Jumat, 07 Agustus 2009

Sabtu, 08/08/2009 09:39 WIB
Penggerebekan Noordin Top
Polisi Menyerbu ke Dalam Rumah Teroris
Parwito - detikNews

Temanggung - Sekitar pukul 09.25 WIB, Sabtu (8/8/2009) polisi akhirnya menyerbu masuk ke dalam rumah teroris di Temanggung, Jawa Tengah. Sesaat polisi masuk, terdengar suara rentetan tembakan.

Penyerbuan pertama kali dilakukan oleh sekitar 7 orang polisi. Mereka membawa sebuah benda berbentuk bujur sangkar berwarna putih.

Tak lama polisi masuk, terdengar suara ledakan yang kemudian di susul oleh suara rentetan tembakan. Asap terlihat mengepul dari dalam rumah tersebut.

Sampai saat ini polisi masih berada di dalam rumah tersebut. Belum ada informasi bagaimana hasil penyergapan tersebut. Termasuk apakah tersangka terorisme yang diduga Noordin M Top yang berada di dalam rumah tersebut tewas atau hanya terluka.

(djo/djo)
Sabtu, 08/08/2009 09:45 WIB
Penggerebekan di Temanggung
17 Jam Sudah, Noordin M Top Belum Menyerah
Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Tim Densus 88 menggerebek rumah di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Diduga kuat Noordin M Top berada di dalam rumah tersebut. Sampai saat ini, setelah 17 jam dikepung, teroris kelas kakap yang paling dicari polisi itu belum juga menyerahkan diri.

Penggerebekan Densus 88 dilakukan sejak Jumat 7 Juli pukul 15.45 WIB. Sempat terjadi baku tembak dengan penghuni rumah. Beberapa kali terdengar suara ledakan dari dalam, namun belum dapat dipastikan apakah ada korban dalam peristiwa ini.

Beberapa anggota Densus 88 terus mendekati rumah. Berpakaian serba hitam, Densus mengintai dari jendela yang berada di samping rumah. Polisi sempat memerintahkan agar orang yang berada di dalam rumah segera menyerah.

Densus sudah menangkap dua pria Indra (35) dan Aris (38) di Pasar Tarakan, Temanggung. Dua pria ini diduga menyembunyikan Noordin M. Masih ada tiga orang lagi yang sudah diamankan tetapi belum diketahui identitasnya hingga saat ini.

Bekasi


Disaat penggerebekan di Temanggung masih berlangsung, pada pukul 00.00 WIB, Densus 88 juga menggerebek sebuah rumah di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 12 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi.

Dua orang yang diduga teroris tewas dalam penggerebekan ini. Mereka bernama Air Setiawan dan Eko Peyang. Kedua jenazah kini telah dibawa ke RS Polri Dr Sukanto, Kramajati, Jakarta Timur.

Penggerebekan di Bekasi berawal dari keterangan Ahmad Fery yang diringkus saat membawa mobil berisi bom yang dikendarainya melintas di Jl Kranggan, Bekasi. Dari keterangan Fery itulah awal mula jaringan teroris di Jatiasih terbongkar. Petugas telah membututi mobil Xenia yang dikendarai Fery sejak berangkat dari Solo, Jawa Tengah.

Sedangkan satu orang diketahui bernama Amir Abdillah diamankan oleh polisi. Amir diidentifikasi sebagai pemesan kamar 1808 di JW Marriott.

Di TKP, petugas menemukan sejumlah bom yang masih aktif, baik bom yang dipasang di mobil Fery maupun yang disimpan di dalam rumah. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyatakan bom itu rencananya akan diledakkan pada target khusus.

Kuat dugaan bom seberat 100-500 kg tersebut akan diledakkan di Istana Negara dan kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor. Cikeas hanya berjarak 5 km dari Puri Nusapala.

Tim Jihandak telah meledakkan satu bom dengan menggunakan alat khusus sekitar pukul 06.45. Kini, tim masih berupaya untuk menjinakkan bom lainnya di lokasi. Sekitar 5 drum bahan peledak juga diamankan oleh polisi. (did/irw)
Sabtu, 08/08/2009 09:49 WIB
Pelaku Bom Marriott
Dani Masuk Kelompok Noordin Mungkin karena Frustrasi
Arifin Asydhad, Gagah Wijoseno - detikNews

Jakarta - Dani Dwi Permana, seorang remaja yang baru saja lulus SMA dan tinggal di Perumahan Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor, dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott Jakarta. Dia ikut masuk kelompok Noordin Moh Top kemungkinan karena frustrasi.

Penelusuran detikcom, Sabtu (8/8/2009) Dani baru saja lulus dari SMU Yadika pada Juni 2009. Dia dikabarkan sempat ikut tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri, namun gagal.

Sudah sejak lama, Dani tinggal bersama orangtuanya di RT 07 RW 10 Gugus Candraloka, Perumahan Telaga Kahuripan, Kabupaten Bogor. Namun, menurut kawan-kawannya di kompleks itu, Dani tiba-tiba menghilang sejak dua bulan lalu.

Dani dikenal sebagai remaja yang sangat aktif, baik di Karang Taruna Candraloka, maupun sebagai Remaja Masjid di Masjid As-Surur maupun di Masjid Raya Telaga Kahuripan. Karena itulah, teman-temannya terkejut ketika polisi memastikan bahwa Dani merupakan pelaku bom bunuh diri di JW Marriott Jakarta.

"Masak sih, gak mungkinlah. Dia itu baik orangnya. Dia aktif di kegiatan remaja di sini," kata salah seorang temannya yang keberatan disebut namanya. Banyak teman Dani yang shock mendengar bahwa Dani merupakan pelaku bom bunuh diri di Marriott 17 Juli 2009 lalu.

Memang, kehidupan keluarga Dani bermasalah sejak beberapa bulan lalu. Keluarga Dani sebenarnya keluarga harmonis. Namun, musibah menimpa keluarganya. Ayahnya, berinisial Z, yang bekerja sebagai satpam di Perumahan Telaga Kahuripan, ditangkap polisi. Ayah Dani terlibat kasus pencurian. Saat ini, ayah Dani masih berada di jeruji besi LP Paledang Bogor.

Setelah musibah itu, keluarga Dani jadi morat-marit. Karena Z masuk bui, ibunda Dani kemudian pindah ke Kalimantan dan tinggal di rumah saudaranya. Sedangkan Dani, yang merupakan anak kedua Z, masih tetap tinggal di Kahuripan hingga lulus SMA.

Dani shock dengan peristiwa yang dialami ayahnya karena terlibat kasus kriminal. Apalagi selama ini, Dani aktif di masjid. Bahkan, beberapa bulan lalu Dani terpilih sebagai Ketua Ikatan Remaja Masjid Raya Telaga Kahuripan. Gara-gara peristiwa yang dialami ayahnya itulah mungkin membuat Dani shock, sehingga membuatnya jatuh ke pelukan komplotan Noordin.

Hingga akhirnya, dua bulan lalu, Dani tiba-tiba menghilang dari Telaga Kahuripan. "Katanya ingin pulang ke Palembang. Tapi setelah dicek, dia tidak ada di Palembang. Ada yang bilang, dia di Pekanbaru," ujar salah seorang temannya.

Saat ini, Dani menjadi perbincangan hangat para warga Perumahan Telaga Kahuripan. Mereka tidak yakin, tidak percaya, dan sangat gemas mendengar informasi ini. Tapi, mau apa lagi, karena polisi sudah memastikan Dani sebagai pelaku bom bunuh diri di Marriott.
(asy/gah)

Tidak ada komentar: