Senin, 17 Agustus 2009

Selasa, 18/08/2009 05:22 WIBSBY-Boediono Diminta Bangkitkan Rasa Nasionalisme RakyatM. Rizal Maslan - detikNews

-->Jakarta - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono diminta untuk bisamembangkitkan rasa nasionalisme kepada rakyat Indonesia. Di ataranya melalui gerakan ekonomi kerakyatan dan pertanian."Ada lima kesepakatan yang kita rekomendasikan kepada pemerintahan SBY-Boediono setelah melakukan Rapimnas LIRA pertama," kata Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal dalam rilisnya di Jakarta, Senin (17/8/2009).Kelima rekomendasi itu, menurut Jusuf, pertama meminta pemerintah dan stacholder membangkitkan rasa nasionalisme kepda seluruh rakyat Indonesia melalui kelanjutan pendidikan nasional dan pesantren. Kedua, SBY-Boediono diharapkan kembali mengangkat gerakan ekonomi kerakyatan dan pertanian.Ketiga, LIRA akan mengajukna judicial review terhadap UU No 32/2000 tentangOtonomi Daerah. "Otda telah kebablasan dan cenderung tidak berpihak kepadarakyat, namun mengutamakan kepentingan pejabat daerah. Banyak aset daerah yang telah dijual dan tidak jelas peruntukannya," ujarnya.Keempat, lanjut Jusuf, Presiden harus melakukan reformasi di tubuh pemerintahannya agar terciptanya pemerintahan yang bersih dan baik. Kelima,Presiden SBY sebaiknya melakukan kolaborasi tua-muda dalam kabinetnya."Ini dilakukan supaya ada kaderisasi dan regenerasi sebagai persiapan padasusksesi peralihan kepemimpinan pada 2014," jelasnya.Jusuf juga menerangkan, dalam Rapimnas pihaknya telah menganugerahi 'LIRA Award' kepada sejumlah tokoh yang dinilai kritis. Di antaranya, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif, mantan Kepala Bappenas Kwik Kian Gie dan Menkes Siti Fadilah Supari.Tokoh lainna, yaitu Guruh Soekarnoputra, Eurico Guteres, Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, Bam Slank, Wakil Ketua DPD Moriyati Sudibyo, Iwan Fals, Sumijan, almarhum Sofan Sofyan dan almarhum WS Rendra.(zal/rdf)
Selasa, 18/08/2009 06:15 WIB
Dicurigai Teroris12 Pengikut Jamaah Tabligh Diciduk PolisiArbi Anugrah - detikNews
-->Banyumas - 12 Orang warga Sulawesi pengikut Jamaah Tabligh diciduk polisi di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah. Ketika diamankan, 12 orang tersebut sedang berada di Masjid Nurul Huda, Desa Sida Kangen, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga.Hamid, salah seorang warga yang ikut diciduk menjelaskan, 12 orang tersebut adalah warga Sulawesi yang tengah melakukan dakwah dari masjid ke masjid. Sebagaimana kebiasaan pengikut Jamaah Tabligh, mereka tidur dan dakwah di masjid. Mereka telah berada di Masjid Nurul Huda lebih dari 2 minggu.Karena dicurigai terkait jaringan teroris maka warga sekitar melapor pada polisi yang akhirnya menjemput 12 warga Sulawesi tersebut untuk diperiksa di Polsek Kalimanah.3 Dari 12 warga Sulawesi tersebut tidak mempunyai identitas. Hingga kini para anggota Jamaah Tabligh tersebut telah dibawa ke Polres Purbalingga untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (rdf/rdf)

Tidak ada komentar: