Kamis, 28 Mei 2009

Tindakan Diplomatik Akan Diambil Pada Malaysia

Selasa, 26/05/2009 17:54 WIB
Indra Subagja - detikNews
Armada Malaysia (Mayor Salim) Jakarta - Tindakan Malaysia memasuki wilayah perairan Indonesia tidak akan didiamkan begitu saja. Kapuspen TNI Marsekal Madya Sagom Tamboen memastikan akan dilakukan langkah diplomatik. "Telah dilaporkan ke komando atas untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur diplomatik," kata Sagom saat dihubungi melalui telepon, Selasa (26/5/2009). Dia menegaskan, saat kapal Malaysia itu kedapatan masuk wilayah RI, patroli TNI AL menemukan pelanggaran dan segera melakukan tindakan. "Diberi peringatan agar keluar dari wilayah perairan RI," tutupnya. (ndr/iy)
Selasa, 26/05/2009 13:20 WIB
TNI AL: Kapal Malaysia 9 Kali Masuk Wilayah RI
Indra Subagja - detikNews
Armada Malaysia (Mayor Salim) Jakarta - Kapal milik Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan Police Marine Malaysia ternyata bukan sekali dua kali memasuki perairan Indonesia. Dari catatan TNI AL, diketahui sejak Januari-April 2009, mereka sudah masuk sebanyak 9 kali. "Unsur TLDM dan Police Marine Malaysia secara rutin melaksanakan lintas laut dari dan ke Tawau setiap hari rata rata empat unsur. Pada kesempatan lintas laut itulah seringkali mencoba memasuki wilayah Kedaulatan Republik Indonesia (RI) dan berhasil dihalau oleh kapal perang TNI AL," kata Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (26/5/2009). Meskipun dengan dukungan anggaran yang serba terbatas, TNI AL tetap konsisten dalam menjaga wilayah kedaulatan RI. Hal ini terbukti dari berbagai pelanggaran kedaulatan dan pelanggaran hukum di wilayah Republik Indonesia (RI) berhasil dicegah dan digagalkan," tambah Iskandar. Kapal perang TNI AL, KRI Untung Surapati-872 berhasil mengusir kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), KD Yu-3508 yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat, Senin sore(25/5/2009) sekitar pukul 15.00 Wita. TNI AL jenis korvet kelas Parchim eks Jerman itu lalu melakukan pengejaran untuk menghalau KD YU-3508 sekaligus memberikan perintah agar segera keluar dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Setelah diberikan peringatan dengan tegas, KD YU-3508 melakukan diam radio dan keluar dari wilayah NKRI. (ndr/iy)
Selasa, 26/05/2009 11:08 WIB
Yusron: RI Jangan n Tembak, Nanti Kalah Lagi
Niken Widya Yunita - detikNews

Armada Malaysia dari jauh (Mayor Salim Jakarta - Berulang kali armada perang Malaysia menyusup ke perairan Ambalat di Kalimantan Timur. Armada Indonesia tidak perlu berlaku tegas dengan menembak armada negeri jiran itu karena risikonya cukup tinggi. "Cobalah kita tembak, nanti mencuat dan dibawa ke dunia internasional. Kita bukan takut dibawa ke dunia internasional, (tapi) nanti kita kalah lagi," ujar anggota Komisi I DPR Yusron Ihza Mahendra kepada detikcom, Selasa (26/5/2009). Menurut Yusron, pemerintah sebaiknya mengambil jalan dengan memanfaatkan hubungan diplomatik antara RI dan Malaysia. Sebelumnya pemerintah harus memprotes diplomatik terhadap wilayah itu. "Pelanggaran kedaulatan yang berulang-ulang tentu tidak mungkin kita biarkan berlanjut. Itu tugas Deplu dan Dephan, dengan cara hubungan diplomatik," imbuh adik mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra ini.
Yusron menilai, masuknya kapal perang Malaysia pada 25 Mei kemarin ke Ambalat hanyalah perangkap agar masalah ini diinternasionalisasi. Oleh karena itu pemerintah harus waspada. "Ini juga analisa saya, perlu kita waspadai juga. Jangan-jangan pelanggaran batas oleh pihak Malaysia itu dilakukan oleh tentara laut Malaysia untuk pancingan agar terjadi clash, nanti mencuat ke dunia internasional," jelas dia. (nik/nrl)
Selasa, 26/05/2009 10:04 WIB
Usir Armada Malaysia dari Ambalat, Armada TNI AL Debat di Radio
Nurul Hidayati - detikNews

Armada Malaysia dari jauh (Mayor Salim) Jakarta - Perairan Ambalat di Kalimantan Timur masih saja disusupi oleh kapal perang Malaysia setelah konflik Ambalat tahun 2007. Syukurlah ada KRI Untung Suropati yang terus bersiaga. Untuk mengusirnya, debat lewat radio harus dilakukan. Sebagaimana dilansir oleh website Think & Act for National Defense (TANDEF) yang merupakan Badan Semi Otonom (BSO) dalam tubuh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara), pada Senin 25 Mei 2009 menjelang fajar menyingsing, KRI Untung Suropati yang sedang berpatroli di wilayah Ambalat dikejutkan oleh kehadiran KD Yu - 3508 (kapal perang TLDM/AL Malaysia) jenis fast attack craft - gun) pada posisi 04.03.00 LU/118.01.70 BT baringan 135 jarak 8 mil laut halu 130 cepat 16.
Atas kondisi ini, segera KRI Untung Suropati mempersiapkan peran tempur bahaya permukaan. Didapati bahwa KD Yu ini telah masuk ke dalam wilayah NKRI sejauh 12 mil laut. Dalam kontak radio, KD Yu beralasan ingin ke Tawau. KRI Untung Suropati lalu memerintahkan KD Yu untuk segera meninggalkan wilayah NKRI. KD Yu kemudian bersedia menjauh.
Namun, setelah diusir, KD Yu ternyata menipu dengan tidak pergi ke Tawau melainkan ternyata berubah haluan ke timur dan masih masuk wilayah NKRI. Peringatan terakhir pun diberikan oleh KRI Untung Suropati untuk segera meninggalkan NKRI. Sempat terjadi adu argumen di radio. Mereka bersikeras bahwa mereka berpatroli di wilayahnya. Setelah dijelaskan bahwa KD Yu melanggar UNCLOS tentang batas wilayah laut, mereka diam dan kemudian menjauh sampai batas terluar. KRI Untung Suropati menggiring KD Yu hingga keluar dari wilayah laut NKRI.
KRI Untung Suropati bersama-sama dengan KRI Hasanuddin pada hari sebelumnya mengusir KD Baung - 3509. Pada hari yang sama pula, helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency memasuki wilayah udara NKRI. Begitu juga dengan pesawat Beechcraft TLDM melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah udara NKRI sejauh 40 mil laut. (nrl/iy)
Selasa, 26/05/2009 10:04 WIB
Usir Armada Malaysia di Ambalat, Armada TNI AL Debat di Radio
Nurul Hidayati - detikNews

Jakarta - Perairan Ambalat di Kalimantan Timur masih saja disusupi oleh kapal perang Malaysia setelah konflik Ambalat tahun 2007. Syukurlah ada KRI Untung Suropati yang terus bersiaga. Untuk mengusirnya, debat lewat radio harus dilakukan. ( nrl / iy )

Komentar terkini (86 Komentar)
Gombalgambul, Malaysia ada krn hadiah dr penjajah..Mrk sgt rentan perpecahan internal krn gak ada pemersatunya ..bahasa, slogan, simbol etc.... Krn itu mrk mencari "sesuatu" yg bisa mempersatukan mrk sendiri...maka dipilihlah Indonesia... Untuk alasan itu, mrk akan trus memprovokasi Indonesia.. Perlu action keras yg nyata dari TNI sbg shock therapy utk menghentikannya...KAMI RAKYAT INDONESIA DIBELAKANG TNI..
Jupanarua St, Dimana MUKA para pemimpin ku dimana MUKA pilitikus ku Dimanaaaaaaa PARTAI2 besar ku yg berteriak sewaktu kampaye NKRI HARUS UTUH...TAPI sekarang didepan MATA KITA wilayah KITA di OBOT- OBOT negara kecillllll......KOK semuanya DIAMMMMMMM...DIMANA KALIANNNNNNNN Oiiiiii
Manohara di Malingsia, Malingsia.....apalagi yang mau kalian ambil? Sepupu gw dah diambil ama bandot malingsia, manohara dah diambil ama bandot kelantan, pulau-pulau dah mau diambil juga... eh default-nya emang maling sih dia (malingsia)
mlek, apa yg kita takutkan ama MALAYSIA,org MELAYU malaysia itu BODOH n BANYAK OVER ACTING! apa PERLU lg KITA hIDUP kan KEMBALI SLOGAN" GANYANG MALAYSIA" TIDAK PERLU BAIK2 AMA MALAYSIA MEREKA AJA tdk PERNAH BAIK n MENGHORMATI BANGSA INDONESIA..
Indonesia asli, Pak tentara drpd brantem ma polici, drpd ribut ma warga sndiri mending serang aja tuh melayusia. Kita pasti dukung ndan. penjajahan jgn terulang lagi. Presiden jgn kampanye mulu. Hajar melayusia. Habisin, bung!!! Merdeka!!
Bangbross, malaysia emang sialan! muke loe jauhhhh!!!!!!! nyebur ke laut sono, dasar negara maling!!!!!!
Ari S, Ayo Dong Kemana saja Pemuda Pemudi Indonesia Yang lagi duduk dikursi pimpinan negara Masa kita digituin terus sich Komandan !! Udah Pake aja tuch Alat Alat perang kita biar enggak mubadzir ntar khan biar bisa beli yang baru lagi, dari pada di besi tuain atau tetap dipake tapi bikin Celaka kita sendiri mendingan kita pake untuk mengempur musuh yang selalu saja ngeremehin kita Semua Rakyat Indonesia ada dibelakang TNI Kok Jangan takut
jajakajawa, Wah, saya sedang nganggur nih, ga da kerjaan. Mendingan kita serbu aja Malingsia. Daripada bengong, kayaknya asyik tuh nggebukin orang2 Malingsia...
Kateno Sunu Pamungkas, Tanpa bermaksud meremehkan siapapun (bangsa manapun), namun kalau sudah menginjak - injak harga diri bangsa berkali - kali dan didiamkan saja tentunya maka tak salah kalau bangsa ini dianggap KECIL. Aku bangga punya Bung Karno yang punya nyali, \"Iki lho dadaku!. \"Endi dadamu! Ganyang Makaysia !. Ini dadau, mana dadamu. Adakah pemimpin sekarang ini yang seberani beliau? Aku kadang malu kalo lihat tayangan TV yang menayangkan kehebatan semua Angkatan TNI dan Polri. Apa cukup nyali?
Kateno Sunu Pamungkas, Tanpa bermaksud meremehkan bangsa manapun, kalau sudah menginjak - injak harga diri bangsa ini dan tak ada tindakan itu arti bangsa ini dianggap tak punya martabat, kecil, dan pengecut. Aku bangga punya Bung Karno ,\"Iki lho dadaku, Endi dadamu?. Inilah dadaku mana dadamu? Gaaaaaanyang Malaysia. Aku malu kalau melihat tayangan TV yang manayangkan kehebatan semua angkatan TNI maupun Polri ternyata ..............ahhhhhhh. Tak lama lagi Ambalat dan semuaSelasa, 26/05/2009 10:04 WIB
Kateno Sunu Pamungkas, Tanpa bermaksud meremehkan siapapun (bangsa manapun), namun kalau sudah menginjak - injak harga diri bangsa berkali - kali dan didiamkan saja tentunya maka tak salah kalau bangsa ini dianggap KECIL. Aku bangga punya Bung Karno yang punya nyali, \"Iki lho dadaku!. \"Endi dadamu! Ganyang Makaysia !. Ini dadau, mana dadamu. Adakah pemimpin sekarang ini yang seberani beliau? Aku kadang malu kalo lihat tayangan TV yang menayangkan kehebatan semua Angkatan TNI dan Polri. Apa cukup nyali?
daniel, Sudah hilangkah rasa nassionalis bangsa ini.. kasian juga para pejuang yg dl udah cape bikin nih bangsa.. tp sekarang cuma untuk dilecehkan terus.. ada yg bisa bikin facebook buat ngejaring dukungan utk ganyang malaysia.. tolong dibuat.. biar pemerintah n elit politik yg disenayan ngeliat bahwa banyak suara rakyat yg mau dgn sukarela utk ganyang malaysia.. MERDEKA.. HIDUP NKRI..
jangan salahkan Malaysia, Kita sendiri yang salah, mengapa kita bisa dipimpin oleh para pemimpin yang tidak mampu mempertahankan harga diri bangsa besar ini, liat pada masa Bung Karno maupun pak Harto apa ada negara tetangga yang secara langsung ngeledek RI, lebih parah lagi hampir saja ada wilayah kita yang mau disewa buat latihan perang negri tetangga. Kalo mau menyalahkan salahkan saja diri kita sendiri mau memilih pemimpin yangtidak bisa mempertahankan harga diri bangsa. Saya sungguh sangat sangat sedih sudah kehidupan susah eh dipandang sebelah mata sama negri tetangga
Mbah Bei, Sikat aja blehhh ...
Vito Sofyan, dari smua bidang malaysia selalu menginjak-injak harkat da martabat bangsa Indonesia, dari segi budaya, tenaga kerja sampai kepulauanpun ingin dikuasai. pada pak sby, putuskan hub sama malaysia aja kalo didiamkan nampaknya malaysia smagkin menjadi2. dan untuk para AL jangan pulang kerumah dulu pak sebelum ambalat aman trus jaga kepulauan Indonesia dari para maling berprilaku sopan. kepada pemerintah harus beli lg nh kapal2 perang buat bangsa ini dh . peralatan tempur kita sdh pada tua seperti bangsa ini, maju Indonesia.
Didik, Kenapa Sich kita kayaknya takut untuk mengambil sikap tegas kepada MALINGSIA ? Kalo memang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan sebagai bangsa yang besar mengapa harus takut ? HARUS kita tunjukkan bahwa bangsa INDONESIA adalah bangsa PEJUANG yang mencintai PERDAMAIAN tapi lebih cinta kepada KEHORMATAN BANGSA.
jarvov, Realistis saja Bos... kekuatan alat utama sistem militer Malaysia lebih baik dan lebih banyak. Coba hitung head to head pesawat, missile, dan kapal perang belum lagi ada cost lain kalau mau nyerang yaitu logistik karen negara bertahan lebih jauh di untungkan daripada negara penyerang. Goblok kalo dengan kekuatan sekarang Indonesia mau nyerang Malaysia. Mending tembak dulu Pejabat dan Jendral2 koruptor agar Militer kita lebih kuat dan memiliki moral yang lebih tinggi. Baru nembak kapal Malaysia..!!! Mau contoh? berapa tahun TNI berangus Fretilin? (dan malah Tim-tim lepas) berapa tahun TNI berangus GAM? apa OPM udah bisa di beresin TNI?
avi, rakyat kita kan lebih banyak, serbu aja malingsial itu. gitu aja kok repot, pake nego, kalo negosiator kita gak kena virus korupsi, contoh kedaulatan udara kita di Batam, dikuasai Singapura. Kenapa? hayu ganyang malingsial dan para penghianat NKRI. masa kita kalah, ratusan juta rakyat Indonesia bo.
ayo hajar, gimana sih tentara kita.. kok negara lain mulai cari gara gara kita diem aja... kenapa jam nsukarno kita lebih hebat sih padahal jaman dulu kita melaratnya minta ampun... mana harga diri dan martabat bangsa, sama melayu kampung aja kita gak berani.
Fernando, pemerintah sibuk ngurusin pemilu...lupa ama yg gituan...ayo mana tajimu!!! hajar saja penyusup2 dari malaysia...save our nation perbatasan akan jadi milik Malaysia.

Tidak ada komentar: