Jumat, 23 Oktober 2009

2/10/2009 - 14:41
Gagal Dilantik Jadi Menkes, Nila Mengurung diri
Nila Moeloek

INILAH.COM, Jakarta -Ketua Umum IDI Fachmi Idris meminta batalnya Nila Moeloek menjadi Menkes tidak perlu dibesar-besarkan. Karena pengangkatan menjadi Menteri adalah hak prerogatif presiden.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan tereliminasi atau karena ada faktor lain," ujar Fachmi seusai berkunjung ke rumah Anfasa Moeloek, tadi siang.

Fachmi mengakui kunjungannya ke rumah Nila hanya silaturahmi biasa. “Ini kunjungan rutin saya sebagai rekan sesama pengurus IDI, adik, sekaligus teman seprofesi,” tambahnya.

Dijelaskan, aktivitas dikediaman Anfasa Moeloek berjalan normal seperti biasa. “Ibu Nila kan seorang dosen, pagi-pagi beliau sudah ke kampus di Salemba untuk menguji mahasiswanya,” katanya.

Saat ditanya apakah benar bahwa persoalan yang mengganjal Nila batal menjadi Menkes karena faktor kesehatan, Fachmi mengelak. “Tidak benar, semuanya sehat dan baik-baik saja,” ujar Fachmi.

Tetapi secara pribadi, Fachmi bisa memahami apa yang saat ini dirasakan oleh Ibu Nila, suami dan anak-anaknya. “Beri waktu pada beliau untuk menenangkan diri,” tandasnya.

Sementara itu menanggapi Menkes yang baru Endang Rahayu Sedyaningsih, Fachmi menilai dia akan bisa menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Depkes dengan baik. “Saya yakin Beliau paham masalah-masalah kesehatan,” ujarnya.

Pengalamannya sebagai dokter dikatakan Fachmi benar-benar dimulai dari karier terendah. Endang pernah menjadi dokter puskesmas, hingga akhirnya menjadi Kapuslitbang bio medis dan farmasi Depkes.

Selain itu, latar belakang pendidikan dimana Endang meraih gelar Master on Public Health dan Doktor Kesehatan Masyarakat di Harvard University, USA tahun 19

Tidak ada komentar: