Minggu, 24 Mei 2009

Kader Membelot Akibat Elit Parpol Terlalu Dominan

Senin, 25/05/2009 04:16 WIB
Rachmadin Ismail - detikPemilu
Jakarta - Banyaknya kader partai yang 'membelot' dalam pemberian dukungan capres-cawapres tertentu dinilai karena kesalahan elit. Keputusan koalisi diambil semata-mata karena kepentingan, bukan berasal dari aspirasi pendukung. "Terjadi fenomena oligarki elit dalam memimpin partai politik. Keputusan itu diambil semata-mata atas dasar kepentingan elit," kata pengamat politik Syamsudin Haris saat berbincang lewat telepon, Minggu (24/5/2009).Menurut Syamsudin, harus dilakukan langkah-langkah konsolidasi dan sosialisasi bagi kader di tingkat bawah terkait dukungan bagi pasangan capres-cawapres tertentu. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari adanya perpecahan di dalam partai. "Perpecahan yang melanda sebagian partai politik akibat mengentalnya kepentingan elit jangka pendek. Nantinya hal ini akan membuat konstituen bingung dan meninggalkan partai tersebut," pungkasnya. Seperti diketahui, pada deklarasi pasangan Mega-Bowo pada Minggu 24 Mei kemarin di TPA Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, terdapat atribut PAN dan PPP yang berkibar di lokasi. Selain itu, beberapa kader kedua partai tersebut pun tampak memadati lokasi. Padahal DPP PAN dan PPP sudah menegaskan solid mendukung pasangan SBY-Boediono. Hal yang sama terjadi saat pendaftaran pasangan JK-Wiranto ke KPU. Saat itu kader PAN Drajad Wibowo turut hadir mendukung pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan Hanura tersebut. ( mad / van )

Tidak ada komentar: