Rabu, 22 Juli 2009

Bom JW Marriott & Ritz-Carlton
Ibrahim Juga Pernah Bekerja di Hotel Mulia Senayan
Didi Syafirdi - detikNews

Foto: Reno Nugraha/detikcom Jakarta - Sebelum bekerja di Hotel Rizt-Carlton, Ibrahim rupanya juga pernah bekerja di Hotel Mulia Senayan. Di hotel mewah itu, pria yang keberadaannya hingga kini misterius juga berprofesi sebagai florist.

Hal ini diketahui dari setumpuk slip gaji yang ditemukan di rumah orang tua Ibrahim di Jalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2009). Rumah di gang sempit itu telah kosong sejak 2006.

Slip gaji dengan atas nama Ibrohim itu tergeletak di lantai dua rumah yang sudah rusak itu. Ibrahim tercatat sebagai karyawan di Departemen Flower Shop sebagai florist attd sejak tahun 2002.

Nama Ibrahim mencuat setelah dua bom yang mengguncang Jakarta, 17 Juli lalu. Ibrahim sempat dicurigai sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Dugaan ini muncul karena keberadaan Ibrahim misterius. Namun dugaan itu terbantahkan saat polisi menegaskan, Ibrahim bukanlah salah satu pelaku pengeboman.

Rabu, 22/07/2009 15:21 WIB
Ibrahim Florist Ritz-Carlton Yang Tertutup dan Santun
Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Keberadaan Ibrahim masih misterius. Tapi diketahui dia pernah tinggal bersama keluarganya di kawasan Cililitan Kecil, Jakarta Timur. Dalam keseharian, tidak ada kesan yang buruk dari tetangga pada pria yang bekerja sebagai florist di Hotel Ritz-Carlton ini.

"Untuk kesehariannya Ibrahim tertutup, jarang bergaul dengan lingkungan sekitar. Tapi dia orang yang cukup santun," kata Ketua RT tempat lingkungan Ibrahim, TB Rudy saat ditemui di Jl Cililitan Kecil, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2009).

Ibrahim telah meninggalkan rumah yang dia diami bersama orang tuanya dan kakaknya sejak 2006 lalu. Selepas orang tuanya meninggal, Ibrahim dan 2 kakaknya, tanpa alasan yang jelas pergi meninggalkan tempat itu.

"Pada 2007 dia sempat datang menemui saya dan meminta dibuatkan akte, sambil menawarkan produk kesehatan. Waktu itu sempat saya tanya tinggal di mana, dia bilang di sana-di sana," terang Rudy.

Ibrahim diketahui berperawakan tinggi sekitar 165 Cm, dan berkulit putih. Di dalam keluarga Ibrahim pun tidak pernah ada aktivitas keagamaan tertentu.

"Tidak ada pengajian dari komunitas tertentu. Mereka sekeluarga meninggalkan rumah ini tahun 2006, setelah orang tuanya meninggal. Mereka pergi tidak ada pemberitahuan," jelas Rudy.

Di rumah yang tampak kosong itu, terdapat sejumlah barang-barang peninggalan Ibrahim. Misalnya saja slip gaji dia saat kerja di Hotel Mulia dan kaos saat dia bekerja di Ritz-Carlton.
(ndr/iy)

Tidak ada komentar: