Rabu, 22 Juli 2009

Rabu, 22/07/2009 12:54 WIB
Keterlibatan Al-Qaeda di Bom Marriott Diragukan
Indra Subagja - detikNews

Jakarta - Dugaan mengarah ke kelompok Al-Qaeda sebagai otak di balik serangan bom JW Marriott dan Ritz-Carlton. Al-Qaeda ditengarai sebagai penyandang dana operasi pemboman ini. Tapi hal ini justru diragukan Suripto, yang pernah menjabat sebagai petinggi intelijen ini.

"Kalau Al-Qaeda saya kurang yakin, setahu saya di organisasi ini sekarang di lapisan tengah sedang bergerilya, dan di lapisan tengah ini ada komando sendiri. Menurut saya yang bergerak di Indonesia itu sempalan dan ada pihak tertentu yang memanfaatkan," terang Suripto saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/7/2009).

Sayangnya, dia tidak mengungkapkan pihak mana yang memanfaatkan kelompok sempalan tersebut. Hanya saja, menurut dia organisasi teroris itu a simetris, ada yang berinduk dan ada yang menjadi sempalan kemudian dimanfaatkan orang-orang tertentu.

"Yang punya akses di lapangan, sudah tidak ada mata rantai lagi dengan pusat," terangnya.

Namun yang perlu dicatat, dari peristiwa pemboman ini, artinya kontra terorisme Indonesia lemah, karena kemudian bisa muncul insiden tersebut.

"Untuk itu kontra terorisme harus diperkuat. Karena itu juga saya sangsikan bisa terungkap otaknya pelaku pemboman ini," tutupnya.

(ndr/iy)
Rabu, 22/07/2009 13:00 WIB
Bom JW Marriott & Ritz-Carlton
Jero Wacik: Butuh 6 Bulan untuk Recovery Pariwisata
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Video Terkait
Karyawan JW Marriott - Ritz-Carlton Kembali Kerja
Foto Terkait
Membandingkan Foto Kepala & Nur Said Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, memperkirakan Indonesia
membutuhkan waktu enam bulan untuk pemulihan sektor pariwisata usai peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.

"Kalau bom Bali II, kita membutuhkan waktu satu tahun, maka feeling saya 6 bulan kita sudah bisa recovery," kata Jero Wacik di Jakarta Media Centre (JMC), Mall Bellagio Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2009).

Jero Wacik juga menyampaikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah
menyetujui permintaan dana recovery pariwisata yang diajukannya.

"Tadi malam saya sudah berbicara dengan DPR dan saya ajukan program
recovery system dan serta merta disetujui Rp 94 miliar," ujar dia.

Jero Wacik mengimbau semua pihak untuk tetap menjalankan roda pariwisata dan ekonomi. "Saya minta semua event yang telah di program jalan terus dan nanti di cover oleh televisi dunia," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Sekertaris Jenderal World Taorism Organisation, Xujing menegaskan bahwa laju pariwisata Indonesia meningkat dibanding negara lain.

"Hanya Indonesia yang naik, padahal paling krisisnya, misalnya tsunami, bom, krisis keuangan, dan flu burung. Contohnya Bali naik 9%," jelasnya.

Xujing datang ke Jakarta dalam rangka memberikan dukungan moral dan
solidaritas kepada pemerintah Indonesia atas peristiwa aksi teror bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Charlton. Jumat 17 Juli 2009.

(fiq/aan)

Rabu, 22/07/2009 13:09 WIB
Dua Sketsa Pengebom JW Marriott-Ritz Carlton
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

(Foto: M Taufiqqurahman/ detikcom) Jakarta - Polisi resmi mengedarkan sketsa tersangka pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Dua orang tersangka ini ditemukan tewas masing-masing di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Perilisan ini dilakukan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna dalam jumpa pers di Bellagio Mall, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2009)

Dari kedua sketsa tersebut tampak kedua tersangka berjenis kelamin laki-laki. Satu sketsa diperkirakan berumur 20-40 tahun, sedangkan satu sketsa tersangka lainnya berusia remaja 16-17 tahun.

Bagi yang mengenali sketsa wajah tersebut diharapkan segera menghubungi kepolisian di nomor 021 7256 589 atau 0813 83 950059. Mendiskusikan bom Mega Kuningan lebih lanjut? Gabung di sini. (gah/iy)

Rabu, 22/07/2009 13:11 WIB
Polisi Tangkap Arina (Istri Noordin M Top)
Indra Subagja - detikNews

Jakarta - Polisi menangkap istri Noordin M Top. Disebut-sebut wanita itu bernama Arina, yang juga anak dari Baridin, pria yang selama ini dikenal sebagai mertua dan orang yang memberi perlindungan pada Noordin.

"Ya tadi jam 10.30 WIB. Ada petugas kepolisian yang menjemput," kata Kepala Kesbanglinmas Cilacap, Yayan Rustiawan saat dihubungi detikcom melalui telepon, Rabu (22/7/2009).

Selain Arina, polisi juga membawa ibunya Dwi Astuti dan anaknya yang berumur 3 tahun. "Sudah izin dengan lingkungan dan Muspika," terangnya.

Arina, lanjut Yayan telah dibawa ke Jakarta. "Katanya mau diperiksa untuk melengkapi keterangan," tutupnya.

Menurut saksi mata, petugas yang datang menjemput Arina sekitar 20 orang. Arina ditangkap di rumah kakak Baridin, sekitar 200 meter dari rumah Baridin. (ndr/iy)

Rabu, 22/07/2009 13:16 WIB
Ibrahim Punya Kios di Basement Hotel Ritz-Carlton
Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Ibrahim, pria yang bekerja sebagai florist atau penata bunga di Hotel Ritz-Carlton masih misterius keberadaannya. Sebagai seorang florist, Ibrahim memiliki kios kecil yang letaknya di basement hotel.

"Setahu saya memang ada kios florist di basement satu. Kiosnya tepat di bawah lokasi ledakan," kata seorang karyawan hotel Ritz-Carlton yang enggan disebut namanya, Rabu (22/7/2009).

Dikatakan dia, karena berada di bawah lokasi ledakan, kondisi kios tersebut rusak parah. Plafon-plafon dan atap kios tersebut terkena dampak ledakan.

Menurut sumber itu, ada 3-4 orang yang bekerja sebagai perangkai bunga di Ritz-Carlton. Mereka mendapat tugas tiap harinya untuk memeriksa dan merapikan bunga di setiap kamar hotel.

"Selain itu kalau ada hajatan atau kawinan mereka sering dapat order," pungkasnya.

(irw/iyRabu, 22/07/2009 13:17 WIB
Hotel Kempinski Diancam Bom
Ari Saputra - detikNews
Jakarta - Hotel Indonesia Kempinski diancam bom. Pasukan penjinak bom Polda Metro Jaya pun diterjunkan untuk melakukan penyisiran.

"Tadi ada yang menelpon mengaku mau mengebom," kata salah satu satpam yang enggan disebut namanya, di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (22/7/2009).

Pengamatan detikcom, sejumlah polisi penjinak bom masih menyisir ballroom utama, lobi dan sejumlah ruangan lain hingga pukul 12.45 WIB.

Mereka menggunakan alat pendeteksi bom serta anjing pelacak untuk memastikan keberadaan bom tersebut. Selain itu, polisi dari tim olah TKP Polres Jakpus ikut diterjunkan di Kempinski.

Karyawan sempat dievakuasi keluar gedung. Namun sekitar setengah jam lalu, karyawan bekerja lagi.

(Ari/aan)

Rabu, 22/07/2009 13:19 WIB
Aparat Keamanan Butuh Kewenangan Khusus Hadapi Terorisme
Gunawan Mashar - detikNews

Jakarta - Aparat keamanan membutuhkan kewenangan khusus untuk memberantas terorisme. Kewenangan ini dibutuhkan sebagai tindakan pencegahan sebelum serangan bom terjadi.

"Dalam UU kita, seseorang bisa ditangkap setelah ada bukti cukup. Jika ini dijadikan acuan, masa harus ada ledakan dulu baru para teroris bisa ditangkap. Jadi harus ada langkah prefentif," kata pengamat intelijen
Wawan H Purwanto.

Hal itu disampaikan Wawan dalam diskusi publik di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2009).

Wawan menjelaskan dihapuskannya UU Subversif menjadikan langkah petugas keamanan menjadi terbatas. Maka itu dibutuhkan kewenangan khusus untuk menangani terorisme.

"Harusnya untuk perlindungan lebih besar dari terorisme dan sepratisme petugas perlu kewenangan khusus," katanya.

Wawan menjelaskan dengan hanya mengandalkan undang-undang sekarang maka aparat keamanan hanya bisa mengawasi saja. Padahal dalam perkara tindak terorisme tidak cukup hanya mengawasi tapi yang diperlukan penindakan.

(nal/iy)
Rabu, 22/07/2009 13:30 WIB
Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Dipastikan Beroperasi Lagi
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Video Terkait
Karyawan JW Marriott - Ritz-Carlton Kembali Kerja
Foto Terkait
Bom Marriott Berhias Baut Jakarta - Presiden Direktur Asosiasi Hotel-Hotel Internasional di Jakarta, Poul E Bitsch, memastikan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton akan segera beroperasi lagi setelah aksi peledakan bom pada Jumat 17 Juli 2009.

"Kedua hotel tersebut akan pasti akan buka kembali. Indonesia bukan negara teroris, melainkan negara yang sedang dilanda aksi terorisme. Bisnis harus terus berjalan. Tidak seharusnya kita gentar dengan 'kecelakaan' ini," kata Bitsch.

Hal itu disampaikan dia di Jakarta Media Centre (JMC), Bellagio Mall Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2009).

Namun demikian, Bitsch belum bisa memastikan mengenai kapan tepatnya kedua hotel mewah tersebut beroperasi kembali.

"Saat ini pun polisi masih berada di sana untuk mencari petunjuk," ujarnya.

Bitsch menjamin bahwa kedua hotel tersebut akan menerapkan sistem keamanan yang lebih canggih. "Akan melakukan sesuatu yang berbeda dalam hal keamanan," kata dia.

(fiq/Rabu, 22/07/2009 13:46 WIB
Bom Marriott & Ritz-Carlton
Hasil Tes DNA: Nur Said dan Ibrahim Bukan Pelaku Bom
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Setelah dilakukan tes DNA, akhirnya disimpulkan bahwa dua orang yang disebut-sebut selama ini sebagai pelaku bom, yaitu Nur Said alias Nur Hasbi dan Ibrahim, otomatis terbantahkan. Hasil tes DNA memastikan bahwa Nur Said dan Ibrahim bukan pelaku bom.

Polri telah memeriksa DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim. Lantas, tim identifikasi membandingkan DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim dengan DNA dua potongan kepala yang tertinggal di lokasi ledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Setelah dibandingkan, ternyata hasil DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim tidak cocok dengan DNA potongan kepala itu. "Saya ulangi bahwa keluarga yang kemarin datang, keluarga Nur Hasbi, tidak identifik DNA dengan kepala yang ditemukan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna dalam jumpa pers di Jakarta Media Center, Cafe Ginger Bellagio, Jakarta, Rabu (22/7/2009).

Nanan juga memastikan bahwa DNA keluarga Ibrahim juga tidak cocok dengan potongan kepala yang diduga pelaku. "Setelah dilakukan tes DNA, DNA-nya juga tidak cocok, seperti juga pada Nur Hasbi," kata Nanan saat ditanya tentang hasil tes DNA Ibrahim.

Polri telah merilis sketsa dua pelaku bom. Dalam keterangan di sketsa itu, pelaku bom di Hotel Marriott berumur sekitar 16-17 tahun. Itu berarti juga sudah dipastikan bukan Nur Said. Sebab, Nur Said saat ini berusia 35 tahun. Sedangkan sketsa pelaku bom di Ritz Carlton sangat beda dengan wajah Ibrahim.

(asy/gah)
Rabu, 22/07/2009 13:50 WIB
Mabes Polri Masih Cek Penangkapan Istri Noordin M Top
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Mabes Polri belum mengetahui perihal penangkapan Arina. Polri masih akan melakukan pengecekan, apakah benar Wanita yang disebut sebagai istri Noordin M Top itu diamankan dan telah dibawa ke Jakarta.

"Saya belum tahu, nanti saya konfirmasi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Media Center, Bellagio, Kuningan, Jakarta, Rabu (22/7/2009).

Arina dijemput 20 petugas di rumahnya di Kecamatan Binangun, Cilacap, sekitar pukul 10.30 WIB. Disaksikan aparat desa dan Muspika, Arina bersama ibunya Dwi Astuti serta anaknya yang masih berumur 3 tahun dibawa petugas.

"Katanya mau diperiksa untuk melengkapi keterangan," terang Kepala Kesbang Linmas Cilacap Yayan Rustiawan.

(ndr/iy)

Tidak ada komentar: