Jumat, 17 Juli 2009

Hermawan: Pelaku Tak Tahu Hotel Mewah

18/07/2009 - 08:27
Nusantara HK Mulkan INILAH.COM, Jakarta – Pelaku peledakan bom di Mega Kuningan, Jakarta, ditengarai merupakan bagian dari jaringan kelompok lama. Namun, pola yang mereka gunakan memiliki sejumlah perbedaan. Bahkan, terkesan tidak mengetahui standar pengamanan hotel mewah.Hal itu diungkapkan mantan anggota tim invstigasi Vom Bali Hermawan Sulistyo, saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, Sabtu (18/7). Keyakinan bahwa pelakunya masih merupakan bagian dari jaringan Noor Din M Top adalah jika melihat jenis bahan peledak yang digunakan pelaku.“Bahan peledak yang digunakan sama dengan yang digunakan di sejumlah peledakan sebelumnya seperti Bom Bali. Sebagaimana disampaikan Kapolri, ini jenis yang sama dengan yang ditemukan di Cilacap. Jadi, ada beberapa pola yang sama,” jelasnya.Walaupun begitu, pria yang akrab disapa Kikiek ini juga melihat ada sejumlah perbedaan dari kasus peledakan atas Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton ini. Di antaranya, kata dia, karena selama ini belum pernah ada teroris yang mengarahkan sasaran pada obyek yang sama secara berturut-turut, walaupun dalam rentang waktu yang cukup lama.Yang juga berbeda, kata dia, karena modus yang digunakan pelaku tergolong ‘mewah’. Biasanya pelaku bom bunuh diri tidak pernah menginap di obyek sasaran, namun menggunakan kendaraan yang dibawa masuk. “Lah, menginap di Marriott itu kan semalamnya Rp 1,5 juta. Apalagi, dia menginap sampai seminggu,’ kata Kikiek.Dengan pola seperti itu, dia meyakini bahwa pola yang dilakukan cukup sistematis. Karena dengan menginap selama sepekan, berarti pelaku memasukkan komponen ledakan secara bertahap.“Kalau dulu biasanya jejak forensik tertutup. Misalnya mobil nomor mesin dan chasis digerinda. Ini menandakan kemungkinan ada orang baru yang ikut. Kan bisa sebagai eksekutor,” papar peneliti LIPI ini.Yang juga menjadi catatan Kikiek, jika melihat gerak-gerik pelaku, sepertinya belum terbiasa dengan obyek. "Contohnya, dia tidak tahu atau lupa bahwa hotel bintang lima pasti ada CCTV. Kalau dia tidak terbiasa dia tidak tahu," jelasnya.[nuz]

Tidak ada komentar: