Sabtu, 08 Agustus 2009

Malaysia Tunggu Kepastian Jenazah yang Diduga Noordin

Pelaku Bom Bunuh Diri Kuningan Muazin Masjid
Minggu, 9 Agustus 2009 - 04:08 wib
Marieska Harya Virdhani - Okezone
Ruma Syaifudini DEPOK - Seluruh warga di Perumahan Telaga Kahuripan Candraloka RT 007 RW 010 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengaku berduka dan tak menyangka jika Dani Dwi Permana yang merupakan warga setempat, adalah pelaku bom bunuh diri di Kuningan Jakarta. Rumah Dani pun kini masih diawasi ketat oleh polisi.Hal itu lantaran sikap Dani yang selalu baik di lingkungan setempat dan aktif mengikuti pengajian di sebuah Masjid yaitu Masjid As Surrul. Bahkan Dani pun juga dekat dengan Imam Masjid, Ustaz Syaifudini yang sebelumnya menempati sebuah rumah di Perumahan Telaga Kahuripan Candraloka RT 003 RW 010. Pantauan Okezone, di depan rumah tersebut kini terpampang kata "dijual".Salah seorang tetangga Dani di RT 005/ 010, Susi Kartini, mengatakan, Dani adalah sosok pemuda yang rajin dan soleh serta aktif dalam seluruh kegiatan di masjid."Taat ibadah, tidurnya gak pernah di rumah tapi di masjid, sering bersih - bersih masjid kalau ada pengajian, bahkan dia selalu jadi muazin atau dia yang mengumandangkan azan," tuturnya.Menurut Susi, wajah Dani juga jauh berbeda dengan foto yang disebarkan oleh polisi di media massa terkait pelaku bom bunuh diri di Kuningan. "Beda banget sama foto kepala yang ada di televisi. Dani itu tingginya sekira 170 meter, kulit sawo matang, rambutnya cepak, dan baru lulus dari SMA Yadika, kita gak pernah menaruh curiga," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna, Refi, menuturkan, selama menjadi anggota Karang Taruna, Dani adalah anggota yang aktif dalam berbagai kegiatan. Namun, kata Refi, Dani tiba - tiba menhilang dari lingkungan pasca berita ledakkan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
"Jadi anggota Karang taruna dari semenjak dia kecil, tapi karena 1 tahun kita vakum, jadi jarang ada kegiatan, Dani sering ikut kegiatan kita seperti fogging dan bersih lingkungan, kita semua kaget," kata Refi. (fit)
Minggu, 9 Agustus 2009 - 00:58 wibFerdinan - Okezone
Dok: Koran SI: KUALA LUMPUR - Kepolisian Malaysia masih menunggu informasi dari Kepolisian RI terkait kepastian identifikasi jenazah teroris yang diduga Noordin M. Top yang tertembak di Temanggung, Jawa Tengah. Seperti ditulis laman media online Malaysia, Bernama.com, Kepala Kepolisian Malaysia, Jenderal Tan Sri Musa Hassan menawarkan bantuan untuk Indonesia jika benar orang yang tertembak itu adalah Noordin M Top. "Saya belum bisa memberikan tanggapan. Karena kita belum menerima informasi dari rekan polisi di Indonesia," kata Tan Sri, Sabtu (8/8/2009).Meski demikian, Tan Sri akan berkoordinasi dengan Polri dan berjanji memberikan bantuan termasuk mengidentifikasi jenazah bila diperlukan. Jenazah yang diduga Noordin sendiri kini tengah berada di ruang identifikasi instalasi jenazah RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta. Polisi juga belum bisa memastikan identitas jenazah tersebut karena masih dilakukan identifikasi. Noordin Mohammed Top lahir di Kluang, Johor, Malaysia pada 11 Agustus 1968. Noordin disebut sebagai otak intelektual di balik sejumlah serangan bom di Indonesia. Dia juga diduga bertanggung jawab terhadap bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton 17 Juli 2009. Kemarin polisi melakukan penggrebekan di sebuah rumah yang diduga dihuni Noordin M Top. Dalam serangan yang berlangsung selama 17 jam tersebut, polisi membunuh seorang yang diduga Noordin M Top yang ditemukan tewas di kamar mandi rumah Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung itu. (fit)

Tidak ada komentar: