Rabu, 22 Juli 2009

Rabu, 22/07/2009 19:25 WIB
Ditangkap Densus 88
Hendrawan Sering Gunakan Bahasa Inggris, Kalau Malam Tak Nyalakan Lampu
Muhammad Amindudin - detikNews

Kontrakan Hendrawan (Foto: Aminuddin/detikcom)
Malang - Tingkah laku Hendrawan, pria yang ditangkap Densus 88, diluar kebiasaan warga setempat. Sehari-hari dia menggunakan bahasa Inggris. Lampu rumahnya tidak dinyalakan bila malam dan kaca jendela rumah ditutup dengan kertas.

Demikian kesaksian Ketua RT 04/ RW 01, Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan/Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Sunardi dan istrinya, Anik, kepada detikcom, Rabu (22/7/2009). Hendrawan pernah mengontrak rumah Sunardi selama 6 bulan.

"Saya sempat coba intip di sela- sela kertas yang menutup jendela. Tidak ada yang mencurigakan. Tapi mengapa semua ditutup pakai kertas dan tidak pernah menyalakan lampu itu masih menjadi pertanyaan," ungkap bapak empat anak ini.

Sunardi mengaku dirinya takut untuk menanyakan perilaku aneh Hendrawan. Sampai empat bulan kemudian mereka memutuskan pindah di rumah Kamsun (58), warga Jalan Mawarputih No 111 RT 04/RW12, Dusun Sukorembug, Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer.

Sementara itu Kurniawan (29) putra Sunardi mengaku di dalam rumah Hendrawan tidak ditemukan keanehan. "Tidak ada kursi, hanya menggelar karpet, dan memang semua kaca ditutup kertas. Saya mulai kenal tidak ada yang aneh. Karena orangnya baik dan sesama penjual bunga," kata Kurniawan yang mendampingi ayahnya.

Sementara Anik, sitri Sunardi menjelaskan, Hendrawan bersama istrinya sering menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian. Kedua anak mereka yaitu Khalid (19) dan Abdullah Zubair (20) hanya dua kali berkunjung ke rumah kontrakan orang tuanya itu. Karena selama ini kedua anaknya itu
tinggal di Solo.

"Kalau bertengkar sering pakai bahasa Inggris. Jadi kami tidak banyak mengerti," jelas Anik.

(gik/iy)

Tidak ada komentar: