belum menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian atas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantasn Tengku M Fakhry.

"BAP harus diselesaikan dulu. Untuk visum harus ada surat dari polisi," kata pengacara Manohara, Elza Syarief kepada detikcom, Minggu (7/6/2009).

Elza mendapat kuasa untuk menjadi kuasa hukum Manohara pada Rabu (3/6/2009) lalu. Ia lalu mendampingi model 17 tahun itu untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (4/6/2009).

Sayang hasil pemeriksaan itu belum ditandangani Mano karena ibunda Manohara, Daisy Fajarina mengaku sakit dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

Elza membantah Mano telah menjalani visum di RSPI. Mano ke RSPI setelah diperiksa kepolisian pada Jumat dini hari karena mendampingi Daisy yang mengaku sakit.

Menurut Elza, telah disiapkan 2 tim untuk melakukan visum terhadap Mano. Tim pertama dari kepolisian. Tim kedua dari tim dokter swasta.

Visum diperlukan Manohara untuk menghadapi tuntutan balik dari Kesultanan Kelantan. Selain itu juga untuk upaya hukun atas kasus penganiayaan yang dialami Manohara. (iy/nal)

Minggu, 07/06/2009 14:50 WIB
Bikin Laporan ke Polisi, Manohara Belum Teken BAP
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Manohara Odelia Pinot simpang siur. Ibunda Manohara, Daisy Fajarina menyatakan putrinya sudah di-BAP polisi. Tapi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nata Prawira menyatakan model yang mengaku dianiya suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku M Fakhry itu belum di-BAP. Bagaimana sebenarnya?

Pengacara Manohara, Elza Syarief menyatakan, Manohara sudah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (4/6/2009). Pemeriksaan terhadap Mano dipimpin oleh Direktur I Transnasional Mabes Polri Brigjen Pol Ari Bachtiar.

Dalam pemeriksaan itu, Manohara didampingi Daisy dan pengacaranya Elza Syarief dkk. Pemeriksaan berlangsung dari siang hingga dini hari. Pada malam hari Elza tidak lagi mendampingi Mano dan mewakilkannya kepada 3 asistennya.

"Hari Kamis kita bikin BAP. Jam 02.00 WIB, kita sempat mau tanda-tangan BAP, tapi Ibu Daisy bilang sakit. Jadi Manohara batal tanda tangan," jelas Elza yang mendapat kuasa hukum untuk menjadi pengacara Mano pada Rabu (3/6/2009).

Daisy lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) untuk pertolongan. Setelah pemeriksaan di RSPI, Mano dan Daisy kembali ke penginapannya di Hotel Grant Hyatt.

Kapan Manohara akan kembali ke Mabes Polri untuk tanda tangan BAP, Elza Syarief mengaku belum tahu. Ia masih akan berkoordinasi dengan Manohara dan ibunya.

(iy/nal)

Selasa, 09/06/2009 01:01 WIB
Kuasa Hukum Mano akan Somasi OC Kaligis & Ratna Sarumpaet
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pengacara kondang OC Kaligis dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet akan disomasi oleh tim pengacara Manohara yang baru. Hal ini dilakukan karena banyak pernyataan kedua tokoh tersebut yang menimbulkan kebohongan publik.

"Yang jelas untuk OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet, kita akan lakukan somasi," kata Farhat Abbas, salah satu pengacara Manohara saat jumpa pers di kantor Hotman Paris di Gedung SUmmitmas I lt 18, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009) malam.

Sementara itu, Hotman Paris sendiri menyesalkan pernyataan Kaligis soal Manohara. Menurutnya, Kaligis telah melanggar kode etiknya sebagai pengacara.

"Secara kode etik pengacara tidak boleh membeberkan soal kliennya ke publik. Saya dulu waktu menangani kasus narkoba, setelah mundur jadi pengacara klien saya, saya tidak pernah membeberkan sedikit pun soal kliennya karena itu akan memberatkan klien kita," jelas Hotman yang ditemui saat bersamaan.

Selepas pengunduran diri Kaligis sebagai pengacara Manohara, Manohara kini didampingi oleh tim kuasa hukum dari 8 kantor pengacara. Diantaranya adalah Hotman Paris & Partners, Elsa Syarief, Petrus Salestian dan Farhat Abbas.

"Kita lihat saja nanti. Pelakunya kan ada di Malaysia, TKP-nya juga di Malaysia, jadi butuh waktu," pungkas Hotman. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (mei/mad)

Selasa, 09/06/2009 02:06 WIB
Tim Pengacara Mano Nilai KBRI di Malaysia Tidak Proaktif
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajrina mengaku berulang kali meminta pertolongan ke Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia terkait penganiayaan yang dialami oleh anaknya. Namun laporan tersebut tak pernah digubris.

"Kedubes kita di Malaysia kurang proaktif, padahal ibunya selama berbulan-bulan menangisi anaknya," kata pengacara Manohara, Hotman Paris saat jumpa pers di kantornya, Gedung Summitmas I Lt.18, Jalan SUdirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009).

Hotman juga menuding pihak KBRI Malaysia tidak melakukan tindakan untuk membantu melepaskan Manohara saat berada dalam kungkungan suaminya Pangeran Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fachry. "Mana ada kedutaan kita bertindak? Kalau tidak ada masalah kan nggak mungkin dia kabur," katanya.

Sementara itu, Warsito, pengacara Manohara lainnya mengaku pihaknya tengah melakukan upaya untuk meminta keterangan saksi dari pihak kerajaan.

"Tadi malam saya sudah bicara dengan Dubes RI di Malaysia, Da'i Bachtiar sudah bicarakan step-stepnya dan kita bentuk tim untuk ke Malaysia agar tuduhan terhadap Mano itu tidak hanya dari Mano sendiri," kata Warsito.

Warsito juga akan meminta klarifikasi pada pihak KBRI. Tujuannya agar proses hukum terhadap Mano bisa difasilitasi.

"Ini akan berjalan terencana dan terprogram untuk diambil langkah-langkah hukum," tutup Warsito.

(mei/mad)
Selasa, 09/06/2009 16:53 WIB
Manohara Juga Curhat ke Kedubes AS 12 Juni
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Setelah ke Mabes Polri, Manohara juga akan mengunjungi Kedubes AS pada Jumat 12 Juni 2009. Model cantik ini ingin meminta perlindungan hukum.

"Nanti kami juga akan ke Kedubes AS untuk meminta perlindungan hukum. Mudah-mudahan Jumat diterima karena ayah Manohara kan warganegara AS," kata kuasa hukum Manohara, Hotman Paris.

Hal ini disampaikan Hotman usai mendampingi Mano menjalani visum di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009).

Sesuai hukum, kata dia, Manohara yang kini berumur 17 tahun masih memiliki 2 kewarganegaraan.

"Kalau umur di bawah 18 tahun, dia masih bisa menentukan kewarganegaraan mana. Jadi sampai sekarang dua-duanya masih bisa (Indonesia dan AS)," ujarnya. Ayah biologis Mano adalah George Mann, sedangkan ayah angkatnya adalah Reiner Pinot Noack (warga Prancis).

Hotman mengatakan Manohara telah selesai menjalani visum fisik. "Tinggal darah, urine dan tes psikologi. Mungkin besok," kata Hotman.

(aan/nrl)

Selasa, 09/06/2009 16:16 WIB
Manohara Divisum, Pengunjung RSCM Heboh, Kaca Pecah
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara menjalani visum di RSCM. Sejumlah pengunjung di rumah sakit milik pemerintah itu heboh ingin melihat kecantikan si model blesteran ini. Kaca rumah sakit pun sampai pecah.

Mano yang ditemani ibunya, Daisy Fajarina serta kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea dan Farhad Abas tiba di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) sekitar pukul 15.00 WIB.

Manohara divisum oleh Dr Mun'im Idris di ruang visum, Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, RSCM.

Belasan petugas rumah sakit dan pengunjung tampak menunggu Mano di depan ruang visum. Demikian pula dengan puluhan wartawan.

Saat hendak keluar ruangan, Mano dicegat oleh wartawan dan pengunjung lainnya. "Mano...Mano," kata pengunjung yang ingin berjabat tangan. Mano yang terbalut blazer warna biru itu pun akhirnya masuk lagi ke dalam ruangan.

"Saya mau lihat Manohara habis cantik, pintar bisa bahasa Inggris. Saya mau salaman," kata seorang petugas pembawa makanan di RSCM yang enggan disebutkan namanya.

Akibat puluhan orang yang saling berdesakan, kaca papan pengumuman pecah, terbagi dua. Untungnya, kaca itu tidak pecah berserakan di lantai.

"Masih akan ada lanjutan untuk darah, urine, dan psikologis. Kalau tidak hari ini, mungkin besok pagi," kata Hotman.

Hotman membenarkan ada luka penganiayaan di sekujur tubuh Mano pada bagian sensitif, terkait dengan hubungan seksual.

"Bahwa benar ada luka sayatan dan suntikan. Ini akan menjadi bukti untuk dibawa ke Mabes Polri," kata Hotman. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/asy)
Selasa, 09/06/2009 15:22 WIB
Manohara Laporkan Fakhry dan Raja Kelantan ke Mabes Polri
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Tidak hanya melaporkan suaminya, Tengku Fakhry, Manohara juga melaporkan 7 orang lainnya. Raja Kelantan dan permaisuri masuk dalam daftar orang yang dilaporkan model cantik ini ke Mabes Polri.

"Yang dilaporkan Tengku Fakhry (suami Mano), Kapten Pilot Zakaria Saleh, Sultan Ismail Petra (Raja Kelantan), Tengku Anis (permaisuri), Ichsan (WNI yang sering tampil di televisi) tetapi Mano nggak kenal," kata Mano.

Hal ini disampaikan dia usai diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009).

Selain itu, kata Mano, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani. "Azari (bodyguard Tengku Fakhry) yang mukuli Mano di pesawat. Tangan Mano dipegang, kepala dipukul, semua dipukul," ujarnya.

Kuasa hukum Mano, Hotman Paris Hutapea, mengatakan para terlapor diduga melanggar 11 pasal.

"Pasal yang dituduhkan ada 11 pasal dengan total ancaman hukuman hingga 70 tahun karena semuanya kena, antara lain pasal 285 KUHP tentang perkosaan ancaman hukumannya maksimal 12 tahun, pasal 333 KUHP tentang merampas kemerdekaan orang maksimal 8 tahun dan lain-lain," papar dia.

Visum

Hotman menambahkan, Mano akan menjalani visum di RSCM. Mano akan divisum seluruh tubuhnya, termasuk psikis.

"Suratnya sudah dibuat, kita langsung visum. Mudah-mudahan setelah visum, kita harapkan raja dan anaknya menjadi tersangka. Yang menjadi bukti utama tubuh dia. Dia divisum secara resmi oleh penyidik," kata Hotman.

Menurut dia, polisi akan memproses dan meminta bantuan polisi Diraja Malaysia lewat Interpol. "Kalau secara hukum Indonesia ini kuat. Tetapi kalau di luar negeri, kita bertanya-tanya yang dilaporkan," ujar pria berambut gondrong ini. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/nrl)

Selasa, 09/06/2009 14:59 WIB
Diperiksa 4 Jam, Manohara Dicecar 12 Pertanyaan
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara diperiksa Mabes Polri selama 4 jam. Model cantik ini melaporkan penyiksaan yang dilakukan suaminya, Pangeran Kelantan Tengku Fakhry.

Manohara diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

"Yang ditanya banyak banget, yang biasa ditanya wartawan juga ditanya. Semua yang Mano alami di Malaysia ditanya ada. Sekitar 12 pertanyaan," kata perempuan cantik ini.

Kuasa hukum Manohara, Hotman Paris Hutapea, menambahkan kliennya ditanya seputar kronologi, mulai diculik dan kejadian yang dialami.

"Yang paling mengharukan pada saat dia menangis, sambil cowok (Fakhry) itu di atas menindih dia, sambil disayat-sayat," ujar Hotman

Selasa, 09/06/2009 15:22 WIB
Manohara Laporkan Fakhry dan Raja Kelantan ke Mabes Polri
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Tidak hanya melaporkan suaminya, Tengku Fakhry, Manohara juga melaporkan 7 orang lainnya. Raja Kelantan dan permaisuri masuk dalam daftar orang yang dilaporkan model cantik ini ke Mabes Polri.

"Yang dilaporkan Tengku Fakhry (suami Mano), Kapten Pilot Zakaria Saleh, Sultan Ismail Petra (Raja Kelantan), Tengku Anis (permaisuri), Ichsan (WNI yang sering tampil di televisi) tetapi Mano nggak kenal," kata Mano.

Hal ini disampaikan dia usai diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009).

Selain itu, kata Mano, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani. "Azari (bodyguard Tengku Fakhry) yang mukuli Mano di pesawat. Tangan Mano dipegang, kepala dipukul, semua dipukul," ujarnya.

Kuasa hukum Mano, Hotman Paris Hutapea, mengatakan para terlapor diduga melanggar 11 pasal.

"Pasal yang dituduhkan ada 11 pasal dengan total ancaman hukuman hingga 70 tahun karena semuanya kena, antara lain pasal 285 KUHP tentang perkosaan ancaman hukumannya maksimal 12 tahun, pasal 333 KUHP tentang merampas kemerdekaan orang maksimal 8 tahun dan lain-lain," papar dia.

Visum

Hotman menambahkan, Mano akan menjalani visum di RSCM. Mano akan divisum seluruh tubuhnya, termasuk psikis.

"Suratnya sudah dibuat, kita langsung visum. Mudah-mudahan setelah visum, kita harapkan raja dan anaknya menjadi tersangka. Yang menjadi bukti utama tubuh dia. Dia divisum secara resmi oleh penyidik," kata Hotman.

Menurut dia, polisi akan memproses dan meminta bantuan polisi Diraja Malaysia lewat Interpol. "Kalau secara hukum Indonesia ini kuat. Tetapi kalau di luar negeri, kita bertanya-tanya yang dilaporkan," ujar pria berambut gondrong ini. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (aan/nrl)
Selasa, 09/06/2009 22:58 WIB
Nonton KCB, JK Pulang, Manohara Datang
Rachman Haryanto - detikNews

(Foto: dok Setwapres) Jakarta - Gala premier 'Ketika Cinta Bertasbih' (KCB) tak hanya ditonton Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Manohara Odelia Pinot, yang mengaku menjadi korban penyiksaan Pangeran Kelantan Tengku Tumenggong M Fakhry juga menyaksikan acara itu.

Pantauan detikcom di lokasi acara gala premier KCB, Studio XXI Plaza EX, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) malam, JK datang ke studio didampingi istrinya Mufidah.

Tampak juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik dan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta beberapa artis pendukung KCB.

Film diputar sekitar pukul 21.00 WIB, sekitar 15 menit kemudian JK pun meninggalkan lokasi. Namun, sang istri Mufidah tetap melanjutkan menonton film yang mengambil lokasi syuting di Mesir itu.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, JK dijadwalkan menghadiri acara pelantikan relawan JK-Wiranto di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta Pusat yang waktunya berhimpitan, sekitar pukul 21.00 WIB.

Beberapa menit setelah JK keluar, tampak Manohara didampingi ibunya Daisy Fajarina datang. Manohara tampak cantik mengenakan blus hijau dan celana kain hitam.

Gala premier film selesai diputar pukul 22.15 WIB. (nwk/Rez)

Selasa, 09/06/2009 23:35 WIB
Datang Gala Premier KCB
Ditanya Isu Kontrak Main Sinetron, Manohara Hanya Senyum
Rachman Haryanto - detikNews

(Foto: dok keluarga) Jakarta - Manohara Odelia Pinot, yang mengaku disiksa Pangeran Kelantan Tengku Tumenggong M Fakhry mendatangi gala premier film 'Ketika Cinta Bertasbih' (KCB). Saat ditanya kabar bahwa dia dikontrak rumah produksi yang memproduksi KCB itu, Mano hanya tersenyum.

Mano datang bersama ibunya, Daisy Fajarina di lokasi gala premier KCB, Studio XXI Plaza EX, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009) sekitar pukul 21.15 WIB. Dia mengenakan blus hijau dan celana hitam panjang.

"Iya nih saya masih flu dan pilek," jawab Manohara ketika ditanya kabarnya yang kurang sehat.

"Apa benar Mano dikontrak SinemArt (rumah produksi yang memproduksi KCB) untuk main sinetron sekitar Rp 2,5 M?" tanya wartawan.

Mano, yang seharian ini melapor ke Mabes Polri dan menjalani visum di RS Cipto Mangunkusumo, hanya mengumbar senyum tanpa menjawab sepatah kata pun. Dia pun langsung masuk untuk menyaksikan gala premier film yang lokasi syutingnya di Mesir itu.

Sebelumnya, diberitakan rumah produksi SinemArt disebut-sebut rela membayar Rp 2,5 miliar untuk Manohara main dalam 25 episode sinetron. Itu artinya, untuk main satu episode sinetron, Manohara dibayar Rp 100 juta. Namun kabar itu sudah dibantah pihak SinemArt. (nwk/Rez)
Rabu, 10/06/2009 10:50 WIB
Fakhry Akan Gugat Manohara
Iin Yumiyanti - detikNews

Manohara (Foto: Amanda/detikcom) Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Laporan dibalas gugatan. Demikian tampaknya yang akan berlaku dalam kasus Manohara Odelia Pinot. Mano telah melaporkan suaminya, Pengeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry ke Mabes Polri atas tuduhan penganiyaan. Sang suami membalas laporan itu dengan gugatan.

Fakhry akan menggugat Mano dengan tuduhan melakukan fitnah dan pencemaran nama baik. Kini pengacara Fakhry sedang menyiapkan bukti-bukti.

"TT (Fakhry) akan meneruskan niatnya untuk membawa Manohara ke pengadilan diatas tuduhan palsu dan fitnah yang telah diucapkan oleh Manohara dan Daisy Fajarina terhadapnya melalui TV dan Suratkabar," kata teman karib Fakhry, Mohd Soberi Shafii dalam blognya, newkk.blogspot.com.

Gugatan dibuat setelah Mano dan ibunya, Daisy Fajarina, mencueki permintaan agar mereka minta maaf secara terbuka pada Fakhry.

"Kerana waktu 7 hari yang TT beri kepada Manohara dan Daisy Fajarina untuk memohon maaf secara terbuka tidak dilaksanakan oleh mereka berdua itu," kata Soberi.

Manohara telah melakukan visum atas luka-luka penganiayaan yang dilakukan Fakhry. Dari hasil visum luar, ditemukan banyak luka sayatan di tubuh model yang mengaku dinikah paksa tersebut. Menurut dr Mun'im Idris, dokter yang melakukan visum pada Mano, luka sayat ditemukan di sekujur tubuh Manohara di antaranya bagian dada, punggung dan paha.

Dari hasil visum tersebut pula, ada riwayat bahwa Manohara pernah diberi obat-obatan. Untuk membuktikannya, sampel darah dan urine Manohara akan diperiksa lebih lanjut.

Dengan bekal visum tersebut, Mano melaporkan Fakhry ke Mabes Polri. Selain Fakhry, Mano juga melaporkan Sultan Kelantan Sultan Ismail Petra, Permaisuri Sultan Kelantan Tengku Anis, Kapten Pilot Zakaria Saleh, M Soberi dan istrinya, Matara binti Afghani serta Ichsan, WNI. Mabes Polri menyarankan Mano meneruskan laporannya ke Deplu untuk memfasilitasi laporan itu ke Malaysia. Sebab Mabes Polri tidak bisa memeriksa para terlapor. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (iy/nrl)

Rabu, 10/06/2009 12:55 WIB
Dilaporkan Polisi, Ichsan Siap Hadapi Manohara
Ken Yunita - detikNews

Foto: AFP Jakarta - Ichsan Absal, menjadi salah satu orang yang dilaporkan Manohara Odelia Pinot ke polisi. Sahabat suami Mano, Tengku Muhammad Fakhry itu pun siap meladeni apapun langkah mantan model yang dianiaya suaminya itu.

"Ya kalau dia (Mano) menempuh jalur hukum ya kita ikuti saja. Sebagai orang yang dituntut kita harus siap," kata Ichsan kepada detikcom, Rabu (10/6/2009).

Ichsan mengaku, hingga saat ini belum tahu tuntutan apa yang dilayangkan Mano kepada dirinya itu. Namun apapun itu, Ichsan mengaku memiliki bukti-bukti dan informasi yang dapat mematahkan tuntutan Mano.

"Kita lihat saja nanti, yang jelas kita punya bukti, kita punya informasi dan sebagainya," kata Ichsan.

Apakah Ichsan sudah menunjuk pengacara? "Belum, saya mau lihat dulu tuntutannya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Mano telah melaporkan suaminya, Fakhry, Sultan Kelantan dan istri, sahabat Fakhry, Moch Soberi Shafii dan istri serta Ichsan. Ichsan adalah satu-satunya WNI yang dilaporkan Mano ke Mabes Polri.

Mano yang mengaku dianiaya Fakhry telah menjalani visum. Dari visum luar diketahui ada luka sayatan di sekujur tubuh Mano, antara lain di punggung, dada dan paha. Urine dan darah Mano masih diperiksa dokter RSCM untuk memastikan suntikan obat-obatan yang pernah dimasukkan ke model 17 tahun itu.

(ken/iy)
Rabu, 10/06/2009 13:50 WIB
Dilaporkan Mano ke Polisi
Kubu Kelantan: Biar Hukum yang Buktikan
Ken Yunita - detikNews

Jakarta - Kubu Kesultanan Kelantan, Malaysia tidak gentar dengan laporan Manohara Odelia Pinot ke Mabes Polri. Langkah istri Pangerang Tengku Muhammad Fakhry itu malah dinilai bagus oleh sahabat suami Manohara, Mohd Soberi Shafii.

"Itu satu tindakan yang bagus, supaya semua diselesaikan melalui hukum. Biarlah hukum yang membuktikan," kata Soberi saat dihubungi detikcom melalui ponselnya, Rabu (10/6/2009).

Soberi mengatakan, semua yang dilaporkan Mano ke polisi mulai dari Sultan, Ratu, Fakhry, dirinya dan juga istri, tenang-tenang saja. "Semua rileks saja, kita di pihak yang benar," katanya.

Namun, hingga kini, pihak Kelantan belum menunjuk pengacara atau kuasa hukum. "Kita lihat dulu case-nya, kalau memang benar, ya tentu kita akan tunjuk (pengacara)," kata pria yang menjadi pengusaha di Kuala Lumpur itu.

Selain keluarga dan kerabat Kelantan, Manohara juga melaporkan seorang WNI ke Mabes Polri. Sebelumnya, Mano yang mengaku dianiaya Fakhry telah menjalani visum.

Dari visum luar diketahui ada luka sayatan di sekujur tubuh Mano, antara lain di punggung, dada dan paha. Urine dan darah Mano masih diperiksa dokter RSCM untuk memastikan suntikan obat-obatan yang pernah dimasukkan ke tubuh model 17 tahun itu.

(ken/iy)

Rabu, 10/06/2009 14:53 WIB
Foto Manohara Asli, Diambil Maret-April 2009
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Sedikitnya 10 lembar foto bukti penyiksaan Manohara telah diperiksa keasliannya. Foto-foto itu dipastikan asli dan diambil Manohara lewat Blackberry antara Maret hingga April 2009.

Demikian disampaikan Roy Suryo di Hotel Santika, Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

Roy menceritakan dirinya dihubungi langsung oleh ahli forensik RSCM, Abdul Mu'min, dokter yang menangani visum tak resmi Mano pada Selasa 9 Juni 2009.

"Dia mengatakan, keluarga Mano meminta saya untuk membantu kasus ini. Jadi semalam saya bertemu dengan Mano dan ibunya di Hyatt sekitar pukul 21.00 WIB," kata Roy.

Dikatakan dia, foto-foto akan menjadi alat bukti sekunder setelah bukti primer yaitu hasil visum. Roy menerima 16 foto yang langsung dikopi oleh Mano di laptopnya.

"Jadi bukan saya sendiri yang mengkopi. Dari 16 foto, hanya 10 foto yang layak pilih karena foto yang lain kurang sempurna. Ada yang blur gambarnya, yang nanti kalau dirilis malah menjadi perbincangan," ujar dia.

Menurut politisi PD ini, foto itu benar-benar diambil dengan Blackberry 8900 pada malam hari.

"Jadi bisa memastikan foto-foto tersebut asli. Besar kemungkinan foto itu dilakukan Mano sendiri dan dilakukan malam hari. Karena dari waktu pengambilan foto sebagian besar sekitar pukul 22.00 dan 23.00. Tetapi untuk setting waktu, kemungkinan waktu Malaysia, tergantung setting Blackberry," kata Roy.

Pria berkumis ini mengaku tidak tahu jika ada yang menanyakan dari mana Mano bisa mendapat Blackberry. Namun, kemungkinan Mano menyembunyikan Blackberry itu dan mengambil foto diam-diam pada malam hari.

Roy pun memperlihatkan foto Mano melalui laptopnya antara lain foto bergambar lebam di tangan Mano yang pada 10 Maret 2009 pukul 22.01 WIB. Foto sayatan di tangan Mano diambil 29 Maret 2009.

Ada juga foto sundutan rokok di kening diambil pada 5 April 2009. 2 Foto sayatan di dada diambil 6 April. Sayatan di dada dan lebih parah saat Mano mengenakan kaos warna merah diambil sekitar 24-25 April.

"Ada 11 titik luka di bagian depan tubuh. Lukanya berbagai macam, sayatan, sundutan, dan lebam. Saya bisa memastikan asli. Tetapi lukanya saya serahkan kepada ahli yaitu dokter. Saya menyatakan foto itu masih asli sesuai dengan ukuran asli di Blackberry tidak ditambahi dan tidak diedit, diubah settingnya," kata pria yang terpilih sebagai anggota DPR 2009-2014 ini.

Bagaimana dengan luka diseterika di punggung dan disuntik di punggung? "Kalau untuk yang dua itu, saya tidak memiliki fotonya. Jadi saya tidak tahu pasti," sahut Roy yang siap membantu Mano hingga proses hukum di Malaysia.
(aan/nrl)

Tidak ada komentar: