Jumat, 07 Agustus 2009

Sabtu, 08/08/2009 12:20 WIB
Muncul Memo Berisikan Potensi Bom di Sejumlah Tempat di Jakarta
Arifin Asydhad - detikNews

Jakarta - Di tengah keberhasilan Densus 88 menggerebek markas teroris komplotan Noordin Moh Top di Jatiasih dan Temanggung, muncul memo yang sempat membuat was-was. Ada potensi ledakan bom di banyak tempat di Jakarta dari 5 hingga 17 Agustus.

Dokumen memo ini muncul dalam berbagai fasilitas online di internet, seperti email atau layanan chatting, Sabtu (8/8/2009). Memo dikeluarkan mengatasnamakan perusahaan asing ternama, yang berkantor pusat di Australia.

Memo ini ditulis dalam bahasa Inggris. Sejumlah tempat yang berpotensi tinggi menjadi target ledakan bom adalah: Kempinski Hotel (bekas Hotel Indonesia), Grand Hyatt, Four Seasons, Sari Pan Pacific, The Ritz-Carlton, Pacific Place, American Express Rasuna Said, American Express Danamon Building Mega Kuningan, American Express - Danamon Building, opposite Ambassador Mall. DBS (Development Bank of Singapore) Jalan Thamrin, ABN Amro Bank-Kuningan, dan Kedubes Cina.

Memo ini juga menyertakan pesan agar pimpinan perusahaan asing meminta staf dan keluarganya di Jakarta agar berhati-hati.

Entah benar atau tidak memo ini. Hingga saat ini, belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi, termasuk Polri.

Namun, bila dikaitkan dengan temuan bom di rumah markas teroris komplotan Noordin M Top di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, bisa jadi memo ini benar adanya. Sebab, di rumah itu ditemukan tiga bom untuk bom bunuh diri dan satu bom mobil. Belum tahu di mana teroris akan meledakkan bom-bom yang telah mereka siapkan itu.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan bahwa bom-bom yang disiapkan di Jatiasih itu akan digunakan untuk target tertentu. Tapi, Kapolri tidak menyebutkan tempat apa yang dijadikan target bom selanjutnya oleh pelaku. Apakah bom-bom itu akan digunakan untuk meledakkan tempat-tempat yang ditulis dalam memo itu?

(asy/nrl)
Sabtu, 08/08/2009 12:27 WIB
Kepastian Teroris Tewas Adalah Noordin Masih Simpang Siur
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Noordin M Top diperkirakan tewas dalam baku tembak antara Densus 88 dengan para teroris. Namun kebenaran informasi ini masih simpang siur. Pihak kepolisian masih menutupinya.

"Wah bukan saya yang berhak mengatakan," ujar Wakadiv Humas Humas Mabes Brigjen Sulistyo Ishak saat ditanya detikcom apakah korban tewas adalah Noordin M Top, Sabtu (8/8/2009).

Sulistiyo enggan berkomentar lebih jauh soal simpang siur kematian Noordin. Saat ditanya lebih lanjut, dia langsung menutup ponselnya mengakhiri pembicaraan.

Sedangkan ponsel Kabareskrim Komjen Susno Duaji dan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Sukarna tidak diangkat. Besar kemungkinan pengumuman keberhasilan penggerebakan teroris hari ini langsung oleh diumumkan Presiden SBY atau Kapolri Jenderal BHD.

Sementara itu, di TKP saat ini satu jenazah telah dibawa oleh ambulans. Namun belum dipastikan siapakah mayat dalam ambulans tersebut. Beredar kabar, mayat tersebut adalah Noordin M Top. Hedak dibawa ke mana juga belum jelas. Ada yang menyebut ke Semarang, ada yang menyebut ke Jakarta.

(anw/nrl)
Sabtu, 08/08/2009 12:43 WIB
Ada Kemungkinan Jenazah Noordin Dibawa ke Jakarta
Triono Wahyu Sudibyo - detikNews

Semarang - Ke mana jenazah tersangka teroris -- salah satunya diduga Noordin M Top -- yang tewas di Temanggung, Jateng, dibawa, masih teka-teka. Ada kemungkinan dibawa ke Semarang, tapi ada kemungkinan langsung dibawa ke Jakarta.

Sejauh ini, RS Bhayangkara, Semarang, tampak adem ayem. Pantauan detikcom, Sabtu (8/8/2009), suasana di RS milik polisi yang terletak Jl Sudiarto itu normal, bahkan cenderung sepi. Hanya ada dua petugas yang berjaga di pos.

Beberapa wartawan berdatangan ke RS mulai pukul 10.45 WIB. Mereka datang dan pergi karena tidak yakin jenazah akan dibawa ke Semarang.

"Ambulans yang ke Temanggung memang dari sini, tapi menurut informasi, jenazah dibawa ke Jakarta," kata seorang petugas.

Petugas RS lainnya menyebutkan, sejauh ini, pihaknya belum mendapat perintah dan bersiap menyambut jenasah dari Temanggung.

Hingga pukul 11.30 WIB, gedung pendaftaran pasien dan UGD lengang. Satu dua pengunjung berseliweran. Petugas RS tak tampak sibuk.
(try/nrl)
Sabtu, 08/08/2009 12:45 WIB
Penggerebekan Jatiasih
Mobil Xenia Fery Bernopol Palsu
Muchus Budi R. - detikNews

(Foto: dok detikcom)
Solo - Mobil jenis Daihatsu Xenia yang ditemukan Kepolisan di Jatiasih diperkirakan menggunakan plat nomor palsu. Hingga saat ini di Surakarta tidak ada nomor polisi dengan huruf akhir O.

Mobil tersebut dipinjam Air Setiawan dari sebuah rental mobil di Solo. Kepada pemilik rental, Air mengaku akan ke Kendal, Jawa Tengah.

"Plat nomor tersebut adalah nomor palsu, karena untuk wilayah Surakarta yang berplat nomor AD hingga saat ini tidak akan huruf akhir O," ungkap Kasi Pajak Samsat Surakarta Tomo Irianto, Sabtu (8/8/2009).

Sementara itu informasi yang dihimpun detikcom di lapangan menyebutkan, bahwa mobil yang dikendarai Ahmad Fery itu adalah milik seorang warga Solo. Mobil itu dipinjam oleh Air Setiawan melalui pengusaha rental mobil bernama Slamet yang beralamat di Notodiningratan RT 2 RW 4, Kemlayan, Solo.
(mbr/nwk)
abtu, 08/08/2009 12:58 WIB
Penggerebekan di Jatiasih
Tim INAFIS Selesai Identifikasi, Jenazah Air dan Eko Relatif Utuh
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) telah selesai mengidentifikasi jenazah Air Setiawan dan Eko Peyang. Tim yang terdiri dari 11 orang itu enggan berkomentar.

"Nanti saja ya," kata Haris, salah satu anggota Tim INAFIS, saat keluar dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (8/8/2009) pukul 12.45 WIB.

Namun Haris mengatakan, kondisi kedua jenazah dapat dikenali dengan baik. Wajah maupun badan kedua pria yang diduga teroris itu tidak terlalu rusak.

"Tidak lebih dari itu (5 tembakan)," kata Haris sambil bergegas masuk ke mobilnya.

Sebelumnya diberitakan, Air dan Eko tewas dalam penggerebekan di rumah kontrakan di Jatiasih, Bekasi, sekitar pukul 00.00 WIB. Air merupakan buron bom Kedubes Australia (2003) sementara Eko adalah pembuat bom.

(ken/nrl)
Sabtu, 08/08/2009 12:59 WIB
Penggerebekan Temanggung
Rumah Persembunyian Noordin Rusak Parah
Parwito - detikNews

dok detikcom
Temanggung - Gembong teroris nomor wahid, Noordin M Top, diduga tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah. Pasca penggerebekan, rumah persembunyian Noordin tampak rusak parah.

Pantauan detikcom, Sabtu (8/8/2009), bangunan milik Mohzahri itu terdiri dari 5 ruangan, yakni ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur, Dapur dan kamar mandi. Masing-masing ruangan disekat dengan tembok pembatas.

Tembok antara ruang dapur dan kamar tidur tampak hancur akibat bom yang diledakan tim Densus 88. Sedangkan pada ruang depan, pintu dan seluruh kaca jendela hancur. Demikian pula dengan bagian atapnya, banyak genteng yang pecah.

Saat ini, tim Densus 88 Mabes Polri sudah meninggalkan lokasi penggerebekan. Mereka membawa sejumlah barang, seperti buku-buku dan pakaian, dari rumah tersebut.

Sebelumnya detikcom sempat melihat, polisi hanya mengevakuasi satu mayat dari rumah tersebut. Belum ada kepastian akan dibawa kemana mayat tersebut. Namun menurut informasi dari sejumlah petugas, mayat tersebut akan dibawa ke Yogyakarta untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

Di lokasi penggerebekan saat ini tinggal sejumlah petugas tim identifikasi Mabes Polri. Tampak juga beberapa orang asing yang ikut melakukan kegiatan identifikasi. 3 Ambulans juga masih disiagakan di sekitar lokasi.

Sementara itu, masyarakat setempat masih terus berdatangan ke lokasi penggerebekan. Jarak mereka kini hanya beberapa meter dari rumah Mohzahri.

(djo/djo)
Sabtu, 08/08/2009 13:05 WIB
Penggerebekan Jatiasih
Air Ingin Pinjam 2 Mobil pada Pengusaha Rental di Solo
Muchus Budi R. - detikNews

(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai Ahmad Fery adalah milik seorang warga Solo bernama Slamet. Air Setiawan sempat menghubungi Slamet untuk meminjam 2 mobil.

Slamet merupakan warga yang beralamat di Notodiningratan RT 2 RW 4, Kemlayan, Solo. Seperti dikatakan Slamet, Air memang sering meminjam mobil kepadanya.

Pada Kamis 6 Juli 2009 malam lalu, Air menghubunginya akan meminjam dua buah mobil. Namun hingga Jumat pagi saat Air datang ke rumah Slamet, hanya tersedia sebuah mobil Xenia warna merah.

"Itu pun bukan milik saya. Itu mobil milik orang yang juga biasa merentalkan
mobil. Dalam bisnis rental hal seperti itu biasa, kalau mobil saya semua
disewa orang maka saya akan mengusahakan peminjaman mobil ke teman yang juga
menyewakan mobil," ujar Slamet, Sabtu (8/8/2009).

Meskipun hanya ada satu unit, Air tetap membawa mobil itu. Kepada Slamet, Air mengaku membutuhkan mobil untuk bepergian ke Kendal.

"Begitu melihat tayangan di televisi ada mobil Xenia warna merah dan terkait dengan Air Setiawan, saya langsung ingat kemarin mengusahakan peminjaman mobil sama persis di tayangan itu. Tapi nomor polisinya bukan seperti yang dilansir dalam berita itu" ujarnya.

Ketika didesak nomor polisi yang sebenarnya, Slamet tetap menolak menyebutkan. Alasannya dia merasa tidak enak dengan pemiliknya. Hingga saat ini dia juga belum memberitahu kejadian tersebut kepada pemilik mobil yang disebutnya sebagai Bu Lurah.
(mbr/nwk)
Sabtu, 08/08/2009 13:05 WIB
Penggerebekan di Jatiasih
Pick Up di Rumah Fery Pernah Digeledah, Katanya Isinya Tahu
E Mei Amelia R - detikNews

Jakarta - Mobil pick up di rumah Ahmad Fery, Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, pernah digeledah. Isinya tahu.

"Itu (pick up) di situ saja, nggak pernah bergerak. Tetapi menurut Pak Kapolsek pernah digeledah 2 kali malam-malam. Katanya isinya tahu," kata tetangga Fery, Indra, yang tingal di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 8 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2009).

Indra menceritakan, ada 5 orang yang menghuni rumah itu. Mereka tidak pernah bersosialisasi.

"Ada yang berjenggot. Ada yang jidatnya bertotol. Kalau keluar di atas pukul 22.00 WIB, kembali tidak tentu. Kadang sendiri, kadang berdua," ujarnya.

Menurut dia, warga sekitar sempat curiga. "Karena kalau masuk rumah itu loncatin tembok. Alasannya kuncinya dibawa temannya," katanya.

(aan/nrl)
Sabtu, 08/08/2009 13:11 WIB
Penggerebekan di Temanggung
Jenazah Teroris Dibawa ke Jakarta, RS Polri Kirim 1 Ambulans ke Halim
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Foto: Reuters
Jakarta - Jenazah teroris yang kuat diduga Noordin M Top diterbangkan ke Jakarta untuk kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Satu ambulans dari rumah sakit tersebut pun sudah dikirim ke Bandara Halim Perdanakusumah.

"Satu ambulans sudah dikirim ke Halim 1 jam yang lalu," kata seorang petugas polisi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (8/8/2009).

Petugas tersebut mengatakan, petugas tersebut untuk menjemput jenazah Noordin. "Informasinya begitu (jemput Noordin)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu teroris yang sebelumnya terlibat baku tembak dengan Densus 88 tewas di rumah Mohzahri, Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Diduga, pria tersebut adalah Noordin M Top.

Namun berita itu masih simpang siur. Belum ada konfirmasi resmi dari polisi.
(ken/nrl)

Tidak ada komentar: