Jumat, 17 Juli 2009

OBAMA, USA dan Singapura Mengutuk dan Akan Membantu Mengusut Pemboman JW Marriott

Obama Kutuk Pelaku Pemboman di Indonesia

Sabtu, 18 Juli 2009 - 00:44 wib
text TEXT SIZE :
Share
Tomi Tresnady - Okezone
(Foto: Reuters)

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk keras pelaku pemboman di dua hotel mewah di Indonesia pada Jumat (17/7/2009) pagi.

Obama berujar Amerika siap membantu pemerintah Indonesia dalam membongkar para pelaku pemboman di Indonesia.

Dalam pernyataan tertulisnya, Obama menyampaikan belasungkawa terhadap para korban dan juga para keluarga yang dicintai. Ledakan bom tersebut menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan orang lainnya.

"Rakyat Amerika akan siap menolong masyarakat Indonesia di masa yang sulit sekarang ini, dan pemerintah Amerika akan siap siaga menolong pemerintah Indonesia untuk merespon dan memulihkan dampak serangan terror yang mengiris hati, sebagai sahabat dan teman," tutur Obama seperti dikutip dari reuters, Jumat pagi waktu setempat.

Obama juga berpesan pada Indonesia agar tetap kukuh membasmi para teroris sampai ke akar-akarnya. "Serangan itu jelas, para teroris hanya membunuh orang-orang yang tidak berdosa, wanita juga anak-anak, tanpa memandang agama yang ada diseluruh bangsa di dunia," tandasnya.

Dia melanjutkan, Amerika akan tetap menjalin kerjasama dengan Indonesia untuk mengikis habis ancaman dari pelaku teroris.

"Kita akan tetap kukuh mendukung kedepannya untuk masalah keamanan dan peluang untuk rakyat Indonesia," pungkas Obama. (nov)

AS Kecam Pemboman & Siap Bantu Indonesia

Jum'at, 17 Juli 2009 - 17:22 wib
text TEXT SIZE :
Share
Anton Suhartono - Okezone
Hillary Clinton (kiri) saat konferensi pers bersama Menlu Indonesia, Hasan Wirajuda, di kantor Deplu, Jakarta. (Reuters)
WASHINGTON - Dunia mulai bersuara atas tragedi pemboman di dua hotel mewah Jakarta, Jumat pagi. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton bahkan menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia.

"Kami siap memberikan bantuan Pemerintah Indonesia jika diminta," kata Hillary dalam penyataannya yang dikutip AFP, Jumat (17/7/2009).

Hillary yang rencananya akan berkunjung ke Asia Tenggara untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN, pekan depan, juga menyatakan mengecam keras aksi pemboman itu.

Hillary menyebut tragedi itu dengan "serangan bodoh".

Mantan Ibu Negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, Februari lalu, juga menyebut bahwa serangan itu mengindikasikan, terorisme masih sangat nyata.

"Serangan itu mencerminkan kejahatan kelompok ekstrimis dan menjadi pelajaran bagi kita bahwa ancaman teroris sangat nyata," ungkapnya.
(ton)

International


Singapura Imbau Warganya Tidak ke Indonesia

Jum'at, 17 Juli 2009 - 16:59 wib
text TEXT SIZE :
Share
Anton Suhartono - Okezone
Foto: AP
SINGAPURA - Departemen Luar Negeri Singapura mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia, terkait peledakan bom di dua hotel di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat pagi.

Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Singapura dan dikutip The Straits Times, Jumat (17/7/2009).

Pemerintah Singapura terus memantau perkembangan termasuk warganya yang saat ini berada di Indonesia.

Deplu mengimbau warga yang sudah terlanjur berada di Indonesia untuk lebih waspada.

Kemenlu menyatakan kecaman kerasnya atas aksi pemboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton itu. Namun hingga saat ini belum ada warganya yang menjadi korban luka atau meninggal.

Pihak kedubes Singapura di Jakarta memastikan beberapa warganya yang diketahui menginap di kedua hotel saat kejadian, dalam kondisi selamat.
(ton)

Singapura Kecam Aksi Pemboman di Jakarta

Jum'at, 17 Juli 2009 - 16:25 wib
text TEXT SIZE :
Share
Anton Suhartono - Okezone
Foto: News.com.au

SINGAPURA - Pemerintah Singapura mengecam keras aksi pemboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat pagi.

"Singapura mengecam keras dua aksi serangan hari ini," demikian isi pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura yang dikutip The Straits Times, Jumat (17/7/2009),

"Kami sampaikan simpati kepada seluruh korban dan keluarga dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam melawan aksi terorisme."

Kemenlu dan kedutaan Singapura di Indonesia memantau terus perkembangan di Jakarta. Hingga pukul 14.00 WIB, belum ada laporan korban meninggal maupun luka dari warga Singapura.

Kemenlu dan kedutaan menyatakan sudah berkomunikasi dengan beberapa warga Singapura yang menginap di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton saat ledakan terjadi. "Mereka semua selamat," demikian bunyi pernyataan itu.(ton)

Tidak ada komentar: