Selasa, 13 Oktober 2009

Demi Regenerasi, Sekjen Golkar Tak Lagi dari Militer


Rabu,14/10/2009 09:51 WIB
Jakarta - Berbeda dengan sebelumnya yang selalu menempatkan militer sebagai sekjen, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie memilih Idrus Marham yang orang sipil sebagai sekjen. Pemilihan itu demi kepentingan regenerasi partai.
"Ini semata-mata faktor regenerasi. Kalau dari militer kan harus pensiunan dan itu di atas 58 tahun, kapan ada regenerasinya?" terang Wasekjen Golkar Musfihin Dahlan kepada detikcom, Rabu (14/10/2009).
Musfihin membantah anggapan yang menyatakan Golkar di bawah kepemimpinan Ical memutus hubungan dengan keluarga besar militer karena tidak memberi kursi sekjen kepada militer.
Menurut Musfihin, Golkar tetap berkomitmen menjalin hubungan intensif dengan keluarga besar militer karena militer salah satu pendiri awal Golkar.
"Cuma sekarang ini kita juga ingin, setelah 10 tahun reformasi, tidak harus dibuat dikotomi militer-sipil. Golkar tetap merangkul keluarga militer kok, karena ini faktor sejarah," terangnya.
Menurut Musfihin, Golkar tetap mengakomodasi militer di kepengurusan. Beberapa nama dari kalangan militer diakomodir Ical dalam Dewan Pertimbangan Partai.
Sebagai catatan, selama ini sekjen Golkar memang berasal dari kalangan militer. Era kepemimpinan Jusuf Kalla misalnya, sekjen diduduki oleh Soemarsono. Di era Akbar Tandjung, sekjen dijabat oleh Budi Harsono. Sebelumnya ketika Harmoko menjadi ketua umum, sekjen dijabat oleh Ary Mardjono. (Rez/iy)

Tidak ada komentar: