Jumat, 23 Oktober 2009

Polhukam


Kisah Audisi Menteri Dadakan, Endang Rahayu

Kamis, 22 Oktober 2009 - 12:16 wib
text TEXT SIZE :
Share
Insaf Albert Tarigan - Okezone
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (Foto: okezone)

JAKARTA - Tak semua tahap audisi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II terekspos media. Buktinya, Endang Rahayu Sedyaningsih tiba-tiba diumumkan menjadi Meteri Kesehatan menggantikan Siti Fadilah Supari.

Endang pun mengaku tak menyangka akan dipanggil untuk mengikuti audisi. Dia bahkan sempat mengira telepon dari Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi pada Rabu 21 Oktober 2009, hanya dari orang iseng.

Ini dia kisah perjalanan singkat Endang menjadi pembantu SBY, seperti yang diungkapkannya saat ditemui di rumah pribadinya di Kompleks LIPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (22/10/2009).


Saya dikontak siang hari dan itu merupakan satu kejutan. Saat itu saya sedang rapat di Hotel Horison, Bekasi.


Saya ditelepon oleh seseorang yang nomornya tidak saya kenal, karena saya merasa bukan orang penting. Saya tidak tahu ternyata yang menelpon adalah Pak Sudi. Saya disuruh ke Cikeas untuk menjalani tes.

Saya sempat bertanya, ini serius apa salah sambung? Tapi Pak Sudi bilang ini serius. Saya langsung naik taksi karena saya sedang rapat. Supir saya tidak ada di tempat.

Saya sempat nyasar ke Cikeas karena baik saya maupun supir tidak pernah sebelumnya ke Cikeas.

Lalu saya menjalani tes dan tim dari RSPAD ternyata datang ke sana.


Berbeda dari audisi yang dilakukan para calon menteri lainnya, Endang pun tak langsung meluncur ke RSPAD usai wawancara. Dia menjalani tes kesehatan di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikes, Bogor, Jawa Barat. (lam)

Polhukam


Endang Rahayu Bantah Bersalah Soal Virus

Kamis, 22 Oktober 2009 - 11:05 wib
text TEXT SIZE :
Share
Insaf Albert Tarigan - Okezone

JAKARTA - Nyaris tak ada pihak yang menduga munculnya nama Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Tak banyak juga yang tahu jika anakbuah mantan Menkes Siti Fadilah Supari itu ternyata punya cerita yang tak mengenakkan dengan mantan bosnya.

Ketika Presiden SBY menyebut nama Endang, berbagai isu tentang Endang pun muncul. Endang disebut-sebut pernah membawa sampel virus H5N1 ke Hanoi. Inisiatif Endang itu kabarnya tidak atas sepengetahuan Siti Fadilah.

Namun Endang membantah kabar itu. Menurut Peneliti Utama Biomedis dan Farmasi Depkes ini, siapa saja bisa membawa sampel virus ke luar negeri.

"Saya tidak pernah menjual, itu hasil penelitian, setiap orang bisa membawanya," ungkap Endang yang ditemui di rumahnya di Kompleks LIPI, Duren sawit, Jakarta Timur, Kamis (22/10/2009).

Meski sulit, Endang yakin dia bisa mematahkan dugaan-dugaan miring tentang dirinya itu. "Biarkan kita lihat saja, membuktikan tidak bersalah lebih sulit dibanding membuktikan bersalah," pungkasnya.(lam)

(mbs)


Polhukam


Ibu Endang Rahayu Orang Jujur

Kamis, 22 Oktober 2009 - 14:07 wib
text TEXT SIZE :
Share
Maria Ulfa Eleven Safa - Okezone

JAKARTA - Munculnya nama Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu II menjadi tanda tanya publik. Namun Wakil Ketua Komisi IX Sumaryati Saroso meminta semua pihak untuk positif thinking dulu.

"Ibu Endang itu baik, jujur, profesional dan sederhana," ujar politisi dari Partai Gerindra itu kepada okezone di Ruang Komisi IX Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2009).

Sumaryati mengaku mengenal baik sosok Endang. "Dia dulu bekas anak buah saya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Waktu itu saya menjabat sebagai Kepala Bagian Penyuluhan," tambahnya.

Namun ketika ditanya mengenai kualitas dan kinerja Endang selama menjadi anak buahnya, dia enggan menanggapi lebih jauh. "Kita lihat saja nanti," jawabnya singkat.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning mengaku heran dengan terpilihnya Endang. Pasalnya, Endang sama sekali tidak menjalani uji kelayakan dan kepatutan serta tes kesehatan.

Dalam waktu dekat, setelah jajaran menteri dilantik oleh Presiden SBY, Komisi Kesehatan ini akan melakukan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan yang baru guna mengetahui visi dan misinya di dunia kesehatan. (ram)


Polhukam


Profil Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih

Kamis, 22 Oktober 2009 - 08:57 wib
text TEXT SIZE :
Share
Anton Suhartono - Okezone
Endang Rahayu Sedyaningsih (Foto: Wikipedia)

JAKARTA - Endang Rahayu Sedyaningsih ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Karirnya di bidang kesehatan tak diragukan lagi. Endang menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian Biomedik dan Farmasi dan Pengembangan Program sejak 2007.

Pada Juli hingga Desember 2001, Endang berkarir di kantor Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, di bidang penanganan penyakit menular.

Pendidikannya sarjana kedokteran diselesaikan di Universtias Indonesia pada 1979. Studinya dilanjutkan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Boston, Amerika Serikat pada 1992. Program doktor dia ambil di bidang dan kampus yang sama dan lulus pada 1997.

Berbeda dengan menteri lainnya yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu dan Minggu, Endang menjalani tes pada Rabu sore kemarin atau di hari yang sama saat pengumuman menteri. (ton)(ahm)


Polhukam


Telepon Endang Rahayu, Supari Tak Ucapkan Selamat

Kamis, 22 Oktober 2009 - 11:40 wib
text TEXT SIZE :
Share
Insaf Albert Tarigan - Okezone
Menkes Endang (Foto: Insaf Albert Tarigan/Okezone)

JAKARTA - Sebelum berangkat ke Istana Negara pada pagi tadi, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Setyaningsih mendapat telepon dari pendahulunya, Siti Fadhilah Supari (SFS).

Sayangnya SFS tidak mengucapkan selamat dan meminta maaf atas komentar pedasnya seputar terpilihnya Endang sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. "Tidak ada ucapan selamat dan permintaan maaf," ujar Endang di Jakarta, Kamis (22/10/2009).

Endang mengaku, dalam pembicaraan via telepon, seniornya hanya berjanji untuk menghadiri acara serah terima jabatan pada petang nanti. "Untuk bicara soal program Depkes ke depan yang sebagian akan dilanjutkan," terangnya.

Tadi malam kepada media, SFS mengungkapkan rasa kagetnya atas terpilihnya Endang menjadi Menteri Kesehatan. Itu karena Endang masih berstatus pegawai negeri sipil eselon II. Selain itu, alumnus Harvard University itu juga dikenal dekat dengan Amerika. Terutama dalam program The US Naval Medical Research Center 2 (Namru).

(ful)

Polhukam


Endang Rahayu Tak Tahu Alasan Mutasi di Depkes

Kamis, 22 Oktober 2009 - 08:32 wib
text TEXT SIZE :
Share
K. Yudha Wirakusuma - Okezone

JAKARTA - Mutasi Endang Rahayu Sedyaningsih di Departemen Kesehatan 2008 silam dinilai sebagai pemindahan yang wajar yakni pemindahan yang biasa antara hubungan bawahan dengan atasan.

"Saya tidak mengetahui alasan saya dimutasi, mungkin karena ibu (Siti Fadillah Supari) sebagi atasan atau demi kebaikan saja," ujarnya kepada okezone, Kamis (22/10/2009).

Lebih lanjut Endang menambahkan bahwa dirinya dipindah dari Kepala Pusat Litbang Farmasi ke peneliti pada 2008 silam. "Saya dipindah menjadi peneliti," ungkapnya.

Saat disinggung mengenai apakah akan melanjutkan kerjasama dengan Naval Medical Research Unit (Namru), spontan Endang menjawab dirinya tidak akan membatasi kerjasama dengan Namru saja.

"Ya kita kerjasama juga dengan Amerika dan negara-negara lainnya," ucapnya

Sebelumnya mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari mengatakan bahwa dirinya pernah memutasi Endang Rahayu Sedyaningsih, saat masih menjabat di Departemen Kesehatan.

Mutasi ini, diterangkan Siti Fadillah, karena Endang pernah terkait kasus proyek penelitian virus dengan The US Naval Medical Research Unite 2 (Namru).

Menurutnya, masalah virus (H5N1) bukan hal biasa tapi soal ketahanan nasional.(lsi)(ahm)



















Tidak ada komentar: