Jumat, 17 Juli 2009

Andi: Presiden Tak Menuduh, Ada Data Intelijen

Sabtu, 18 Juli 2009 - 04:19 wib
text TEXT SIZE :
Share
Insaf Albert Tarigan - Okezone

JAKARTA - Juru bicara kepresiden Andi Alfian Mallarangeng mementahkan pernyataan balasan dari Megawati Soekarnoputri yang meminta presiden untuk tidak mengaitkan peristiwa pemboman ke ranah politik.

Andi mengatakan, presiden memegang data-data intelijen yang menyebutkan presiden menjadi target teroris. Aksi ini adalah untuk menggagalkan pemilu.

"Pokoknya yang dilaporkan ke presiden adalah laporan-laporan intelijen," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di depan lokasi ledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7/2009).

Lebih lanjut Andi menjelaskan, apa yang dikatakan presiden terkait politik adalah berdasarkan sejumlah data intelijen yang disampaikan oleh aparat. Menurutnya, data tersebut menyebutkan ada orang tertentu yang sengaja ingin membatalkan hasil pemilu.

"Silakan polisi investigasi saja. Tidak usah menuduh. Jangan juga mengatakan, jangan dikaitkan dengan ini dan jangan dikaitkan dengan itu," tukas Andi.

Mengenai kapan presiden akan datang meninjau lokasi, dia mengatakan tergantung rekomendasi aparah keamanan.

"Tadi pagi mau datang kemari, karena aparat keamanan menganjurkan untuk tidak datang dulu karena situasi masih diamankan atau masih disterilkan, karena presiden tidak jadi datang ke TKP dan langsung kembali ke kantor presiden," pungkasnya. (nov)

Tidak ada komentar: