Rabu, 22 Juli 2009

Nur Said dan Ibrahim Bukan Pelaku


Rabu, 22/07/2009 14:04 WIB
Nur Said dan Ibrahim Bukan Pelaku
Dua Pelaku Bom di Marriott dan Ritz Kembali Misterius
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Video Terkait
Ledakan Bom Guncang Ritz Carlton
Foto Terkait
Membandingkan Foto Kepala & Nur Said Jakarta - Siapa sebenarnya pelaku bom bunuh diri di JW Marriott Jakarta dan The Ritz-Carlton Jumat 17 Juli 2009 lalu? Dengan dipastikannya bahwa Nur Said alias Nur Hasbi dan Ibrahim bukan sebagai pelaku bom, kini identitas dua pelaku bom di Marriott dan Ritz-Carlton kembali misterius.

"Sekarang kami masih terus bekerja melakukan penyelidikan-penyelidikan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna dalam di Jakarta Media Center, Cafe Ginger Bellagio, Jakarta, Rabu (22/7/2009).

Nanan belum mau menjelaskan siapa orang lain yang dicurigai sebagai pelaku peledakan bom, setelah Nur Said dan Ibrahim bukan sebagai pelaku bom. Yang jelas, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku peledakan.

Polri telah merilis sketsa dua pelaku bom. Dalam keterangan di sketsa itu, pelaku bom di Hotel Marriott berumur sekitar 16-17 tahun berjenis kelamin laki-laki. Umur pelaku sekitar 16-17 tahun, rambut lurus pendek, dengan tinggi sekitar 180-190 cm, serta ukuran sepatu 42-43.

Dari data yang dirilis Polri, sudah dipastikan bahwa wajah yang sudah disketsa Polri itu bukanlah Nur Said. Selain itu, usia Nur Said saat ini juga sudah sekitar 35 tahun.

Sedangkan sketsa pelaku bom di Ritz Carlton, pelaku adalah seorang pria, berusia sekitar 30-40 tahun, dengan rambut lurus pendek, berkulit sawo matang, dan bertinggi badan 165 cm. Dari ciri-ciri itu tentu sketsa tersebut bukanlah Ibrahim.

(asy/gah)

Rabu, 22/07/2009 13:56 WIB
Ditangkap, Arina Tak Tahu Suaminya Noordin M Top
Ken Yunita - detikNews

Jakarta - Arina, perempuan yang diduga menjadi istri Noordin M Top tidak tahu kalau suaminya adalah gembong teroris yang paling dicari itu. Perempuan yang kini ditangkap polisi itu mengenal suaminya dengan nama Abdul Halim.

"Dia sendiri tahunya bukan Noordin M Top, yang dia tahu suaminya itu bernama Abdul Halim," kata anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Ahmad Kholiq saat berbincang dengan detikcom, Rabu (22/7/2009).

Menurut Ahmad, sepengetahuan Arina, suaminya adalah orang asli Makassar namun orang tuanya tinggal di Pekanbaru. "Itu cerita yang diperoleh Arina dari suaminya. Arina sendiri juga belum pernah bertemu dengan orang tua suaminya," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, saat menikah, Arina tidak mengenal dekat Abdul Halim. Saat itu, dirinya hanya dikenalkan dan dijodohkan oleh ayahnya, Baridin. Dari perkawinan ini, Arina memiliki dua anak.

"Hanya dikenalkan oleh ayahnya dari pengajian, ayahnya kan guru ngaji," kata Ahmad.

Sebelumnya diberitakan, Arina beserta dua anaknya diangkut polisi dari Cilacap pukul 10.30 WIB. Arina adalah putri Baridin, pria yang selama ini disebut-sebut melindungi Noordin M Top.
Rabu, 22/07/2009 14:21 WIB
Bom Marriott & Ritz-Carlton
Istri Ibrahim: Alhamdulillah Pelaku Bom Bukan Suami Saya
Reno Nugraha - detikNews

dok detikcom Kuningan - Pernyataan Mabes Polri yang menegaskan Ibrahim bukan pelaku peledakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta disambut gembira Suci Hani, istri Ibrahim.

"Alhamdulillah, pelakunya bukan suami saya," kata Suci Hani di Dusun Kliwon, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (22/7/2009).

Pernyataan itu disampaikan Suci Hani kepada wartawan tidak secara langsung. Pernyataan itu disampaikan Suci melalui surat dengan tulisan tangan.

Lebih lanjut dalam suratnya, Suci Hani meminta para wartawan tak lagi mengejar informasi dari dirinya dan keluarga lainnya. "Rekan-rekan wartawan, kami ingin istirahat," tulis Suci Hani.

Seperti diketahui, setelah dilakukan tes DNA, akhirnya disimpulkan bahwa dua orang yang disebut-sebut selama ini sebagai pelaku bom, yaitu Nur Said alias Nur Hasbi dan Ibrahim, terbantahkan. Hasil tes DNA memastikan bahwa Nur Said dan Ibrahim bukan pelaku bom.

Polri telah memeriksa DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim. Lantas, tim identifikasi membandingkan DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim dengan DNA dua potongan kepala yang tertinggal di lokasi ledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Setelah dibandingkan, ternyata hasil DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim tidak cocok dengan DNA potongan kepala itu. "Saya ulangi bahwa keluarga yang kemarin datang, keluarga Nur Hasbi, tidak identifik DNA dengan kepala yang ditemukan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Nanan Sukarna dalam jumpa pers di Jakarta Media Center, Cafe Ginger Bellagio, Jakarta.

(djo/asy)




(ken/iy)

Tidak ada komentar: