Minggu, 31 Mei 2009

Saatnya Indonesia Mainkan Peran Penting Internasional

Senin, 01/06/2009 05:25 WIB
Interfaith Dialogue RI-Russia
Eddi Santosa - detikNews
habibiecenter.or.id Moskow - Rasa minder warisan penjajah sudah saatnya dihapus. Dengan kemampuan yang ada, Indonesia mestinya bisa lebih berperan dalam kancah internasional. Sementara itu keharmonisan kehidupan antara umat Islam dan Kristiani di tanah air sangat sentral dan tidak bisa dinafikan bagi pembangunan nasional. Demikian kesimpulan umum temu masyarakat Indonesia bersama Prof. Dr. Azyumardi Azra, Romo Magnis Suseno dan Pendeta Nathan Setiabudi di KBRI Moskow (31/5/2009), seperti disampaikan Koordinator Pensosbud M. Aji Surya kepada detikcom malam ini atau Senin (1/6/2009) pagi WIB.
Ketua Panitia Interfaith Dialogue Berlian Napitupulu, menjelaskan bahwa pertemuan yang dimoderatori Dubes Hamid Awaludin sehari menjelang Interfaith Dialogue itu memang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dengan para pakar yang sedang berada di Moskow.
Azyumardi Azra dalam kesempatan itu mengatakan, Indonesia dengan sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkembang serta potensi kekayaan budaya, pengalaman serta ekonomi yang sangat besar, sudah waktunya lebih mendongakkan kepala. Sebagai bangsa yang memiliki umat Islam terbesar di seluruh dunia, sudah selayaknya Indonesia memainkan peranan penting dalam mempertemukan antara dunia Islam dan dunia Barat, yang sering dipersepsikan akan terjadi clash of civilization. “Kita jelas harus berperan dan punya kewajiban menjembatani antara umat Islam di mana pun dengan masyarakat kristiani di Barat,” tegas Azyumardi.

Tidak ada komentar: