Senin, 17 Agustus 2009

Selasa, 18/08/2009 07:14 WIB
KPU Tetapkan Presiden dan Wapres Terpilih Hari iniRamadhian Fadillah - detikNews
-->Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rapat pleno terbuka untuk menetapkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih hari ini. Rencananya penetapan akan dilakukan pukul 10.00 WIB di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat."Hari ini rapat pleno untuk penetapan presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Anggota KPU Andi Nurpati kepada detikcom, Selasa (18/8/2009).Namun Andi menjelaskan KPU tidak mengundang ketiga pasang capres-cawapres dalam acara penetapan hari ini. "Tidak kita undang, kita hanya mengundang lembaga negara," jelasnya. Dalam rapat pleno terbuka ini, KPU mengundang Bawaslu, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, DPR, MPR, dan DPD untuk menghadiri acara penetapan tersebut, sekaligus untuk memberikan berita acara hasil Pemilu. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi telah menolak permohonan kubu JK-Wiranto dan Mega-Prabowo yang menggugat pilpres 2009. Dalam pilpres 2009, pasangan SBY-Boediono unggul dengan perolehan 73.874.562 suara atau 60,80 persen. Di posisi kedua, pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto yang memperoleh 32.548.105 suara atau 26,79 persen. Dan di posisi ketiga yakni pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang meraih 15.081.814 suara atau 12,41 persen. (rdf/rdf)
Selasa, 18/08/2009 08:04 WIB
Prabowo Sikapi Penetapan KPU Pukul 15.30 WIBRamadhian Fadillah - detikNews
-->Jakarta - Komisi Pemilihan Umum akan menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pun akan memberikan pernyataan sikap terkait penetapan KPU tersebut."Prabowo Subianto akan memberikan pernyataan sikap secara resmi terkait penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU dalam jumpa pers nanti sore," ujar Ketua DPP Gerindra Bidang Humas dan Media Massa, Asrian Mirza kepada detikcom, Selasa (18/8/2009).Jumpa pers tersebut akan digelar pukul 15.30 WIB di Kantor DPP Gerindra, Jl Brawijaya IX no 1, Jakarta Selatan.Menurut Asrian, sebelumnya seluruh jajaran pengurus DPP, Dewan Penasihat dan Dewan Pembina Partai Gerindra akan melakukan rapat internal terlebih dahulu sejak siang hari. Baru diakhiri dengan jumpa pers pada sore harinya."Akan ada juga paparan dari tim hukum kami, mengapa gugatan kita ke MK ditolak," pungkas Asrian.(rdf/nrl)
Selasa, 18/08/2009 09:49 WIB
SBY-Boediono Pidato, Seluruh Pimpinan Parpol Pendukung DiundangLuhur Hertanto - detikNews
-->Jakarta - SBY-Boediono akan menyampaikan pidato setelah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih periode 2009-2014 oleh KPU. "Penyampaian pidato akan diikuti oleh seluruh pimpinan parpol peserta koalisi pendukung," kata Ketua DPP PD Andi Mallarangeng pada detikcom, Selasa (18/8/2009).Menurut jadwal, penyampaian pidato akan berlangsung pukul 20.00 WIB. Lokasinya adalah di Arena PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat.Terkait diundangnya seluruh pimpinan parpol peserta koalisi pendukung, otomatis Ketum DPP PAN Soetrisno Bachir (SB) termasuk satu di antaranya. Bila undangan itu dipenuhinya malam ini adalah kali pertama pertemuan SB dengan SBY sejak masa kampanye Pilpres 2009.Di dalam berbagai kesempatan terkait dengan rangkaian dukungan PAN terhadap pasangan SBY-Boediono, SB tidak pernah hadir. Mulai dari sesi deklarasi pasangan itu pada 15 Mei lalu di Bandung, hingga sepanjang putaran kampanye, dari unsur DPP PAN diwakili oleh Zulkifli Hasan, sekjen-nya.Penetapan presiden dan wapres terpilih dilakukan di gedung KPU pada pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini tidak mengundang para peserta pilpres, hanya diikuti oleh instansi terkait saja, seperti parpol dan lembaga-lembaga negara.(lh/nrl)
Selasa, 18/08/2009 10:16 WIB
SBY Hadiri Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPRLaurencius Simanjuntak - detikNews
Setpres
Foto Terkait
SBY Pidato Sambut HUT RI -->Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan kembali mengunjungi Gedung MPR/DPR. Kali ini Presiden akan menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi yang jatuh tepat hari ini, 18 Agustus.Acara akan digelar di Gedung Nusantara IV dan V, Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8/2009). Presiden akan datang pukul 12.00 WIB.Acara ini merupakan agenda rutin MPR yang digelar tiap tahun. Acara terdiri dari Seminar Nasional, Silaturahim, dan Grand Final Cerdas Cermat UUD 1945.Pada tahun 2008 lalu, SBY memberi kata sambutan dalam acara Grand Final Cerdas Cermat UUD 1945. Ia pun sempat membacakan beberapa pertanyaan bagi peserta.Ini merupakan kedatangan SBY ketiga di gedung wakil rakyat dalam bulan ini. Sebelumnya, SBY hadir pada 3 Agustus dan 14 Agustus. SBY dijadwalkan hadir lagi di Senayan untuk berpidato dalam sidang DPD pada 19 Agustus.(lrn/nrl)
Selasa, 18/08/2009 10:35 WIB
Buru Noordin M TopPolres Bekasi Akan Periksa Orang BercadarNala Edwin - detikNews
Video Terkait
Menko Polkam dan Kapolri ke Kuningan
Foto Terkait
Ritz Carlton Meledak -->Jakarta - Pengejaran terhadap Noordin M Top terus dilakukan. Polres Bekasi melakukan upaya persuasif terhadap pemakai cadar di wilayah tersebut. Hal ini terkait adanya indikasi Noordin menyamar dengan memakai cadar."Indikasi dia menyamar memang ada," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mas Guntur Laope kepada detikcom, Selasa (18/8/2009).Guntur menjelaskan, petugas yang akan melakukan pemeriksaan adalah polisi wanita (Polwan). Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan identitas diri seperti KTP atau surat-surat lainnya."Menurut UU kita punya hak untuk melakukan pemeriksaan seperti itu," katanya.Guntur menjelaskan di Bekasi tidak ada komunitas wanita yang menggunakan cadar. "Di Bekasi komunitas seperti itu tidak ada. Nanti kalau kita temukan ada yang bercadar lewat ya kita periksa," katanya.(nal/iy)
Selasa, 18/08/2009 10:39 WIB
Pasca PemiluSBY Minta Tak Ada Lagi Persaingan Antar CapresAnwar Khumaini - detikNews
-->Jakarta - Pilpres 2009 selesai sudah. Kompetisi antarcapres diharapkan juga selesai seiring acara hajatan 5 tahunan tersebut. Para capres yang kalah atau menang sudah tidak saatnya lagi saling berhadap-hadapan."Kalau pemilu sudah selesai, saatnya kita tidak berhadap-hadapan dan berjarak satu sama lain," ujar Presiden SBY di hadapan ribuan warga Indonesia berprestasi di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta, Selasa (18/8/2009).Selama beberapa bulan lalu, Indonesia dipenuhi oleh warna-warna partai politik. Namun untuk Agustus ini hingga ke depan, hanya bendera merah putih saja yang dikibarkan."Persatuan harus kita rajut kembali setelah setahun kita menjalankan pemilu dengan warna warni bendera yang ada," lanjutnya.SBY juga memaparkan, selama ini Indonesia dihadapkan dengan berbagai krisis, mulai dari krisis minyak, pangan, hingga bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi. Ia meminta kepada seluruh hadirin, untuk tidak gentar menghadapi berbagai cobaan dan ancaman serta terus membangun demi kemajuan bangsa.Di akhir pidatonya, SBY mengatakan, pada tanggal 19 Agustus 2009 akan memberikan pidato kenegaraan di depan anggota DPD. Di sana, SBY akan kembali menjelaskan komitmen untuk membangun daerah sehingga ke depan semua daerah akan mengalami kemajuan tanpa ada diskriminasi pembangunan. "Intinya, sumber daya alam yang ada di Indonesia, diharapkan tidak hanya dinikmati oleh segelintir masyarakat. Namun didistribusikan ke seluruh rakyat," paparnya. (mad/iy)
Selasa, 18/08/2009 10:41 WIB
Depkum HAM Kaji Treatment Khusus untuk Napi TerorismeHery Winarno - detikNews
Video Terkait
Jenazah Nana Dibawa ke Pandeglang
Foto Terkait
SJ Seleksi 'Pengantin' Lewat Outbond -->Jakarta - Jajaran Depkum HAM merapatkan barisan mengatasi narapidana terorisme. Treatment-treatment khusus untuk menangkal radikalisme terorisme tengah digodok."Sedang melakukan kajian untuk membuat treatment dan SOP-nya sedang dibuat. Nanti, tanyakan kepada Dirjen yang bersangkutan," kata Menkum HAM Andi Mattalatta usai membuka acara "Penyuluhan Keimigrasian Terpusat" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2009).Mattalatta menjelaskan, Depkum HAM telah memberikan treatment yang berbeda antara narapidana terorisme dengan napi lainnya. Misalnya, napi terorisme tidak boleh dapat remisi sebelum menjalani sepertiga dari masa penahanannya.Selain itu, kata dia, napi terorisme juga tidak berhak mendapatkan asimilasi."Untuk yang maximum security, kita berikan isolasi. Tetapi, kalau hanya ditahan 2-3 tahun tidak ada, hanya yang tadi," kata Mattalatta.Dirjen Lapas Untung Sugiono menambahkan treatment khusus untuk menangkal radikalisme terorisme sedang dibahas."Memang ada pembicaraan mengenai tretment. Saat ini kita sedang dalam tahap pembahasan yang melibatkan dari psikolog UI, Depag untuk masalah agamanya, dan dari pihak Desk Teroris Politik dan Keamanan," kata dia.Menurut dia, saat ini pembahasan masih terus berlangsung. "Mungkin 2 atau 3 bulan ke depan SOP untuk narapidana terorisme sudah selesai dan bisa diseminarkan. Hal ini semata-mata untuk menangkal radikalisasi para narapidana terorisme," papar dia.(aan/nrl)
Selasa, 18/08/2009 10:46 WIB
Pihak Kelantan Tak Tahu Video Syur ManoharaNiken Widya Yunita - detikNews
ebi/detikcom
-->Jakarta - Teman dekat Tengku Muhammad Fakhry, Mohammad Ichsan Aburaerah, mengaku tidak tahu-menahu adanya video syur Manohara . Ichsan mengaku belum melihat video itu."Nggak ada video syurnya. Saya baru tahu itu," kata Ichsan kepada detikcom, Selasa (18/8/2009).Menurut Ichsan, Fakhry dan keluarganya tidak tahu juga adanya video yang menampilkan sosok wanita berkulit putih yang bertuliskan Manohara itu. Karena itu, keluarga Kelantan membantah dianggap pembuat/penyebar video itu."Wah nggak mungkin. Pihak Kelantan tahu apa tentang video itu? Kalau tahu jauh-jauh hari sudah bilang," papar dia.Sebelumnya Manohara percaya bahwa Kerajaan Kelantan-lah yang merupakan dalang dari peredaran video tersebut. Menurutnya itu adalah usaha dari Tengku Fakhry untuk memperburuk citra Mano serta mengalihkan kasusnya.(nik/nrl)
Selasa, 18/08/2009 10:51 WI
BKPU Tetapkan Anggota DPR Terpilih 21 Agustus Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
-->Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda penetapan anggota DPR terpilih yang semestinya dilakukan Selasa (18/8/2009) ini hingga 21 Agustus 2009. Penetapan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan. "Tanggal 21 (Agustus) kalau putusan MK sudah ada, sekaligus bisa kita tetapkan di situ. Tetapi kalau belum ada, kita tetapkan berikutnya," kata anggota KPU Andi Nurpati keapda wartawan sebelum rapat pleno penetapan capres/cawapres di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2009).Mestinya penetapan caleg terpilih dilaksanakan bersamaan dengan penetapan capres/cawapres terpilih Selasa ini. Selain karena menunggu putusan MK, penundaan juga dilakukan karena banyak daerah yang masih melakukan penghitungan ulang."Ya, kalau bisa selesai pada hari itu. Karena masih ada penghitungan ulang di Lampung kemudian juga pemungutan suara ulang di beberapa daerah," jelasnya.Andi menerangkan, sebagian daerah telah selesai melakukan penghitungan ulang seperti Kabupaten Nias Selatan. KPU berharap MK bisa memutus dengan tepat waktu."Kita berharap nanti MK bisa menetapkan final mengenai penghitungan ulang di beberapa daerah. Seperti yang di Nias Selatan sudah kita serahkan hasilnya ke MK. Tetapi harus diputuskan oleh MK baru bisa kita gunakan," imbuhnya. Dalam penetapan anggota DPR terpilih nanti, KPU akan mengundang pihak-pihak terkait untuk menyaksikan. "Sesuai dengan hasil pleno KPU beberapa waktu lalu kita hanya akan mengundang Bawaslu dan MK saja," jelasnya.(ape/iy)

Tidak ada komentar: