Sabtu, 18 Juli 2009

Minggu, 19/07/2009 10:34 WIB
Tak Terkait Pilpres & MU
JW Marriot & Ritz Carlton Dipilih Karena Simbol Kemakmuran AS
Shohib Masykur - detikNews

Jakarta - Bukan tanpa alasan kalau teroris memilih Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton sebagai sasaran pengeboman. Dua hotel itu kemungkinan mereka anggap sebagai simbol kemakmuran Amerika Serikat (AS) yang mereka musuhi.

"Mungkin karena dilihat sebagai simbol kekuasaan atau kekayaan Amerika," kata Direktur International Crisis Group (ICG) Sidney Jones kepada detikcom, Minggu (19/7/2009).

Sidney tidak melihat adanya keterkaitan antara pengeboman ini dengan Pilpres maupun rencana kedatangan Manchaster United (MU). Dia menduga motifnya masih tetap motif lama, yakni untuk membuat 'musuh-musuh Islam' gentar.

"Mungkin seperti Noordin bilang setelah bom Kuningan, untuk 'bikin negara Barat gemetar' karena dalam mata dia, Amerika dan sekutunya dilihat sebagai musuh Islam," papar Sidney.

Meski tahu bahwa kelompok Noordin M Top masih aktif dan berbahaya, namun Sidney tidak menduga sama sekali mereka bisa menyerang Jakarta. Hal ini membuatnya terkejut.

"Saya tidak memprediksi apa-apa, malah saya juga terkejut. Saya memang yakin sel-sel masih ada, tapi tidak yakin sama sekali mereka bisa menyerang jantung Jakarta lagi seperti ini," ucap Sidney.

Perempuan asal Australia ini mengatakan, kesalahan bukan semata-mata terletak pada polisi. Menurutnya, Indonesia tetap lebih berhasil dari kebanyakan negara lain dalam usaha perang melawan terorisme.

"Masalah ini tidak bisa dikasih kepada polisi saja. Yang penting adalah mengerti kenapa orang-orang bisa direkrut untuk jaringan yang dahsyat ini. Ada peranan untuk departemen-departemen lain, termasuk pendidikan dan sosial, bukan urusan penegakan hukum saja," papar Sidney.

(sho/iy)

Tidak ada komentar: