Rabu, 10 Juni 2009

Polri Tak Bisa Periksa Tengku Fakhry Cs, Sarankan Manohara ke Deplu

Selasa, 09/06/2009 17:15 WIB
Polri Tak Bisa Periksa Tengku Fakhry cs, Sarankan Mano ke Deplu
Didit Tri Kertapati - detikNews

AFP Foto Terkait
Rindu Mano, Daisy Ciptakan Lagu Jakarta - Manohara Odelia Pinot (17) mendatangi Mabes Polri untuk membuat laporan terkait penganiayaan yang dilakukan suaminya, Tengku Muhammad Fakhri. Polisi mengatakan, Manohara harus menindaklanjuti laporannya ke Departemen Luar Negeri (Deplu) agar kasusnya bisa diproses oleh Polisi Malaysia.

"Seandainya Manohara tidak menindaklanjuti laporannya lewat Deplu atau Interpol maka sudah selesai," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009).

Menurut Abubakar, polisi tidak bisa menindaklanjuti laporan Manohara karena lokasi kejadian perkara ada di Malaysia, yang menjadi kewenangan Polisi Malaysia. Pernyataan Manohara yang menghendaki orang-orang yang dilaporkannya diperiksa di Indonesia tidak bisa terwujud.

"Tersangka diperiksa di sini tidak akan bisa," kata jenderal bintang dua tersebut.

Sementara itu terkait permintaan penyidik agar Manohara melakukan visum, kata Abubakar, hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan masukan seandainya Manohara melapor ke Polisi Diraja Malaysia. Tetapi visum tersebut tidak mutlak akan digunakan oleh polisi Malaysia.

"Setelah lapor lewat Deplu, visum yang ada kita laporkan ke sana. Tetapi itu tergantung polisi di sana," pungkas pria berkumis ini.

Manohara melaporkan 8 orang terkait kasus yang dialaminya, mulai dari Tengku Fakhry, Raja Kelantan dan permaisurinya hingga WNI bernama Ichsan. Selama empat jam menjalani pemeriksaan Manohara dicecar 12 pertanyaan oleh penyidik dari Bareskrim Polri.

(ddt/nrl)
Selasa, 09/06/2009 14:59 WIB
Diperiksa 4 Jam, Manohara Dicecar 12 Pertanyaan
Didit Tri Kertapati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Manohara diperiksa Mabes Polri selama 4 jam. Model cantik ini melaporkan penyiksaan yang dilakukan suaminya, Pangeran Kelantan Tengku Fakhry.

Manohara diperiksa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2009) sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

"Yang ditanya banyak banget, yang biasa ditanya wartawan juga ditanya. Semua yang Mano alami di Malaysia ditanya ada. Sekitar 12 pertanyaan," kata perempuan cantik ini.

Kuasa hukum Manohara, Hotman Paris Hutapea, menambahkan kliennya ditanya seputar kronologi, mulai diculik dan kejadian yang dialami.

"Yang paling mengharukan pada saat dia menangis, sambil cowok (Fakhry) itu di atas menindih dia, sambil disayat-sayat," ujar Hotman.

Selasa, 09/06/2009 02:06 WIB
Tim Pengacara Mano Nilai KBRI di Malaysia Tidak Proaktif
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajrina mengaku berulang kali meminta pertolongan ke Kedutaan Besar RI (KBRI) di Malaysia terkait penganiayaan yang dialami oleh anaknya. Namun laporan tersebut tak pernah digubris.

"Kedubes kita di Malaysia kurang proaktif, padahal ibunya selama berbulan-bulan menangisi anaknya," kata pengacara Manohara, Hotman Paris saat jumpa pers di kantornya, Gedung Summitmas I Lt.18, Jalan SUdirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009).

Hotman juga menuding pihak KBRI Malaysia tidak melakukan tindakan untuk membantu melepaskan Manohara saat berada dalam kungkungan suaminya Pangeran Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fachry. "Mana ada kedutaan kita bertindak? Kalau tidak ada masalah kan nggak mungkin dia kabur," katanya.

Sementara itu, Warsito, pengacara Manohara lainnya mengaku pihaknya tengah melakukan upaya untuk meminta keterangan saksi dari pihak kerajaan.

"Tadi malam saya sudah bicara dengan Dubes RI di Malaysia, Da'i Bachtiar sudah bicarakan step-stepnya dan kita bentuk tim untuk ke Malaysia agar tuduhan terhadap Mano itu tidak hanya dari Mano sendiri," kata Warsito.

Warsito juga akan meminta klarifikasi pada pihak KBRI. Tujuannya agar proses hukum terhadap Mano bisa difasilitasi.

"Ini akan berjalan terencana dan terprogram untuk diambil langkah-langkah hukum," tutup Warsito.
Selasa, 09/06/2009 01:01 WIB
Kuasa Hukum Mano akan Somasi OC Kaligis & Ratna Sarumpaet
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pengacara kondang OC Kaligis dan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet akan disomasi oleh tim pengacara Manohara yang baru. Hal ini dilakukan karena banyak pernyataan kedua tokoh tersebut yang menimbulkan kebohongan publik.

"Yang jelas untuk OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet, kita akan lakukan somasi," kata Farhat Abbas, salah satu pengacara Manohara saat jumpa pers di kantor Hotman Paris di Gedung SUmmitmas I lt 18, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009) malam.

Sementara itu, Hotman Paris sendiri menyesalkan pernyataan Kaligis soal Manohara. Menurutnya, Kaligis telah melanggar kode etiknya sebagai pengacara.

"Secara kode etik pengacara tidak boleh membeberkan soal kliennya ke publik. Saya dulu waktu menangani kasus narkoba, setelah mundur jadi pengacara klien saya, saya tidak pernah membeberkan sedikit pun soal kliennya karena itu akan memberatkan klien kita," jelas Hotman yang ditemui saat bersamaan.

Selepas pengunduran diri Kaligis sebagai pengacara Manohara, Manohara kini didampingi oleh tim kuasa hukum dari 8 kantor pengacara. Diantaranya adalah Hotman Paris & Partners, Elsa Syarief, Petrus Salestian dan Farhat Abbas.

"Kita lihat saja nanti. Pelakunya kan ada di Malaysia, TKP-nya juga di Malaysia, jadi butuh waktu," pungkas Hotman. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (mei/mad)
Selasa, 09/06/2009 00:35 WIB
Manohara: I'm Only 17 Years Old!
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Pengacara kondang OC Kaligis mundur sebagai kuasa hukum Manohara karena merasa dipermainkan oleh Mano dan ibunya, Daisy Fajriana. Menanggapi hal tersebut, Mano hanya bisa pasrah.

"I'm only seventeen years old. I have to go on my life," kata Manohara saat jumpa pers di kantor pengacaranya, Hotman Paris & Partners di Gedung Summitmas I lt. 18, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009).

Terkait tudingan Kaligis tentang aktivitas Mano yang ingin mencari popularitas lewat roadshow ke berbagai media, Mano membantahnya. Hingga kini, kata gadis cantik tersebut, belum ada penandatanganan kontrak dengan rumah produksi mana pun.

"Tidak ada syuting sinetron. Tapi ada penawaran. I haven't casting dan belum ada kontrak juga," jelas Mano.

Mano juga kembali menceritakan perlakuan suaminya, yakni Pangeran Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Fachry. Selama menjalani kehidupan suami istri, ia merasa seperti dalam kungkungan penjara. Setelah terbebas, menurutnya wajar bila dia merasakan kebebasannya yang selama 3 bulan terakhir telah terampas.

"Setelah itu ada penawaran (main sinetron). Why not? Setelah Mano bebas, Mano merasa bosan tinggal terus di hotel. Mano juga ingin menghibur diri," urainya. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (mei/mad)
Selasa, 09/06/2009 00:03 WIB
Divisum, Dokter Temukan Luka Sayatan di Tubuh Manohara
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Model cantik Manohara Odelia Pinot (17), akhirnya melakukan visum. Dari hasil visum luar, ditemukan banyak luka sayatan di tubuhnya.

"Yang kita temukan memang ada bekas luka-luka di tubuhnya. Hasil visum dilihat dari luka adalah luka sayatan," ujar ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Mun'im kepada wartawan di kantor pengacara Hotman Paris, Gedung Summitmas I, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009) malam.

Sementara itu, Hotman Paris, pengacara Manohara mengatakan visum luar dilakukan oleh dr Mun'im sendiri pada pukul 18.00 WIB. Proses visum sendiri dilakukan di sebuah hotel yang enggan disebutkan oleh Hotman.

Lebih lanjut, Mun'im mengatakan, bekas luka sayatan yang terdapat di tubuh Manohara bentuknya tidak searah. Dan sayatan itu, tambah Mun'im, ditemukan di sekujur tubuh Manohara diantaranya bagian dada, punggung dan paha.

"Di punggung masih terlihat luka berbentuk titik, bisa disebabkan suntikan," lanjut Mun'im.

Dari hasil visum tersebut pula, ada riwayat bahwa Manohara pernah diberi obat. Untuk membuktikannya, Mun'im pun mengambil sampel darah dan urine Manohara.

"Kita sudah ambil sampel darah dan urine," urai Mun'im.

Adapun benda yang digunakan untuk menganiaya Manohara, Mun'im tidak menjelaskan. "Yang jelas pakai benda tajam," tutupnya. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (mei/mad)
Senin, 08/06/2009 23:30 WIB
Manohara Bantah Sengaja Memperlambat Visum
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Model cantik Manohara Odelia Pinot membantah sengaja memperlambat visum. Proses visum tidak bisa langsung dilakukan, tapi melalui proses panjang.

"Soal perlambat visum itu tidak benar karena menurut Pasal 133 KUHP, prakteknya harus penyidik yang meminta. Klien kami tidak bisa langsung sekonyong-konyong melakukan visum," kata Hotman Paris, pengacara Manohara kepada wartawan di kantornya di Gedung Summitmas I, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009).

Menurut Hotman, kliennya telah di-BAP di Mabes Polri, namun hingga kini penyidik belum memberikan surat rujukan untuk melakukan visum.

"Besok akan dilanjutkan, sesudah itu akan minta visum," katanya.

Hotman juga membantah bahwa ibu Manohara, Daisy Fajrina telah menjual Mano ke Fachry. Kedatangan Daisy ke Malaysia karena diundang pihak kerajaan untuk mengawinkan Mano dengan Tengku Fachry.

"Waktu itu, mas kawinnya 50 ribu ringgit, sekitar Rp 150 juta. Perhiasannya pun, bukan menyombong, kurang dari Rp 100 juta. Lalu saya diancam akan dipotong kepala kalau tidak mau," kata Mano dengan bahasa Indonesia yang kurang lancar, saat ditemui dalam waktu bersamaan.

"Padahal kalau kawin sama pengacara, lebih besar dari itu," timpal Hotman sambil tertawa.

Manohara menjelaskan, beberapa bulan lalu, sebelum Mano dinikahi oleh Tengku Fachry, Mano sempat diperkosa oleh Tengku Fachry dalam perjalanan dari Lombok menuju Bali. Enam bulan setelah itu, tepatnya pada Agustus 2008, Mano kemudian dinikahi oleh Pangeran Kelantan itu.

"Penyiksaan dimulai pas pernikahan bulan Agustus 2008. Waktu di Jeddah dibakar, itu sekitar Maret 2009. Sesudah kawin langsung, Fachry kasar, Fachry bilang semua wanita di Indonesia bisa dibeli," kenang Mano sambil terisak.

(mei/mad)

Senin, 08/06/2009 23:14 WIB
Manohara Tunjukkan Foto Penganiayaan di Tubuhnya
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Manohara Odelia Pinot (17), gadis remaja yang diperistri oleh Pangeran Kerajaan Kelantan, Tengku Fachry, mengaku sering dianiaya oleh sang suami. Manohara pun menunjukkan foto penganiayaan yang dilakukan oleh Fachry di sekujur tubuhnya.

"Ini yang paling ringan. Yang lebih parah lagi, Mano tidak bisa kasih lihat karena sangat terbuka. I feel not comfortable," ujar Mano sambil menunjukkan foto bekas sayatan di bagian dadanya yang tersimpan di Blackberry miliknya kepada wartawan.

Hal itu disampaikan Mano di kantor pengacaranya, Hotman Paris di Gedung Summitmas I, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2009). Saat itu, Mano didampingi oleh ibunya, Daisy Fajrina dengan kawalan salah satu anggota Laskar Merah Putih.

Mano mengatakan, Fakhry sering memperlakukan kasar terhadapnya. Bahkan saat hendak berhubungan seksual, Mano kerap dianiaya terlebih dahulu.

"Jadi Mano sadar tapi Mano tidak bisa gerak. Mano tidak tahu dikasih apa. Sesudah Mano tidak bisa gerak baru dia melakukan seks," katanya.

Perlakuan kasar yang diterimanya membuatnya tak berdaya berbuat apa-apa, bahkan untuk berkomunikasi dengan ibunya pun sulit dilakukan. Beruntung Mano masih bisa menyimpan handphonenya, meski tak ada SIM Card di dalamnya, Mano gunakan telepon genggamnya untuk memfoto bekas penganiayaan terhadapnya.

"Mano pegang HP tapi tidak ada sim card, tapi beruntung masih bisa nyala dan Mano umpetin. Mano pake foto-foto bekas luka," ujar Mano.

(mei/mad)
Senin, 08/06/2009 10:57 WIB
'Pembela Fakhry' Tuduh Mano dan Daisy Bikin Skrip di Singapura
Nurul Hidayati - detikNews

Foto Terkait
Manohara Jumpa Pers Jakarta - Drama Manohara di dalam negeri berbuntut panjang antara lain melahirkan 'perseteruan' Mano dengan KBRI di Malaysia maupun 'pertikaian' di antara pengacara. Sedangkan blog pembela Pangeran M Fakhry Petra di toughlane.blogspot.com, menyebut ibu dan anak itu telah menyusun skenario.

"Dalam pertemuan selama 12 jam semasa di Singapore dengan Cik Puan Temenggong Manohara, di situlah disiapnya skrip apa yang perlu CPT Manohara baca dan lakunkan, itulah terjadi apabila CPT Manohara bertemu press di Jakarta, semua ceritanya sama dengan apa yang diceritakan oleh Daisy Fajarina semasa CPT Manohara bahagia bersama suaminya di Kelantan," tulis blogger misterius itu dalam posting hari Minggu (7/6/2009).

Pertemuan di Singapura itu terjadi Sabtu pekan lalu atau sehari sebelum ibu anak itu mudik ke Indonesia dan menjadi kisah sensasional di media massa di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Blogger itu juga memuji sikap Fakhry yang tidak mengeluarkan statemen hingga kini meski disudutkan oleh istrinya. "Sungguh baik hati Tengku Temenggong," tulisnya.

OC Kaligis yang sebelumnya membela Mano dan ibunya, mundur akhir pekan lalu. "Ibunya datang ke saya apalagi ini kita bela cuma-cuma, saya tidak mengambil satu keuntungan. Saya kira ibunya main-main. Saya tidak akan terlibat lagi dalam kasus Manohara," ujar OC hari Jumat lalu.

Mano sekarang dibela oleh Farhat Abbas, Elza Syarief dan Hotman Paris Hutapea. Ngobrolin model cantik Manohara Odelia Pinot? Gabung di sini. (nrl/iy)

Minggu, 07/06/2009 14:50 WIB
Bikin Laporan ke Polisi, Manohara Belum Teken BAP
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Manohara Odelia Pinot simpang siur. Ibunda Manohara, Daisy Fajarina menyatakan putrinya sudah di-BAP polisi. Tapi Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nata Prawira menyatakan model yang mengaku dianiya suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia Tengku M Fakhry itu belum di-BAP. Bagaimana sebenarnya?

Pengacara Manohara, Elza Syarief menyatakan, Manohara sudah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (4/6/2009). Pemeriksaan terhadap Mano dipimpin oleh Direktur I Transnasional Mabes Polri Brigjen Pol Ari Bachtiar.

Dalam pemeriksaan itu, Manohara didampingi Daisy dan pengacaranya Elza Syarief dkk. Pemeriksaan berlangsung dari siang hingga dini hari. Pada malam hari Elza tidak lagi mendampingi Mano dan mewakilkannya kepada 3 asistennya.

"Hari Kamis kita bikin BAP. Jam 02.00 WIB, kita sempat mau tanda-tangan BAP, tapi Ibu Daisy bilang sakit. Jadi Manohara batal tanda tangan," jelas Elza yang mendapat kuasa hukum untuk menjadi pengacara Mano pada Rabu (3/6/2009).

Daisy lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) untuk pertolongan. Setelah pemeriksaan di RSPI, Mano dan Daisy kembali ke penginapannya di Hotel Grant Hyatt.

Kapan Manohara akan kembali ke Mabes Polri untuk tanda tangan BAP, Elza Syarief mengaku belum tahu. Ia masih akan berkoordinasi dengan Manohara dan ibunya.

(iy/nal)
Sabtu, 06/06/2009 19:08 WIB
Polri: Manohara Belum Di-BAP
Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Mabes Polri membantah telah membuat BAP Manohara Odelia Pinot. Model cantik ini mengaku telah dianiyaya suaminya Pangeran Kelantan Tengku Fakhry.

"Belum, belum," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nata Prawira, kepada detikcom, Sabtu (6/6/2009).

Abubakar mengungkapkan Manohara dan Ibunya Daisy memang mendatangi Mabes Polri pada Kamis malam, 4 Juni 2009.

"Ternyata ibunya sakit. Jadi mereka tidak sempat buat laporan dan diperiksa," katanya
(nal/iy)
Sabtu, 06/06/2009 12:02 WIB
Tiga Pahlawan Penyelamat Manohara
Iin Yumiyanti - detikNews

Video Terkait
Manohara Kabur dari Fakhry
Foto Terkait
Manohara Pulang ke Jakarta Jakarta - Drama Manohara Odelia Pinot terus bergulir. Ada kisah yang tercecer dari drama Manohara melepaskan diri dari suaminya Pangeran Kesultanan Kelantan Tengku M Fakhry di Singapura. Kisah itu adalah kisah 3 orang yang menjadi dewa penyelamat model cantik itu.

Kisah pahlawan Manohara ini dilansir di The New Paper. Tabloid harian di Singapura itu menyebutkan ada 3 pahlawan tanpa nama yang terlibat dalam drama 'penyelamatan' Manohara. Manohara tidak mungkin bisa kembali ke Jakarta jika tidak mendapat bantuan dari 3 orang tersebut.

Pahlawan pertama, adalah orang dari Kesultanan Kelantan sendiri. Orang yang namanya dirahasiakan inilah yang memberikan kabar rahasia kepada Keluarga Manohara, Rabu 27 Mei 2009. Orang inilah yang menginformasikan kepada ibunda Manohara, Daisy Fajarina kalau putrinya akan berada di Singapura dalam minggu tersebut.

Sang informan kembali menelepon keluarga Manohara pada Sabtu, 30 Mei 2009. Kali ini Sang informan meminta agar keluarga Manohara secepatnya ke Singapura malam itu. "Sebaiknya cepat datang sekarang," kata si informan.

Setelah mendapat saran tersebut, Daisy Fajarina dan kakak Manohara, Dewi Sari Asih, segera mengambil penerbangan pertama ke Singapura, Sabtu siang itu juga.

Sampai di bandara Changi, Singapura pukul 8 malam waktu setempat, mereka memanggil taksi dan langsung menuju Hotel Royal Plaza Scotts. Sopir taksi inilah pahlawan kedua untuk Manohara.

Sepanjang perjalanan ke hotel, Daisy dan Dewi mulai membicarakan kisah Mano. Sang sopir taksi mau tak mau juga ikut mendengar pembicaraan kedua ibu dan anak itu.

"Sopir taksi itu menyarankan kami untuk menelepon polisi," kata Dewi. Mendapat saran itu, Daisy dan Dewi ragu-ragu. Mereka cemas polisi Singapura menolak menolongnya. Maka mereka pun bertanya bagaimana kinerja polisi singapura.

"Dia (sopir taksi) itu mengatakan polisi akan sangat melindungi kita tanpa pandang bulu, apakah kita orang asing atau bukan, apakah kita kaya atau miskin," kata Dewi menirukan jawaban si sopir taksi.

Sang sopir juga meyakinkan polisi Singapura pasti akan membantu mereka.

Daisy dan Dewi tiba di hotel sekitar pukul 8.30 malam waktu Singapura. Saat memasuki lobi hotel, mereka melihat ada 4 atau 5 penjaga Kesultanan Kelantan.Wajah penjaga Kelantan itu langsung berubah ketika melihat Daisy dan Dewi. Mereka mulai panik dan sibuk menelepon memberitahukan kedatangan ibu dan kakak Manohara.

"Kami menunggu di dekat elevator berharap bisa melihat Manohara yang mungkin keluar. Kami tidak dapat naik sebab kami tidak memiliki sandi untuk bisa masuk lift," cetus Dewi.

Polisi Singapura kemudian datang 10 menit setelah Daisy dan Dewi tiba. Kemudian datanglah pahlawan ketiga itu. Seorang ibu asal Indonesia yang menjadi tamu hotel Royal mendatangi Daisy saat masih menunggu di elevator.

Perempuan yang juga menginap di Hotel Royal itu lantas bertanya kepada Daisy apakah dia ibu Manohara. Daisy membenarkannya. Si ibu itu lantas mengatakan bila ia melihat Manohara ada di lantai 3. Manohara sedang dilarang turun ke lobi untuk bisa bertemu Daisy dan Dewi.

"Lalu saya mendengar bunyi alarm emergency dari elevator. Seorang laki-laki dan seorang perempuan tergesa-gesa menuju elevator membawa barang seperti tas dokter. Mereka berkata harus naik ke lantai 3. Kami mencoba mengikuti mereka tapi mereka menghentikan kami," cerita Dewi.

Segera setelah itu, Daisy dan polisiSingapura ikut naik ke lantai 3. Sementara Dewi masih tinggal di lobi.

"Ketika saya tiba di lantai 3, Saya melihat Manohara ada di lift. Duduk di lantai menangis,
memencet-mencet alarm dan menolak untuk keluar. Saat dia melihat saya, dia mulai berteriak dan berkata, Ibu jangan pernah lagi biarkan saya pergi," kata Daisy.

Dewi lantas bertemu adiknya dan ibunya di ruangan hotel lantai 3 milik ibu dari Indonesia yang sebelumnya menemui mereka. Ibu dari Indonesia itu membiarkan Daisy dan Mano menempati ruangannya.

Dewi menyatakan Manohara lantas mengontak Kedubes AS yang lantas menghubungi KBRI di Singapura. Daisy mengatakan mereka tinggal di ruangan sang ibu asal Indonesia itu dari jam 9 malam hingga jam 04 pagi. Di ruangan inilah Daisy melakukan negosiasi dengan Fakhry, yang tidak mau membiarkan Manohara pergi.

Daisy menambahkan, Fakhry mau melepaskan Manohara setelah pengacaranya memberitahu pangeran Kesultanan Kelantan itu akan kena masalah hukum jika menolak melepas Manohara.

Setelah berhasil lepas dari Fakhry, Manohara, Daisy dan Dewi kemudian kembali ke Jakarta pagi buta pada Minggu, 31 Mei 2009. Mereka tiba di Jakarta pukul 07.30 WIB.

Siang harinya Manohara menggelar jumpa pers yang isinya mengaku disiksa sang suami. Mano antara lain mengaku tubuhnya disilet dan badannya dibius hingga muntah darah. Selain itu Mano juga mengaku mengalami kekerasan seksual. Model 17 tahun itu pun menyatakan meminta cerai dan akan menempuh langkah hukum terhadap Fakhry.

(iy/nal)

Tidak ada komentar: