Jumat, 07 Agustus 2009

Sabtu, 08/08/2009 05:51 WIB
Penggerebekan di Temanggung
Dua Tembakan dan 1 Ledakan Keras Terdengar
Bagus Kurniawan - detikNews

Temanggung - Hingga pukul 05.40 WIB, Sabtu (8/8/2009), Densus 88 masih mengepung rumah yang diyakini tempat Noordin Moh Top di bersembunyi di Temanggung, Jawa Tengah. Sekitar pukul 05.30 WIB, dua tembakan dan 1 ledakan keras terdengar nyaring.

Wartawan detikcom berada sekitar 100 meter dari rumah Mohzahri (70) yang beralamat di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. Rumah Mohzahri inilah yang dikepung Densus 88 sejak Jumat (7/8/2009) malam.

Sebelumnya, baku tembak antara polisi dengan penghuni rumah yang diduga Noordin Moh Top dan komplotannya terjadi dalam penggerebekan itu. Namun, pada dini hari, baku tembak itu mereda, karena komplotan Noordin tidak melepas tembakan. Diduga mereka memiliki amunisi terbatas.

Setelah beberapa jam tidak terdengar tembakan, di saat hari berganti pagi, dua kali tembakan terdengar keras dari luar rumah itu. Entah, peluru siapa yang menyalak: peluru dari komplotan Noordin atau dari polisi.

Beberapa detik kemudian terdengar bunyi ledakan keras dari luar rumah. Namun, tidak terlihat asap membumbung tinggi. Diduga komplotan Noordin melemparkan bom. Dari pengakuan tiga orang yang ditangkap di Temanggung, di rumah itu disimpan banyak bahan peledak dan bom.

Sementara itu, polisi masih belum merangsek menuju rumah itu. Aparat Densus 88 siaga sekitar 30-50 meter dari rumah itu. Robot pemantau bom dipasang polisi di depan rumah itu. Situasi di lokasi tampak tegang.

(asy/gah)

Tidak ada komentar: