Selasa, 21 Juli 2009

Selasa, 21/07/2009 23:21 WIB
Bom JW Marriott dan Ritz Carlton
Tuding Lawan Politik, SBY Dinilai Gus Dur Tak Terpuji
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

foto: dok.detikcom
Jakarta - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurahman Wahid (Gus Dur), menilai SBY telah melakukan perbuatan tidak terpuji saat mengungkapkan bahwa aksi bom bagian dari ancaman menjelang pilpres. Menurut Gus Dur, SBY mengaitkan Pilpres 2009 dengan pilpres sebelumnya.

"Jelaslah bahwa ia (SBY) berusaha merangkaikan dua kejadian yang sudah lama terjadi dan sekarang juga terjadi, ini perbuatan tidak terpuji," ujar Gus Dur, dalam pernyataan resminya yang dibacakan Yenny Wahid dalam peringatan 11 tahun hari lahir PKB, di Kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2009).

Gus Dur mengimbau masyarakat untuk tidak cepat mengambil kesimpulan bahwa bom di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton adalah bagian dari teror pilpres.

"Menyikapi adanya teror bom dapat diterima keterangan Presiden SBY, namun kita harus berhati-hati menerima keterangannya bahwa ia mengalami masalah menjelang pilpres," kata Gus Dur.

Mengenai apa yang disampaikan SBY, Gus Dur menilai bukti-bukti yang ditunjukkan kepada SBY sebenarnya sudah terungkap di masa lalu. "Ia menunjukkan bukti-bukti bahwa ia terkena hal itu , tidak tahunya gangguan itu datang kepadanya empat tahun yang lalu," jelasnya. (van/anw)

Tidak ada komentar: