Selasa, 21 Juli 2009

Keluarga Ibrahim di Kuningan Menutup Diri

Rabu, 22/07/2009 11:34 WIB
Bom Marriott & Ritz-Carlton
Keluarga Ibrahim di Kuningan Menutup Diri
Reno Nugraha - detikNews
dok detikcom Kuningan - Keluarga istri Ibrahim, pria yang diduga terlibat pengeboman Hotel Ritz-Carlton, di Kuningan, Jawa Barat, menutup diri. Mereka tidak mau menerima tamu siapa pun, termasuk kunjungan wartawan.
Pantauan detikcom, hingga pukul 11.00 WIB kediaman istri Ibrahim di Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (22/7/2009), nampak sunyi. Semua pintu bangunan sederhana itu tertutup rapat. Begitu pula dengan kaca-kaca jendelanya.
Di sekitar rumah tersebut, tampak sejumlah aparat polisi dan TNI. Setidaknya ada 6 personel polisi tak berseragam dan 2 anggota TNI berseragam lengkap. Puluhan wartawan dari berbagai media massa juga tampak hilir mudik.
"Sejak nama Ibrahim disebut-sebut terkait bom di Hotel Ritz-Carlton, mereka menutup diri. Saya dengar katanya mertuanya Ibrahim shock," ujar seorang anggota TNI bernama Surono.
Begitu pula dengan Suci Hani, istri Ibrahim. Menurut Surono, wanita tersebut tak mau lagi ditemui wartawan. "Mungkin dia trauma dengan kamera wartawan," kata Surono. Suci Hani dan Ibrahim menikah pada tahun 1996. Saat ini, pasangan itu dikaruniai 2 putra dan 2 putri. Anak pertama mereka, Sabrina, berumur 12 tahun. Sementara anak paling kecil baru berusia 4 bulan.
Sempat muncul dugaan, bahwa Ibrahim adalah pelaku bom di Ritz-Carlton. Dugaan ini muncul karena jenazah yang rusak parah saat ditemukan di Ritz-Carlton diyakini sebagai jenazah Ibrahim. Namun, dugaan ini masih sangat sumir. Ibrahim bekerja di Ritz-Carlton sebagai Florist. Selama Ibrahim bekerja di Jakarta, istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Kuningan.
(djo/djo)

Tidak ada komentar: