Selasa, 21 Juli 2009

Selasa, 21/07/2009 17:19 WIB
Masih Misterius, Pelaku Bom di Ritz WNI Berusia 30-an Tahun
Arifin Asydhad, Didi Syafirdi - detikNews

Jakarta - Bila pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott Jakarta sudah mengarah pada identitas Nur Said, pelaku bom di The Ritz-Carlton masih misterius. Karena potongan kepalanya rusak, wajah pelaku bom di Ritz-Carlton sulit dikenali. Namun, dipastikan bahwa pelaku adalah warga Indonesia.

Orang yang dicurigai sebagai pelaku bom di Ritz-Carlton, memang orang yang berjas hitam yang tertangkap CCTV yang sudah ditayangkan sejumlah stasiun televisi nasional. "Sepertinya memang orang itu, karena saat masuk ke Restoran Erlangga memang sudah mencurigakan," kata salah seorang sumber di Ritz-Carlton, Jumat (21/7/2009).

Jumat, 17 Juli 2009, sekitar pukul 07.40 WIB, pria berjas itu datang ke Restoran Erlangga. Dia menggendong tas punggung dan menenteng tas kerja. Saat itu, pria itu datang dengan nafas yang agak terengah-engah, karena tas yang dibawanya cukup berat.

"Dia pasti orang Indonesia. Wajahnya memperlihatkan dia orang kita. Usianya paling sekitar 30-an tahun, terlihat masih muda. Orang itu juga tidak terlalu tinggi," ujar sumber itu.

Pria itu sempat disapa oleh pelayan restoran yang menanyakan tinggal di kamar berapa. Saat itu pelaku sempat menyebut tinggal di kamar 2701. Padahal tidak ada nomor kamar itu. Jumlah lantai Ritz-Carlton hanya 26 lantai, sehingga tidak ada kamar 2701. Namun, pria itu kemudian menjelaskan sedang menunggu teman bisnisnya. Tapi tak lama kemudian, bom meledak di restoran itu, hanya terpaut sekitar 2 menit setelah bom di Marriott meledak.

Hingga kini, polisi belum merilis siapa pelaku bom bunuh diri di Marriott dan Ritz-Carlton. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri sempat menyebut pelaku berinisial N. Namun, ketika informasi menyebut nama Nur Said alias Nur Sahid alias Nur Hasbi, polisi belum mengiyakan informasi itu.

Sumber di kepolisian mengatakan sebenarnya inisial N memang mengarah kepada Nur Said. Untuk memastikannya, polisi tinggal menunggu hasil tes DNA orangtuanya. Sedangkan untuk pelaku bom di Ritz-Carlton dipastikan satu jaringan dengan pelaku bom di Marriott, yang diduga kuat sebagai jaringan Noordin M Top. Namun, siapa dia, memang masih sulit ditelusuri.

(asy/gah)

Tidak ada komentar: