Jumat, 03 Juli 2009

MANOHARA DALAM MEDIA TABLOID NOVA

Rabu, 29 April 2009
Drama Manohara
"Kalau Aku Mati, Suamiku Telah Membunuhku" (1)
Karier model Manohara terhenti setelah dirinya menikah dengan Tengku.
“Mama, apa pun yang terjadi, aku tidak akan pernah mencoba untuk bunuh diri. Maaf Mama, tolong doakan aku, tapi kalau aku sampai mati, berarti suamiku telah membunuhku. Aku pernah dengar dia bilang, hidup-matiku ada di tangannya.”
Hati ibu mana yang tidak hancur mendengar perkataan semacam itu dari anak tercinta. Aku, Daisy Fajarina, gelisah setiap malam membayangkan apa yang terjadi pada putriku, Manohara. Apakah dia bisa tenang? Apakah dia baik-baik saja? Terlukakah dia?
Semua ini berawal saat aku dan kedua putriku, Dewi Sari Asih dan Manohara Odelia Pinot, mendapat undangan makan malam bersama Deputi Perdana Menteri Malaysia, Datuk Najib, dari salah satu teman baik kami ketika tinggal di Perancis. Pernikahanku yang kedua dengan Reiner Pinot-Noack, pria berkebangsaan Perancis. Lalu Manohara lahir di Jakarta, 28 Februari 1992. Selain Manohara, kami mengangkat seorang anak, Shaliha. Sayangnya, Reiner mengkhianatiku. Ia berselingkuh dengan Shaliha. Kini status kami sudah berpisah baik-baik. Nah, di acara makan malam itulah kami mengenal Tengku Muhammad Fakhry, putra mahkota Kerajaan Kelantan, Malaysia. Kesan pertama yang kudapat dari sosok Tengku, ia sangat baik, santun, dan sangat menghormati aku serta putriku. Tengku menunjukkan ketertarikannya pada Manohara yang saat itu berusia 15 tahun. Dia menghampiriku dan bertanya bolehkah ia berkenalan dengan putriku. Saat itu aku berpikir, sopan sekali pemuda ini. Bahkan ia meminta nomor teleponku untuk berkomunikasi dengan Manohara.
Dilarang Tengku Perkenalan itu berlanjut. Tengku sangat perhatian
Di hadapan publik, Manohara dan Tengku kerap tampil mesra. Tak disangka di balik senyum Manohara terpendam duka mendalam.
terhadap kami. Dia sering berkunjung ke Jakarta atau mengundang kami berlibur bersama. Selama itu pula, ia selalu menunjukkan perangai yang sangat baik, rajin salat, dan lembut saat berbicara. Seketika, bukan hanya aku yang jatuh hati, Manohara pun akhirnya bersedia menjalin hubungan dengan Tengku. Selama mereka pacaran, Manohara sering mendapat tawaran untuk berkarier di dunia hiburan di tanah air. Manohara sebetulnya tergoda karena ingin punya penghasilan sendiri. Tetapi tawaran-tawaran itu terpaksa ditolak karena Tengku tidak mengizinkan.Bukan cuma di Indonesia putriku mendapat tawaran kerja menarik. Dulu, saat kami tinggal di Prancis, banyak agensi model melirik Mano. Bahkan, ia sempat disebut-sebut oleh sebuah agensi asal Hongkong sebagai The Next Michelle Yeoh. Di tanah air pun demikian. Majalah Harper’s Bazaar, misalnya, pernah mendaulat anakku sebagai 100 Pesona Indonesia.
Harus Menurut Tahun Baru 2008, aku dan anak-anak berkumpul merayakannya dengan ritual keluarga, saling minta maaf atas kesalahan yang pernah kami lakukan selama setahun. Saat itu, Manohara memohon maaf sambil menangis. Ia bilang, Tengku telah merenggut kegadisannya. Ya Tuhan, aku merasa kecolongan. Aku kecewa dan sakit hati! Langsung kuhubungi Tengku. Dia langsung meminta maaf atas kejadian itu dan berjanji akan bertanggung jawab. Lalu, 17 Agustus 2008, datang undangan dari pihak Istana Kelantan dalam rangka memperkenalkan putriku sebagai kekasih Tengku ke orangtuanya. Tak lama kemudian, kami kembali diundang untuk bertemu Ibunda Raja dan Sultan. Sebelum bertemu mereka, aku diberi pengarahan, tidak boleh mengatakan tidak atas apa pun yang dikatakan mereka karena itu artinya aku tidak menghormati mereka. Ternyata Ibunda Raja dan Sultan menyukai putriku dan ingin langsung mengadakan pernikahan sebelum bulan Ramadhan. Mengingat kode etik bertemu Raja, aku pun mengiyakan saja. Setelah itu, aku bertemu pihak istana, Datuk Wan Hassan dan adik Ibunda Raja, Tengku Anisa. Kuutarakan maksudku untuk mengundang keluarga Tengku ke Jakarta. Mereka mengerti dengan keinginanku. Mereka menyarankan aku mengikuti keinginan keluarga kerajaan dan setelah itu pesta dapat dilakukan lagi di Jakarta.
Hanya satu keinginan Daisy, bertemu putri tercinta.
Tanpa Surat Esoknya, aku mengadakan pertemuan di lobi hotel Shangri-la dengan Tengku Anissa untuk membicarakan tanggal perkawinan. Kata Anissa, mufti (ketua agama) telah menentukan hari baik, yaitu 26 Agustus 2008. Aku terperanjat! Itu terlalu cepat! Mana mungkin mengurus semua persiapan dalam waktu seminggu? Apalagi, pernikahan ini melibatkan dua calon pengantin yang berbeda kewarganegaraan. Aku, kan, juga perlu waktu untuk memberi kabar kepada sanak-saudara dan membawa mereka ke Kelantan. Perasaanku tak karuan saat itu. Namun Anissa meyakinkan aku, itu hanya acara pernikahan saja. Datuk Wan Hassan bilang, Ibunda Raja tidak setuju dengan pacaran. Aku masih ingat yang mereka katakan, “Nanti pasti akan kita buat acara yang sama di Indonesia, 10 kali pun tidak apa, asal dengan orang yang sama.” Tanpa pikir panjang, aku langsung menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Aku dibantu Pak Imran yang masih ada hubungan keluarga untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Pak Imran memberi beberapa persyaratan yang harus kupenuhi. Salah satunya, surat dari wali dan Kantor Urusan Agama di Jakarta. Berhubung waktuku tidak banyak, aku tidak bisa menyediakan surat-surat itu. Konsekuensinya, KBRI tidak bisa mengeluarkan surat izin nikah. Di sisi lain, pihak Istana menyatakan, acara pernikahan harus tetap berjalan sesuai titah Raja. Raja sendiri yang meyakinkan, setelah pernikahan diadakan di Malaysia, mereka akan melaksanakan pernikahan di Indonesia, sesuai aturan di Indonesia dan memenuhi segala keperluan. Di lain pihak, mufti mengatakan, pernikahan tanpa wali adalah tidak sah, tetapi Manohara bisa menunjuk dan memberikan kuasa padanya untuk menjadi wali dan menikahkan mereka. Sungguh, aku masih tidak paham sekaligus khawatir. Putriku baru berusia 16 tahun dan akan menikah tanpa surat dari wali dan KBRI. Ah, rasanya hatiku cemas. Sita Dewi
Rabu, 29 April 2009
Drama Manohara
"Kalau Aku Mati, Suamiku telah Membunuhku" (2)
Aku pun tak berdaya. Perkawinan Manohara-Tengku berlangsung. Dari sini aku mulai merasakan banyak kejanggalan. Perangai Tengku mulai berubah. Ia mulai kasar terhadap Manohara. Ia marah dan langsung mengusir Manohara dari kamar bulan madu mereka ketika tahu istrinya sedang berhalangan dan tidak dapat melayaninya. Bukan cuma itu. Manohara juga tidak boleh menerima telepon dari teman, walaupun itu perempuan. Tengku selalu bilang pada putriku, “Kamu sekarang milikku!” Mendengar itu, sebagai ibu hatiku rasanya teriris. Belum lagi aku harus pulang ke Tanah Air, berpisah dengan putriku. Sekian waktu berlalu, rupanya putriku tak tahan dan melarikan diri dari Singapura saat mereka melakukan cek kesehatan. Ya, putriku kembali ke rumah kontrakan kami di kawasan Jakarta Selatan. Selama pelarian itu, banyak pihak yang datang ke Jakarta, mencoba membawa Manohara kembali ke Istana. Aku katakan pada mereka, semua itu terserah Manohara. Putriku bilang, ia bersedia kembali ke Malaysia setelah acara perkawinan di hadapan keluarga kami di Jakarta digelar. Tengku pun terus mencoba membawa Manohara kembali padanya. Katanya, ia telah menyadari kesalahannya, minta maaf, dan ingin memperbaiki silaturahmi. Saat itu aku merasa ada sedikit harapan kehidupan Manohara membaik. Toh, aku sudah kepalang malu di depan keluarga. Katanya menikahkan anak, tapi janur kuning di depan rumah pun tak ada. Jet Pribadi Selain minta maaf, Tengku juga bersedia membuat perkawinan mereka menjadi sah di kedua belah pihak. Ia mengajak kami sekeluarga umrah ke Tanah Suci. Aku merasa sangat terharu, bersyukur, sekaligus gembira karena mendapat perlakuan yang sangat baik dari mereka selama di Jeddah. Hingga jamuan makan malam terakhir, aku tetap berusaha menyinggung rencana pesta di Indonesia. Kukatakan, tak perlu terlalu mewah, cukup 300 tamu undangan saja, yang penting terlaksana. Tengku tak keberatan sekaligus memberitahu rencana kepulangan kami menggunakan pesawat komersial milik Malaysia besok pagi. Sesuai rencana, di waktu yang ditentukan, kami bersiap meninggalkan hotel menuju bandara. Manohara semobil dengan Tengku, sementara aku dan Dewi di mobil lain. Alangkah kagetnya aku waktu sampai di bandara yang ternyata bandara pribadi. Hanya jet pribadi yang diterbangkan dari sana. Waktu itu aku masih mencoba berpikir positif. Aku naik ke mobil pengantar sampai depan pintu pesawat. Tetapi, tiba-tiba, pintu pesawat ditutup, karpetnya digulung. Ada apa ini? Aku berteriak-teriak. Meski petugas di bawah berusaha memberitahu kalau masih ada penumpang yang ingin naik, tak ada yang peduli. Aku tambah panik! Lari ke sisi kanan pesawat mencari Manohara. Tak kupedulikan sayap pesawat yang sewaktu-waktu bisa menebasku. Aku sempat melihat putriku ditekan seseorang. Aku takut sekali, sambil terus menyalahkan diri sendiri. Pihak bandara berusaha menghubungi pesawat untuk kembali, tetapi pilot menolak karena penumpang senior di dalam pesawat tidak memberi izin untuk kembali. Siang hari waktu Jeddah, aku berusaha mengontak Manohara karena aku mendapat informasi, mereka transit di Malawa untuk mengisi bahan bakar. Di telepon, putriku meminta tolong, dia ketakutan, dan mengatakan tangannya sakit sekali. Tapi aku tak bisa melakukan apa-apa. Dengan perasaan kacau, aku kembali ke Jakarta tanpa Manohara. Sungguh, hatiku kosong rasanya. Beberapa hari kemudian, Dewi dan nenek kandung Manohara berangkat ke Kuala Lumpur dengan harapan dapat bertemu dengan Manohara. Tapi sia-sia. Beberapa hari kemudian, aku menyusul ke Kuala
Saat umroh bersama keluarga Tengku dan Manohara
Lumpur bersama adik dan sahabatku. Apa yang terjadi? Aku tidak diperbolehkan masuk wilayah Malaysia. Aku dicekal tanpa alasan jelas! Hingga kini, berbagai upaya telah kulakukan demi bertemu putri kandungku. Ditemani kuasa hukum, aku telah melapor ke berbagai pihak. Hingga kini pula aku hanya bisa menunggu dan menunggu tanpa kepastian. ”BILANG SAMA T, YA...”Sejak perpisahan di Jeddah, Daisy baru sekali berkomunikasi dengan putrinya. “Itu pun Manohara hanya menangis dan menangis,” kata sang ibu. Berikut cuplikan pembicaraan Daisy dengan putrinya. Manohara: [bicara sambil menangis] Daisy: Kenapa, Sayang? Manohara: [masih menangis] Daisy : Iya, nanti Mama datang. Minta aja sama T (Tengku Muhammad Fakhry), nanti Mama datang, ya. Minta baik-baik aja sama T, ya, Manohara, ya.. Manohara bilang sama T, ya, Mama bener-bener rindu bisa sama-sama kayak dulu. Jangan nangis, ya, Nak. Please, Manohara, jangan nangis, ya. Doain aja supaya mereka tergerak perasaannya supaya ngijinin Mama ke situ, ya. Tapi Manohara jangan nangis. Mesti kuat Manohara! Laa haulaa walaa kuwatta illa billaahil aliyil ‘adziim. Tidak ada daya upaya, semua ada Tuhan, Nak. Tuhan Maha Kuasa. Ya, Sayang, ya. Jangan nangis. Terus, ngapain aja Manohara? Manohara: [bicara sambil menangis] Daisy: Kenapa, Nak? Manohara: [bicara semakin tidak jelas sambil tetap menangis] Daisy: Jangan nangis dong, Nak. Jangan nangis anakku sayang, please. Nanti Manohara enggak dikasih lagi. Manohara Alhamdulillah dikasih omong sama mama. Udah, ya, sabar sayang. Nanti Mama tanya kapan diundang. Terima kasih sekali Mama dikasih boleh omong sama Manohara. Makanya Manohara jangan nangis lagi. Manohara: [menangis] Daisy: Udah, Sayang. Please Manohara, anakku, kuat, Nak. Kita mesti kuat! Mama minta maaf, ya, Manohara. Laa haulaa walaa kuwwata illa billahil aliyil ‘adziim.. Ya Allah, selamatkan anakku, tentramkan batin anakku...
Sita Dewi
Rabu, 10 Juni 2009
Manohara Demo di Kedubes Malaysia
Manhara: Ambalat milik Indonesia (Foto: Astri)
Dengan didampingi sang ibu dan puluhan anggota Laskar Merah Putih, Manohara mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Rabu (10/6). Kedatangan Manohara bukan untuk membicarakan kasusnya, tapi soal blok Ambalat yang kini tengah memanaskan hubungan Indonesia dan Malaysia.
"Sebagai generasi muda, saya terpanggil untuk memberi dukungan pada Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi. Ambalat belongs to us," kata Mano yang berbicara dari dalam mobil yang ditumpanginya sembari dipayungi karena hujan turun deras.
Daisy, ibu Mano menegaskan, kehadiran putrinya dalam demo ini bukan untuk pribadi Mano, tapi demi blok Ambalat. "Tidak ada negoisasi untuk kasus Ambalat," ujar Daisy.
Manohara juga menyinggung masalah tenaga kerja Indonesia yang disiksa di Malaysia. "Enggak usah takut. Saya bisa bebas, kalian juga bisa. Lawan dan perjuangkan kebenaran," ucapnya. Demo sempat memacetkan ruas jalan Kuningan di depan Kedubes Malaysia.AstrRabu, 10 Juni 2009
'Manohara Setidaknya Kulonuwun Dulu'
Manohara (Foto : Astri)
Berhasil mencuri perhatian publik, Manohara laris “ditawar” berbagai agensi. Sanggupkah Mano me-manage antusiasme sebesar itu? John Robert Powers (JPR) saja merasa ditinggalkan Mano. “Sebenarnya kami tidak ada masalah kalaupun Manohara memilih agensi di luar kami. Tapi, ya setidaknya kulonuwun dulu. Karena bagaimanapun juga, kami pernah ikut andil merintis karir Manohara,” Adi Buana, Talent Manager JRP.
Cerita Adi, di awal Desember 2008, Manohara beserta Daisy Fajarina, dan Dewi, kakak perempuannya, menyambangi sekolah kepribadian JRP. Kala itu Mano sudah menikah dengan Fakhry. Awalnya, Manohara bersama ibu dan kakaknya hanya mendaftar untuk kelas pendidikan lifestyle.
Tapi ternyata, pesona dan kecantikan Manohara memikat JRP yang juga memiliki divisi manajemen artis dan model. “Kami tertarik untuk menawarkan beberapa job untuk Manohara. Karena memang secara proporsi tubuh, Manohara sangat memenuhi kriteria sebagai model. Apalagi wajahnya sangat cantik dan kulitnya pun bagus sekali,” ujar Adi.
Sejak saat itu, banyak tawaran job dari pihak luar yang menghampiri Manohara melalui JRP. Pihak JRP pun akhirnya berinisiatif untuk menawarkan kontrak kerja yang permanen pada Manohara sebagai icon JRP. “Sekitar pertengahan Desember 2008, kami sudah menyiapkan berkas kontrak. Waktu itu, Manohara dan ibunya sepakat untuk mempelajari kontrak tersebut terlebih dahulu,” tutur Adi. Namun tanggapan tak kunjung datang. Bahkan kelas pendidikan lifestyle yang awalnya diikuti terbengkalai karena Manohara tidak rutin datang.
Selain tawaran menjadi icon JRP, Manohara pun sempat ditawarkan JRP untuk berangkat ke New York sebagai utusan JRP Indonesia di talent show tahunan yang diselenggarakan oleh JRP seluruh dunia. Namun, karena waktu itu Manohara masih kelebihan berat badan, JRP meminta Manohara untuk program diet.
“Rencana itu sudah kami utarakan sebelum Manohara berangkat umroh (bulan Februari 2009). Kami pun sudah mendaftarkan Manohara sebagai member eksklusif di sebuah fitness centre. Semua demi rencana memberangkatkan dia ke New York. Postur tubuhnya memang seksi, tapi dari dulu Manohara memang memiliki bakat untuk menjadi gemuk ”.
Tak hanya itu, pihak JRP pun sejak awal sudah akan memproyeksikan Manohara sebagai model untuk runway (khusus untuk berjalan di catwalk, Red.). Namun, di luar dugaan, kisruh penculikan Manohara terlanjur membuyarkan semua rencana. “Tapi kami dan semua orang juga tahu, sebelum Manohara akhirnya kembali ke Indonesia, sewaktu keadaan masih kisruh, ibu Daisy juga sering mengungkapkan bahwa Manohara adalah bagian dari manajemen JRP”.
Janji tinggal janji, karena setelah tiba di Indonesia, Manohara sepertinya lebih disibukkan oleh banyak tawaran untuk tampil di berbagai media cetak maupun elektronik. Daisy Fajarina, yang sempat beberapa kali dihubungi Adi pun sepertinya menghindar.YETTA
Minggu, 3 Mei 2009
Manohara "Keberatan" Nama?
Manohara (Foto : Ist)
Apalah arti sebuah nama? Bagi ibunda Manohara, ungkapan itu bisa jadi tak tepat lagi. “Saya malah lagi terpikir untuk mengganti nama Manohara,” katanya serius.
Manohara, kata Daisy, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ramah, cantik, dan baik hati. Di kamus lainnya, Manohara disebutkan lazim dipakai oleh bangsa India dan berarti putri jelita yang berhasil mencuri hati pangeran.
Sementara di Wikipedia, Manohara adalah nama putri bangsa Kinara (tubuhnya separuh manusia, separuh kuda). Menurut mitologi, Putri Manohara yang jelita, diculik seorang pemburu dan kemudian dinikahi oleh putra raja.
Nah, gara-gara semua “kemiripan” dengan kehidupan nyata putrinya, Daisy jadi merasa “ngeri”. “Jangan-jangan karena pakai nama itu, nasib putriku jadi begini,” ungkap Daisy.
Di sebagian masyarakat, “keberatan” nama diyakini bisa mendatangkan nasib kurang beruntung. Entah yang bersangkutan jadi sering sakit, kerap celaka, atau senantiasa dirundung nestapa. Oleh sebab itu, mereka yakin, dengan pergantian nama, semua “kesialan” itu bakal sirna.
Jadi?
Kamis, 18 Juni 2009
Terjun ke Dunia Akting
Manohara Layak Diincar
Manohara (Foto: Astri)
Terjunnya Manohara ke dunia sinetron tampaknya lebih disebabkan untuk memanfaatkan momentum kasus yang dialaminya. Hal itu bisa dilihat dari pernyataan Azis, Humas SinemArt, rumah produksi yang mengontrak Manohara. Aziz menyebut Mano termasuk pendatang baru yang layak diincar.
“Secara nilai jual berita, Manohara sangat tinggi nilainya. Dia jadi head cover beberapa media. Orang juga masih ingin tahu bagaimana kelanjutan masalahnya. Secara fisik, Mano juga cantik dan cukup berbakat,” kata Azis.
Tentang honor Mano yang bakal beradu akting dengan Dude Herlino, Ahsan dan Azis tak mau mengungkapkan. Namun, konon, Mano dibayar Rp 12 miliar dengan perhitungan 1 episode Rp 100 juta.Erni, Tumpak
Kamis, 18 Juni 2009
Manohara : Life Must Go On
Manohara (Foto : Okki)
Ibunda Manohara, Daisy Fajarina, tak mau ambil pusing dengan foto-foto vulgar Manohara yang diduga disebarkan pakar telematika, Roy Suryo. Ia sendiri belum melihat foto mana yang sudah disebar. "Antara saya dan Mano sudah ada kesepakatan, mana foto yang boleh diilihat publik dan mana yang tidak. Saya sendiri belum melihat foto mana yang sudah beredar, tapi semoga Roy Suryo menghormati kami" tuturnya.
Jika Roy Suryo menyebar foto yang terlalu pribadi, Daisy akan menentukan langkah hukum selanjutnya. Mano yang kini sibuk syuting tak mempermasalahkan pemeriksaan yang dilakukan di Mabes Polri. "Tak masalah. Justru bingung kalau cuma melamun di rumah. Life must go on," ucapnya.Isna
Selasa, 2 Juni 2009
Ashraff Ogah Tanggapi Manohara
Ashraff pilih bungkam soal Manohara. (Foto: Isna)
Ashraff Sinclair enggan menanggapi kasus yang menimpa Manohara Odelia Pinot. Suami penyanyi cantik Bunga Citra Lestari ini hanya menggelengkan kepala ketika tabloidnova.com meminta komentarnya tentang Manohara.
Ashraff berasal dari Malaysia, seperti Fakhri, suami Manohara. Namun ia tak mau berkomentar terlalu jauh."Tidak ada korelasinya. Mereka yang paling tahu mana yang benar," ucapnya dengan muka dingin. Ashraff beranggapan bila ikut berkomentar, itu berarti menunjukkan kalau ia ada hubungannya dengan cerita Manohara.
"Hem.....," kata Ashraff sambil menggerakkan tangan ke depan mulut tanda mengunci rapat bibirnya ketika ditanya lebih jauh tentang keluarga Kerajaan Kelantan. (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi)Isna
Senin, 29 Juni 2009
Ibunda Manohara "Diancam"
Manohara dan Sang Bunda (Foto : Astri)
Setelah dirinya dilaporkan kuasa hukum Manohara, Hotman Paris Hutapea, ke polisi, M Ichsan tak mau tinggal diam. Sahabat Tengku Fakhry, suami Manohara, ini mengaku akan membalikkan keadaan, dengan membeberkan semua kelakuan ibunda Manohara, Deasy Fajarina. “Kalau dipanggil polisi, justru saya akan balik membeberkan masalah yang sebenarnya,” ujar Ichsan saat ditemui di kediamannya, di bilangan Jakarta Utara.
Menurut Ichsan, Deasy selama ini sudah melakukan pembohongan publik. “Dia (Deasy) bilang tidak pernah mendapatkan harta apapun dari pihak Kelantan. Tidak diberikan seringgit pun. Itu bohong,” ujar pengusaha agrobisnis ini.
Ichsan lantas membeberkan fakta yang diketahuinya secara pasti. “Ada apartemen di Pakubuwono Residence seharga 10 milyar, tas bermerk seharga 60 juta, kacamata 16 juta, ada juga jam tangan Tengku yang Manohara pinjam saat mereka masih pacaran, dan itu masih dikenakan Manohara sampai sekarang.”
Di luar itu, lanjut Ichsan, Deasy pun meminta sebuah Mobil Alphard seharga Rp. 850 juta. “Sebelum Manohara kembali ke Jakarta, Deasy berupaya mengambil BPKB mobil itu di dealer. Tapi enggak bisa, karena masih atas nama Manohara. Dari situ Ibu Deasy membuat surat pernyataan, dan itu ada di saya,” imbuh Ichsan sengit.
Lebih jauh Ichsan menolak dirinya disebut berusaha mengaburkan masalah. “Mengenai penganiayaan, silakan jalan terus,” ujar Ichsan sambil menambahkan, Fakhry pun kerap diminta Deasy mengirimkan uang dalam jumlah besar. “Mulai dari untuk membayar hutang, sampai untuk Manohara yang katanya sedang sakit di Jakarta. Jumlahnya ratusan juta rupiah,” ujar Ichsan yang mengaku tak heran melihat Manohara kini sibuk bermain sinetron. “Itu memang tujuan Deasy. Dia memang ingin Manohara jadi artis. Makanya dia bersusah payah memisahkan Mano dengan suaminya.”Dewi
Jumat, 12 Juni 2009
Manohara Sudah Antiklimaks
Manohara dan Sang Bunda (Foto : Astri)
Bos Indika Entertainment, Shanker menyebutkan empat hal yang menarik dari kisah Manohara, untuk difilmkan. Pertama, fakta Mano dinikahkan di usia masih 16 tahun. “Ada apa? Apa motif ibunya? Kan, jarang ada ibu yang mau menikahkan anaknya yang masih di bawah umur.” Kedua, kisah pernikahan dengan pihak kerajaan. “Itu sudah sebuah kisah menarik. Ketiga, adanya penyiksaan istri oleh suami. Keempat, sosok Manohara sendiri sebagai seorang perempuan yang sangat cantik.”
Meski kisah Manohara sangat menarik, Shanker membantah bersedia membayar berapa saja untuk mengikat Mano. “Ada rumor bahwa saya berani bayar Mano Rp 1 M! Wah, itu enggak benar sama sekali. Siapa dia? Dia tidak worth it untuk uang Rp 1 M. Prestasinya apa? Dia terkenal kan, hanya gara-gara kasus. Lagipula, media kok, yang membesar-besarkan dia,” tukas Shanker.
Shanker merasa semua tentang Manohara sudah mencapai antiklimaks. “Saya tidak habis pikir, kenapa media di sini terlalu membesar-besarkan Manohara. Semua acara teve mengundang dia. Yang ditanyakan itu ke itu saja. Maaf saja, ya, saya sampai kasihan sama presenter-presenter acara news. Mereka jadi kelihatan bodoh.”
Lalu jika memang sudah antiklimaks, mengapa Shanker tetap mau memfilmkan Mano? “Kisah nyata, selalu menarik untuk diangkat ke layar lebar. Film kan, berbeda dengan wawancara teve. Jadi, saya rasa kisah Mano tetap menarik untuk difilmkan.”Anastasia, Erni
Kamis, 7 Mei 2009
KBRI Minta Ketemu Manohara
Manohara (Foto : Ist)
Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar meminta agar pihak Kedutan Besar RI di Kuala Lumpur bisa bertemu dengan Manohara Odelia Pinot, artis Indonesia yang disebut-sebut disekap di Istana Kelantan, Malaysia.
Permintaan ini disampaikan Da’i ketika menerima tiga utusan Sultan Kelantan. ”Kami minta kepada utusan Sultan Kelantan agar ada orang KBRI yang bertemu dengan Manohara,” kata Da’i di KBRI Kuala Lumpur, Rabu (6/5).
Ketiga utusan Sultan Kelantan belum memberi jawaban atas permintaan tersebut. ”Mereka akan membawa permintaan ini kepada Sultan Kelantan,” ujar Dai.
Para utusan Sultan Kelantan tersebut di antaranya Engku Rajhan, orang kepercayaan Sultan Kelantan, dan Mohd Soberi Safii, sahabat Tengku Fakhry (suami Manohara).
Menurut Dai, para utusan Sultan Kelantan tersebut menceritakan pertemuan awal Tengku Fakhry—putra ketiga Sultan Kelantan—dengan Manohara di Jakarta, masa pacaran mereka, hingga pertengkaran dan kondisinya saat ini. Mereka juga menunjukkan beberapa foto dan bukti transfer uang.
Kepada pers Indonesia, Engku Rajhan yang duduk di samping Da’i mengatakan bahwa Manohara baik-baik saja.
”Manohara kini sedang liburan bersama suaminya di Pulau Redang, Terengganu. Dia tambah gemuk dan selalu senang bersama dan mendampingi suaminya,” katanya.
”Yang penting lagi, pihak kerajaan Kelantan sama sekali tidak ada maksud untuk memisahkan seorang ibu dengan anaknya. Ini masalah keluarga dan jangan dibawa-dibawa ke hubungan antarpemerintahan,” kata Engku lagi.
Seperti diberitakan, sekitar dua pekan lalu Daisy berbicara kepada pers mengenai dugaan penculikan putrinya, Manohara, oleh Tengku M Fakhry, putra Raja Kelantan, Malaysia. Tengku menikahi Manohara pada Agustus tahun lalu. Namun, kata Daisy, Manohara merasa tersiksa sehingga pulang ke Indonesia. Ant/yog/warkot
Selasa, 9 Juni 2009
Manohara Sambangi Mabes Polri
Mano, sesaat tiba di Mabes Polri (Foto: Okki)
Manohara memenuhi janjinya datang ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan, Selasa (9/6). Mano tiba pukul 10.15 Wib dengan menaiki mobil Alphard hitam B 1 UUL didampingi sang ibu, Daisy Fajarina, pengacara Hotman Paris Hutapea dan Warsito, serta laskar merah putih.
Mano langsung menuju ruangan dan tak bicara apa-apa saat ditanya bagaimana kabarnya. Sebelumnya model belia ini sudah melakukan visum privat. Menurut dr. Mun'im Idris, Mano menderita sayatan dan luka pada tubuhnya. Setelah OC Kaligis mengundurkan diri, kini Manohara didampingi sejumlah pengacara tenar. Selain Hotman Paris, tercatat pula nama Elza Syarief dan Farhat Abbas.
Mobil mewah Manohara tiba di Mabes Polri (Foto: Okki)
Mano membukakan pintu untuk sang bunda (Foto: Okki)
Okki Selasa, 28 April 2009
Kerajaan Kelantan Bakal Malu Besar?
Manohara Didukung DPR
Daisy usai bertemu anggota Komisi I DPR RI (Foto: Isna)
Kekuasaan dan materi Kerajaan Kelantan tak menyurutkan usaha Daisy untuk bertemu Manohara. "Apapun akan aku tabrak demi mendapatkan anakku kembali," tutur Daisy Fajarina, ibunda Manohara.
Segala usaha telah Daisy dan Dewi, kakak Manohara tempuh demi keselamatan Manohara, model cantik yang kini tengah diributkan diculik oleh putra Kerajaan Kelantan, Malaysia. Setelah lapor ke kepolisian RI, mendatangi Komnas HAM, dan Komnas Perempuan, hari ini Selasa (28/4) Daisy meminta dukungan dari Komisi I DPR RI Divisi Luar Negeri.
"Awalnya, Dewi punya kenalan anaknya Hayono Isman (mantan Menpora-red). Dewi lalu meminta dukungan moral terhadap Manohara. Akhirnya, kami dipertemukan dengan Anhar Nasution salah satu anggota komisi I Divisi Luar Negeri," jelas Daisy.
Bak gayung bersambut, Anhar Nasution langsung mengagendakan rapat guna memanggil pihak-pihak yang terkait dalam masalah ini. "Kami akan berupaya memanggil Duta Besar kita untuk Malaysia, Dai Bachtiar dan mungkin Menteri Luar negeri," tutur Anhar.
Anhar merasa terpanggil menyuarakan kegundahan hati seorang ibu yang kehilangan hak-haknya untuk bertemu dengan buah hatinya. "Soal usia Manohara yang masih di bawah umur ketika menikah, itu nomor dua. Yang paling penting adalah keselamatan warga negara Indonesia. Karena di manapun WNI harus dilindungi," ujar Anhar.
Tak berhenti sampai di situ, Daisy juga akan mengetuk hati nurani pemerintah RI untuk membantunya membawa pulang Manohara. "Saya akan coba menulis surat ke SBY dan Ibu Ani," kata Daisy.
Pencekalan DicabutDaisy bukannya tidak pernah mencoba menemui langsung anaknya Manohara di Kerajaan Kelantan. Hal ini terganjal lantaran Daisy dicekal oleh pihak Malaysia.
Namun, pencekalan itu sudah dicabut oleh pihak Malaysia beberapa waktu lalu. "Tapi mana buktinya? Saya tidak pernah mendapatkan surat tertulis yang menyatakan pencekalan saya dicabut. Saya dicekal ada suratnya. Ketika saya tiba di bandara Malaysia, saya disodori surat pencekalan dan dibilang silakan Anda kembali lagi ke negara Anda karena Anda tidak diterima di Malaysia. Sekarang, pencekalan dicabut, saya tidak terima apa-apa," jelas Daisy.
Daisy saat ini hanya mengharapkan kepastian bahwa Manohara dalam keadaan baik-baik saja. Ia sangat ingin berkomunikasi langsung dan melihat anaknya selamat. "Jika memang benar yang dikatakan pihak kerajaan bahwa Mano bahagia, izinkan dong saya bertemu langsung. Jika memang benar (Mano) bahagia, ya syukur alhamdulillah," tutur Daisy.Isna
Selasa, 28 April 2009
Manohara Kirim Sinyal Bahaya
Daisy tak yakin Mano Bahagia (Foto: Isna)
Lewat gambar di tayangan televisi, Manohara yang mendampingi Tengku Muhammad Fakhry menyaksikan pertandingan sepak bola, mengirimkan tanda bahaya.
Televisi Malaysia dan salah satu stasiun televisi Indonesia menayangkan gambar Manohara bersama putra mahkota Kerajaan Kelantan sedang menyaksikan pertandingan sepak bola antara Tim Kelatan dan Tim Selangor. Dalam gambar itu, sekilas Mnaohara dalam keadaan baik-baik saja. Namun tidak demikian yang ditangkap oleh Daisy.
"Dari gambar itu terlihat sekali Mano depresi dan tertekan. Dia mengirimkan tanda bahaya, yaitu dengan meletakkan tangannya di dada. Hal ini berulang dia lakukan. Dia ingin minta tolong pada Dewi (kakak Mano)," tutur Daisy.
Tanda bahaya ini adalah bahasa isyarat yang sering dipakai Mano dan Dewi untuk memberi tahu bahwa Daisy sedang marah. "Dewi akan meletakkan tangannya di dada, tanda bahwa saya marah, jangan dekati dulu," cerita Daisy. Tanda ini pula yang dipakai Mano dan Dewi jika mereka sedang bersama teman-temannya. "Jika enggan pergi misalnya diajak nonton temannya, Mano akan meletakkan tangan di dada. Tanda agar Dewi segera membawanya pergi dengan mengajaknya pulang," ungkap Daisy.
Gambar-gambar di televisi Malaysia yang menunjukkan Mano dalam keadaan baik-baik saja, justru semakin membuat Daisy gusar. "Jika Mano dalam keadaan baik, kenapa mereka begitu gencarnya menunjukkan gambar-gambar Mano? Kenapa mereka tidak mengizinkan saya bertemu langsung?" tanya Daisy.IsnSelasa, 9 Juni 2009
Manohara Diperiksa Penyidik Wanita
Lelah: Manohara setelah menjalani proses BAP (Foto: Okki)
Tiga penyidik dari Mabes Polri memeriksa Manohara yang datang ke Mabes Polri, Selasa (9/6). Hal ini dinyatakan Daisy Fajarina yang mendampingi sang anak di kantor polisi. "Ada tiga orang penyidik, semuanya wanita. Penyidikan hari ini untuk melanjutkan pelaporan Kamis (4/6) lalu. Ini pemeriksaan kedua Mano. Pertanyaannya seputar kejadian Mano disana," kata Daisy yang sempat keluar ruangan pemeriksaan untuk mengambil obat karena merasa pusing.
Daisy juga mengungkapkan rencana kehadiran ahli forensik dr. Mun'im Idris. "Dokter Mun'im belum datang, mungkin tunggu panggilan," ucapnya. Soal kabar dirinya tercatat dalam daftar pencarian orang di Perancis, Daisy meminta dibuktikan. "Mana buktiny?," tanyanya.
Soal kabar Manohara bakal main sinetron, daisy tak menampiknya. "Kenapa tidak? Kalau dia suka, pasti saya dukung apapun yang dilakukannya. Itu hak asasi Mano," ujarnya.
Okki
a Senin, 1 Juni 2009
Mantan Pacar Manohara Angkat Bicara
Ardi Bakrie (Foto : Okki)
Mantan pacar Manohara, Ardi Bakri, angkat bicara seputar kebebasan yang akhirnya diperoleh model belia tersebut. Ditemui tabloidnova.com, Ardi berharap Manohara kini baik-baik saja. "Saya baru dengar kabar kalau dia sudah pulang. Mudah-mudahan dia baik-baik saja," kata Ardi.
Ardi berharap masyarakat menilai obyektif persoalan yang menimpa Manohara. "Kalau memang benar seperti itu, saya kasihan dan prihatin. Seharusnya suami melindunginya," ucap Ardi yang kini lengket dengan artis Nia Ramadhani. "Saya menghormati Manohara, dan hak dia ketika memutuskan kawin dengan suaminya," imbuh Ardi.
Ardi dan Manohara sempat menjalin hubungan spesial sebelum akhirnya putus. Tak lama berselang, Manohara menikah dengan Teuku Fakhri dan berujung dengan munculnya kasus ini. (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi)Okki
Minggu, 31 Mei 2009
Manohara : Saya Dianggap Bukan Manusia
Manohara (Foto : Astri)
Manohara ternyata mengikuti perkembangan berita dirinya di tanah air dan perjuangan sang bunda untuk membebaskannya dari cengkeraman Pangeran Kelantan, Teuku Fakhri. Ia membenarkan telah disiksa lahir batin.
"Betul, saya disiksa secara fisik dan mental, termasuk kekerasan seksual. Saya heran dengan berita yang mengatakan mama bohong. Saya punya bukti foto dan akan menyerahkannya ke polisi," tuturnya saat ditemui sejumlah media termasuk tabloidnova.com, Minggu (31/5).
Mano menilai Teuku Fakhri tak cinta padanya. "Dia terobsesi. Saya dianggap bukan manusia, tapi sebagai obyek dia. Kayak mobil. Saya seperti mainannya," jelasnya. Yang membuatnya tak habis pikir, meski mengetahui kejadian tersebut, keluarga istana Kelantan justru membiarkannya. "Mungkin karena dia anak lelaki paling muda," ujarnya.
Kini Manohara sudah bisa tenang lewat sebuah upaya penyelamatan dramatis dengan memencet tombol emergency lift hotel di Singapura.Astri
Selasa, 16 Juni 2009
Ajukan Syarat, Manohara Minta Pengamanan
Manohara (Foto : Astri)
Kontrak kerja Manohara dengan Rumah Produksi SinemArt telah dirampungkan pada Jumat (12/6) lalu. Kata Ahsan Andi Husain, talent hunter SinemArt, Manohara resmi dikontrak sebanyak 120 episode.
Beberapa persyaratan, sambung Ahsan, telah diajukan berkaitan dengan kontrak itu. Antara lain, Mano minta pengamanan keselamatannya selama di lokasi syuting. “Ini wajar mengingat Mano masih menghadapi persoalan dengan suaminya. Tapi pengawalan itu tidak akan berlebihan, sama seperti artis-artis SinemArt yang lain.”
Rencananya pula, sinetron stripping itu akan memakai judul Manohara. Mano juga diberi kesempatan memilih jalan cerita yang cocok dengannya. Saat disodorkan beberapa buah cerita dari beberapa orang penulis, Mano menjatuhkan pilihan pada kisah tentang seorang istri yang mendapat perlakuan buruk dari suaminya.Erni, Tumpak
Minggu, 31 Mei 2009
Kebebasan Manohara Dibantu Banyak Pihak
Manohara (Foto : Ist)
Usai bebas, Minggu (31/5) Manohara mengungkapkan apa yang dialaminya selama ini. Kebebasan Manohara ternyata dibantu banyak pihak, Hal ini diungkapkan Daisy Fajarina, ibu kandung Manohara.
"Ada kerabat dari Kelantan yang memberitahu Manohara menginap di Hotel Royal Singapura," ujarnya. Begitu dapat kabar, Daisy dan Dewi, kakak Manohara, segera memesan tiket ke Singapura. "Sampai di Singapura, kami naik taksi. Supir taksi yang mendengar percakapan kami menyarankan agar segera menelepon polisi di nomor 911. Saya telepon, ternyata responnya cepat sekali. Kurang dari 5 menit mereka sudah tiba di hotel," kata Daisy saat ditemui tabloidnova.com.
Sesampai di hotel, Daisy bertemu dengan seorang perempuan warga negara Indonesia yang menginap di hotel tersebut."Ia mengatakan melihat Manohara di lift lantai 3 menangis sambil memencet tombol alarm. Ibu tersebut bahkan memberikan kunci kamarnya yang juga berada di lantai 3 supaya ada akses kesana. Ternyata Mano juga sudah menghubungi Kedubes Indonesia dan Amerika di Singapura," tuturnya. (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi)Astri
Senin, 8 Juni 2009
Derby Romero : Emang Manohara Cantik?
Di lokasi syuting, Derby tak pernah nonton teve. (Foto: Isna)
Meski berita mengenai Manohara nyaris diulas semua media, ternyata Derby Romero tak mengetahuinya.
Mantan pemain film cilik yang kini beranjak remaja ini tak pernah mengikuti berita tentang Manohara. Derby yang kembali terkenal lewat lagu lawas Gelora Asmara mengaku sudah sibuk dengan kegiatan syuting dan jadwal manggungnya yang padat.
"Aku setiap hari syuting stripping. Di lokasi, semua pemain juga pada buta teve," jelas Derby ketika ditanya alasan tak mengikuti berita tentang Manohara.
Derby yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke-19 lebih memilih bercengkrama dengan teman-temannya ketimbang menonton teve. Derby juga tidak tahu soal roadshow Manohara ke berbagai stasiun teve. "Roadshow ke teve? Wah jadi artis dong. Emang cantik ya dia?" ujar Derby ketika disambangi tabloidnova.com di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (8/6).Isna
Rabu, 10 Juni 2009
Manohara Minta Perlindungan Kedubes Amerika
Manohara dikelilingi tim kuasa hukum handal (Foto: Okki)
Manohara melalui kuasa hukumnya akan menyambangi kedutaan besar Amerika Serikat untuk meminta perlindungan hukum. Hal ini diutarakan Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Manohara usai mendampingi kliennya menjalani visum di ruang Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit FKUI Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Selasa (9/6) sore.
Hotman beserta tim pengacara lain bersepakat untuk menggaet negara adidaya itu. "Kami akan bertemu dengan kedubes Amerika Serikat untuk meminta perlindungan," ujar Hotman.
Alasan pihaknya ingin menemui kedubes negara Paman Sam adalah karena Manohara memiliki darah keturunan Amerika. "Ayah Manohara adalah seorang Amerika, sampai saat ini dia memiliki dua kewarganegaraan, kalau sudah cukup umur baru boleh untuk memilih," kata Hotman yang diamini Mano. Mengenai tanggal masa berlaku pasport Mano yang telah kadaluarsa, Mano memiliki jawabannya. "Saya akan memperpanjangnya," kata Mano.Okki Kamis, 30 April 2009
Sebelum Manohara, Ada Mereka
Pernikahan antara model dan pangeran, Manohara Odelia Pinot dengan Tengku Muhammad Fakhry menjadi berita paling ditunggu. Pernikahan dini, kekerasan dalam rumah tangga, dan perburuan materi menjadi bumbu-bumbu yang menyentil rasa penasaran masyarakat. Menengok ke belakang, sederet nama artis Indonesia sempat mencicipi menikah dengan keluarga kerajaan dan berakhir dengan kegetiran. Berikut beberapa di antaranya.Sebut saja nama Nia Daniati, Ida Royani, Chintami Atmanegara, dan Shania. Kisah empat artis terkenal di zamannya ini, mirip dengan Manohara. Meski kisah pernikahan mereka tidak seheboh seperti yang dialami Manohara-Tengku, tapi mayoritas mengalami akhir perkawinan yang tragis, yaitu perceraian.Nia Daniati Tanggal 25 September 1991 , dunia hiburan Indonesia digemparkan oleh berita pernikahan Nia Daniati dengan Muhammad Hisyam bin Abdul Rahman (Jack), yang mengaku kerabat Sultan Brunei Darussalam. Meski mendadak, saat lamaran, Jack memberi mas kawin mewah berupa seperangkat perhiasan senilai Rp 30 juta, sehelai sajadah, juga sepasang cincin kawin bermata berlian saat acara tukar cincin.Namun, belum genap setahun, tepatnya Juli 1992, Jack dikabarkan menipu beberapa orang dan menggelapkan ratusan juta uang mereka. Ternyata, kabarnya, Jack bangsawan gadungan. Setiap hari ada saja orang yang datang ke rumah Nia untuk meminta uangnya kembali. Sontak hal ini membuat Nia dan Oi, anaknya dari Jack, merasa tidak nyaman. Tak lama setelah itu, Nia pun meminta cerai.Ida Royani Aktris yang kerap bermain film bersama Alm Benyamin Sueb ini pernah menikah dengan seorang pangeran dari Malaysia . Dari pernikahan itu, Ida dikaruniai seorang anak. Namun, beberapa tahun kemudian, pernikahannya kandas karena perbedaan prinsip. Sekarang, Ida mengaku jauh lebih bahagia hidup bersama suami keduanya Keenan Nasution, salah satu musisi kebanggaan Indonesia.“Ketika saya menikah dengan suami pertama, saya sedang berada dalam masa jaya-jayanya. Kami bertemu saat saya sekolah fesyen di London. Saya juga pernah menyanyi dalam pesta ulang tahun bapaknya di istana mereka. Sebenarnya, dari dulu dia sudah senang dengan saya. Hampir setiap minggu dia sering datang ke Jakarta untuk menemui saya. Tapi tidak terlalu saya tanggapi karena saya sudah punya pacar waktu itu. Yang jelas, perceraian saya dengan suami pertama karena terlalu banyak perbedaan yang sangat prinsip dan mendasar,” ujarnya di sebuah media.Ida sangat menyadari, kepuasan materi bukanlah segalanya. Itu tak menjamin kehidupan rumah tangga seseorang akan berlangsung bahagia dan harmonis. “Makanya, meski saya sudah punya anak dari perkawinan itu, dengan pertimbangan yang matang, saya putuskan untuk meninggalkan istana dan kembali ke Tanah Air. Namun begitu, hubungan kami sampai sekarang, Alhamdulillah, baik-baik saja.”Shania Wanita yang pernah mendandani rambut dengan gaya gimbal ini pernah dikabarkan dekat dengan seorang pengusaha kaya asal Brunei Darussalam. Ada juga kabar yang mengatakan, Shania punya hubungan khusus dengan pilot pribadi Sultan Brunei dan sampai di-sekolahkan ke London .Gosip ini hadir lantaran Shania sering sekali tampil di salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia ini. Belum lagi, di tahun 2003, penyanyi R&B ini membeli rumah mewah seharga Rp 5,9 milyar di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Padahal, bisa dibilang, penjualan album solonya tidak laris.“Rumah itu aku beli dari hasil tabunganku selama show nyanyi di beberapa daerah. Bukan dikasih sama seseorang. Kalau memang benar aku istri simpanan pengusaha kaya, coba tunjukin siapa orangnya?” tantang Shania seperti dituliskan di sebuah media di Jakarta .Chintami Atmanegara Tidak jauh berbeda dengan Ida, Nia, dan Shania, Chintami Atmanegara, juga dikabarkan pernah dekat dengan salah satu anggota keluarga Kerajaan Brunei Darussalam. Hal ini diucapkan oleh seorang pemilik EO yang sering membuatkan pesta di kerajaan Sultan Brunei. Keberadaan Chintami yang selalu tampil seksi dan glamor selepas bercerai dari Oddie Agam inilah yang menguatkan gosip ini. Percintaannya dengan keluarga Brunei ini baru berakhir setelah ia bertemu dengan suaminya yang sekarang, Bayu Maruto Aji.Ester Sondang/ Berbagai Sumber
Foto : Adrianus Adrianto, Dok. Nova
Rabu, 24 Juni 2009
Manohara Sanggup Beli Pemberian Fakhri
Manohara dan Hotman Paris (Foto : Astri)
Pernyataan kubu Tengku Fakhri di televisi yang menuding Manohara mendapat harta berlimpah, langsung ditanggapi dengan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tuduhan tersebut, Rabu (24/6). Mano membantah kabar yang menyebut dirinya menerima Mobil Alphard, kacamata, tas, jam tangan, dan lainnya.
"Kalau soal jam tangan, di kuitansi tertera tahun 2005, sedangkan di tahun itu Mano masih di Perancis. Jam dan tasnya sudah diambil mereka. Itu hal biasa yang tidak harus diperlihatkan di televisi," ujarnya.
Pengacara Manohara, Hotman Paris, menilai apa yang diberikan tergolong biasa saja. "Yang dikasi relatif tidak mahal dan sebagian diambil lagi. Itupun hadiah dari suami kepada istri. Nilainya lebih kecil dari yang diberikan pedagang Glodok dan tukang bakmi Siantar. Yang menyedihkan, credit card limitnya hanya 9 juta. Itu pun mesti izin," kata Hotman.
Ibunda Manohara, Daisy Fajarina menyangkal mobil yang dipakainya pemberian Fakhri. "Bukannya sombong. Itu mobilnya Mano. Kami bisa membeli sendiri apa yang dia berikan pada Mano," ujarnya.Okki
Selasa, 2 Juni 2009
Ramzi Anggap Penyiksa Manohara Brengsek
Ramzi menganggap, penyiksa Manohara orang yang berengsek. (Foto: Isna)
Heboh kasus Manohara masih terasa hingga kini. Pembebasannya yang dramatis dan melibatkan kedutaan besar Indonesia dan Amerika di Singapura makin membuat banyak pihak ingin tahu lebih jauh. Namun Ramzi tak mau mengumbar komentar. "Itu masalah pribadi. Waktu nikah, kita kan enggak tahu dmana nikahnya," kata Ramzi saat ditemui tabloidnova.com.
Jika belakangan isu Manohara berkembang menjadi masalah antara dua negara, sulit untuk dihindari. "Tapi kalau dilihat secara manusiawi, yang melakukan itu memang brengsek. Masa wanita diperlakukan seperti itu," tutur bapak satu anak ini. (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi) Isna
Senin, 15 Juni 2009
Keluarga Manohara Terima Ancaman Pembunuhan
Manohara Odelia Pinot (Foto: Okki)
Kakak Manohara, Dewi dan sang supir menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Hal ini diungkapkan salah satu tim kuasa hukum Manohara, Farhat Abbas yang dihubungi tabloidnova.com via telepon Senin (15/6) pagi. Farhat mengungkapkan kronologis kejadian ancaman penembakan itu. "Minggu siang (14/6), mbak Dewi sedang melewati kawasan Plaza Senayan, tiba-tiba ada mobil berplat nomor B 314 QQ yang berisi dua orang turun dan mengancam isi mobil Camry silver yang ditumpangi Mbak Dewi dan supirnya," begitu kata Farhat. "Supirnya, Yudho sempat ditempeleng oleh pelaku."
Tak hanya sang supir yang menerima perlakuan kasar dari sang pelaku, Dewi juga menerima ancaman. "Awas kamu! saya tembak juga kamu." begitu kata Farhat sambil menirukan kata-kata si pelaku.
Malamnya pukul 11.30, Yudho langsung melaporkan kejadian ini ke Polda. "Sudah dilaporkan, nomor perkaranya 1757," lanjut Farhat.
Selaku kuasa hukum, Farhat sempat mengkhawatirkan kondisi keamanan sang klien, Manohara. "Takutnya hal ini juga akan menimpa Manohara," ujarnya. Farhat mengaku akan terus memantau perkembangan kasus ini kepada pihak kepolisian
Okki
Selasa, 12 Mei 2009
Kasus Manohara Mirip Syech Pudji
Manohara (Foto : Ist)
Cawapres Wiranto menyatakan mendukung Daisy Fajarina yang berjuang agar bisa bertemu dengan putrinya, Manohara Odelia Pinot, yang diduga disekap putra Raja Kelantan (Malaysia) Tengku Temenggong Muhammad Fakhry.
”Bapak Wiranto tadi sudah menerima saya. Beliau merespons dengan baik dan mendukung saya,” jelas Daisy di halaman kantor DPP Partai Hanura di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/5) siang.
Daisy yang diiringi ratusan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Laskar Merah Putih juga mengatakan ia akan terus mencari dukungan untuk bisa kembali memeluk putri bungsunya. ”Selama belum ketemu Mano, saya akan cari dukungan ke mana pun,” katanya.
Dari Jalan Diponegoro, Daisy dan massa Laskar Merah Putih beranjak ke Kantor Perwakilan PBB di Jalan MH Thamrin untuk mencari dukungan internasional. ”Saya nggak butuh foto (Manohara), video, atau apa pun. Saya hanya mau ketemu langsung,” kata Daisy.
Daisy mengaku diterima seorang staf PBB. ”Saya tadi sudah diterima staf PBB. Saya sudah memberikan surat dan bukti-buktinya. Saya harap mereka mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Raja Kelantan, Todung Mulya Lubis, mengungkapkan bahwa ia sudah bertemu dengan Raja Kelantan maupun putra bungsunya, Tengku Fakhry. Namun,Todung belum bersedia memaparkan hasil pertemuan tersebut. ”Belum tepat dibicarakan sekarang. Nanti saja, di saat waktu yang tepat,” ujarnya saat Warta Kota minta penjelasan tentang isi pertemuan itu, kemarin.
Secara terpisah, paranormal Mama Lauren mengatakan bahwa nasib Manohara setali tiga uang dengan kasus Lutfiana Ulfa (12), bocah ingusan yang dinikahi miliarder asal Semarang, Syekh Puji (43). Menurut Mama Lauren, keduanya tergolong kasus penjualan anak di bawah umur. ”Kasus ini tak beda dengan yang dialami Lutfiana Ulfa yang dinikahi Syekh Puji,” katanya saat diminta menanggapi kasus Manohara.
Mama Lauren juga membeberkan hasil penerawangannya terhadap keluarga Manohara. ”Dari penerawangan saya, ibunya sudah dapat harta dari pangeran itu, dapat apartemen, dan Mercedes Benz. Jadi apa namanya itu kalau bukan jual anak?” katanya.
Mama Lauren menambahkan, ia yakin bahwa perkawinan Manohara berlangsung tanpa ada tekanan ataupun paksaan. ”Saya lihat, dia memang dikawinkan. Kalau tidak untuk menikah, kenapa diantar ke Malaysia? Anaknya kan cantik. Mana saat itu ekonomi keluarganya sedang susah. Kalau sekarang mamanya menuntut anaknya pulang, tanya saja kenapa?” ujarnya.
Mama Lauren juga berpendapat agar latar belakang ibunda Manohara juga ditelisik. ”Ibunya diselidiki dulu. Jangan digembar-gemborkan deh, nanti kita malu sendiri,” katanya.
Tudingan bahwa Daisy menerima harta dari keluarga Raja Kelantan hingga Daisy menjual anak gadisnya, beberapa waktu lalu juga muncul ke permukaan. Tudingan ini berasal dari orang-orang yang mengaku sebagai sahabat pangeran Kelantan. Namun, sejauh ini Daisy membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu Daisy mengungkapkan dugaan Manohara disekap Pangeran Kelantan. Di sisi lain, Daisy juga mengakui bahwa putrinya itu telah dinikahi sang pangeran. Lantaran tidak betah di istana, menurut Daisy, Manohara pulang ke Indonesia. Belakangan, Pangeran Kelantan ”merebut” Manohara. Yustina MW/warkot
Rabu, 27 Mei 2009
Manohara Nangis Ditelepon Sang Bunda
Daisy Fajarina, ibunda Manohara (Foto : Isna)
Kemunculan Dato Kadar Shah membawa angin segar untuk Daisy Fajarina, ibunda Manohara. Kadar Shah akan mengusahakan agar Daisy bertemu Manohara.
Dato' Kadar Shah sudah melakukan pertemuan dengan Tengku Mohammad Fakhry minggu lalu. Dalam pertemuan itu, Kadar Shah meminta agar Daisy dapat berbicara dengan Manohara lewat telepon. Hal ini kemudian dibuktikan Daisy di hadapan Kadar Shah dengan menelepon ke nomor telepon Fakhry.
Pada panggilan pertama, telepon tidak diangkat. Namun pada panggilan kedua, telepon diangkat Fakhry. Selanjutnya Daisy dapat mendengar suara Manohara yang sudah 2 bulan 5 hari tidak didengarnya.
Apa isi percakapannya? "Saya hanya menanyakan can you talk? tapi Mano menjawab tidak. Akhirnya saya menggunakan bahasa Perancis. Saya menanyakan apakah kamu baik-baik saja, Mano menjawab tidak. Saya tanya apakah kamu sakit, dan dia menjawab iya," cerita Daisy.
Percakapan lewat telepon yang berlangsung hanya 5 menit lebih banyak terdengar suara tangisan Mano. "Telepon langsung diambil Fakhry karena dia tidak mengerti bahasa Perancis. Saya sudah memohon agar diberi waktu satu menit lagi untuk mengucapkan dadah sama Mano tapi tidak diijinkan. Telepon langsung dimatikan," tutur Daisy yang tak kuasa membendung air matanya.
Di hadapan tabloidnova.com dan para wartawan lainnya, Daisy kembali mencoba menghubungi nomor telepon Fakhry namun nomor tersebut tidak aktif. Daisy hanya berharap Mano selalu dalam keadaan baik-baik saja. "Semoga dia bersabar karena Tuhan tidak akan menzalimi hambanya," ucap Daisy.
Isna
Selasa, 9 Juni 2009
Manohara : Dia Memang Memperkosa Saya!
Manohara di mobil mewahnya, saat meninggalkan Mabes Polri (Foto: Okki)
Setelah menjalani visum, sejumlah sayatan, luka, dan memar masih membekas di tubuh Manohara. Luka yang disebut akibat ulah suaminya, Tengku Muhamad Fakhri Petra, ternyata cukup banyak. Manohara mengaku mendapat penjelasan dari dokter yang memeriksanya.
"Tadinya saya tidak tahu masih ada bekas sundutan, tapi setelah memakai kacamata khusus, hal itu terlihat. Kata dokter memang ada perbedaan di kulit dan membandingkannya dengan foto yang saya ambil. Seperti ada luka gores hitam," tuturnya.
Sementara itu, Hotman Paris Hutapea kembali menegaskan hasil visum terhadap Manohara. "Bukti penganiayaan terlihat di bagian dada, sedangkan di bagian belakang ada memar. Terdapat luka seperti dibakar, bekas setrika di bagian leher, sundutan di kening. Hasil visum juga menunjukkan bekas perkosaan," kata Hotman. Manohara membenarkan perkataan Hotman. "Dia memang memperkosa saya," tuturnya.
Okki
Rabu, 17 Juni 2009
Hotman Paris Hutapea :
"Manohara Diperkosa di Kapal Pesiar"
Manohara (Astri)
Manohara didampingi ibu dan pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, tiba di Bareskrim Mabes Polri, tepat jam 11.00 Wib, Rabu (17/6). Hotman menjelaskan, kedatangan mereka untuk menyerahkan bukti yang sudah diperoleh.
"Agendanya menyerahkan bukti tiket kapal pesiar dimana Mano pernah diperkosa Fakhry. Pada waktunya kami akan menyerahkan bukti-bukti telepon genggam Mano yang berisi gambar penyiksaan. Kami juga akan mendatangkan tokoh dari Malaysia yang akan memfasilitasi kasus ini," kata Hotman.
Manohara sendiri menegaskan, ia sangat serius menghadapi kasus ini. "Buktinya hari ini harusnya syuting, tapi karena harus membuat BAP, jadinya saya harus kesini," ucapnya.Isna
Senin, 22 Juni 2009
Tubuh Tak Ideal, Manohara Santai
"Berat badanku naik 14 Kg," kata Mano (Foto: Okki)
Berat badan yang naik drastis bukan merupakan masalah yang besar untuk seorang Manohara yang saat ini telah merambah ke dunia hiburan. Manohara mengawali kariernya dari dunia modelling, dimana mengharuskan sang model memiliki tubuh ideal. Kondisi ideal ini pernah dimiliki Mano beberapa waktu silam.
Semenjak dirinya diperistri oleh Tengku Fakhry, dan tinggal di kerajaan Kelantan, Malaysia, tubuh idealnya menghilang begitu saja. Entah apa yang terjadi, namun Mano tak terlalu mau terburu-buru menyempurnakan tubuhnya seperti dulu. "Diet enggak, olah raga juga belum. Mano juga enggak mau terlalu kurus-kurus, kayak Mano dulu," kata Mano kepada tabloidnova.com .
Mano yang mengaku tak memiliki program pengurusan berat badan ini lebih menginginkan proses yang alami. "Mungkin nanti Mano mau treadmill. Sebenarnya Mano makannya sedikit. Yah, pokoknya naturally aja," kata Mano disela-sela syuting video klip sebuah band baru di kawasan Kebagusan Dalam I, Lenteng Agung Minggu (21/6) siang. "Mano lebih suka street food seperti somay dan ketoprak."
Lantaran tubuhnya yang tak selangsing dulu, Mano tak dapat sembarangan mengenakan pakaian favoritnya
Wajah Mano makin terlihat bulat (Foto: Okki)
yang dulu sering ia kenakan. "Jaket ini dulu besar, tapi sekarang agak sedikit pas," kata Mano seraya menunjukkan jaket kulit berwarna hitam yang sedang ia kenakan. "Jeans yang dulu sering aku pakai, sekarang udah enggak bisa dipakai lagi," ungkap Mano yang mengaku bobotnya naik 14 Kg.
"Insya Allah 2 bulan lagi, aku mungkin jalani program pengurusan badan," ucapnya seraya melanjutkan proses syuting.Okki
Rabu, 17 Juni 2009
Roy Suryo Dituding Sebarkan Foto Vulgar Manohara
Manohara (Foto : Astri)
Pengacara Manohara, Farhat Abbas, memberi pernyataan mengejutkan terkait foto-foto vulgar Manohara. Farhat akan melaporkan Roy Suryo kepada pihak berwajib. "Roy Suryo telah menyebarkan foto-foto telanjang mano ke media," tutur Farhat.
Sebelumnya, kata Farhat, ibunda Mano, Daisy Fajarina, menanyakan keaslian foto-foto Mano di bagian dada yang terdapat luka sayatan, tapi Roy dituding menyebarkannya ke orang lain. "Katanya ahli, kok kayak gitu. Memperlihatkan gambar vulgar tak perlu karena itu gambar Manohara asli," kata Farhat. Ia menilai cara yang dilakukan Roy Suryo tidak etis. "akibat foto vulgar Mano beredar luas, ibu Daisy jadi marah, muak, dan benci," kata Farhat.
Lantas kapan akan melaporkan Roy Suryo ke polisi? "Segera. Harus ada tindakan hukum buat Roy," tegasnya.Isna
Minggu, 21 Juni 2009
Manohara Jadi Model Video Klip
Manohara dan personil The Dangduters (Foto: Okki)
Manohara terus menjejakkan langkahnya di dunia entertaint tanah air. Minggu (21/6) siang, Mano didaulat menjadi model video klip grup 'The Dangduters'. Lantas bagaimana ceritanya Mano bisa menjadi model video klip grup ini? "Mano mendapat tawaran dari beberapa grup untuk jadi model video klip. Mano mesti selektif, ketemu dulu dan dengerin lagunya. Pas ketemu The Dangduters dua hari lalu, Mano dengerin lagu 'Misteri Cinta', langsung senyum. senang banget langsung catchy," ucapnya saat ditemui di Jl.Joe Kebagusan Dalam I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan Minggu (21/6) siang.
Mano di salah satu adegan dalam video klip (Foto: Okki)
Di tengah-tengah proses syuting terlihat Mano bersenda gurau dengan beberapa personil The Dangduters yang berasal dari desa Grobogan, Jawa Tengah itu. Tak terlihat sama sekali rasa canggung diantara mereka. Mano pun mengaku langsung akrab dengan personel The Dangduters. "Kami langsung ketawa-ketawa. Saya simpati pada mereka karena sangat sederhana melakukan apapun untuk orang tuanya. Mereka datang jauh-jauh dari Semarang, saya tersentuh dengan cerita dan latar belakang mereka. Jadi Mano mau bantu," ujarnya seraya memuji seluruh personil band baru itu. "Mereka semua baik-baik banget," puji Mano yang kala pembuatan video klip tersebut mengenakan pakaian putih dan celana kulit hitam layaknya catwomen yang super seksi.
Asyik dengan telepon genggamnya (Foto: Okki)
The Dangduters memiliki corak musik yang beragam, salah satunya adalah Melayu. Hal ini menarik perhatian Mano. Apakah hal ini lantaran cukup lama tinggal di Malaysia kala masih berhubungan baik dengan suaminya Tengku Fakhri? "Aku dengerin semua musik yang berbeda-beda termasuk dangdut. Ini terdengar sangat unik. Jadi enggak bisa dibilang juga yang aku dengerin hanya musik Melayu aja, aku dengerin semua jenis musik," tutup Mano yang terlihat antusias selama proses syuting.
OMinggu, 31 Mei 2009
Lolos Dari Fakhri, Manohara Terbang ke Jakarta
Manohara (Foto: Ist)
Setelah cukup lama menderita akibat diperlakukan semena-mena oleh sang suami, Manohara Odelia Pinot akhirnya berhasil meloloskan diri ke Jakarta, Minggu (31/5),
Manohara berhasil kabur setelah keluarga Kelantan membawanya ke Singapura untuk membezuk sang raja yang tengah sakit. Kebetulan sang bunda, Daisy Fajarina, saat itu juga tengah berada di Singapura.
Saat diwawancara oleh antv, dengan suara bergetar Manohara membeberkan upayanya untuk kabur dan akhirnya lolos dari kepungan keluarga Kelantan. “Dari lantai 13 hotel, saya berusaha turun ke lantai 1. Tapi lift itu ditahan di lantai tiga. Disitu ada kamar Raja Kelantan," kata Manohara. Tak hilang akal, Manohara mengambil langkah nekat. "Saya teriak-teriak sambil menekan tombol emergency. Kalau mereka memaksa saya, pasti banyak yang melihat,” ujarnya. Polisi pun akhirnya datang. Setelah berhasil lolos, Manohara akhirnya bertemu ibunya dan langsung memutuskan terbang ke Jakarta.
Manohara juga mengaku sering disiksa selama menjadi istri Fakhri. Saya diperlakukan seperti anak kecil dan terus diawasi," ujarnya. Uda
Senin, 1 Juni 2009
Soal Manohara, Nabila Syakieb Pilih Tidur
Nabila sibuk syuting hingga jarang nonton televisi. (Foto: Isna)
Kisah Manohara Odelia Pinot tampaknya masih akan jadi perbincangan hangat di tanah air. Namun bagi Nabila Syakieb, hal itu tak terlalu menjadi perhatian. "Aku sibuk syuting stripping, jadi jarang nonton televisi. Pulang langsung tidur. Yang aku tahu, dia sudah pulang," tutur dara kelahiran 18 November 1985.
Ditemui tabloidnova.com di bilangan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Nabila mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan kasus Manohara. Ia juga menolak berkomentar soal Manohara yang menikah pada usia muda. "Enggak ah, aku enggak mau mengomentari orang," jawabnya singkat.Isna
Minggu, 31 Mei 2009
Manohara Bakal Seret Fakhri ke Jalur Hukum
Manohara (Foto : Ist)
Manohara kembali menegaskan sikapnya tak akan kembali ke Teuku Fakhri, suaminya. Ia malah berniat menyeret Fakhri ke jalur hukum.
"Saya akan mengajukan gugatan hukum terhadapnya. Banyak tindakan kriminal yang dia lakukan kepada saya. Dia telah melanggar hak asasi manusia," kata Manohara.Menurut Mano, penyiksaan itu antara lain dilakukan Fakhri dengan menyilet dadanya. "Dia juga menyuntik dan menyundut saya," cetusnya.
Manohara membenarkan dirinya diculik ketika sedang menjalankan ibadah umroh bersama sang bunda. "Besok saya akan melakukan visum," ucapnya saat ditemui tabloidnova.com di rumahnya, Minggu (31/5).Astri
Rabu, 17 Juni 2009
Kasus Manohara & David Hartanto Beda Penanganan
Manohara (Foto : Astri)
Meski sama-sama mengalami musibah di luar negeri, penanganan kasus Manohara dan David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di Singapura ternyata berbeda cara penanganannya. Hal ini dijelaskan Direktur I Kejahatan Transnasional Bareskrim Polri, Bachtiar Tambunan.
"Beda lokasi, beda penanganannya. Kalau David, TKP nya di Singapura dan biasanya disana hal-hal seperti ini menyangkut pula hasil asuransi. Sedangkan Manohara sudah divisum dan ada tanda penganiayaannya," jelas Bachtiar. Menurut Bachtiar, hal inilah yang membuat kasus Mano lebih cepat perkembangannya.Isna
Selasa, 9 Juni 2009
Indra Bekti Minta Pin Blackberry Manohara
Indra senang berteman di dunia maya dengan Manohara. (Foto: Isna)
Untuk pertama kalinya, Indra Bekti bertemu langsung dengan Manohara. Rasa simpati pun terucap dari mulut Indra untuk sang model.
Jika selama ini hanya melihat Manohara dari layar teve, Senin (8/6) Indra dapat bertatap muka langsung dengan perempuan yang bikin heboh ini. Manohara datang sebagai bintang tamu di acara musik yang dipandu oleh Indra dan Cathy Sharon.
"Manohara cantik banget, kulitnya mulus, beda dengan yang dilihat dari teve, sedikit sekel," tutur Indra. Selama berbincang dengan Mano, Indra enggan membicarakan kasus yang kini menimpanya. "Aku hanya membicarakan kedekatannya dengan ibunya," ucap Indra yang mengaku senang dapat pin BB Mano sehingga dapat berteman di dunia maya.
"Pas aku buka (BB) tadi malem, status dia enggak bisa tidur. Kasihan juga ya dia. Semoga kasusnya cepat selesai," kata Indra yang tidak mau berkomentar banyak. "Ya kita serahkan pada pihak kepolisian," ujar Indra beralasan.
Lantas, apakah Manohara tipe wanita impiannya? "Orientalnya lumayan juga karena pacar aku ada Arab Mandarinnya. Tapi kalau dibandingkan jauh lebih cantik pacar aku dong," ucap Indra sambil tertawa.Isna
Rabu, 24 Juni 2009
Manohara : Setelah Disiksa, Saya Dipaksa Nonton Bola
Manohara (Foto : Astri)
Manohara angkat bicara seputar pernyataan kubu Tengku Fakhri yang membantah telah melakukan kekerasan padanya. Keterangan Faksri dinilai memojokkan dirinya.
"Tujuan kami adalah untuk mengcounter dan menanggapi pemberitaan Tengku Fakhri di televisi yang seolah-olah tidak ada penyayatan atau melukai Manohara," jelas Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Manohara.
Menurut Manohara, peristiwa terjadi awal April sampai 20 April 2009. "Setelah 10 hari paska luka, Fakhri mengajak Mano ke sebuah pulau. Mereka selalu menempatkan hidden camera untuk mengikuti kegiatan Mano. Dia selalu dikasi pil biar seolah-olah fly dan tak ada rasa takut. Dua hari setelah disiksa, dipaksa nonton bola," ujarnya.
Menurut Mano, luka yang dialaminya sempat dilihat pembantu. "Luka-luka itu sudah ada saat nonton bola. Waktu ganti baju kurung, pembantu saya melihat dan bekas silet itu. Saat dia tanya ke Fakhri, katanya akibat ulah saya sendiri," ujarnya.Okki
Senin, 1 Juni 2009
Manohara : Suami Saya Tak Takut Tuhan
Manohara (Foto : Astri)
Kejengkelan Manohara terhadap suaminya, Teuku Fakhri semakin menjadi-jadi. Ia menilai sang suami tak takut dengan Tuhan. Meski demikian ia berpesan kepada Fakhri agar tak memperlakukan orang lain seperti dirinya. "Wanita juga manusia, punya perasaan. Ada Tuhan yang mengetahui. Dia tidak takut dengan Tuhan," ujar Mano kepada tabloidnova.com.
Mano mengakui, saat menikah dengan Fakhri, ia tak punya saksi. "Ayah saya enggak setuju, jadinya enggak ada saksi," ujarnya ketika ditemui tabloidnova.com.
Saat mencoba untuk kabur dari hotel di Singapura, Mano sempat akan disuntik. Hal ini dibenarkan Daisy, ibunda Mano. "Mano mau disuntik obat penenang. Saya langsung tarik Mano. Waktu melakukan itu,kaki saya lemas, tapi saya tetap berusaha. Akhirnya Mano bisa dilepas dengan bantuan pihak kedubes. Mereka mengatakan pada Mano, dia berhak memutuskan mau ke Kelantan lagi atau tidak," ujar Daisy.
Berat badan Manohara naik 17 kilogram bila dibanding terakhir kali dia bertemu sang bunda. Mano mengaku kagumdengan perjuangan ibunya. "Mama, terimakasih untuk perjuangannya," ucapnya lirih. (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi)AstrSelasa, 30 Juni 2009
Manohara : Saya Tak Pernah Minta Transfer Uang!
Manohara (Foto: Astri)
Manohara mengaku tak akan menerima tawaran Teungku Fakhry yang memintanya kembali ke Kelantan, Malaysia. "saya tak mau kembali kesana. Dulu dia bilang ikhlas melepas saya, sekarang kenapa dia meminta saya balik?" ujarnya.
Soal uang transfer dari Fakhry, Mano mengaku tak pernah meminta. "Dulu waktu masih pacaran, saya tak pernah meminta dia mentransfer uang. Dia yang kasi sendiri. Dia selalu melarang saya bekerja," tuturnya.
Tak takut dengan surat yang memintanya kembali ke Malaysia? "Saya tak takut. Selama ini dia merasa punya kontrol atas hidup saya," ucapnya.
Salah seorang pengacara Mano, Farhat Abbas menanggapi santai surat dari Fakhry. "Kami sih santai saja. Proses hukum tetap berjalan. kami minta penyidik segera merampungkan pemeriksaan. Apabila ada jaminan keselamatan dari pemerintah, kami siap menempuh upaya hukum di Malaysia," cetusnya.Astri
Jumat, 12 Juni 2009
Rieke: Manohara Jangan Dijadikan Pengalihan Isu
Rieke Diah Pitaloka (Foto: Okki)
Pemberitaan santer mengenai Manohara mengundang banyak pandangan dari berbagai pihak, tak terkecuali publik figur. Kali ini artis yang siap melangkah ke Senayan, Rieke Diah Pitaloka angkat bicara.
Artis yang juga aktif sebagai aktifis di berbagai organisasi ini mengungkapkan penyesalannya tentang pemberitaan Manohara yang dinilainya berlebihan.
"Saya harap kasus ini jangan dibesar-besarkan. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secepatnya," ungkap wanita yang menginginkan masuk ke komisi IX.
Rieke menilai masih banyak permasalahan bangsa ini yang perlu untuk dibenahi. "Kasus ini jangan dijadikan sebagai pengalihan isu. Masih banyak isu lain yang lebih harus dikonsentrasikan lagi," kata Rieke.
Rieke pun melihat adanya ketidaksigapan pemerintah Indonesia dalam mengupayakan kasus ini. "Yang saya bisa lihat dari kasus ini adalah masih minimnya negara dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya," kata Rieke.Okki

Blink List
Blog-M
Del.icio.us
Digg
Furl
Google


Kamis, 30 April 2009
Ibunda Manohara Kembali Datangi Mabes Polri
Ibu Manohara Pinot, Daisy Fajarina didampingi tim kuasa hukumnya melapor ke Mabes Polri. Kamis (30/4) terkait kasus sang anak. Daisy mengaku belum menerima surat pencabutan pencekalan dirinya oleh pemerintah Malaysia. Terkait pernyataan pihak Kelantan soal komentar Daisy yang dinggap membeberkan kehidupan rumah tangga anaknya, Daisy menilai hal itu cuma cara pihak kerajaan untuk mengalihkan perhatian. "Mana ada suami yang baik memperlakukan anaknya seperti itu," tuturnya.
Daisy berharap Manohara segera bisa ditolong. "Saya hanya penyambung lidah Manohara untuk memperoleh hasratnya bisa bebas sebagai manusia. Bukti-bukti yang saya bawa diantaranya sms dan foto," terangnya. Pihaknya belum menerima tawaran damai dari Kerajaan Kelantan. "Sejak saya ditinggalkan di Jeddah dan dicekal, saya tunggu niat baik mereka. Yang saya inginkan Manohara bisa bebasmengekspresikan perasaannya, bisa telepon ibunya," ujar Daisy yang mengaku laporannya sudah ditanggapi Mabes Polri, tapi tak ada tenggat waktuAstri.
Senin, 8 Juni 2009
Soal Visum, Manohara Tunggu Surat Penyidik
Manohara (Foto : Astri)
Hotman Paris menggantikan OC Kaligis yang telah mengundurkan diri sebagai kuasa Manohara. Hotman bahkan dipilih menjadi koordinator tim pengacara Manohara.
Hotman yang juga tengah menangani kasus Marcella Zalianty, ketika dihubungi tabloidnova.com, Senin, (8/6) mengungkapkan kesiapannya membela Manohara.
"Ini kasus kecil. Biasa saja. Sama saja dengan kasus TKW/TKI yang dianiaya. Dari segi hukum sama, penganiayaan. Hanya bedanya, kasus ini melibatkan anak Sultan," ujar Hotman.
Hotman Pari Hutapea (Foto : Isna)
Lantas, bagaimana dengan rencana visum yang tak kunjung dilakukan Mano sekembalinya ke Indonesia? "Visum itu harus penyidik yang minta. Ini sesuai dengan pasal 133 dan 187 KUHAP. Harus ada surat dari penyidik supaya visum itu berlaku di pengadilan, sesudah BAP," jelas Hotman seraya menambahkan penyelidikan kasus Manohara masih akan dilanjutkan Selasa (9/6) di Mabes Polri. Astri
Rabu, 17 Juni 2009
Manohara Ditanya Soal Penculikan di Pesawat
Manohara (Foto : Astri)
Setelah diperiksa secara maraton selama tujuh jam, Manohara akhirnya memberi keterangan kepada media yang menunggunya sejak pagi di Mabes Polri, Rabu (17/6). Selama pemeriksaan, Manohara mengaku tak kesulitan menjawab pertanyaan penyidik. "Pertanyaannya sepeti yang sudah-sudah, jadi enggak susah. Mano menceritakan apa yang dialami," tuturnya.
Dalam melengkapi BAP, pihak Manohara menyerahkan bukti-bukti berupa tiket pesawat, foto-foto, tiket kapal Star Cruise, dan paspor. Pengacara Mano, Farhat Abbas menyatakan kliennya diperiksa untuk melengkapi keterangan beberapa waktu lalu. "Pertanyaannya diantaranya seputar penculikan di pesawat saat di Arab Saudi. Mano menjawab 50 pertanyaan, Daisy 40, dan Dewi 25 pertanyaan," tuturnya. Farhat menambahkan, pihak keluarga menghendaki pemerintah mengusut tuntas kasus ini.Isna Kamis, 23 April 2009
Dr Naek Akui Derita Model Manohara Parah
Tragedi memilukan yang dialami Manohara Odelia Pinot yang diduga disiksa oleh suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, putra Raja Kelantan Malaysia, ternyata pernah dikonsultasikan oleh model cantik Indonesia tersebut kepada Dr Naek L Tobing.
Pakar seksologi tersebut mengakui pernah menangani pasien bernama Manohara Odelia Pinot, model yang terpilih dalam ‘100 Pesona Indonesia’ di Majalah Herper’s Bazaar. Dokter kelahiran Samosir, Tapanuli, Sumatera Utara itu menyebutkan Manohara mendatanginya sekitar awal tahun ini.
“Dia konsultasi sebanyak satu kali. Kalau permasalahannya apa? Wah itu rahasia pribadi mereka. Tapi ada konflik lah antara mereka dengan sana (suami Monahara),” ungkap Naek saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/4) malam.
Naek tetap bungkam terkait masalah yang diutarakan Manohara kepadanya. Namun Naek mengakui masalah atau penderitaan yang dialami Manohara cukup berat. Dan bila hal itu terus berlanjut, Naek memperkirakan dampaknya akan cukup parah.
“Kalau itu (problem) berlanjut terus, jadi parah lah,” katanya. Untuk bisa membeberkan permasalahan yang menjadi bahan konsultasi Mano, panggilan Manohara, Naek mengaku memerlukan izin dari pihak keluarga.
Daisy Fajarina, ibu Manohara, mengatakan putrinya mengalami penyiksaan dan penganiayaan dari suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, Pangeran Kerajaan Kelantan. Penyiksaan itu termasuk dada Manohara yang disilet oleh suaminya. Hal itu diketahui dari cerita langsung sang buah hati setelah menikah 26 Agustus 2008 lalu. Baru dua bulan hidup berumah tangga, karena kerap dianiaya, Manohara terpaksa kabur dan kembali ke Indonesia. Namun Daisy tidak membeberkan kekerasan yang dialami putrinya, apakah termasuk kekerasan seksual.
“Saya tidak bisa menunjukkan semuanya, karena itu rahasia dia. Saya mesti izin kepada anak saya, karena itu menyangkut pribadi dia. Juga belum tentu boleh. Tapi dari catatan tersebut, menunjukkan kalau dia cukup tersiksa,” kata Daisy yang berharap Manohara bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.Apabila Manohara mengonsultasikan penderitaannya kepada Dr Naek L Tobing sekitar awal 2009, itu berarti terjadi ketika model yang masih berusia 17 tahun tersebut sedang kabur dari suaminya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Manohara dan Tengku Fakhry menikah pada 26 Agustus 2008 di Kelantan pada saat usianya 16,5 tahun. Namun seperti penuturan ibunya, Manohara mengaku kerap diperlakuklan kasar oleh suaminya. Sampai kemudian Manohara kabur pulang ke Jakarta.
Tapi setelah itu, keluarga Daisy sering kedatangan tamu yang mencoba membawa kembali Manohara ke Kuala Lumpur.
Sampai akhirnya Tengku Fakhry membujuk dengan mengajak ibadah umrah bersama. Karena niatnya baik, keluarga Manohara mengizinkan. Maka pada 25 Februari 2009, berangkatlah mereka menuju Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat MAS. Daisy dan Dewi, kakak Manohara, juga diajak serta umrah.Namun pada 9 Maret 2009 saat rombongan bermaksud kembali ke Jakarta, Tengku Fakhry membawa paksa Manohara menaiki pesawat Challenger 300 milik Berjaya Air dengan nomor reg 9MTAN dan langsung terbang ke Kuala Lumpur meninggalkan Daisy dan Dewi di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Karena itulah, Daisy menyebut Tengku Fakhry telah menculik dan menyekap anaknya yang hingga kini tak diketahui nasibnya.
Manohara adalah putri kedua pasangan Daisy Fajarina dan Reiner Pinot Noack, pria berkebangsaan Prancis. Dari pernikahan yang berakhir dengan perceraian ini, Daisy memiliki dua putri yaitu Dewi Sari Asih dan Manohara Odelia.
Sedangkan Tengku Fakhry merupakan putra Raja Kelantan, Sultan Ismail Petra. Ibunya bernama Tengku Anis. Fakhry, yang merupakan putra ketiga, memiliki tiga saudara. Masing-masing Tengku Muhammad Faris Petra, Tengku Muhammad Faiz Petra dan Tengku Amalin A’lshah Putri.Surya
Selasa, 30 Juni 2009
Tengku Fakhry Minta Manohara Kembali ke Malaysia
Manohara dan Tengku Fakhry (Foto : Ist)
Tengku Fakhry melalui kuasa hukumnya di Indonesia mengirimkan surat kepada Manohara untuk memintanya kembali ke Malaysia paling lambat 2 Juli 2009. Dalam surat yang diterima Manohara, Minggu (28/6), Fakhry menyebut permintaan ini didasarkan pada hukum syariat Islam bahwa seorang istri tempatnya adalah di sisi suaminya.
Manohara langsung menanggapi surat itu di kantor pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, Selasa (30/6) siang. Selain Hotman, Mano juga didampingi pengacara lain seperti Farhat Abbas dan Warsito serta sang bunda, Daisy Fajarina.
Mano memberi surat balasan kepada Fakhry yang ditulisnya dalam bahasa Inggris. "Kamu tidak dapat mengatakan dilindungi hukum syariat karena kamu secara serius telah melanggar syariat dengan melakukan perbuatan seperti meninggalkan ibu mertuamu di landasan pacu pesawat, terus menerus menyiksa dan mempermalukan istri, melanggar HAM. Kamu meminta saya bersikap menurut hukum syariah, tapi tindakanmu melawan hukum syariah itu sendiri," tulis Mano.AsSenin, 1 Juni 2009
Fakhri Bantah Lakukan Kekerasan Terhadap Manohara
Manohara (Foto : Astri)
Todung Mulya Lubis SH menegaskan, ia tak lagi menjadi kuasa hukum Tengku Muhammad Fakhri. Ditemui di kantornya, Senin (1/6), Todung mengungkapkan, terdapat perbedaan pendapat antara tim pengacara yang dipimpinnya dengan Fakhri, baik soal penanganan, maupun penyelesaian perkara dengan Manohara.
"Niat kami ingin menyelesaikan perkara secepat dan seadil-adilnya. Kami minta Tengku mengadakan pertemuan secara kekeluargaan, tapi kami tak melihat tanda-tanda pertemuan itu bisa dilakukan segera, padahal menurut kami itu harus jadi prioritas utama," ujarnya.
Todung ditunjuk menjadi kuasa hukum mulai 29 April. "Sejak 8 Mei tak ada lagi komunikasi antara kami dan Tengku. Ia mau melakukan dengan caranya sendiri," ujar Todung yang menolak mengomentari lebih jauh kasus ini. Pengunduran Todung dilakukan ketika bertemu Fakhri di Kelantan, 8 Mei silam.
Lantas pernahkah Todung mananyakan kasus kekerasan yang dilakukan Fakri kepada Manohara? "Saya tanya dia, tapi dia tak mengakui." (artikel ini milik tabloidnova.com. dilarang mengcopy untuk kepentingan publikasi)Astri
Selasa, 9 Juni 2009
Manohara Alami Luka di Bagian Sensitif
Manohara keluar dari ruang visum RSCM (Foto: Okki)
Manohara akhirnya selesai divisum untuk kedua kalinya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hasil yang diperoleh tak jauh berbeda dengan visum pertama yang dilakukan secara privat. Hal ini ditegaskan pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.
"Pemeriksaan fisik dan visum sudah selesai. Hasilnya tetap seperti kemarin, ada luka di bagian sensitif. Kami masih menunggu hasil tes darah dan psikologi. Terbukti adanya penganiayaan dalam bentuk zigzag di bagian sensitif," kata Hotman.
Hotman menjelaskan, yang memeriksa Mano adalah dokter Mun'im Idries dan dokter Haida. "Ada bekas sayatan dan suntikan. Bekas luka masih banyak dan terlihat jelas. Selanjutnya tinggal menunggu tes darah dan urine. Mudah-mudahan keluarga kerajaan segera dipanggil," harapnya seraya menambahkan terlapor bertambah lagi menjadi delapan orang.
Okki
Kamis, 11 Juni 2009
Soal Ulah Fakhri, Manohara Punya Setumpuk Bukti
Manohara (Foto: Astri)
Kuasa hukum Manohara, Hotman Paris mengungkapkan bukti-bukti bahwa ibu dan kakak Manohara ditinggalkan di bandara seusai menjalani ibadah umroh di Mekkah. Hotman juga memperlihatkan surat dari keimigrasian Malaysia yang isinya melarang ibu Manohara, Daisy Fajarina masuk ke wilayah Malaysia Barat.
Bukti-bukti tersebut diperlihatkan Hotman kepada sejumlah wartawan yang tengah menunggu sidang keputusan perkara aktris Marcella Zalianty, Kamis, (11/6) di PN Jakarta Pusat. Bukti-bukti itu meliputi manifes penumpang pesawat Berjaya Air yang memberangkatkan rombongan Manohara dan suaminya Tengku M Fakhry kembali ke Malyasia
Dalam daftar tertanggal 9/3/2009 tersebut, tercatat delapan nama, termasuk Daisy Fajarina, Dewi Sari Asih, dan seorang staf istana Moh. Kamel yang kemudian ditinggalkan di bandara.
Staf istana lainnya yang ikut di dalam pesawat tersebut, Moh. Sobery kepada media di Indonesia membantah cerita Daisy dan Dewi ditinggalkan di bandara.
"Ketika saya debat, dia jawab saya mana berwenang meninggalkan, maksudnya dia mau menyalahkan pilot," ujar Hotman menirukan ucapan Sobery.
Hotman menyangsikan pernyataan Sobery. "Bagaimana mungkin pilot meninggalkan, sedangkan orangnya teriak-teriak di bawah.dan bahkan, antara pilot dan bandara terjadi komunikasi. Oleh bandara ditanya, kenapa anda meninggalkan penumpang?"
Penjelasan Hotman ini dipertegas oleh surat keterangan Dewi kepada KBRI di Kuala Lumpur tertanggal 20 Maret 2009. Berikut kutipannya.
"...Namun pada saat akan kembali ke Kelantan tanggal 09 Maret 2009 sdri. Dewi, Daisy, dan Bpk. Mohd. Kamel telah ditinggalkan rombangan yang kembali ke Kelantan dengan menggunakan pesawat.... Sdri. Dewi, Daisy, dan Bpk. Mohd. Kamel serta petugas bandara yang berada di landasan telah memberi tahu kepada pilot bahwa masih ada penumpang yang tertinggal, namun pilot mengatakan tidak bisa karena mereka segera take off..."
Bukan hanya itu, Hotman juga menunjukkan notis penolakan masuk yang dikeluarkan pejabat imigrasi di bandara Kuala Lumpur. Disebutkan dalam notis tersebut, Daisy Fajarina tidak diperkenankan masuk ke Malaysia Barat karena dinyatakan sebagai, "orang yang dilarang masuk menurut seksyen 8(3) Akta Imigresen 1959/63)".
Melalui laporannya ke Departemen Luar Negeri pada 23 Maret 2009, Daisy mengungkapkan, "Saya mencoba masuk ke Malaysia tapi saya dicekal oleh imigrasi tidak diperbolehkan masuk dengan alasan yang mereka sendiri tidak dapat berikan. Setelah itu pihak embassy RI mengatakan atas permintaan Kerajaan Kelantan."
Hotman menambahkan, saat ini kasus Manohara masih disusun BAP-nya di Mabes Polri sambil menunggu hasil visum Manohara. Hotman pun berharap agar pemerintah bisa bereaksi lebih keras terhadap kasus ini. "Bukan mengistimewakan Manohara tapi agar hukum ditegakkan. kalau dibiarkan nanti akan tunjukkan kok masyarakat indonesia bisa disayat-sayat secara brutal seperti itu," beber Hotman seraya menyampaikan dirinya sudah bertelepon dengan Dubes Indonesia di Malaysia, Da'i Bachtiar. " Beliau mengatakan berjanji akan memberi bantuan penuh."
Astri
Senin, 15 Juni 2009
Media Malaysia Terus Beritakan Kasus Manohara
Manohara (Foto : Astri)
Sejumlah media di Malaysia masih terus memberitakan kasus Manohara dan Tengku Muhammad Fakhry. Berita Harian misalnya, melansir laporan Fakhry ke polisi yang menyangkal telah menganiaya istrinya.
Salah satu media yang cukup berpengaruh di Malaysia tersebut mengutip komentar Fakhry atas laporannya ke polisi. “Saya ingin melaporkan bahwa tuduhan yang timbul atau dilemparkan terhadap saya melalui media massa Indonesia dan Malaysia, serta negara lain oleh Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina adalah fitnah dan pembohongan yang amat besar,” kata Tengku Muhammad Fakhry dalam laporan polisi yang dibuatnya. Ketua Polis Kuala Lumpur, Datuk Wira Muhammad Sabtu Osman mengesahkan menerima laporan itu dan sudah mengambil keterangan Tengku Muhammad Fakhry.
Sementara itu, Malaysiakini.com juga mengulas kasus yang dialami Manohara dan Fakhry. Dalam salah satu tulisannya, situs negeri jiran ini mengutip komentar nara sumber mereka yang menyatakan agar menyerahkan kasus ini ke polisi dan meminta para menteri untuk menahan diri dalam mengeluarkan komentar.Uda
Kamis, 11 Juni 2009
Bela Marcella, Hotman Sibuk Bicarakan Manohara
Marcella Zalianty (Foto : Isna)
Sidang putusan Marcella Zalianty yang dijadwalkan digelar Kamis (11/6) hingga pukul 11.30 Wib belum dimulai. Tampak pengacara Marcella, Hotman Paris Hutapea. Yang tak biasa, Hotman membawa anaknya yang bulan depan akan kuliah di fakultas hukum.
Hotman tak bicara kasus Marcella, tapi malah asyik membagi cerita soal Manohara. "Kemarin media mulai menyebut apa yang dialami Manohara rekayasa, tapi setelah visum, pelan-pelan buktinya terkuak," katanya Ada beberapa polisi yang berjaga di gerbang masuk, akan tetapi pengamanan tak terlalu berlebihan. Wartawan tampak memenuhi area pengadilan.Isna, Astri
Jumat, 24 April 2009
Imigrasi Malaysia Cabut Pencekalan Ibunda Manohara
Imigrasi Malaysia telah mencabut pencekalan ibunda Manohara Odelia Pinot, yakni Daisy Fajarina, sejak Selasa (21/4) siang. “Pencabutan itu sudah diberitahukan kepada yang bersangkutan via kedutaan besar Malaysia di Jakarta,” kata seorang pejabat imigrasi Malaysia kepada media massa Malaysia, Kamis (23/4). Menurut pejabat tersebut, pencekalan Daisy hingga tidak diizinkan masuk pada 19 Maret 2009 terjadi karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak dan masalah itu kini sudah terselesaikan. Keluarga Manohara kini telah diizinkan masuk ke Malaysia sejak Selasa (21/4) siang.
Sementara itu, Pengelola Istana Diraja Kelantan, Abdul Halim Hamad mengatakan, tidak menerima perintah dari istana untuk memberikan keterangan kepada pers atas kasus ini. Menurut para wartawan Malaysia di negara bagian Kelantan, Manohara Odelia Pinot, gadis model Indonesia yang menikah dengan salah seorang putra raja Kelantan membuat acara “Temu Mesra dengan Istri-Istri Wakil Rakyat dengan Cik Wan Temenggung” di hotel Grand Riverview Hotel pada tanggal 18 April 2009.
“Yang dimaksud dengan Cik Wan Temenggung adalah Manohara Odelia Pinot. Dia memperkenalkan diri kepada istri-istri wakil rakyat Kelantan. Manohara sendiri hadir bersama dengan suami. Tidak ada tanda-tanda beliau disiksa,” kata seorang wartawan di Kota Bahru, Kelantan yang hadir pada acara itu.Banyak wartawan yang diundang dan hadir pada acara itu dan melihat langsung Monahara dalam keadaan sehat walafiat. ant/surya
Foto : Ist
Senin, 8 Juni 2009
Manohara Deal Sinetron 2,5 Miliar?
Manohara dan Sang Bunda (Foto : Astri)
Selain dirubung media massa, Manohara juga didekati PH dan label musik. Meski Mano belum punya pengalaman, mereka tak sungkan menyodorkan kontrak untuk berakting. “Saya terbuka dengan tawaran kerja yang datang, tapi saya tetap berhati-hati memperhatikan kerjasamanya,” kata Daisy, sang ibu, menanggapi antusiasme para produser.
Rumah produksi SinemArt yang banyak memproduksi sinetron, konon sudah mendapat kontrak dari Mano. Menurut sebuah sumber, pada Rabu (3/6) malam lalu, bos SinemArt, Leo Sutanto, sudah bertemu Mano dan Daisy di tempat istirahatnya, Hotel Grand Hyatt. Kontrak senilai Rp 2,5 Miliar untuk 25 episode pun deal. Sementara label Nagaswara sudah berhasil mengontrak Mano untuk menjadi model sebuah video klip.Shanker, bos Indika Entertainment, berminat membuat film tentang kisah hidup Manohara. “Sampai saat ini baru dalam taraf penjajakan. Orangtuanya (Daisy) sudah bilang berminat. Tapi saya sendiri masih menunggu,” kata Shanker (4/6) saat ditemui Tabloid Nova.
Menunggu yang dimaksud Shanker adalah, “Saya sedang mengirim orang saya ke Malaysia, untuk mengumpulkan cerita versi pihak Kelantan, sekaligus meminta ijin mereka untuk memfilmkan ini.” Rupanya Shanker tak mau membuat film hanya berdasarkan cerita Manohara. “Saya ingin mengumpulkan dulu cerita dari kedua belah pihak. Iya, dong. Enggak bisa hanya satu versi. Harus seimbang. Kan, saya belum tahu, apakah cerita versi Manohara itu betul atau tidak.”
Jika versi Manohara dan versi Kelantan nantinya tak bertemu satu sama lain, alias bertolak belakang, Shanker akan menggunakan cerita versi pengadilan. “Itu jalan tengahnya, versi pengadilan. Tentu ini masih akan lama, alias memakan waktu. Tapi tidak masalah. Saya juga tidak terlalu ngoyo,” ujar ShankerAnastasia, Erni
Senin, 15 Juni 2009
Ibunda Manohara Tak Takut "Orang Berpengaruh" Malaysia
Manohara dan Sang Bunda (Foto : Astri)
Ibunda Manohara, Daisy Fajarina mengaku tidak gentar berhadapan dengan "orang-orang berpengaruh" di Malaysia untuk menegakkan kebenaran atas perilaku tak pantas yang dilakukan menantunya, Tengku Muhammad Fakhry Petra. Hal itu diungkapkan Daisy dalam wawancaranya dengan salah satu situs negeri jiran, Malaysiakini.com"Saya bersedia menghadapi orang-orang berpengaruh. Saya bukan mau takabur, tetapi apa yang berlaku ini sudah luar biasa sekali. Saya akan terus berjuang semaksimla mungkin dan terus berserah kepadaAllah yang Maha Esa. Semua yang terjadi benar-benar di luar dugaan. Saya percaya Tuhan akan menolong kami."Meski ia mengkritik tindakan menantunya, tetapi Daisy tidak menafikan masih terdapat kerabat kesultanan Kelantan yang bergaul dengan orang kebanyakan. Menanggapi tuduhan Fakhry bahwa ia dan Manohara melakukan kebohongan besar, Daisy mengaku tak perlu ke datang ke Malaysia untuk klarifikasi. "Saya tidak perlu ke sana. Soalnya sekarang, apakahmereka berani datang ke Indonesia atau tidak," katanya.Uda
Senin, 8 Juni 2009
Hasil Visum, Manohara Alami Sayatan dan Luka
Manohara (Foto : Astri)
Manohara Odelia Pinot kini boleh bernafas lega. Delapan kantor pengacara siap membelanya, diantaranya terdapat nama Hotman Paris Hutapea, Farhat Abbas, Elza Syarief, dan lainnya. Hal itu ditegaskan Hotman Paris Hutapea, Senin (8/6) malam di kantornya. "Selasa (9/6) kami akan merampungkan BAP di Mabes Polri. Kami juga mau mensomasi OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet karena menjelek-jelekkan mantan klien, padahal tindakan itu tak etis dilakukan seorang pengacara," kata Hotman kepada sejumlah media termasuk tabloidnova.com.
Hotman menjelaskan, Manohara sudah melakukan visum privat, Senin (9/6) sore di sebuah hotel dengan dokter forensik Abdul Mun,im Idris yang sudah berpengalaman di bidangnya selama 37 tahun. Dari hasil pemeriksaan dr. Mun,im, ditemukan bekas luka di tubuh Mano, antara lain di sekitar payudara, punggung berupa titik yang disebabkan suntikan, dan paha. Dilihat dari luka, menurut dr. Mun,im hal itu disebabkan sayatan. "Yang dialami Mano adalah luka derajat dua, menengah, pelaku boleh ditahan. Masih ada bekas sampel darah dan urin dan sudah diambil untuk pemeriksaan," tutur Mun,im. Astri
Selasa, 26 Mei 2009
Manohara & Sang Bunda Dijanjikan Bertemu di Singapura
Dato' Kadar Shah menunjukkan foto ketika dirinya bertemu dengan T. Fahry minggu lalu di Malaysia. (Foto: Isna)
Drama Manohara Odelia Pinot tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Meski mendapat angin segar dengan munculnya Dato' Kadar Shah yang menjadi fasilitator antara pihak keluarga Manohara dan Kerjaan Kelantan, Daisy Fajarina, sang bunda belum dapat kepastian kapan akan bertemu buah hatinya itu.
Kini muncul seseorang yang mengaku mewakili pihak kerajaan Kelantan. Berbeda dengan dua orang pernah mengaku tangan kanan Tengku Mohammad Fakhry, kali ini Daisy mengakui keabsahan Dato Kadar Shah yang dekat dengan keluarga Kerajaan Kelantan. "Saya mewakili keluarga kerajaan menjadi fasilitator antara pihak Ibu Daisy dan Tengku Mohammad Fakhry," kata Kadar Shah mengenalkan diri di hadapan para wartawan termasuk tabloidnova.com di Grand Hyatt, Selasa (26/5).
Kadar Shah menceritakan dirinya terpanggil untuk membantu menyelesaikan masalah Manohara karena ia mengenal baik keluarga kerajaan maupun Daisy. "Minggu lalu, saya sudah bertemu dengan Tumenggung (Fakhry). Saya memberi nasihat agar perkara ini diselesaikan secara keluarga. Tumenggung juga berjanji agar saya dapat bertemu secara langsung dengan Manohara. Kalau bisa hanya berdua saja tanpa ada anggota kerajaan lainnya," tuturnya.
Jumat (29/5) Kadar Shah akan bertemu dengan Mano sesuai dengan janji Fakhry. "Saya sendiri dulu bertemu Manohara. Satu yang akan saya tanyakan padanya, are you happy?' ucapnya. Namun jika tidak juga dipertemukan, ia hanya bisa kecewa. "Kelemahan kita, karena ini pertikaian keluarga," terangnya.
Yang terpenting, masih menurut Kadar Shah adalah membawa Daisy bertemu anaknya. Ketika bertemu dengan Fakhry, ia menanyakan alasan mengapa Manohara dilarang bertemu dengan ibunya sendiri. "Ketika itu, Tumenggung menceritakan hal masa lalu yang saya tidak tahu. Dia takut ibu Daisy meracuni Mano, mau ambil Mano pulang ke Jakarta. Tapi jelas dia mau menyelesaikan masalah ini," ujarnya dalam logat khas melayu.
Tempat yang akan dipilih untuk Mano dan Daisy bertemu menurut Kadar Shah adalah Singapura. "Karena saat ini, Sultan Ismail Petra (ayah Fakhry-red) sedang dirawat di rumah sakit di Singapura," kata Kadar Shah.Isna
Selasa, 26 Mei 2009
Manohara & Sang Bunda Dijanjikan Bertemu di Singapura
Dato' Kadar Shah menunjukkan foto ketika dirinya bertemu dengan T. Fahry minggu lalu di Malaysia. (Foto: Isna)
Drama Manohara Odelia Pinot tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Meski mendapat angin segar dengan munculnya Dato' Kadar Shah yang menjadi fasilitator antara pihak keluarga Manohara dan Kerjaan Kelantan, Daisy Fajarina, sang bunda belum dapat kepastian kapan akan bertemu buah hatinya itu.
Kini muncul seseorang yang mengaku mewakili pihak kerajaan Kelantan. Berbeda dengan dua orang pernah mengaku tangan kanan Tengku Mohammad Fakhry, kali ini Daisy mengakui keabsahan Dato Kadar Shah yang dekat dengan keluarga Kerajaan Kelantan. "Saya mewakili keluarga kerajaan menjadi fasilitator antara pihak Ibu Daisy dan Tengku Mohammad Fakhry," kata Kadar Shah mengenalkan diri di hadapan para wartawan termasuk tabloidnova.com di Grand Hyatt, Selasa (26/5).
Kadar Shah menceritakan dirinya terpanggil untuk membantu menyelesaikan masalah Manohara karena ia mengenal baik keluarga kerajaan maupun Daisy. "Minggu lalu, saya sudah bertemu dengan Tumenggung (Fakhry). Saya memberi nasihat agar perkara ini diselesaikan secara keluarga. Tumenggung juga berjanji agar saya dapat bertemu secara langsung dengan Manohara. Kalau bisa hanya berdua saja tanpa ada anggota kerajaan lainnya," tuturnya.
Jumat (29/5) Kadar Shah akan bertemu dengan Mano sesuai dengan janji Fakhry. "Saya sendiri dulu bertemu Manohara. Satu yang akan saya tanyakan padanya, are you happy?' ucapnya. Namun jika tidak juga dipertemukan, ia hanya bisa kecewa. "Kelemahan kita, karena ini pertikaian keluarga," terangnya.
Yang terpenting, masih menurut Kadar Shah adalah membawa Daisy bertemu anaknya. Ketika bertemu dengan Fakhry, ia menanyakan alasan mengapa Manohara dilarang bertemu dengan ibunya sendiri. "Ketika itu, Tumenggung menceritakan hal masa lalu yang saya tidak tahu. Dia takut ibu Daisy meracuni Mano, mau ambil Mano pulang ke Jakarta. Tapi jelas dia mau menyelesaikan masalah ini," ujarnya dalam logat khas melayu.
Tempat yang akan dipilih untuk Mano dan Daisy bertemu menurut Kadar Shah adalah Singapura. "Karena saat ini, Sultan Ismail Petra (ayah Fakhry-red) sedang dirawat di rumah sakit di Singapura," kata Kadar Shah.Isna

· Rabu, 17 Juni 2009
· Nadine Prihatin Kasus Manohara & Cici Paramida
·
· Nadine Chandrawinata (Foto : Isna)
· Nadine Chandrawinata prihatin dengan kasus yang menimpa kaum perempuan, termasuk Manohara dan Cici Paramida. Namun ia tak mau menilai secara serampangan kasus-kasus tersebut. "Kita tak bisa langsung men-judge siapa yang salah karena tidak tahu apa masalahnya," tutur Nadine.
· Menurut Nadine, dalam sebuah keluarga, seharusnya ada keterbukaan, cinta, dan saling menghormati. "Kalau ada cinta, enggak mungkin menyakiti pasangan," tuturnya. Lantas apa saran Nadine pada wanita yang mengalami KDRT? "Yang pasti harus bersuara. Tak boleh lagi membicarakan siapa yang salah, tapi tanya pada hati, apa yang salah. Kenapa pasangan kita berubah. Lebih baik introspeksi," katanya.
· Maraknya KDRT tak membuat Nadine takut berumah tangga. "Hidup bergejolak, tak selalu mulus. Harus banyak sabar," ujarnya. Nadine ingin diperlakukan dengan kasih sayang oleh suaminya kelak. "aku ingin disayang suami dan jadi ibu yang baik buat anak-anak. Itu tak bisa dibangun sekejap dan butuh kerjasama dengan pasangan," ujar Nadine yang mengaku siap berumah tangga.Isna
· Kamis, 4 Juni 2009
· Indah Kalalo Beri Tips Untuk Manohara
·
· "Manohara harus sedikit menguruskan badan," Saran Indah. (Foto: Isna)
· Di dunia modelling, nama Indah Kalalo sudah tidak asing lagi. Mantan kekasih Nicholas Saputra ini melebarkan sayap menjadi pemain sinetron dan film. Akhir-akhir ini Indah memang jarang terlihat jalan di catwalk lagi. "Aku sedang fokus nyanyi. Baru belakangan ini aku belajar nyanyi lagi," cerita Indah yang sudah mengeluarkan singel berjudul Tak Kusesali.
· Bagi Indah, dapat menekuni berbagai macam perbedaan memiliki kebanggaan tersendiri. "Kalau enggak ada show di catwalk, aku milih akting. Kalau lagi enggak main film, aku nyanyi," jelas Indah yang juga menekuni bisnis EO.
· Dengan padatnya aktivitas, Indah ternyata masih menyempatkan mengikuti berita tentang Manohara yang ingin segera terjun ke dunia modeling. "Menurut aku sih, Manohara cantik, tinggi, masih muda jadi kenapa enggak jadi model," ujar dara yang lahir 29 tahun silam ini.
· Tak takut tersaingi? "Ya enggak lah, setiap orang kan ada rejekinya masing-masing," tutur Indah kepada tabloinova.com Kamis (4/6) di Jakarta.
· Bagi Indah, kesempatan Manohara untuk menjadi model terbentang luas. "Tapi yang pasti, dia harus sedikit menguruskan badannya. Seorang model punya standar maksimal berat badan," jelas Indah.
· Sebagai orang yang lebih dahulu terjun ke dunia model, Indah punya tips untuk Manohara. "Banyak belajar. Di dunia entertainment banyak omongan dan sentilan-sentilan. Tapi sentilan itulah yang bikin kita semangat," ucapnya.Isna
· Senin, 22 Juni 2009
· Tekad Manohara Lupakan Masa Silam Yang Kelam
·
· Manohara semakin eksis (Foto: Okki)
· Siapa yang ingin selalu berada di bawah bayang-bayang masa lalu yang kelam? Demi melupakan semuanya, Mano lebih memilih menyibukkan diri. Apa saja yang dilakukannya?
· Setelah melakukan kontrak ekslusif dengan sebuah rumah produksi untuk sinetron yang berjudul sama dengan namanya, kini wajah Mano siap hadir kembali dalam sebuah video klip band baru, The Dangduters berjudul 'Misteri Cinta'. Langkah ini dipilih Mano sebagai jalan untuk melupakan masa lalunya di Kelantan, Malaysia.
· Hal ini dibenarkan sang kakak, Dewi, yang menggantikan peran ibunya saat mendampingi Mano syuting video klip di kawasan Kebagusan Dalam I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (21/6). Dewi yang enggan ditanyai seputar perkembangan kasus sang adik memilih tersenyum melihat adiknya menikmati kesibukannya saat ini. "Kita enggak mau bicarakan hal itu (kasus Manohara-red) dulu. Dewi enggak mau adik sedih, talk about future aja," kata Dewi dalam bahasa Inggris yang fasih. Ada perasaan bangga. Dewi senang, Mano bisa over-passed dari semua ini," kata Dewi mengawali pembicaraan dengan tabloidnova.com .
·
· Manohara dan sang kakak, Dewi (Foto : Okki)
· Semenjak kedatangannya kembali ke Indonesia, tak dapat dipungkiri, aktifitas Mano kian bertambah. Mulai dari roadshow ke stasiun televisi sampai syuting sinetron. Lantas adakah waktu untuk Mano sendiri? "Mano suka semuanya. Main piano, menggambar. Sekarang Mano mau broaden her area. Insyallah Mano selalu senang. Mudah-mudahan orang-orang disekitarnya enggak nyakitin dia lagi," harap Dewi.
Dewi membantah Manohara selama ini terkesan over-expossed. Bagi Dewi, hal ini adalah bentuk pengalihan perhatian Mano pada masa lalunya. "Mano lagi sibuk lupakan masa lalunya. Enggak mungkin di rumah aja, mikirin masa lalunya. Mending kayak begini, kerja," bela Dewi seraya mengungkapkan keinginan adiknya untuk melanjukan pendidikan. "Mano juga mau lanjutin sekolah. Dia sudah selesai SMA-nya. Lagi lihat-lihat (universitas-red). Bussines school atau apalah yang dia suka," kata Dewi enteng.Rabu, 10 Juni 2009
Gaet Anak Sultan Brunei
Fanny Berharap Saskia Tak Seperti Manohara
Fanny merestui Saskia berpacaran dengan ponakan Sultan Brunei. (Foto: Isna)
Berbeda dengan Saskia Sungkar yang masih enggan membuka jati diri pacarnya, Fanny Bauty, sang bunda, lebih bersikap terbuka. Ketika dikonfirmasi tentang hubungan Saskia dengan anak Sultan Brunei, Fanny lalu berbagi cerita.
"Namanya Prince Kawi Bolkiah. Dia itu keponakan Sultan Bolkiah. Bapaknya bernama Muhammad Abdulah Bolkiah. Prince Kawi anak kedua dari sepuluh bersaudara," tutur Fanny kepada tabloidnova.com di sela-sela waktunya menemani The Sister mengisi acara di kawasan Kebon Jeruk, Selasa (9/6).
Fanny berharap kasus Manohara tidak menimpa anaknya yang juga berhubungan dengan anggota kesultanan. "Kasus Manohara jadi pelajaran untuk saya. Saya jadi lebih banyak wanti-wanti ke Saskia," ujar Fanny.
Lagi pula, masih menurut Fanny, Mano masih terlalu muda. "Dia kan 17 tahun. Kalau Saskia 19 tahun, sudah agak dewasa," jelas istri Mark Sungkar ini. "Mereka juga tidak langsung menikah. Kenalan saja dulu," ucapnya bijak.Isna

Selasa, 9 Juni 2009
Raja Kelantan Dilaporkan ke Polisi
Manohara dan Hotman Paris (Foto : Astri)
Selain Tengku Muhamad Fakhri Petra, Manohara juga melaporkan mertuanya, Raja dan Ratu Kelantan ke polisi. Hal ini ditegaskan Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Manohara. "Pasal yang dikenakan adalah soal penganiayaan dan perampasan kemerdekaan dengan kekerasan. Yang dilaporkan adalah Fakhri, serta Raja dan Ratu Kelantan yang ini menghalangi dan memutus komunikasi Man," kata Hotman.
Soal rencana gugatan KBRI di Malaysia, Hotman menyayangkannya. "KBRI harusnya responsif kalau ada laporan tindak pidana HAM karena mereka dibayar dengan pajak rakyat. Kami menyayangkan somasi itu karena kedubes kurang proaktif. Mereka tercengang karena polisi Singapura langsung turun ke hotel tersebut," kata Hotman.
Pengacara Manohara yang lain, Warsito SH mengaku sudah membicarakan hal ini dengan pihak kedubes. "Kami sudah ngobrol dengan Dubes RI di Malaysia, Da'i Bachtiar. Dalam waktu dekat akan segera diklarifikasi," tuturnya.Astri
Jumat, 12 Juni 2009
'Pihak Kelantan Panik'
Manohara (Foto: Astri)
Pernyataan Dubes Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar bahwa Manohara tidak perlu meminta maaf secara pribadi melainkan melalui media massa, ditanggapi oleh salah seorang kuasa hukum Manohara, Farhat Abbas.
"Ini bukan saat yang tepat meminta maaf. Sekarang yang penting bagaimana negara aktif dan tidak lamban," ujar Farhat ketika dihubungi tabloidnova.com, Jumat, (12/6).
Sementara itu terkait kabar rencana pihak Tengku Fakhry menggugat balik Manohara, Farhat menilai hal tersebut hanya bentuk kepanikan dari pihak Kelantan. "Itu untuk mengalihkan isu," pungkas Farhat.
Lantas, bagaimana dengan status tawaran kontrak Manohara dengan sebuah production house? "Saya belum dengar," ucap Farhat menutup pembicaraan.
Astri Senin, 27 April 2009
Raja Malaysia: Mano Bahagia
Raja Kelantan, Malaysia, membantah model cantik Manohara Odelia Pinot diculik. Sebaliknya kata dia, Mano malah tengah menikmati kebahagiaan bersama sang suami, Tengku Muhammad Fakhry.
Bantahan Raja Kelantan itu disampaikan lewat kerabatnya di Jambi, MIqbal Ismail Fahmi. Kepada Warta Kota, Iqbal mengatakan, kasus yang dialami Manohara adalah murni kasus perselisihan di antara anak kandung dan ibunya.
Iqbal mengaku punya bukti kuat berupa foto-foto Manohara sedang berkeliling bersama suami menyambangi warga Kelantan. ”Berat badannya bertambah 8 kg,” katanya melalui telepon di Jakarta, Kamis (23/4) malam.
Menurut Iqbal, perjalanan umrah Manohara bersama ibu dan kakaknya merupakan hadiah ulang tahun bagi Manohara. ”Kami minta agar masalah keluarga ini jangan dipolitisasi karena ini soal pribadi di mana Manohara sudah menikah dengan putra ketiga (bungsu) Raja Kelantan,” ujarnya.
Sementara itu, ibunda Manohara, Daisy Fajarina, kemarin mendatangi kantor Komnas HAM dan Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Daisy yang didampingi Dewi Sari Asih, kakak Manohara, menemui Arimbi, Komisioner Divisi Pemantau Komnas Perempuan. Namun akibat kelelahan fisik dan psikis, Daisy jatuh pingsan seusai jumpa pers.
”Kami ke Komnas HAM dan Komnas Perempuan ingin menyampaikan kronologi tentang Manohara. Ini adalah upaya kami mengembalikan hak Mano sebagai manusia,” ucap Daisy sebelum menghadap Arimbi. Seusai pertemuan, pengacara keluarga Manohara, Yuri Darmas, mengungkapkan adanya pelanggaran HAM.
”Mengenai tindak kekerasan, itu masih dugaan. Intinya, kami ingin mengembalikan Mano ke ibunya,” kata Yuri. Kasus kekerasan ini belum terbukti, karena Daisy hanya mendengar secara verbal dari abdi dalem Istana Kelantan.
Dalam pertemuan tersebut, kata Daisy, pihak Komnas Perempuan berjanji untuk memperjuangkan masalah ini agar pemerintah mendorong instansi terkait untuk melakukan upaya yang signifikan. ”Saya punya hak untuk bicara, ketemu dan berkomunikasi dengan Mano. Mano juga berhak menelepon kakaknya jika rindu,” papar Daisy. Sejak Mano menikah, Daisy dilarang menemui dan meneleponnya.Seperti diberitakan, ada dugaan penyekapan dan penculikan yang dilakukan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, terhadap model cantik asal Indonesia, Manohara Odelia Pinot. Pernikahan Tengku dan Manohara pun disebut Daisy tak resmi, karena tanpa wali dari pihak Manohara, dan tanpa surat KUA. Mano dinikahi Tengku 26 Agustus 2008, kabarnya dengan maskawin 50.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 150 juta) dan sejumlah perhiasan mewah. ”Mereka hanya menikah siri,” kata Daisy.Daisy mengaku sudah melayangkan surat kepada Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono, lewat kuasa hukumnya, OC Kaligis, tiga minggu lalu.Mano, perempuan cantik kelahiran 28 Februari 1992 yang pernah menjadi model terpilih 100 pesona Indonesia di Herper’s Bazaar Magazine itu, punya dua kewarganegaraan, yakni warga negara Amerika Serikat dan WNI. Daisy mengatakan, ini lantaran Mano punya dua ayah. ”Ayah kandung Mano dari Amerika, namanya George Mamz. Tapi, kami cerai. Mano diadopsi suami saya yang berasal dari Perancis, Reiner Pinot Noack,” ujarnya. yus/moe/warkot
Foto : Ist


Senin, 27 April 2009
Raja Malaysia: Mano Bahagia
Raja Kelantan, Malaysia, membantah model cantik Manohara Odelia Pinot diculik. Sebaliknya kata dia, Mano malah tengah menikmati kebahagiaan bersama sang suami, Tengku Muhammad Fakhry.
Bantahan Raja Kelantan itu disampaikan lewat kerabatnya di Jambi, MIqbal Ismail Fahmi. Kepada Warta Kota, Iqbal mengatakan, kasus yang dialami Manohara adalah murni kasus perselisihan di antara anak kandung dan ibunya.
Iqbal mengaku punya bukti kuat berupa foto-foto Manohara sedang berkeliling bersama suami menyambangi warga Kelantan. ”Berat badannya bertambah 8 kg,” katanya melalui telepon di Jakarta, Kamis (23/4) malam.
Menurut Iqbal, perjalanan umrah Manohara bersama ibu dan kakaknya merupakan hadiah ulang tahun bagi Manohara. ”Kami minta agar masalah keluarga ini jangan dipolitisasi karena ini soal pribadi di mana Manohara sudah menikah dengan putra ketiga (bungsu) Raja Kelantan,” ujarnya.
Sementara itu, ibunda Manohara, Daisy Fajarina, kemarin mendatangi kantor Komnas HAM dan Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Daisy yang didampingi Dewi Sari Asih, kakak Manohara, menemui Arimbi, Komisioner Divisi Pemantau Komnas Perempuan. Namun akibat kelelahan fisik dan psikis, Daisy jatuh pingsan seusai jumpa pers.
”Kami ke Komnas HAM dan Komnas Perempuan ingin menyampaikan kronologi tentang Manohara. Ini adalah upaya kami mengembalikan hak Mano sebagai manusia,” ucap Daisy sebelum menghadap Arimbi. Seusai pertemuan, pengacara keluarga Manohara, Yuri Darmas, mengungkapkan adanya pelanggaran HAM.
”Mengenai tindak kekerasan, itu masih dugaan. Intinya, kami ingin mengembalikan Mano ke ibunya,” kata Yuri. Kasus kekerasan ini belum terbukti, karena Daisy hanya mendengar secara verbal dari abdi dalem Istana Kelantan.
Dalam pertemuan tersebut, kata Daisy, pihak Komnas Perempuan berjanji untuk memperjuangkan masalah ini agar pemerintah mendorong instansi terkait untuk melakukan upaya yang signifikan. ”Saya punya hak untuk bicara, ketemu dan berkomunikasi dengan Mano. Mano juga berhak menelepon kakaknya jika rindu,” papar Daisy. Sejak Mano menikah, Daisy dilarang menemui dan meneleponnya.Seperti diberitakan, ada dugaan penyekapan dan penculikan yang dilakukan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry, terhadap model cantik asal Indonesia, Manohara Odelia Pinot. Pernikahan Tengku dan Manohara pun disebut Daisy tak resmi, karena tanpa wali dari pihak Manohara, dan tanpa surat KUA. Mano dinikahi Tengku 26 Agustus 2008, kabarnya dengan maskawin 50.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 150 juta) dan sejumlah perhiasan mewah. ”Mereka hanya menikah siri,” kata Daisy.Daisy mengaku sudah melayangkan surat kepada Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono, lewat kuasa hukumnya, OC Kaligis, tiga minggu lalu.Mano, perempuan cantik kelahiran 28 Februari 1992 yang pernah menjadi model terpilih 100 pesona Indonesia di Herper’s Bazaar Magazine itu, punya dua kewarganegaraan, yakni warga negara Amerika Serikat dan WNI. Daisy mengatakan, ini lantaran Mano punya dua ayah. ”Ayah kandung Mano dari Amerika, namanya George Mamz. Tapi, kami cerai. Mano diadopsi suami saya yang berasal dari Perancis, Reiner Pinot Noack,” ujarnya. yus/moe/warkot
Foto : Ist
Selasa, 9 Juni 2009
Fakhri & Keluarga Terancam Hukuman 70 Tahun
Manohara didampingi kuasa hukum barunya, Hotman Paris (Foto: Okki)
Manohara menuntaskan pemeriksaan di Mabes Polri, Selasa (9/6) siang. Mano diperiksa sekitar empat jam untuk melengkapi laporan sebelumnya."Laporan sudah dilengkapi karena terlapor bukan hanya Fakhri, tapi ada tujuh orang. Kita harapkan Raja dan anaknya jadi tersangka. Bukti utama kasus ini ada di seluruh tubuh Manohara," kata Hotman seraya menyebut Manohara kembali akan divisum di RSCM, Selasa (8/6). "Ini visum dengan surat resmi," tambah Hotman seraya menyebutkan Manohara divisum dua kali untuk lebih meyakinkan semua pihak.
Pasal yang dikenakan bagi Fakhri dan keluarga Kelantan berjumlah 11 pasal. "Total ancaman hukumannya 70 tahun," kata Hotman.
Manohara mengaku senang bisa menyelesaikan laporan di kepolisian. "Setiap langkah ditangani serius. Saya ceritakan semua yang dialami di Malaysia," tutur Mano.
Hotman akan melakukan somasi terhadap OC Kaligis dan Ratna Sarumpaet karena dinilai menjelek-jelekkan Manohara dan ibunya. "Kami akan somasi mereka hari Jumat," cetus Hotman.
Okki
Selasa, 21 April 2009
Putra Raja Culik Artis Top
Model cantik blasteran Indonesia-Perancis, Manohara Odelia Pinot (17), dibawa secara paksa oleh Putra Mahkota Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry.
Manohara dipisahkan dari keluarganya—seusai menjalani ibadah Umrah—di Bandara Jeddah, 9 Maret 2009. Hal ini diungkapkan ibunda Manohara, Daisy Fajarina, Senin (20/4) malam.
Menurut Daisy, akhir Februari lalu Tengku Fakhry mengajak Manohara dan keluarganya beribadah umrah. Selesai umrah, Daisy dan Manohara berniat pulang ke Indonesia. Dalam perjalanan ke bandara, Daisy semobil dengan putri sulungnya, Dewi, Sedangkan Manohara semobil dengan Tengku Fakhry.
Sampai di bandara, Daisy terkejut karena mereka dibawa ke bandara khusus untuk pesawat pribadi. Saat itu, Daisy melihat anaknya dipaksa masuk ke pesawat pribadi. Ketika Daisy berusaha menolong, pintu pesawat sudah tertutup. Daisy langsung berteriak-teriak memanggil anaknya yang berada di pesawat tersebut. Namun usaha Daisy sia-sia.
Itu adalah saat terakhir Daisy melihat putri bungsunya. ”Mano sempat telepon, tetapi karena dia nangis akhirnya dia tidak diizinkan menelepon saya lagi,” kata Daisy saat ditemui di Warung Ampera di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Daisy menceritakan, Tengku Fakhry menikahi Manohara di Istana Kelantan, Malaysia, 6 Agustus 2008. Karena Tengku Fakhry kasar, Manohara ingin meninggalkannya. Tetapi, Tengku Fakhry tak mau melepaskan Manohara.
Orang dalam Istana Kelantan, kata Daisy, membocorkan rahasia bahwa Tengku kerap memperlakukan Manohara secara kasar. Selain itu, Manohara diduga kerap disekap oleh suaminya, bahkan dada Manohara disilet-silet.
”Anak saya disiksa, dadanya disilet-silet. Ini yang ngomong dari pihak dalam istana yang punya hati nurani dan nggak tega melihat penderitaan anak saya,” ungkap Daisy.
Daisy juga menyatakan memiliki bukti atas penyiksaan terhadap Manohara. ”Saya juga ada bukti rekaman,” imbuhnya.
Pada akhir 2008, Manohara nekat pulang ke orangtuanya di Jakarta. Tengku Fakhry berkali-kali menghubungi dan membujuk Manohara untuk kembali. Namun Manohara menolak.
Pada pertengahan Februari lalu, Tengku Fakhry mengajak Manohara dan keluarganya umrah. Daisy menyambut baik ajakan tersebut dan menyangka bahwa Tengku Fakhry akan mengubah sikapnya.”Kami diundang baik-baik sama Tengku. Mereka bilang, kita harus saling memaafkan, masalah ini harus diluruskan baik-baik di depan kabah. Saya merasa berdosa jika niat baik itu ditolak,” ujar Daisy. Ibu dua anak itu melanjutkan, ”Di Mekah, Tengku bilang mau menikah ulang secara hukum di Indonesia agar bisa disaksikan keluarga. Tanpa disangka, saat di bandara Jeddah, Manohara dipaksa masuk ke pesawat jet pribadi kerajaan. Pintu langsung ditutup. Pesawat langsung berangkat dan hampir menabrak mobil kami yang parkir dekat situ,” katanya.
Setelah kejadian di bandara Jeddah itu, Daisy minta tolong ke pemerintah untuk berhubungan dengan Istana Kelantan. ”Saya sudah minta tolong ke pemerintah kita, ke Deplu, Mabes Polri, Duta Besar Indonesia di Malaysia, dan Duta Besar Malaysia di Indonesia, hingga meminta bantuan ke Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia. Dewi (kakak Manohara) dan ibu saya sempat mencari-cari di Malaysia. Lalu saya menyusul. Tapi hasilnya nihil,” katanya.
Karena sudah tak kuat menanggung beban, kemarin siang keluarga Manohara menggelar jumpa Pers dan membuka kasus penculikan Manohara ke media. ”Selama ini kami mencari pertolongan sendiri. Tapi lama-lama enggak kuat. Sudah terlalu lama, tak ada solusinya,” kata Daisy.
SantunManohara Pinot adalah bungsu dari dua putri anak pasangan Daisy Fajarina-Reiner Pinot Noack. Manohara merupakan model yang termasuk dalam 100 Pesona Indonesia versi Herper’s Bazaar Magazine.
Manohara menghabiskan masa kecilnya di luar negeri. Dia beserta ibu serta kakaknya baru beberapa tahun terakhir tinggal di Jakarta. Di Jakarta, Manohara kerap hadir di pesta para sosialita negeri ini, di antaranya di pesta ulang tahun Adinda Bakrie. Gosip yang pernah muncul, Manohara merupakan pacar putra mahkota salah satu konglomerat di negeri ini.
Pada tahun 2006, keluarga besar Manohara diundang Najib Razak yang ketika itu masih menjabat Wakil Perdana Menteri Malaysia.
”Kami dijamu di rumah Najib di Jakarta. Di situ kami dikenalkan dengan Tengku. Sejak itu, kami berhubungan baik. Kami melihat Tengku sebagai sosok yang santun dan agamanya beres. Tak sedikit pun ada gelagat buruk,” kata Daisy.
Kakak Manohara, Dewi, juga tak menyangka Tengku sekejam itu. ”Pertama kami kenal Tengku, dia tampak sebagai pria baik-baik, gentleman, smart, well intention.” Yustina Tantri/warkot
Foto : Ist
Selasa, 9 Juni 2009
Mano : Suami Saya Bilang Wanita Indonesia Bisa Dibeli!
Manohara Terisak-isak Membicarakan Perilaku Fakhri (Foto : Astri)
Manohara membantah kabar ibunya, Daisy Fajarina telah menjual anaknya sendiri. Mano menyebut, saat menikah dengan Fakhri, mas kawin yang diberikan biasa saja. "Mas kawinnya 50 ribu ringgit (150 juta), perhiasannya pun kecil-kecil dan disambung, nilainya kurang dari 100 juta," tuturnya saat dijumpai sejumlah media termasuk tabloidnova.com di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea, Senin (8/6) malam.
Mano mengungkapkan, ia mulai mengalami penyiksaan sepulang dari Jeddah. "Fakhri pernah bilang semua wanita Indonesia bisa dibeli. Dia juga mengingatkan saya agar jangan coba-coba kabur. Tak ada kesempatan. Dia bilang sudah membayar pemerintah dan keluarga saya," ungkapnya.
Soal penyiksaan tersebut, Manohara mengaku tak bisa berbuat apa-apa. "Saya sadar, tapi enggak bisa teriak, sulit bergerak dan enggak bisa ngomong, tapi saya cuma bisa merasakan penyiksaan itu," ujarnya dengan suara bergetar.
Mano pun tak menceritakan kejadian ini kepada siapapun. "Saya enggak berani cerita karena hal ini memalukan. Saya punya HP tapi enggak ada simcard karena ditahan Fakhri. Untungnya Hp masih bisa nyala dan digunakan untuk mengambil foto tanpa sepengetahuan Fakhri," terangnya.Astri



Rabu, 10 Juni 2009
Saskia Sungkar Pacari Putra Sultan Brunei
"Hubungan kami masih seumur jagung."
Saskia Sungkar, anak pertama Fanny Bauty dengan Mark Sungkar dikabarkan dekat dengan putra Sultan Brunei. Tak takut kasus Manohara terulang?
Kakak dari pesinetron Shireen Sungkar mengakui jika ia kini tengah dekat dengan salah satu anak dari pangeran Brunei. Ditemui usai mengisi acara musik, Saskia membenarkan kabar tersebut.
"Pacaran sih pacaran tapi long distance," ujar Saskia mengakui. Hubungan yang terjalin baru seumur jagung, masih menurut Saskia berawal dari The Sister, duo vokalnya bersama Shireen pentas di hadapan Sultan Brunei. "Waktu di sana, kita belum ada apa-apanya. Tapi pas dia main ke Jakarta, kita baru dekat," cerita Saskia yang kini mulai mengikuti jejak adiknya bemain sinetron stripping.
Saskia sendiri mengaku terpikat dengan anak Sultan yang enggan ia sebutkan namanya, karena kepribadiannya yang baik, nyambung, dan pemalu. "Mama dan papa sudah kenal kok. Sudah main ke rumah juga," lanjut Saskia.
Tak takut kasus Manohara terulang? "Setiap orang kan punya jalan cerita masing-masing. Aku sih jalanin aja dulu," ucapnya saat berbincang dengan tabloidnova.com.Isna
Kamis, 18 Juni 2009
Eby Tuding Cici Ingin Menculik & Membunuhnya
Cici Paramida (Foto : Daniel Supriyono)
Ahmad Suhaeby melaporkan Cici Paramida ke polisi dengan sejumllah tuduhan. Hal ini dijelaskan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bogor, Jenis Subarli. "Isi materi laporan adalah percobaan penculikan, perbuatan tak menyenangkan, percobaan perampokan, dan pembunuhan. Saudara Suhaeby melaporkan ada sekelompok orang yang berjumlah lebih dari enam, diantaranya ada yang mengeluarkan senjata api. Dan beliau mengetahui itu adalah orang-orangnya Cici Paramida," kata Subarli.
Menurut keterangan yang disampaikan Eby dari hasil laporannya ke polisi, modus operandi yang dilakukan adalah menghalang-halangi mobil yang dikendarainya. "Tiba-tiba ada mobil hitam menghalagi pelapor Ia melihat seseorang berbadan tegap, kemudian pelapor merasa terganggu dengan keadaan itu sehingga panik," ujar Subarli
Okki
Kamis, 18 Juni 2009
Cici Paramida Diminta Datang ke Polres Bogor
Cici Paramida (Foto : Daniel Supriyono)
Kepolisian telah meminta Cici Paramida agar datang ke Polres Bogor untuk kembali dimintai keterangan. Hal ini dijelaskan Ita, Tante Cici, Kamis (18/6).
"Cici memang sudah diminta datang ke Polres Bogor, tapi kami dari keluarga minta penundaan 1-2 hari," kata Ita. Lantas apa alasan Cici meminta penundaan? "Cici belum sehat benar," ujarnya. Ita menjelaskan, Cici kini sudah menunjuk kuasa hukum dalam menangani kasusnya.
Cici dan sang suami, Ahmad Suhaeby alias Eby terlibat insiden di daerah Puncak, Jawa Barat. Cici terserempet mobil yang dikendarai Eby bersama seorang wanita saat penyanyi dangdut tersebut meminta sang suami berhenti.Astri
Jumat, 19 Juni 2009
Kerabat Cici Angkat Bicara
"Ami Berniat Melarikan Diri"
Cici Paramida (Foto : Daniel Supriyono)
Bagaimana sebenarnya peristiwa yang dialami Cici Paramida masih simpang siur. Pihak Cici dan suaminya, Eby, memberi pernyataan sesuai versi masing-masing.
Alu, salah satu kerabat Cici yang saat itu bersama sang pedangdut ketika kejadian berlangsung mengaku pihaknya sudah dipanggil kepolisian untuk menunjukkan titik lokasi peristiwa tersebut. "Waktu itu kami di mobil berempat, ada supir, saya, supir, dan Tanti (manajer). Enggak ada empat orang bertubuh besar yang turun. Cici turun duluan, saya mengikuti. Waktu Cici mengetuk samping mobil, Eby sempat menengok," tuturnya.
Alu membantah adanya penghadangan yang dilakukan mereka. "Bukan penghadangan. Kami mengetuk dari samping. Selama di Jakarta saya enggak pernah bawa senjata. Saya bukan petugas. Saya menghormati hukum," terangnya.
Lantas benarkah Alu menarik Ami hingga terjatuh? "Saya tidak pernah menarik Ami. Saya pegang Ami karena dia mau melarikan diri. Dia terjatuh. Kebetulan saat itu hujan gerimis. Tak ada pemukulan terhadap Cici, tapi dia ditabrak," tuturnya.Astri
Kamis, 11 Juni 2009
Difitnah Sepupu Sendiri
Diperagakanoleh model (Foto : Dok. Nova)
Bu Rieny Yth,
Selama 8 tahun saya setia membaca rubrik yang Ibu asuh, tapi baru kali ini saya merasa penting untuk menyurati Ibu. Saya M (26), sudah bekerja selama 8 tahun, dan yang memasukkan kerja adalah sepupu. Saya juga tinggal di rumahnya.
Hubungan dengan sepupu memang tak berjalan lancar. Tak ada komunikasi, tak bicara bila tak perlu. Tapi, kami juga tak pernah bertengkar. Semua pekerjaan rumah, saya yang mengerjakan. Tak masalah, yang penting saatnya berangkat bekerja, semua beres.
Yang jadi ma­salah, jika saya membeli sesuatu sepupu pasti ribut menyindir, tapi saya diam saja. Sebenarnya saya tahu ia tak suka saya tinggal dengannya, tapi ketika saya utarakan niat untuk tinggal di luar, ia tak mengizinkannya.
Alasannya, ada saudara dekat, kok, tinggal di luar. Yang kasihan sebenarnya keponakan saya (anak sepupu), karena setiap kali sepupu kesal kepada saya atau suaminya, keponakan jadi sasaran (seandainya Ibu jadi tetangga saya, pasti Ibu sudah melapor ke Komnas Anak).
Jika marah kepada saya, kenapa anaknya yang dicubit sampai tubuhnya biru-biru? Kenapa bukan saya? Saya merasa berdosa sekali kepada anak ini. Saya sudah tak tahan dan akhirnya memutuskan pulang kampung saja.
Saya lalu pamit kepadanya dengan alasan ingin istirahat dari bekerja. Saya lunasi semua hutang dan tagihan. 3 minggu di kampung, saya baru mendengar orang-orang tahunya saya pulang karena di PHK. Berita ini ternyata berasal dari sepupu, sakit hati ini mendengarnya.
Akhirnya saya putuskan kembali bekerja, untungnya kantor masih menerima, karena memang belum ada pengganti. Setibanya di kantor, saya SMS sepupu untuk memberi tahu, saya sudah bekerja kembali.
Awalnya saya dilabrak di kantor. Belum puas, ia menelepon ibu saya, menanyakan apa maksudnya saya kembali tanpa memberi tahu. Duh, tolong ya Bu, bagaimana langkah ke depan yang harus saya ambil?
Sebenarnya saya tak ingin putus silaturahmi dengannya, tapi wataknya amat pendendam. Inginnya pasrah saja, tapi jika diserang terus, harus bagaimana? Saran dari Ibu amat saya tunggu.
M – Jawa Tengah
M sayang,
Di sekelilng kita, memang tak kurang individu dengan perangai yang mengerikan seperti sepupu Anda. Jika orang itu jelas punya khayalan atau keyakinan yang sangat aneh, kita akan cepat mengenalinya dan memahami, lalu memaafkan sambil mengatakan, ”Ah, memang sakit orang itu. Yang waras mengalah sajalah.”
Namun, bagaimana halnya dengan sepupu Anda? Sekilas ia tampak normal, tetapi kata-kata dan perilakunya cenderung menimbulkan luka hati dan perasaan tak nyaman.
Inilah yang harus Anda hindarkan, dengan tetap mengatakan kepada diri, apa saja yang datang kepada kita, baik omongan ataupun perbuatan, tak bisa dicegah. Akan tetapi, bagaimana kita merespons, kendali sepenuhnya ada pada diri kita.
Fitnahnya terasa membuat Anda amat sakit hati, karena sudah melayang jauh ke kampung halaman, bukan? Tetapi sebenarnya, ketika ada orang begitu jahatnya kepada Anda, orang di sekeliling pasti akan berpikir, “Mengapa ya, kok, M dizalimi sampai sebegitu parahnya?”
Ini lalu membangkitkan rasa ingin tahu tentang si penyebar gosip yang berisi fitnah tadi. Jika ini juga dilakukannya kepada banyak orang, pastilah lingkungan Anda mulai berpikir dan mengambil kesimpulan tentang siapa yang benar.
Kita baru saja disibukkan oleh kasus Manohara, yang nyatanya bisa lolos dari suaminya, karena mekanisme yang sama seperti yang saya ceritakan di atas, oleh yang bekerja pada salah satu kerabat istana, bukan?
Pada bapak (kerabat Kerajaan Kelantan) itu muncul satu pertanyaan, jika memang tak ada apa-apa, mengapa, kok, anak dilarang berkomunikasi dengan ibunya? Nah, bila hati nurani sudah bicara, akan segera terlihat siapa yang baik dan siapa yang tak baik.
Oleh karena pada dasarnya bapak itu berhati baik, iapun membantu agar Manohara bisa beremu ibunya. Hati nurani inilah yang lalu akan membukakan jalan bagi si teraniaya untuk menolong dirinya dari tekanan terus menerus.
Bukankah, Anda lalu mendapat kekuatan untuk kembali mengadu nasib ke Jakarta? Kerja yang serius agar hasilnya juga lebih baik. Makin mapan, makin bagus tempat kos yang bisa Anda tinggali, bukan?
Nah, Jika Anda sibuk dengan program peningkatan diri dan karier, insya Allah Anda tak punya waktu untuk pusing melawan fitnah yang datang. Oke? Salam sayang.
Asuhan: Dra. Rieny Hassan
Selasa, 23 Juni 2009
”Apa Pun Hasil Sidang, David Bukan Pembunuh!”
Kematian David masih jadi misteri. (Foto: Dok. Keluarga)
Bunuh diri atau dibunuh? Teka-teki itu masih terus menyelubungi kematian David Hartanto. Keluarga yakin, mahasiswa NTU itu dibunuh. “Tapi dia dipojokkan, dibilang pembunuh,” kata bunda David. Ia pun bertekad mengungkap pembunuhan itu hingga tuntas.
Empat bulan berlalu sudah tapi kejelasan soal penyebab kematian David Hartanto Wijaya (22) tetap belum didapat. Bahkan kepolisian Singapura pun belum mengeluarkan pernyataan pasti tentang tewasnya David. Mahasiswa asal Indonesia yang akrab disapa Ming Ming itu, dikabarkan menusuk Prof. Chan Kap Luk, pembimbing tugas akhirnya. Setelah itu, ia bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung kampusnya.
Sidang koroner pun digelar di Singapura (20/5). “Tapi kesannya memojokkan mendiang anak saya,” keluh Lie Ichiun (41) saat ditemui pertengahan Juni.
Lewat sidang ini, sebenarnya Lie berharap kebenaran akan terungkap. Nyatanya, harapan tinggal harapan. “Pihak Singapura dan kampus Ming Ming masih tertutup. Bahkan kepala polisi sempat berbohong pada saya,” kata Lie yang kini dapat bantuan dari Komnas HAM.
Selama lima kali sidang, “Saya hanya bisa memendam kesal karena semua saksi dan bukti, memojokkan David. Sepertinya saksi-saksi sudah diatur. Yang bikin saya tambah kecewa, pengacara kami, Shashi Nathan dari Harry Elias Partnership, tidak mengajukan keberatan dengan keterangan para saksi,” papar Lie yang berniat mengganti pengacara.
Ia kemudian menggambarkan, betapa salah satu saksi memberi keterangan tak benar. “Dia bilang, pisau yang dipakai David berasal dari pantry, karena di situ ada pisau sampai delapan buah. Setelah saya cross check ke teman-teman kampus David, ternyata di pantry enggak pernah ada pisau.”
Lie lalu membuka album berisikan foto-foto David sesaat setelah tewas. “Dari foto-foto ini bisa dipastikan David mengalami banyak luka. Bahkan dari laporan otopsi yang dilakukan di HAS Singapura oleh dr. Marian Wang, David diketahui mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya sehingga.”
Bukan Bunuh Diri Lie memang amat yakin, anaknya tewas karena dibunuh.
Keluarga David yakin anaknya jadi korban, bukan sebagai pembunuh. (Foto: Edwin Yusman F./NOVA)
Kecurigaannya semakin besar setelah hasil visum David diperiksa ulang di Jakarta oleh ahli forensik Dr. Djaja Surya Atmadja, SpF, PhD, SH, DFM. “Kata Pak Djaja, luka-luka di tubuh David sesuai dengan luka-luka akibat tangkisan atau membela diri dan bukan luka akibat bunuh diri.
Misalnya, tangan kanan David robek sangat besar dari tangan menuju atas. Kata dokter Djaja, bukan seperti luka yang dibuat orang yang hendak bunuh diri.”
Dari foto-foto yang dimilikinya, Lie semakin yakin, David adalah korban. “Darah yang ditemukan di TKP juga lebih banyak darah David. Sementara Prof. Chan hanya luka kecil di jari telunjuk tangan kanannya,” jelas Lie berapi-api.
Oleh sebab itu, perempuan ini berniat menuntaskan semua keganjilan tadi. “Saya bersyukur dapat dukungan dari banyak pihak melalui situs jejaring sosial dan beberapa orang yang tergabung dalam tim verifikasi. Saya berharap dapat dukungan serius dari Pemerintah Indonesia seperti Manohara, seperti si profesor itu dapat dukungan dari pemerintahnya,” tutur Lie. Yang pasti, “Apa pun keputusan sidang nanti, saya tetap percaya, David bukan pembunuh. Semuanya sudah diputarbalikkan. Saya yakin sekali, justru anak saya yang jadi korban.”EDWIN YUSMAN F

Tidak ada komentar: