Rabu, 21 Oktober 2009

Jago Lobi,Hatta Bisa Lindungi Menteri Ekonomi. Di era reformasi, tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan DPR dan parpol.

PENDAMAI BAGI ELIT BEDA PENDAPAT
VIVAnews - Ekonom Standard Charterd Bank, Fauzi Ikhsan, menilai langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyiapkan Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian sudah tepat. Sebab tak hanya Hatta kuat di politik, Hatta juga jago melobi sehingga bisa mempermudah kerja tim ekonomi.
Fauzi mengatakan selain pintar melobi kedekatan Hatta dengan Presiden SBY diyakini menjadi nilai plus karena dianggap bisa menterjemahkan pemikiran Presiden di bidang pembangunan ekonomi.
"Karena sebenarnya posisi Menko di undang-undang itu tidak ada," katanya disela-sela acara Asosiasi Emiten Indonesia di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2009. Jadi fungsi Menko dalam hal ini sebenarnya hanya untuk memanajerial, sehingga latar belakang apapun dianggap tidak masalah. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini santer disebut akan menjabat sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Dalam arti selama menteri-menteri ekonomi lain menghormati Menko-nya, mereka bersedia dikoordinasi oleh Hatta Radjasa, tidak masalah," katanya.
Sebagai politisi, Fauzi justru menganggap hal itu sebagai nilai plus. Pasalnya setelah era reformasi, tim ekonomi dituntut bernegosiasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat dan partai politik.
"Jadi sisi positifnya kami berharap Hatta sebagai Menko bisa memberikan perlindungan politik bagi menteri-menteri ekonominya dan bisa melobi DPR untuk memuluskan kebijakan ekonomi pemerintah," katanya.
Sebelum didaulat menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2004-2007) dalam kabinet yang sama dan Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet Gotong-Royong (2001-2004). • VIVAnews

Tidak ada komentar: