Jumat, 23 Oktober 2009

Kabinet Baru SBY
Endang Bantah 'Larikan' Virus ke Luar Negeri
Endang membantah bahwa mutasi karena ada dugaan melarikan virus.
Kamis, 22 Oktober 2009, 01:12 WIB
Ismoko Widjaya
Endang Rahayu Setyaningsih (Abror Rizki)

VIVAnews - Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan terpilih adalah mantan staf Namru (The US Naval Medical Reseach Unit Two) atau Unit 2 Pelayanan Medis Angkatan Laut AS.

Endang membantah bahwa mutasi yang pernah diterima dirinya di Departemen Kesehatan karena adanya dugaan melarikan virus ke luar negeri.

"Itu pasti tidak benar. Kalau mutasi itu, sudah sesuai administrasi kepegawaian," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily Sulistyowati, kepada VIVAnews Rabu, 22 Oktober 2009.

Lily saat masih berada di kediaman Endang di Duren Sawit, Jakarta Timur. Lily mendapat tugas untuk memberikan keterangan kepada wartawan. Karena hingga pukul 12 malam, telepon dan handphone ibu Menteri terus berdering.

Informasi di media menyebut, Endang menerima mutasi di Departemen Kesehatan karena diduga membawa virus ke luar negeri tanpa izin.

Sebelumnya, dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuat kaget Siti Fadilah Supari. Siti yang masih menjabat Menkes hingga pelantikan menteri baru Kamis besok, tidak habis pikir, kenapa Endang yanh terpilih.

"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.

Apalagi, kata menteri yang ceplas-ceplos ini, Endang sangat dekat dengan NAMRU, laboratorium milik Angkatan Laut AS di Depkes. "Saya juga kaget, kalau eselon II di Depkes itu seabrek-abrek, ada ratusan tapi kenapa yang dipilih yang didekat Namru," kata dia.

Menurut Siti Fadilah, Endang memang lulusan dari Amerika Serikat. Siti melanjutkan, Endang dikenal sebagai staf Departemen Kesehatan yang 'dekat' dengan Namru.

"Dia (Endang) adalah mantan pegawai Namru. Dia memang sekarang ini tidak mempunyai jabatan khusus sebagai peneliti biasa," ujar Siti.

ismoko.widjaya@vivanews.com

• VIVAnews
Kabinet Indonesia Bersatu II
Siti Fadilah Khawatir Kebijakan Virus Berubah
Siti khawatir karena Menkes baru, Endang R Sedyaningsih, sangat dekat dengan Namru-2.
Kamis, 22 Oktober 2009, 01:02 WIB
Umi Kalsum
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari (Antara/ Ahmad Subaidi)

VIVAnews - Kedekatan Endang Rahayu Sedyaningsih dengan laboratorium Namru-2 milik Angkatan Laut AS membuat Menkes Siti Fadilah Supari tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya. Siti takut Endang yang terpilih sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu II mengubah kebijakan virus sharing.

"Saya wanti-wanti kebijakan soal virus tidak diubah. Saya khawatir. Kebijakan virus yang dimenangkan di WHO jangan sampai diubah," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.

Dalam perbincangan itu, Siti yang terkenal ceplas-ceplos juga tidak mampu menyembunyikan kekagetannya mengingat Endang hanyalah pejabat eselon II dan tidak punya jabatan.

Menurut Siti, Endang selama ini hanya berkutat di laboratorium dan jika ia terpikih sebagai menteri kesehatan, bukan tidak mungkin kebijakan soal virus akan berubah. Namun Siti tidak menyebutkan alasannya. Ia terkesan menyembunyikan sesuatu.

"Ini yang saya wantikan, tapi saya kira dia akan mengerti dan memiliki jiwa nasionalisme, sehingga konsisten dengan apa yang saya capai di WHO," kata dia.

Masalah virus ini, kata dia, bukan masalah biasa, tapi menyangkut soal ketahanan nasional. Karenanya ia berharap Menkes baru nanti bisa mengerti dan meneruskan apa yang telah dicapai dan diperjuangkan di dunia internasional. "Mudah-mudahan tidak diubah. Saya memang khawatir soal ini saja," katanya.

Jika kebijakan virus diubah, Siti mengaku akan menjadi orang nomor satu yang protes. "Saya akan berteriak, mudah-mudahan semua rakyat ikut mengawal, jangan sampai ini berubah total," kata dia.

• VIVAnews

Kabinet Indonesia Bersatu II
Endang Eselon II Bikin Kaget Siti Fadilah
"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan."
Rabu, 21 Oktober 2009, 23:09 WIB
Umi Kalsum
(ANTARA/Prasetyo Utomo)

VIVAnews - Dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuat kaget Siti Fadilah Supari. Siti yang masih menjabat Menkes hingga pelantikan menteri baru Kamis besok, tidak habis pikir, kenapa Endang yanh terpilih.

"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.

Apalagi, kata menteri yang ceplas-ceplos ini, Endang sangat dekat dengan NAMRU, laboratorium milik Angkatan Laut AS di Depkes. "Saya juga kaget, kalau eselon II di Depkes itu seabrek-abrek, ada ratusan tapi kenapa yang dipilih yang didekat Namru," kata dia.

Meski pun bekerja di Depkes, kata dia, pekerjaan sehari-hari Endang hanya di laboratorium. "Tapi disertasinya di masyarakat. Dia tidak punya pengalaman di puskermas. Tapi saya melihat kecerdasannya," kata Siti.

Ia berharap Endang sebagai penggantinya bisa belajar seperti halnya dia saat terpilih sebagai Menkes pada 2004 lalu.

Nama Endang muncul di detik-detik terakhir pengumuman KIB II. Sebelumnya calon kuat menteri kesehatan adalah Nila Djuwita Moeloek, dokter mata juga istri mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek. Nila dikabarkan tidak lulus tes kesehatan.

• VIVAnews


Kabinet Indonesia Bersatu II
Endang Eselon II Bikin Kaget Siti Fadilah
"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan."
Rabu, 21 Oktober 2009, 23:09 WIB
Umi Kalsum
(ANTARA/Prasetyo Utomo)

VIVAnews - Dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuat kaget Siti Fadilah Supari. Siti yang masih menjabat Menkes hingga pelantikan menteri baru Kamis besok, tidak habis pikir, kenapa Endang yanh terpilih.

"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.

Apalagi, kata menteri yang ceplas-ceplos ini, Endang sangat dekat dengan NAMRU, laboratorium milik Angkatan Laut AS di Depkes. "Saya juga kaget, kalau eselon II di Depkes itu seabrek-abrek, ada ratusan tapi kenapa yang dipilih yang didekat Namru," kata dia.

Meski pun bekerja di Depkes, kata dia, pekerjaan sehari-hari Endang hanya di laboratorium. "Tapi disertasinya di masyarakat. Dia tidak punya pengalaman di puskermas. Tapi saya melihat kecerdasannya," kata Siti.

Ia berharap Endang sebagai penggantinya bisa belajar seperti halnya dia saat terpilih sebagai Menkes pada 2004 lalu.

Nama Endang muncul di detik-detik terakhir pengumuman KIB II. Sebelumnya calon kuat menteri kesehatan adalah Nila Djuwita Moeloek, dokter mata juga istri mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek. Nila dikabarkan tidak lulus tes kesehatan.

• VIVAnews

Kabinet Baru SBY
Menkes Endang, Mantan Staf Namru di Depkes
Endang adalah mantan pegawai riset di Namru.
Rabu, 21 Oktober 2009, 22:56 WIB
Ismoko Widjaya
Endang Rahayu Setyaningsih (Abror Rizki)

VIVAnews - Menteri Kesehatan terpilih Endang Rahayu Setyaningsih adalah staf Departemen Kesehatan, yang paling 'dekat' dengan Namru( The US Naval Medical Reseach Unit Two) atau Unit 2 Pelayanan Medis Angkatan Laut.

"Dia (Endang) adalah mantan pegawai Namru. Dia memang sekarang ini tidak mempunyai jabatan khusus sebagai peneliti biasa," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam perbincangan dengan TvOne, Rabu, 21 Oktober 2009.

Menurut Siti Fadilah, Endang memang lulusan dari Amerika Serikat. Siti melanjutkan, Endang dikenal sebagai staf Departemen Kesehatan yang 'dekat' dengan Namru.

"Ibu Endang ini adalah orang yang paling dekat dengan Namru diantara dengan semua pegawai Depkes," ujar Siti Fadilah.

Maka itu, Siti Fadilah berharap untuk periode mendatang, Endang Setyaningsih dapat mengikuti kebijakan yang sudah diambil sebelumnya.

"Dimana Namru, sudah secara resmi sudah tutup. dan saya mohon, ini jangan dibuka lagi," ujar dia.

Seperti diketahui, Naval Medical Research Unit 2 (Namru 2) adalah unit kesehatan angkatan laut Amerika yang berada di Indonesia untuk mengadakan berbagai penelitian mengenai penyakit menular.

Laboratorium Namru berada di kompleks Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan di Jalan Percetakan Negara, Jakarta.

Siti Fadilah Supari telah melarang semua rumah sakit di Indonesia untuk mengirimkan sampel virus flu burung ke laboratorium Namru. Sebab, kontrak kerjasama dengan Namru telah berakhir sejak Desember 2005.

Dalam bukunya yang berjudul 'Saatnya Dunia Berubah', Siti Fadilah Supari menyoroti WHO dan negara asing lainnya memanfaatkan sampel virus flu burung Indonesia untuk dibuat vaksin, yang selanjutnya dijual ke Indonesia dengan harga mahal

• VIVAnews

Tidak ada komentar: