Akhirnya Siti Fadilah Beri Selamat Endang
Ucapan selamat itu diiringi dengan doa agar untuk periode ini tak lagi ada bencana alam.
Kamis, 22 Oktober 2009, 22:30 WIB
Ismoko Widjaya, Syahid Latif
 | | Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dan Siti Fadilah Supari (ANTARA/Puspa Perwitasari) | |
VIVAnews - Siti Fadilah Supari akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Menteri Kesehatan terpilih, Endang Rahayu Sedyaningsih. Ucapan selamat itu diiringi dengan doa agar untuk periode ini tak ada lagi cobaan bencana alam bertubi-tubi.
"Saya mengucapkan selamat atas dipilihnya Ibu Endang sebagai Menteri Lesehatan. Dengan demikian, Ibu (Endang) adalah Menkes kedua wanita sepanjang sejarah Depkes," kata Siti Fadilah Supari dalam sambutan serah terima jabatan di Gedung Depkes, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2009.
Siti Fadilah berdoa dan berharap agar sepanjang kepemimpinan Endang tidak akan banyak terjadi lagi bencana alam. Tidak seperti yang dialami dirinya selama lima tahun ini.
Fadilah pun bercerita, sejak diangkat sebagai Menteri Kesehatan, cobaan pertama yang dihadapinya adalah bencana alam gempa bumi yang dibarengi tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam.
Sejak saat itu, bencana bertubi-tubi datang ke Indonesia. Seperti misalnya bencana saat kejadian luar biasa antrax, polio, flu burung, dan flu babi.
"Sampai akhir masa jabatan saya, masih saja ada bencana yang terjadi. Yang terakhir, gempa Padang. Semoga, di masa jabatan Ibu Endang dijauhkan segala cobaan di bidang bencana," doa Siti Fadilah.
Pagi tadi, Menteri Kesehatan terpilih, Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku ditelepon Siti Fadilah Supari, usai menggelar jumpa pers di kediamannya. Dalam dialog lewat telepon pagi tadi, Siti Fadilah belum memberikan ucapan selamat.
"Tadi saya memang ditelepon oleh Menkes," kata Endang di rumahnya di Jalan Pendidikan Raya III, Blok J-55 Kompleks IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 22 Oktober 2009 pagi.
Apa yang dibicarakan dalam telepon? "Tidak ada permintaan maaf, tidak menyinggung masalah itu [Namru]. Dia juga tidak mengucapkan selamat," kata Endang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar