Selasa, 02 Juni 2009

ALL Manohara (2)

INILAH ARTIS
01/06/2009 - 20:56
Manohara Picu Cyber War RI-Malaysia
Vina Ramitha & Asteria

INILAH.COM, Jakarta - Kepulangan Manohara Pinot ke Tanah Air menjadi buah bibir seantero negeri. Dunia maya pun seakan tersetrum 'demam' Manohara. Namun, siapa sangka, kisah ini kembali memercik perang cyber antara Indonesia dan Malaysia.
Bicara soal Manohara, teringat pada kisah kasih yang berujung kepahitan atau kadang diumpamakan dongeng Cinderella yang tidak berakhir sempurna. Kisah tragis yang terbungkus paras ayu ini berseliweran hampir di seluruh media.
Hampir semua portal di kedua negara pun asyik masyuk membahas penuturan gadis berusia 17 ini. Apalagi kasusnya melibatkan Malaysia, yang sejak dulu seperti musuh dalam selimut dengan Indonesia.
Meski kedua pemerintah rukun dan damai, tidak demikian dengan rakyatnya. Internet pun menjadi media pertempuran mereka. Mulai dari hak cipta budaya milik Indonesia yang sering 'dicuri' Malaysia, pelanggaran batas wilayah yang terjadi di Ambalat, sampai kasus Mano pun menjadi ajang pertempuran.
Di internet, semua pernyataan Mano dibantah blogger Malaysia yang menuangkannya melalui blog toughlane.blogspot.com, Senin (1/6). Sejak kasus ini ramai diberitakan, blog yang mulai aktif sejak April 2009 itu terus menampik pemberitaan miring mengenai suami Mano yang Pangeran Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.
Mereka bahkan menyertakan bukti berupa foto-foto Mano yang tampak bahagia. Terdapat sejumlah tulisan di blog bertajuk Truth Appeared dan berbahasa Malaysia itu yang menuding Mano memfitnah Fakhry dan Kesultanan Kelantan. Seperti yang tercantum pada posting-an terbaru, 'Tuduhan yang Jahat'.
"Kemarin dan hari ini ribut di kaca TV dan media Indonesia tentang pengakuan Manohara menfitnah suaminya. Manohara mengiakan tuduhan Ibunya bahwa Fakhry menyilet-nyilet dadanya, melakukan kekerasan rumahtangga (KDRT), disuntik supaya tenang bahkan hingga muntah darah," demikian penggalannya jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Intinya, situs itu menuding mantan teman dekat Adri Bakrie itu berbohong dengan pengakuannya. Si penulis yang tak menyebutkan identitasnya itu juga mengatakan ibu Mano, Daisy Fajarina, sebagai orang yang suka memfitnah, menipu, serta memanfaatkan kecantikan Mano untuk mencari uang.
Ia bahkan mengancam Mano, jika terbukti memfitnah maka Fakhry tidak akan pernah memaafkannya. "Jika Manohara ketahuan berbohong karena dipaksa oleh Daisy Fajarina, beliau juga harus dipenjarakan apabila Tengku Temenggong (Fakhry) tidak memaafkan fitnah yang dikatakan oleh Manohara," lanjutnya.
Sebaliknya, publik Indonesia juga ramai mengecam negeri jiran itu. Dalam blog rasasayange-malaysia.blogspot.com, seorang blogger asal Indonesia yang berlokasi di Malaysia menghitamkan bagian mata gambar diri pangeran Kelantan, menggambarkan tokoh Malaysia itu seperti seorang residivis.
Tulisannya pun tidak kalah pedas. Setelah menyebut Malaysia sebagai salah satu negara yang paling terkenal dengan pelanggaran hak asasi manusia, ia membeberkan sikap-sikap Pangeran yang bahkan menurut media negeri Jiran tidak terpuji.
Salah satunya adalah gemar menonton film porno. Ia bahkan tak ragu melekatkan julukan Pedophilia untuk menggambarkan orientasi seks dari sang pangeran.
Terkait perlakuannya terhadap Mano, blogger Indonesia ini menuding sang Pangeran telah merendahkan martabat seorang wanita yang dinikahi, dengan mengambil kehormatannya sebagai wanita secara paksa lewat cara-cara binatang dan tidak berperikemanusiaan.
Bukti lain kekejian Putra Raja Kelantan, lanjutnya, dapat dilihat melalui catatan harian dan rekaman telepon Manohara kepada ibunya yang menyatakan adanya kekerasan seksual. Kenyataan ini didukung hasil visum et repertum seorang dokter di Jakarta. Manohara juga diisolasi dari para kerabat dan teman setelah nomor telepon selulernya diganti paksa.
Kecaman durhaka juga ditujukan terkait hubungan Pangeran dengan orang yang dituakan. Hal ini mengingat sikapnya yang mempersulit dan melarang ibu mertua untuk bertemu dengan Manohara. Malah menuduh mertuanya menjual Mano untuk melunasi utangnya.
Pendapat lebih moderat dituangkan seorang blogger Indonesia kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah dalam bapakehasna.wordpress.com. Pada tulisan bertajuk 'Nasehat buat Raja Kelantan dan keluarga', ia menyuarakan keprihatinannya atas dasar iba seorang ibu kepada anaknya.
Menurutnya, pihak Kesultanan Kelantan berusaha menyanggah pemberitaan media nasional Indonesia dengan menyebarkan foto-foto 'bahagia' lewat internet, ketika ada yang mengatakan foto-foto itu dibuat pada awal atau bahkan sebelum pernikahan mereka.
"Jika pihak kesultanan mau menyanggah, kenapa tidak lewat konferensi pers? Raja kok tak bisa 'eemmm;. Aneh. Bikinlah konferensi pers, tunjukkan kebahagiaan mereka lewat media jika mereka benar-benar bahagia," tegasnya. [E1]
INILAH ARTIS
01/06/2009 - 19:40
Manohara Urung Curhat ke Wapres
Windi Widia Ningsih

INILAH.COM, Jakarta - Gembira bisa terbebas dari sekapan Pangeran Fakhry dari Kelantan, Malaysia, model Indonesia Manohara Odelia Pinot ingin curhat ke Wapres Jusuf Kalla. Namun rencana itu urung dilakukan.
"Sebab apa yang dialami Manohara adalah urusan rumah tangga. Jadi negara tidak boleh mencampuri," kata staf biro pers Setwapres Yadi di Jakarta, Senin (1/6).
Setelah menjejakkan kaki di Tanah Air, Manohara melakukan visum di RS Pondok Indah untuk mendapatkan rekaman medis pada bagian tubuhnya yang mengalami penyiksaan oleh Fakhry.
Manohara dan keluarga akan melawan Fakhry melalui jalur hukum. Manohara akan menceraikan Fakhry karena tak kuat lagi mengalami kekerasan seksual, serta siksaan lahir maupun batin.
Dara cantik 17 tahun ini akhirnya bertemu ibunya, Daisy Fajarina, setelah sekian lama terkekang. Pertemuannya cukup dramatis. Saat Mano dan Fakhry berada di Singapura, Daisy dengan bantuan polisi Singapura, Kedubes AS dan KBRI di Singapura membebaskan Mano dari Hotel Royal Palace. Bahkan kabarnya petugas FBI ikut terlibat dalam operasi ini. [sss]
INILAH ARTIS
01/06/2009 - 19:06
KBRI Malaysia Sesalkan Tuduhan Manohara

INILAH.COM, Kuala Lumpur - KBRI Malaaysia menyesalkan pernyataan Manohara yang mengatakan KBRI tidak membantu atau telah menerima uang dari Kerajaan Kelantan. Juga soal pernyataan Manohara yang meminta penggantian Duta Besar RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar.
"Itu semua tidak betul. Kami sudah berusaha maksimal sebatas fungsi sebagai perwakilan," jelas Minister Counsellor Penerangan, Sosial, dan Budaya(Pansosbud) KBRI Malaysia Widyarka Ryananta, di Kuala Lumpur, Senin (1/6).
Pernyataan itu membantah pernyataan Manohara yang menegaskan pihak KBRI Malaysia sama sekali tak membantunya. Sebab usai menerima surat pengaduan Daisy Fajarina tertanggal 27 Maret 2009, KBRI Malaysia langsung mengirimkan surat ke Kerajaan Kelantan untuk menanyakan kondisi kesehatan Manohara. Lalu, 8 April 2009, Kerajaan Kelantan menjawab lisan bahwa Sultan Kelantan belum bisa menerima karena sibuk. dan mengabarkan Manohara baik-baik saja.
Kemudian pada 16 April 2009, KBRI Kuala Lumpur mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta klarifikasi terkait dicekalnya Ibu Deasy masuk wilayah Malaysia. Namun terjawab PM Najib Tun Razak ke Jakarta, 22-23 April 2009, bahwa Ibu Deasy sudah bisa masuk ke Malaysia.
Widyarka menatakan, "Tapi hingga kini Ibu Deasy juga tidak ke Malaysia."
Ia pun menambahkan, "Tanggal 6 Mei 2009 datang tiga orang utusan Sultan Kelantan ke KBRI Kuala Lumpur dan bertemu dengan Dubes Dai Bachtiar. Dalam kesempatan itu, Dai meminta agar Kerajaan Kelantan tidak memutus komunikasi antara ibu dengan Manohara. Diizinkannya orang kedutaan menemui Manohara," katanya.
Utusan Kerajaan Kelantan saat itu mengatakan akan menyampaikan permintaan Dubes Indonesia itu. "Ketika bertemu dengan seorang menteri yang menanyakan kasus Manohara, Dubes mengatakan lagi sikapnya agar komunikasi antara ibu dengan Manohara jangan diputus. Kedua, izinkan orang kedutaan menemui Manohara. Menteri bersangkutan berjanji akan membantu. Namun tak lama kemudian Sultan Kelantan jatuh sakit, jadi kasus ini tertunda dan terakhir kejadian seperti ini," tuturnya Widyarka.
Jadi, KBRI Kuala Lumpur terus berupaya membantu kasus Manohara. "Yang pasti kami sejak saat ini tidak pernah mendapat bukti Manohara disiksa dan dianiaya oleh suaminya. Untuk masuk membantu lebih jauh juga susah karena tidak ada bukti," pungkasnya. [*/aji]
01/06/2009 - 19:06
KBRI Malaysia Sesalkan Tuduhan Manohara

INILAH.COM, Kuala Lumpur - KBRI Malaaysia menyesalkan pernyataan Manohara yang mengatakan KBRI tidak membantu atau telah menerima uang dari Kerajaan Kelantan. Juga soal pernyataan Manohara yang meminta penggantian Duta Besar RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar.
"Itu semua tidak betul. Kami sudah berusaha maksimal sebatas fungsi sebagai perwakilan," jelas Minister Counsellor Penerangan, Sosial, dan Budaya(Pansosbud) KBRI Malaysia Widyarka Ryananta, di Kuala Lumpur, Senin (1/6).
Pernyataan itu membantah pernyataan Manohara yang menegaskan pihak KBRI Malaysia sama sekali tak membantunya. Sebab usai menerima surat pengaduan Daisy Fajarina tertanggal 27 Maret 2009, KBRI Malaysia langsung mengirimkan surat ke Kerajaan Kelantan untuk menanyakan kondisi kesehatan Manohara. Lalu, 8 April 2009, Kerajaan Kelantan menjawab lisan bahwa Sultan Kelantan belum bisa menerima karena sibuk. dan mengabarkan Manohara baik-baik saja.
Kemudian pada 16 April 2009, KBRI Kuala Lumpur mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri Malaysia meminta klarifikasi terkait dicekalnya Ibu Deasy masuk wilayah Malaysia. Namun terjawab PM Najib Tun Razak ke Jakarta, 22-23 April 2009, bahwa Ibu Deasy sudah bisa masuk ke Malaysia.
Widyarka menatakan, "Tapi hingga kini Ibu Deasy juga tidak ke Malaysia."
Ia pun menambahkan, "Tanggal 6 Mei 2009 datang tiga orang utusan Sultan Kelantan ke KBRI Kuala Lumpur dan bertemu dengan Dubes Dai Bachtiar. Dalam kesempatan itu, Dai meminta agar Kerajaan Kelantan tidak memutus komunikasi antara ibu dengan Manohara. Diizinkannya orang kedutaan menemui Manohara," katanya.
Utusan Kerajaan Kelantan saat itu mengatakan akan menyampaikan permintaan Dubes Indonesia itu. "Ketika bertemu dengan seorang menteri yang menanyakan kasus Manohara, Dubes mengatakan lagi sikapnya agar komunikasi antara ibu dengan Manohara jangan diputus. Kedua, izinkan orang kedutaan menemui Manohara. Menteri bersangkutan berjanji akan membantu. Namun tak lama kemudian Sultan Kelantan jatuh sakit, jadi kasus ini tertunda dan terakhir kejadian seperti ini," tuturnya Widyarka.
Jadi, KBRI Kuala Lumpur terus berupaya membantu kasus Manohara. "Yang pasti kami sejak saat ini tidak pernah mendapat bukti Manohara disiksa dan dianiaya oleh suaminya. Untuk masuk membantu lebih jauh juga susah karena tidak ada bukti," pungkasnya. [*/aji]
01/06/2009 - 17:29
Hah! Manohara-Fakhry tak Punya Surat Nikah
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Pernikahan Manohara Odelia Pinot dengan Tengku Muhammad Fakhry ternyata tidak ada dasar hukumnya. Keduanya sama sekali tak memiliki surat resmi menikah. Lebih dari itu, Manohara masih di bawah umur saat menikah. Hah!
"Menurut hukum hak asasi, itu tidak bisa dipaksakan, karena setiap orang punya hak untuk mengatakan tidak. Kebebasan adalah hak mutlak," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, OC Kaligis, saat ditemui di Studio Global TV, di Gedung Ario Bimo Sentral, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6) sore.
Kaligis berpendapat Manohara berhak atas kebebasan dirinya. Meski pernikahan yang terjadi antara Manohara dengan Tengku Muhammad Fakhry sama sekali tak ada dasar hukumnya.
"Itu bukan pernikahan sah, karena tidak ada surat secara hukum, dan lagi pula Manohara masih di bawah umur," pungkas Kaligis. [aji/L1]
01/06/2009 - 16:58
Manohara tentang Visum yang Tertunda
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, OC Kaligis menyatakan keberatan mengungkapkan langkah hukum yang akan ia tempuh. Kaligis hanya mau bercerita tentang visum Manohara yang tertunda. Tentang visum itu, Manohara mau bercerita juga.
"Saya sebagai kuasa hukum, kalau ditanya soal langkah-langkah hukum, saya merasa tak etis bicara di sini. Penyiksaan itu memang tindakan tidak benar. Pastinya, kita akan melakukan upaya-upaya hukum, tapi bukan di sini tempatnya," jelas kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, OC Kaligis, saat ditemui di Studio Global TV, di Gedung Ario Bimo Sentral, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6) sore.
Pernyataan itulah yang akhirnya membuat OC Kaligis hanya memberikan sedikit keterangan pers. Kaligis hanya mau mengungkap tentang rencana visum yang untuk sementara tertunda. Kabar beredar, seharusnya visum sudah dilakukan hari ini (1/6), pukul 10.00 WIB.
"Rencana visum, tujuannya untuk upaya hukum, tapi bukan untuk dikasih tahu wartawan. Masak semua langkah kita kasih tahu wartawan," tegas Kaligis.
Manohara pun menambahkan bahwa tidak jadinya dilakukan visum terhadap dirinya, pukul 10.00 WIB tadi (1/6) di RS Pondok Indah Jakarta Selatan, tak lain karena ia harus berdiskusi dulu dengan tim pengacara.
"Visum itu tidak jadi karena nunggu diskusi dengan lawyer. Selebihnya, juga untuk mencari tim dokter. Kapan visumnya? Belum tahu," aku Manohara.[aji]
INILAH ARTIS
01/06/2009 - 16:56
Manohara Kabur, Media Malaysia Sunyi
Vina Ramitha

INILAH.COM, Jakarta - Keluarga Sultan Kelantan adalah orang terpandang di Malaysia. Anehnya, ketika menantu Sultan Kelantan, Manohara Odelia Pinot kabur, media Malaysia sunyi senyap.
Entah karena malu atau memang ketinggalan berita, tak satupun media besar Malaysia memberitakan mengenai kasus Manohara Odelia Pinot yang mengaku disiksa sang suami, Pangeran Kesultanan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry. Padahal, berita mengenai perempuan berusia 17 itu membuat heboh media Tanah Air.
Di Malaysia, mulai dari kantor berita Bernama, hingga beberapa media terkemuka seperti New Straits Times atau The Star tak memuat drama kaburnya Manohara secuilpun.
"Mereka tidak memberitakan atau memang sengaja tidak memberitakan itu kemungkinan besar tidak mau merusak citra Malaysia, terutama karena ulah keluarga kesultanan," ujar pengamat internasional Bantarto Bandoro dalam perbincangan dengan INILAH.COM, Senin (1/6).
Lebih lanjut Bantarto mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa sama sekali tak ada pemberitaan mengenai Mano di media, terutama internet. Bisa jadi karena media Malaysia merasa masalah itu tidak terlalu penting untuk diberitakan. Kemudian bisa juga karena pemerintah Malaysia memang memiliki semacam kode etik tertentu untuk berita semacam ini.
"Bisa juga karena pengaruh keluarga kesultanan, saya merasa mereka memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Jika memang demikian, maka ini pertanda kemunduran kebebasan pers di negara itu," lanjutnya.
Meski demikian, Bantarto lebih yakin bahwa absennya berita Mano itu lebih banyak karena Malaysia ingin menghindari sentimen anti-Indonesia di Malaysia dan sentimen anti-Malaysia di Indonesia. Apalagi masalah ini agak sensitif karena kedua negara sedang bersinggungan mengenai blok Ambalat.
"Pemerintah kita tak perlu merasa Malaysia harus berbuat sesuatu, sebab ini murni masalah rumah tangga mereka. Kalau menyentuh masalah politik seperti Ambalat, baru kita bergerak. Seharusnya kita semua bersyukur karena Mano bisa kembali ke keluarganya dengan selamat," pungkasnya. [vin/ana]
01/06/2009 - 16:29
Manohara Minta Fakhry Kembalikan Paspornya
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Kepemilikan paspor sementara disyukuri Manohara Odelia Pinot. Tanpa Paspor bantuan KBRI Singapura itu, Manohara tak bisa pulang ke Indonesia karena paspornya ditahan Fakhry. Manohara berharap Fakhry mau mengembalikan paspornya.
"Paspor Mano ditahan dan tak boleh dikembalikan. Akhirnya Duta Besar Singapura memberikan Mano paspor sementara," jelas Manohara Odelia Pinot, saat ditemui di Studio Global TV, di Gedung Ario Bimo Sentral, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6) sore.
Kejadian penyitaan paspor Manohara oleh Fakhry pun langsung disikapi tegas Manohara. Tenatng itu, OC Kaligis mewakili Manohara menegaskan, "Itu dokumen negara, tidak ada yang berhak atas kepemilikan paspor Manohara, selain negara. Itu harus dikembalikan," ujar kuasa hukum Manohara, OC Kaligis.
Kenyataan itulah yang membuat Manohara melalui kuasa hukumnya menempuh jalur hukum. Tentunya untuk memperjuangkan hak asasi dan haknya sebagai warga negara Indonesia yang dilindungi hukum. [aji/aji]
01/06/2009 - 16:19
EKSKLUSIF
KBRI Singapura Beri Mano Paspor Sementara
Arief Bayuaji

INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot bisa pulang ke Indonesia berkat fasilitas yang diberikan pihak KBRI Singapura. Tanpa paspor sementara yang diberikan KBRI, Manohara yang paspornya ditahan suaminya, tak akan mungkin bisa pergi meninggalkan Singapura.
"Yang bersangkutan memiliki kewarganegaraan ganda, Amerika Serikat dan Indonesia, makanya Manohara bisa menghubungi Kedutaan Amerika Serikat di Singapura," jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, kepada INILAH.COM, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Senin (1/6) siang.
Bagusnya kedutaan besar Amerika Serikat langsung berkoordinasi dengan KBRI Singapura. Teuku Faizasyah mengatakan, saat itu juga pihaknya jalan bersama untuk memfasilitasi pembebasan Manohara.
"Sejak awal mendapatkan informasi, KBRI Singapura langsung berusaha memfasilitasinya. Saat pihak kedubes AS memberitahu, kita langsung jalan bersama," terang Teuku Faizasyah.
Pihak KBRI Singapura memberikan paspor sementara agar Manohara bisa pulang ke Indonesia. Sebab paspor Manohara ditahan Fakhry.
"Fasilitas yang kita berikan berupa jaminan hukum. dan paspor sementara. Tanpa itu semua, Manohara tidak mungkin biasa pulang ke Indonesia," pungkasnya. [L1]
01/06/2009 - 16:09
Kedutaan AS Ingin Manohara ke AS

INILAH.COM, Batam - Kedutaan AS di Singapura turut berperan serta dalam pembebasan Manohara Odelia Pinot dari keluarga Kesultanan Kelantan. Awalnya, Kedutaan AS ingin membawa Mano ke AS. Namun paspor Mano ditahan Kesultanan Kelantan.
Menurut staf KBRI, Mano memiliki dua kewarganegaraan, yakni AS dan Indonesia. Karena Kedubes AS tidak bisa membuatkan paspor dengan cepat, maka diputuskan Manohara dibawa ke Indonesia.
"Kejadian itu pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari. Karena pelayanan kita 24 jam, maka kita bergerak cepat, dan putuskan Manohara ke Indonesia," kata staf KBRI Singapura Fahmi, yang turut mengantar Manohara ke Indonesia, Senin (1/6).
Menurut Fahmi, misi penyelamatan Manohara berlangsung menegangkan. Diplomat kedua negara berupaya melarikan Manohara dari hotel tempat ia menginap bersama putra Raja Kelantan Tengku Muhammad Fahkry ke Indonesia, Minggu dini hari.
Pelarian Manohara, kata dia, harus dilakukan secepat mungkin, menghindari hal yang tidak diinginkan yang mungkin dilakukan suami model Indonesia itu.
"Kami khawatir pihak suaminya sudah menyusun langkah-langkah," imbuh Fahmi, yang mendapat informasi dari diplomat AS tentang warga Indonesia yang mendapatkan kesulitan.
Berdasarkan instruksi Kedutaan AS, begitu meninggalkan hotel, Manohara langsung dibawa ke bandara. "Jangan ke mana-mana dulu, Ke luar hotel langsung ke bandara," kata Fahmi mengutip perintah Kedutaan AS.
Kepulangan Manohara pun menggunakan taktik yang disusun pihak AS, KBRI, dan kepolisian Singapura. Keberangkatan dari terminal dua berubah ke terminal tujuh.
Meskipun Fahmi tidak melihat siksaan fisik, namun ia mengatakan yakin Manohara tersiksa. "Karena sebelumnya ia diinterograsi kepolisian Singapura, ia tidak mungkin bohong," pungkasnya. [*/ana]
01/06/2009 - 10:01
EKSKLUSIF
Tubuh Penuh Luka, Manohara Divisum
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Tubuh Manohara Odelina Penot yang berhasil kabur dari sekapan Sultan Fachry dari Kelantan Malaysia, ternyata penuh luka-luka. Senin (1/6) pagi ini sekitar pukul 10.00 WIB, Manohara direncanakan akan divisum di RS Pondok Indah, Jakarta.
Ibunda Manohara, Daisy Fajarina menjelaskan, di tubuh anaknya banyak ditemukan luka bekas sayatan di dada.
"Selain itu juga di dahinya ada bekas di setrika. Pokoknya kita akan general check up," ujar Daisy.
Keluarga Daisy melalui pengacaranya merencanakan hasil visum ini nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan hukum Manohara dalam menuntut pidana Pangeran Fachry dari Kelantan Malaysia. [wdh]

02/06/2009 - 12:30
Kasus Manohara, Prihatin Tapi Membanggakan
Aris Danu Cahyono

INILAH.COM, Jakarta - Kepulangan Manohara disambut suka cita. Tentang itu, Indra Bekti pun merasakannya. Tak hanya prihatin atas kepedihan penderitaan Manohara, Indra merasa bangga atas pilihan Manohara yang memilih menetap di Indonesia.
"Saya sangat bersyukur Manohara balik. Saya senang akan kebenaran yang ada. Dia, kan tersiksa batin disana. Dia balik untuk membenarkan pemberitaan selama ini, yang kabarnya cuma akal-akalan ibunya," jelas Indra Bekti, kemarin (2/6), saat ditemui di Studio Penta, Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Indra pun menyampaikan rasa simpatinya. Pasalnya, Manohara memang benar-benar mengalami kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT). Lebihnya lagi, Indra merasa bangga karena Manohara memilih untuk tinggal di Indonesia.
"Kasihan juga, setekah saya mengetahui apa yang dialaminya. Senangnya dia sangat mencintai Indonesia dan memilih tinggal di Indonesia," jelas Indra.[aji]
02/06/2009 - 11:05
EKSKLUSIF
Media Malaysia: Manohara Aib Istana Kelantan

INILAH.COM, Kuala Lumpur - Kasus kembalinya Manohara ke pangkuan keluarganya di Indonesia mulai mendapatkan liputan luas media cetak Malaysia, Selasa ini. Foto Manohara terpampang di halaman satu dengan judul 'Manohara Aibkan Istana Kelantan'.
Judul itu terdapat di Harian Utusan. Foto Manohara sedang melambaikan tangan di sebelah foto pangeran tengku Fakhry dengan judul berita 'Dia Buat Keputusan Tinggalkan Suami'.
Berita Harian yang berbahasa Melayu menaruh berita ini di halaman dalam, tapi menempatkan foto ibu Daisy sedang mencium Manohara di daftar isi halaman satu dengan judul "Isteri Kerabat Dakwa Didera Larikan Diri".
Harian kriminal dan gosip di Malaysia seperti Harian Metro dan Kosmo meletakkan foto Manohara sebagai cover penuh.
Harian Metro menurunkan berita di halaman dalam dengan judul 'Semua Fitnah' dan 'Kedutaan (KBRI) Anggap Dakwaan (Manohara) Melampau'. Sedangkan harian Kosmo menurunkan berita juga di halaman dalam dengan judul 'Manohara Lari ke Jakarta'.
Harian berbahasa Inggris The Star yang memiliki oplah terbesar di Malaysia menurunkan berita 'Manohara Makes Dramatic Escape' dan 'Model Escape From Kelantan Prince' di halaman dalam, tapi meletakkan berita ini dalam daftar isi di halaman satu, sedangkan New Straits Times menurunkan dua berita berjudul 'Manohara Escape Get All Attention' dan 'Indonesia Embassy Denies Not Helping Model'.
Sementara Malaysikini.com sebuah situs berita yang paling banyak dikunjungi di Malaysia sejak hari Senin sudah menurunkan berita dengan judul 'Manohara dakwa (tuduh) diperlaku seperti binatang', dan 'Manohara pulang dengan izin suami, kata teman karib Tengku TT'. [*/ana]
02/06/2009 - 09:48
EKSKLUSIF
Manohara Hidup Bagai Burung di Sangkar Emas
Widhi Adhi Hartono
INILAH.COM, Jakarta - Menjadi istri Pangeran Klantan, Malaysia dengan harta melimpah, tidak membuat Manohara hidup bahagia. Penderitaan demi penderitaan terus diterima Manohara, kendati secara materi selalu dicukupi. Hidup Manohara bagai burung dalam sangkar emas.
Manohara yang sudah menyandang gelar putri YAM Cip Puang Temenggong setelah dipersunting Pangeran dari Klantan Malaysia, tidak bisa bebas kemana-kemana. Hidup Manohara selalu di istana mengalami penderitaan dari suami yang sepertinya menderita kelainan seks.
Karena tidak tahan dengan penderitaan itu membuat Manohara berulangkali mau kabur dari Istana.
Akhir 2008 Manohara berhasil kabur dari Istana Kelantan ke Jakarta lewat Singapura. Si cantik Mano lalu mencurahkan kepedihan yang dialaminya kepada sang ibu, Daisy Fajriana.
Keberadaan Mano di sisi ibunya, tidak bisa lama. Sebab tiga hari sebelum tanggal kelahiran Manohara pada usia 17 tahun, sang pangeran menghadiahi mobil sebagai kado ulang tahun. Lalu, Mano dan Daisy bersama Fakhry, suaminya pun diajak menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci.
Manohara mengira sang pangeran sudah berubah. Namun petaka kembali menerpa. Selesai umroh 9 Maret 2009, Mano terlepas dari pangkuan sang ibu langsung dibawa ke Klantan dengan menggunakan jet pribadi.
Sedangkan Daisy ditinggal di Jeddah. Kisah duka episode kedua pun dialami Manohara, anak pasangan Daisy Fajarina dan Reiner Pinot Noack, berkebangsaan Perancis.
Air mata Daisy menetes lagi. Ia cemas atas keselamatan putri yang ia lahirkan 28 Februari 1992 itu. Sejak itulah ia tak kenal lelah. Terus berjuang dan berjuang. Melewati berbagai rintangan dan menempuh beragam jalan demi anak tercinta, Manohara, mantan kekasih Ardie Bakri itu.
Kegundahan hati akan derita sang putri itulah yang membuat Daisy berusaha merebut kembali buah hatinya dari sekapan sang pangeran.
Daisy mendatangi Kedubes Indonesia di Malaysia, hingga berbuntut pencekalan dirinya 19 Maret 2009. Daisy dilarang mamasuki wilayah Malaysia tanpa alasan yang jelas.
Daisy pun mencari dukungan dalam rangka menegakkan keadilan dan kemanusiaan. Melapor ke Mabes Polri, Departemen Luar Negeri, mengadu ke Komnas Perempuan. Menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Bahkan kemudian bersama Eddy Hartawan dan pasukan Laskar Merah Putih-nya, gencar berunjuk rasa di Kantor Kedubes RI dan Kantor Perwakilan PBB di Jakarta, sekaligus menemui pejabat keduataan.
Upaya Daisy bersama Laskar Merah Putih memperjuangkan nasib Manohara, ternyata tidak sia-sia. Daisy sempat bertemu Datuk Kadarsyah – perwakilan Kesultanan Klantan meski sebelumnya sempat beberapa kali bersitegang. Namun, hasil pertemuan yang baik mengecewakan Daisy dan Datuk Kadarsyah. Karena pihak Kelantan ingkar janji sehingga Daisy tetap saja tidak bisa bertemu Manohara meski sudah terbang ke sana.
Kesempatan Daisy bertemu Manohara, akhirnya datang juga. Sabtu (30/5) keluarga Kesultanan Kelantan bertolak ke Singapura karena Sultan Kelantan, Tuanku Ismail Petra Ibni Almarhum Sultan Yahya Petra, mengalami serangan jantung dan dirawat di sana. Daisy mendengar kabar tersebut lalu menjemput anaknya ke negeri Singa itu.
Mengetahui langkah Daisy, keluarga Klantan segera pulang ke negeri mereka. Tapi, Mano yang ingin lepas dari cengkraman berusaha kabur dari Hotel Royal Plaza Singapura, tempat mereka menginap.
Jalan pun terbuka. Berulangkali ia menekan tombol darurat lift di lantai tiga hingga polisi setempat datang.Saat itulah Mano meloloskan diri dan bertemu ibunya di sana.
Kaburnya Manohara dari hotel itu, ternyata melibatkan agen Khusus FBI, Kedubes AS, dan KBRI Singapura.
Keterlibatan pihak Kedubes AS karena ayah Manohara, yang kini bernama George Mann, berkewarganegaraan AS.
Untuk sementara Manohara sudah bebas dari sekapan sang Pangerang. Apakah Manohara akan bahagia hidup bersama keluarga dan cintanya yang baru. Waktu yang akan menjawabnya. [wdh]
11/05/2009 - 15:39
EKSKLUSIF
Wiranto Dukung Kasus Manohara
Aris Danu Cahyono

INILAH.COM, Jakarta - Agar bisa bertemu anaknya, Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina tak pernah melepas sedikit pun waktunya untuk mencari dukungan pihak manapun. Kali ini giliran Ketua Partai Hanura Wiranto yang ia jambangi. Wiranto pun merespon dan mendukungnya.
"Bapak Wiranto tadi sudah menerima saya. Bapak Wiranto merespon baik dan support kasus ini," jelas Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui di halaman Kantor Hanura di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/5) siang.
Daisy yang datang ditemani ratusan pendukung dari Laskar Merah Putih mengatakan akan terus mencari dukungan. "Pokok intinya, selama belum ketemu Mano, saya akan cari dukungan ke mana pun," tegas Daisy bersemangat.
Statusnya yang hanya ibu rumah tangga, tak akan menghalangi keinginannya. "Saya nggak peduli biar ibu rumah tangga. Saya akan terus berjuang," papar Daisy.
Saat ini, Daisy sudah berada di depan Kantor PBB, Jalan MH Thamrin Jakarta. Hal itu ia lakukan, sebagai bentuk mencari dukungan international. [aji]
20/04/2009 - 20:33
EKSKLUSIF
Gagal Lari, Manohara Diculik ke Malaysia
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Usai dianiaya, Manohara Odelia Pinot sempat melarikan diri dan pulang ke Indonesia. Manohora melakukannya setelah kabur dari sebuah rumah sakit di Singapura. Sayangnya, setelah itu Manohara diculik dan dibawa ke Malaysia.
"Waktu itu Manohara yang sempat berobat ke Singapura berhasil kabur, dan pulang ke Indonesia. Tetapi setelah itu diculik dan dibawa lagi ke Malaysia, setelah pihak Kerajaan Kelantan mengakalinya," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui di Warung Ampera, Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 28, Kebayoran baru, Jakarta selatan, Senin (20/4) malam.
"Cara mengakalinya, waktu itu Manohara, saya dan keluarga diajak ke Mekkah untuk umroh. Persisnya pada 9 Maret 2009 lalu. Ternyata saat di Jeddah, semuanya sudah diatur. Mereka jalan duluan ke bandara. Ternyata mereka menculiknya dengan pesawat pribadi. Saya yang belum naik pesawat terus ditinggalnya," ungkapnya.
Sejak hari penculikan, Daisy masih bisa berkomunikasi dengan Manohara 10 hari lamanya. "Komunikasi terakhir tanggal 19 Maret 2009 lalu. Tapi, karena ketahuan, setelah itu nggak ada komunikasi sampai sekarang," imbuhnya.[aji]
20/04/2009 - 21:01
EKSKLUSIF
Kedubes RI Belum Respon Kasus Manohara
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Kasus penganiyaan Manohara Odelia Pinot oleh suaminya, putra Sultan Kelantan Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry sudah dilaporkan ke Kedutaan Besar RI di Malaysia, 20 Maret 2009 lalu. Sayangnya, sampai sejauh ini belum mendapat respon.
"Saya sudah ke Mabes Polri, tapi disarankan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui di Warung Ampera, Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 28, Kebayoran baru, Jakarta selatan, Senin (20/4) malam.
Saran pihak Mabes Polri pun diikuti Daisy dengan langsung mendatangi Kedutaan Besar RI di Malaysia. Sayangnya belum direspon balik. "Saya pun akhirnya mendatangi Kedutaan Besar RI di Malaysia tanggal 20 Maret 2009 lalu, sampai sekarang belum direspon," ungkapnya.
Kenyataan itulah yang mesti diterima Daisy. Sejauh ini sama sekali tak ada perlakuan lebih dari pihak kedutaan, selain meberikan lembar formulir kosong. "Waktu itu, saat mendatangi Kedutaan Besar RI, pihak kedutaan hanya memberikan formulir kosong. Tidak yang lain," tutupnya.[aji]
21/04/2009 - 07:00
EKSKLUSIF
Gosip! Manohara Dijual Keluarganya
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Apa yang kini terjadi kepada model cantik, Manohara Odelia Pinot, kabarnya sudah semestinya menjadi tanggung jawab ibu dan keluarganya. Gosip beredar, demi harta Manohara dijual keluarganya. Benarkah?
"Saya tidaklah begitu. Andai saya melihat itu (harta), saya tidak akan memilih Tengku, karena ada putra dari keluarga teman baik kami yang serius berhasrat meminang Manohara. Mereka jauh lebih kaya," papar ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, di Warung Ampera, Jalan KH Ahmad Dahlan No. 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Perkataan Daisy itu sama artinya keluarga sama sekali tak 'menjual' Manohara. "Kalau saya mau 'menjual’ anak, saya sudah senang hati menerima mereka. The society akan melihat kami sebagai gold digger dan lain-lain," ungkap Daisy.
Atas apa yang sudah terjadi, sampai sejauh ini Daisy hanya bisa meratapi nasib buah hatinya. "Kasihan Manohara, karena kecantikannya banyak sekali orang-orang yang mempunyai penyakit hati yang membenci, yang menghalalkan segala cara," keluhnya.[aji]
21/04/2009 - 08:00
EKSKLUSIF
Ibunda Manohara Tidak Minta Apapun
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Rumor keluarga menjual Manohara Odelia Pinot kepada Putra Sultan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry dibantah ibunda Manohara, Daisy Fajarina. Pasalnya, sama sekali pihak keluarga Manohara tak meminta apapun dalam bentuk materi.
"Waktu itu Tengku Anissa adik Raja Kelantan menanyakan kepada saya, mau minta uang hantaran berapa. Saya jawab tidak meminta apapun," papar ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, di Warung Ampera, Jalan KH Ahmad Dahlan No. 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/4).
Daisy dan keluarga hanya menginginkan Manohara dijaga sebaik-baiknya. "Saya hanya minta Tengku untuk menjaga Manohara dengan baik, melindungi, menjaga perasaannya dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Sayangnya yang terjadi justru sebaliknya. "Tak lama berselang, yang lebih menyakitkan lagi, seorang utusan raja mengatakan, 'Ibu raja titah ibu mau berapa? Lepaskanlah anak ibu, karena Tengku mau tiduri dia," tutupnya.[aji]
23/04/2009 - 17:59
EKSKLUSIF
Tragedi Manohara, Revalina pun Bicara
Arief Bayuaji

INILAH.COM, Jakarta - Tragedi Manohara Odelia Pinot membuat Revalina S. Temat prihatin dan takut. Biar tak kenal, Revalina berharap Manohara dan keluarga diberikan hasil terbaik. Atas peristiwa itu, Revalina pun mendapatkan hikmah. Harta dan kekayaan bukan jaminan kebahagian.
"Kebetulan saya nggak kenal dia. Tapi atas kejadian yang menimpa Manohara, saya berpikir harta dan kekayaan nggak jaminan bahagia," jelas Revalina S. Temat, saat ditemui seusai acara jumpa pers Indonesan Movie Awards, di Hard Rock Cafe Jakarta, EX, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/4).
"Jujur saya sendiri prihatin dengan Manohara. Tapi disisi lain, saya juga takut kalau jadi Manohara. Soalnya nggak aman aja kalau kemana-mana sendiri juga. Pasti banyak yang incer. Maklum kan, kaya. Sebaliknya, nggak nyaman aja kalau jalan selalu dalam pengawalan," ungkapnya.
"Terlepas dari itu semua, saya hanya bisa berdoa semoga hasilnya baik. Mudah-mudahan dia dan keluarga diberikan kesabaran," katanya.[aji]
23/04/2009 - 18:20
EKSKLUSIF
Dubes RI Heran Ibu Manohara Ditolak Malaysia
Rahman Ramadhan

INILAH.COM, Jakarta - Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia berupaya agar ibunda model cantik Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, bisa masuk ke Malaysia untuk bertemu dengan putrinya. Sebab penolakan terhadap Daisy oleh pemerintah Malaysia sungguh mengherankan.
"Tentu kami KBRI membuat surat kepada pemerintah Malaysia untuk mempertanyakan mengapa Ibu Manohara yang ingin bertemu anaknya ditolak. Itu langkah-langkah yang kami lakukan," kata Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/4).
Manohara diduga merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya, Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fahri. Namun kondisi Manohara sendiri, menurut Da'i, dalam keadaan sehat. "Itu menurut penjelasan dari pihak Kesultanan Kelantan," ujar Da'i.
Sementara mengenai kemungkinan Manohara dapat pulang kembali ke Tanah Air, menurut Da'i, hal itu menjadi keputusan keluarga. "Yang bersangkutan kan terikat perkawinan," pungkasnya. [sss]
23/04/2009 - 18:28
EKSKLUSIF
Rebecca Berharap Manohara Kembali
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Tragedi yang menimpa Manohara Odelia Pinot membuat sahabatnya penyanyi cantik, Rebecca kaget dan tak percaya. Rebecca berharap semoga masalahnya cepat selesai. Manohara pun dapat kembali kepada keluarganya.
"Saya kenal dia baik sekali. Saya kenal dari teman saya. Pernah jalan anaknya sopan. Nice girl," jelas Rebecca, saat ditemui diacara peragaan busana The Simplicity of house of Adjie by Adjie Notonegoro, di Loungue, Mulia Hotel Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/4) petang.
Kedekatan itulah yang membuat Rebecca sempat kaget dan tak percaya atas kasus yang menimpa Manohara Odelia Pinot. "Aku sama sekali nggak percaya. Saya kaget. Saat saya telpon temen, ternyata benar," ujar Rebecca.
Atas kejadian yang menimpa Manohara, sebagai seorang sahabat, Rebeca berharap Manohara bisa kembali lagi kepada keluarganya. "Mudah-mudahan Manohara kembali," pungkasnya.[aji]
INILAH ARTIS
24/04/2009 - 13:44
EKSKLUSIF
Daisy: Manohara Berharap Bebas
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Daisy Fajarina tetap memperjuangkan nasib anaknya Manohara Odelia Pinot. Daisy berharap bisa berkomunikasi dengan anaknya. Lebih dari itu, Daisy berharap Manohara bisa kembali dan berkumpul lagi bersama keluarga. Sebagai manusia, Manohara berharap bebas.
"Kita nggak melakukan tindakan apapun (hukum, red), yang penting anak saya kembali," jelas Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kemarin (23/4), di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat.
Keinginanan tersebut tak serta-merta batal karena Manohara sudah menikah. Pasalnya, biar bagaimana pun Manohara tetaplah anak Daisy Fajarina.
"Walaupun dikatakan Manohara sudah menikah, tapi dia tetap anak saya dan punya hak untuk bisa berkomunikasi dengan mama dan keluarganya. Islam tidak ada hak pemutusan hubungan ibu dan anak. Manohara juga berharap bebas sebagai manusia," tegasnya.
Atas kejadian itu, Daisy pun berharap mendapatkan keadilan karena telah dilanggar hak asasinya.
"Saya melaporkan ke Komnas Perempuan karena adanya pelanggaran hak asasi mengenai pemutusan komunikasi dan informasi antara ibu dan anak," pungkasnya.[aji]
24/04/2009 - 13:55
EKSKLUSIF
Ibunda Manohara Harap Pemerintah Tanggap
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Untuk kembali bertemu anaknya, Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina sudah menempuh berbagai macam cara. Mulai dari mengirim surat ke Deplu sampai surat kepada ibu negara Indonesia. Daisy berharap pemerintah cepat tanggap terhadap kasus anaknya.
"Saya sudah melaporkan ke Deplu sebulan lalu, tapi belum ada tanggapan apa-apa. Tapi setelah berita ini beredar. Deplu bersedia menfasilitasi saya bertemu dengan anggota kerajaan," tegas Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kemarin (23/4), di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat.
Untuk lebih memudahkan jalannya, Daisy juga melayangkan surat kepada ibu negara Indonesia.
"Surat kepada ibu Presiden juga sudah saya sampaikan sebulan yang lalu, tapi belum juga ditanggapi," ungkapnya.
Kenyataan itulah yang akhirnya membuat Daisy beraharap pemerintah cepat tanggap. "Saya berharap pemerintah bisa bergerak cepat untuk anak saya. Jangan sampai saya mendengar anak saya nggak ada, baru pemerintah ramai. Mumpung sekarang anak saya masih bisa diselamatkan," tutupnya.[aji]

24/04/2009 - 14:14
EKSKLUSIF
Ibunda Yakin Psikis Manohara Tertekan
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Pengaduan ibunda Manohara Odeila Pinot, Daisy Fajarina memang masih perlu bukti. Pasalnya, kekerasaan fisik dan mental baru sebatas dugaan. Namun begitu Daisy merasa yakin psikis Manohara tertekan.
"Memang saya mendapatkan info seperti itu, tapi kita masih perlu bukti. Yang jelas kekerasan fisik dan mental baru dugaan, masih mengumpulkan bukti," ujar ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kemarin (23/4) di Kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat.
Biar pun belum ada bukti, Daisy merasa yakin Manohara berada dalam tekanan. "Tapi saya tahu psikis Manohara tertekan karena dalam diary ia sempat menulis curahan hatinya," papar Daisy.
Isi curahan hati Manohara itu lebih berisi tentang ungkapan cintanya kepada Tengku Muhammad Fakhry yang berada dalam tekanan. “Manohara menulis, saya menikah dengan kamu karena cinta, tapi jangan perlakukan kami sebagi propertimu, Jangan anggap orang Indonesia bisa dibeli. Intinya Manohara tetap minta dihargai sebagai perempuan," tuturnya.[aji]
24/04/2009 - 17:52
Deplu Kesulitan Kontak Manohara
Vina Ramitha

INILAH.COM, Jakarta - Deplu masih berusaha mencari kabar mengenai kondisi Manohara Odelia Pinot, model cantik Indonesia yang dinikahi Pangeran Negara Bagian Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry. Terutama indikasi adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Pemerintah tidak menisbikan indikasi adanya kekerasan. Namun sampai sekarang informasi itu baru kita dapatkan dari keluarga Mano. Kami belum mendapatkan informasi dari korban dalam kasus ini, yakni Mano sendiri," papar Jubir Deplu Teuku Faizasyah dalam keterangan persnya di Gedung Deplu Jakarta, Jumat (24/4).
Faiz menjelaskan pihak Deplu masih mencoba berbicara dengan Mano sendiri. Sementara ini, mereka hanya berbekal kontak dari perwakilan, KBRI Kuala Lumpur yang menghubungi pihak Kerajaan Kelantan. Menurut mereka, kondisi Mano baik-baik saja bersama suaminya.
"Kami ingin mengklarifikasi masalah ini, berharap segera ada kejelasan. Apabila ada pengaduan dari Mano sendiri, akan memberikan justifikasi bagi pemerintah untuk menginvestigasi. Sementara ini, hanya itu yang bisa kami lakukan berdasarkan prosedur yang berlaku. Hanya meminta klarifikasi," ujarnya.
Saat ini, lanjut Faiz, belum ada perkembangan baru mengenai kasus perempuan berusia 17 tahun itu. Selama ini, pihak keluarga Mano mengeluhkan pencekalan yang membuat mereka kesulitan mencapai perempuan cantik itu di Negeri Jiran. Deplu berhasil mengusahakan pencabutan cekal tersebut.
"Masalah ibu Daisy (Fajarina, ibu Mano) bertemu putrinya, itu masalah pribadi. Itu menyangkut hubungan keluarga," pungkas Faiz. Kasus Mano mulai ramai dibicarakan karena dugaan sang suami menyilet-nyilet dadanya dan Daisy melaporkannya ke Mabes Polri. [vin/dil]

24/04/2009 - 20:22
EKSKLUSIF
Bohong! Manohara Tolak Bertemu Daisy
Meristica

INILAH.COM, Jakarta - Sempat tersiar berita di surat kabar kalau Manohara menolak bertemu ibunya karena ada masalah. Namun hal itu disangkal oleh Daisy, ibunda Manohara.
Kasus Manohara semakin simpang siur saja. Berapa waktu lalu, seorang bernama Iqbal mengaku sudah bertemu pihak kerajaan Kelantan dan Manohara. Katanya, Manohara menolak bertemu ibunya karena ada masalah.
Deasy, ibunda Manohara yang ditemui INILAH.COM di Komnas HAM Perempuan di Jakarta, malam tadi (24/4), mengaku kenal dengan Iqbal. "Tapi Iqbal bukan dari sana. Dia orang Jambi yang pernah bekerja di sana sebagai mandor," kata Daisy.
"Saya menanyakan langsung ke Iqbal. Ternyata dia tidak pernah bilang hal seperti itu di media. Itu bohong. Menurutnya, itu permainan jurnalistik. Berita sengaja dipelintir," jelas Daisy.
Deisy menduga berita itu memang sengaja dibuat oleh sesorang yang disuruh oleh pihak kerajaan Kelantan, Malaysia.[rom]

24/04/2009 - 20:40
EKSKLUSIF
Komnas HAM Mulai Tangani Kasus Manohara
Meristica

INILAH.COM, Jakarta - Berlarutnya kasus Manohara membuat Komnas HAM merasa perlu menanganinya secara khusus. Mulai malam ini, mereka akan bekerja keras untuk menangani kasus tersebut.
Malam tadi (24/4), Daisy Fajarina, ibunda Manohara mengadukan nasib anaknya ke Komnas HAM Perempuan di Menteng, Jakarta Pusat. "Mungkin ini stigma dari suaminya Manohara yang menganggap istrinya tidak sempurna. Padahal semua orang punya hak," kata M. Ridha Saleh, Wakil Ketua 1 Bidang Internal, malam ini (24/4) di kantornya.
"Mulai hari ini, kami akan bekerja. Kami akan hubungi Komnas HAM Malaysia dan pihak yang terkait. Yang diminta Deasy hanya ingin bertemu anaknya," jelas Ridha.
"Nanti kami akan bekerja sama dengan Komnas HAM Malaysia. Siapa tahu mereka bisa menemukan tempat yang aman dan netral untuk pertemuan," harap Ridha.[rom]
25/04/2009 - 14:31
Nenek Manohara Kangen Sang Cucu
Suriani

INILAH.COM, Makassar - Kasus yang menimpa model berdarah Bugis-Prancis, Manohara Audelia Pinot, yang disekap oleh suaminya Putra Mahkota Kerajaan Kelantan Tengku Fahri menyisakan kisah yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya.
Adalah Nurul Achmad 64 tahun, nenek Manohara dari sang ibunda Daisy, merasa kehilangan cucunya kesayangannya. Sejak Februari lalu Nurul kehilangan kontak dengan sang cucu.
"Sebelum itu, saya selalu dikontak Mano dari Malaysia. Hampir setiap malam sebelum tidur ia telepon. 'Apa kabar nenek pua', sehat. good night," tutur Nurul dalam jumpa pers di Makassar, Sabtu (25/4).
Nurul yang mengaku terakhir bertemu dengan cucunya saat pulang umroh Februari lalu, merasa tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan Mano lagi. Sudah sering ia mencoba menghubungi keluarga di Kelantang, namun hasilnya nihil.
Padahal, Nurul yang bekerja merawat kebun bunga ini merasa senang dengan Fahri. Di matanya, Fahri adalah sosok yang baik, santun, berpendidikan dan mengajinya bagus.
"Tapi saya tidak menyangka cucu saya dilarang menghubungi keluarganya di Indonesia," keluh Nurul yang berdarah asli Duri Enrekang-Luwu, Sulsel ini.
Diceritakan, keluarga menantu cucunya di Malaysia juga baik-baik, layaknya keluarga bangsawan. Namun Nurul tidak menyangka Fahri malah menyekap Mano kelahiran Jakarta 28 Februari 1992 yang besar di Prancis ini. Terhadap perlakuan Fahri pada cucunya, Nurul merasa sangat terluka dan dibohongi. Meski demikian ia berharap segera dapat mengetahui keadaan cucunya dan berkomunikasi seperti dulu.
Ia menambahkan, telah mencoba menghubungi pihak Kedutaan Besar RI di Malaysia, namun usahanya hingga sekarang belum berhasil. Bahkan ia jengkel dengan pernyataan Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bahtiar yang menyatakan kondisi Mano baik-baik saja.
"Bagaimana mungkin? Nenek jompo segoblok apapun pasti tahu keadaan cucunya yang sebenarnya. Mano itu hampir tiap malam mengontak saya sebelum tidur. Dan kebiasan itu sudah terhenti sejak Februari bulan lalu," ketus Nurul. [sss]
28/04/2009 - 13:10
EKSKLUSIF
Bella Prihatin Manohara
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Tragedi yang menimpa Manohara, juga mengundang reaksi dari Bella Saphira. Meski merasa prihatin, tapi Bella tak berani berkomentar.
"Sebenarnya saya nggak berani komentar lebih jauh. Karena belum mengerti keadaan yang sebenarnya. Saya hanya orang awam," kata Bella Saphira, saat ditemui di FX, Jakarta, Senin (27/4) malam.
"Itu perlu dibuktikan kebenarannya dulu. Harus ada orang-orang yang punya cukup power dari kedua belah pihak. Karena di sana Kerajaan Malaysia. Mereka orang-orang penting," sambung Bella.
Jadi kira-kira, solusinya apa?
"Harus ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah," ungkapnya.[rom]
28/04/2009 - 14:42
EKSKLUSIF
Ibunda Manohara Terima Rp 15 Miliar?
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara Odelia Pinot semakin melebar saja. Pasalnya, Manohara dinikahkan dengan Tengku Muhammad Fakhry karena sudah menerima uang Rp 5 miliar dan apartemen senilai Rp 10 miliar. Benarkah?
"Itu bukan utang, dia memberikan barang-barang. Memang nilainya seharga 5 miliar rupiah," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui di acara jumpa pers di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/4) siang.
Tak hanya barang-barang senilai Rp 5 miliar, kabarnya Daisy menerima apartemen seharga Rp 10 miliar.
"Mengenai apartemen seharga Rp10 miliar di daerah Pakubuwono itu bukan milik saya dan tak pernah saya tinggali," tegasnya.
Total Rp 15 miliar ini yang kini menjadi perdebatan antara dirinya dengan pihak Tengku Muhammad Fakhry.
"Kalau mengganggapnya hutang, ya saya tak pernah minta. Jadi ambil saja semuanya," paparnya. [aji]
28/04/2009 - 14:50
EKSKLUSIF
Demi Manohara, Daisy Berusaha Temui SBY
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Segala upaya terus dilakukan Daisy Fajarina untuk membebaskan anaknya, Manohara Odelia Pinot dari suaminya, putra Sultan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry. Salah satu caranya, Daisy berusaha bertemu SBY dan Ibu Ani.
"Saya akan tetap berusaha bertemu dengan SBY dan Ibu Ani," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui diacara jumpa pers di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/4) siang.
Kebulatan tekad Daisy itu tak lain karena ingin secepatnya membawa pulang Manohara. "Saya yakin bisa bertemu lagi dengan Manohara. Asalkan saya terus berusaha," yakinnya.
Rasa penyesalan pun terlihat di wajah Daisy. Pastinya, Daisy tak ingin Manohara dijadikan properti Fakhry. "Dia (Fakhry, red) bilang Manohara bisa dibeli dan jadi propertinya. Apa kehendaknya harus dipatuhi. Saya tak in11/05/2009 - 09:39
EKSKLUSIF
Soal Manohara, Pemerintah Dinilai tidak Becus
Widhi Adhi Hartono

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dinilai tidak becus menangani masalah kasus penculikan Manohara oleh putra Sultan Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakry.
"Selain itu keluarga Manohara Odelia Pinot juga kecewa dengan kinerja pemerintah yang kurang serius dalam memebaskan Manohara," ujar Petrus Salestinus ketika dihubungi Inilah.com, melalui telepon, tadi pagi.
Petrus menjelaskan, penanganan kasus Manohara membuktikan kalau pemerintah, dalam hal ini KBRI, khususnya yang ada di Malaysia perannya sangat kecil dalam melindungi warganya di luar negeri.
"Pemerintah bersama Dubes Indonesia sangat kurang memberi perhatian mengenai kasus Manohara, dilihat dari proses cara mereka menangani kasus tersebut, padahal menurut UU Nomor 1 tahun 2006 tentang Timbal Balik Masalah Pidana itu dimuat wewenang bagi negara," ujar Petrus.
Pihak keluarga juga menyesalkan kinerja Kepolisian yang lamban dalam mengatasi masalah Manohara. "Ini kan sudah melibatkan dua negara, seharusnya pihak Kepolisian lebih pro aktif lagi menyelesaikan masalah ini," katanya.
Karena itu Petrus berharap dengan jalur diplomatik kasus Manohara ini dapat diselesaikan.
"Kita meminta agar Departemen Luar Negeri segera dapat memulangkan kembali Manohara kepada keluarganya," tegas Petrus. [wdh]
g08/05/2009 - 14:03
EKSKLUSIF
Soal Manohara, Penindasan Anak Bangsa
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara Odelia Pinot bukanlah masalah anak dengan ibu atau menyangkut perkawinan semata. Ibunda Manohara, Daisy Fajarina, mengatakan, permasalahan yang dialami anaknya lebih tepat sebagai penindasan anak bangsa.
"Ini bukan masalah anak sama ibu atau perkawinan. Ini masalah penindasan anak bangsa," jelas ibunda Manohara, Odelia Pinot, Daisy Fajarina, saat ditemui usai diterima Komisi I DPR-RI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/5) siang.
Rasa tertindas itulah yang membuat Daisy merasa senang dengan bantuan pihak-pihak terkait, sehingga nantinya ia menjadi bisa bertemu dengan puteri tercintanya, Manohara.
Salah satunya, bantuan dari Komisi I DPR-RI. "Terima kasih saya diterima dengan baik dan Komisi I berjanji akan berkomunikasi dengan pihak Malaysia, untuk mempertemukan saya dengan anak," ungkap Daisy dengan memperlihatkan wajah senang.
Tak serta-merta senang, Daisy sudah bersiap menempuh cara lain untuk membuat dirinya bertemu Manohara. "Kalau di sini tak berhasil, segala upaya akan kami gunakan," tegas Daisy. [aji]
inkannya," tutupnya.[aji]

08/05/2009 - 13:34
EKSKLUSIF
DPR Janji Perjuangkan Kasus Manohara
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Harapan besar bisa bertemu dengan Manohara Odelia Pinot terus diperjuangkan Daisy Fajarina dan keluarga. Pertemuannya siang ini (8/5) dengan Komisi I DPR membawa pencerahan. Pasalnya Komisi I berjanji akan menindaklanjuti laporan Daisy Fajarina.
"Kita mengadukan permasalahan yang kita hadapi dan ditanggapi Komisi I DPR. Mereka berjanji akan menindaklanjuti laporan kita," jelas kuasa hukum Daisy Fajarina, Afrian Bondjol, saat ditemui seusai diterima Komisi I DPR-RI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/5) siang.
Keluarga Manohara merasa senang dengan pertemuan langsung dengan Ketua Komisi I DPR-RI, Theo L. Sambuaga beserta para anggotanya. Pasalnya, Komisi I sangat serius menanggapinya. "Mereka telah mengetahui masalah ini dan konsern. Dari statemennya, mereka berusaha memberikan yang terbaik," tegas Afrian Bondjol.
Harapan besar pun dilambungkan Daisy dan keluarga, agar bisa secepatnya bertemu Manohara. "Setiap tindakan, kita punya harapan besar. Ibu Daisy berharap bisa cepat bertemu anaknya. Untuk ini nggak ada batas waktu, memangnya ini sidang pidana," pungkas Afrian.[aji]
08/05/2009 - 11:45
EKSKLUSIF
Susah, Manohara Berkoar-koar
Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara Odelia Pinot untuk seorang Melly Goeslaw adalah kasus yang sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Atas apa yang sudah terjadi, Melly berharap tak ada balas dendam. Sikap itu lebih sebagai tindakan agar tak menambah jumlah korban.
"Manohara senang-senang nggak bilang, tapi pas susah koar-koar. Itu orang Indonesia banget," jelas Melly Goeslaw, Kamis (7/5) saat ditemui, di Just Steak, Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kasus Manohara Odelia Pinot itu, dianggap Melly sebagai sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Bagi Melly, cukup diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa perlu balas dendam.
"Balas dendam nggak perlu, tapi mesti ditilik lagi soal kebijakan yang ada," tegas Melly, penyanyi dan pencipta banyak hits lagu.
Tak perlu adanya balas dendam, tak lain agar tak semakin membesarkan masalah. Melly pun mengandaikan, "Ya, misalnya ada penyanyi ke sini terus kita jambak atau ditabokin. Bisa saja itu kita lakukan. Tapi di sana sudah ada ratusan warga negara kita yang akan atau mungkin merasakan panasnya setrikaan," pungkas Melly.[aji]
06/05/2009 - 17:21
EKSKLUSIF
Manohara Berlibur dan Tambah Gemuk

INILAH.COM, Kuala Lumpur - Manohara Odelia Pinot tak jua bisa bersua dengan sang ibunda, Daisy Fajarina. Model asal Indonesia ini kini sedang berlibur dengan suaminya, Pangeran Kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhri. Tubuhnya tambah gemuk.
"Manohara kini sedang liburan bersama suaminya di Pulau Redang, Terengganu. Kini dia bertambah gemuk dan selalu senang bersama dan mendampingi suaminya," kata orang kepercayaan Sultan Kelantan Engku Rajhan kepada pers Indonesia di KBRI Kuala Lumpur, Rabu (6/5).
Engku Rajhan dan sahabat Tengku Fakhry, Mohd Soberi Safii mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk menjelaskan persoalan kasus Manohara.
Mereka menjelaskan kondisi Manohara belakangan ini, sekaligus menunjukkan bukti berupa beberapa foto dan bukti transfer uang.
Sedangkan menurut Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar, utusan Sultan Kelantan menceritakan kronologi pertemuan antara putra ketiga Sultan Kelantan, Tengku Fakhry dengan Manohara di Jakarta, menceritakan masa-masa pacaran, pertengkaran, dan kondisinya saat ini.
"Yang penting lagi adalah, pihak kerajaan Kelantan sama sekali tidak ada maksud untuk memisahkan antara seorang ibu dengan anaknya. Ini lebih kepada masalah keluarga, dan jangan dibawa-dibawa ke hubungan antarpemerintahan," katanya.
Namun demikian, Da'i yang mantan Kapolri ini juga mengingatkan, kasus Manohara sudah menjadi konsumsi publik di Indonesia. Jadi memang harus ada penjelasan atas tuduhan-tuduhan yang dikemukakan Daisy, ibu Manoha06/05/2009 - 16:47
EKSKLUSIF
KBRI Minta Berjumpa Manohara

INILAH.COM, Kuala Lumpur - KBRI di Kuala Lumpur Malaysia meminta kepada Kesultanan Kelantan untuk dipertemukan dan bisa berkomunikasi dengan Manohara Odelia Pinot untuk melihat kondisi model asal Indonesia itu yang sebenarnya.
"Kami minta kepada utusan Sultan Kelantan agar ada orang KBRI yang bertemu dengan Manohara. Mereka akan membawa permintaan ini kepada sultan Kelantan," kata Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar di KBRI Kuala Lumpur, Rabu (6/5).
Da'i menerima 3 utusan Sultan Kelantan, antara lain orang kepercayaan Sultan Kelantan Engku Rajhan dan sahabat Tengku Fakhry, Mohd Soberi Safii di KBRI Kuala Lumpur untuk menjelaskan persoalan kasus Manohara.
Engku Rajhan mengatakan akan menyampaikan permintaan KBRI kepada Sultan dan memberikan kabar secepatnya.
Menurut Engku Rajhan, Sultan Kelantan juga minta maaf belum bisa bertemu dengan Dubes RI di Malaysia karena belakangan ini sibuk dengan peringatan hari ulang tahunnya sendiri. [*/sss]
ra. [*/sss]
06/05/2009 - 15:56
Komnas HAM: WNI di Luar Diabaikan
Vina Ramitha
INILAH.COM, Jakarta – Komnas HAM mengangap Sejumlah kasus yang melibatkan warga Indonesia di luar negeri dianggap tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Padahal, untuk kasus tenaga kerja Indonesia, kinerja pemerintah dirasakan cukup baik.
Komnas HAM mendasarkan pernyatan itu atas terjadinya sejumlah hal. Di antaranya, kasus kematian mahasiswa Indonesia yang tewas di Singapura David Hartanto Widjaja dan Manohara Odelia Pinot yang dikabarkan diculik oleh Pangeran Kelantan, Malaysia.
"Untuk urusan TKI, kinerja perwakilan kita sudah cukup bagus. Tapi saat non-TKI, ambil contoh Manohara dan David. Belum ada cara untuk melindungi mereka. Harus menunggu pihak keluarga berteriak-teriak," kata Komisioner Komnas HAM Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan, Nurkholis, saat jumpa pers di Gedung Intiland, Jakarta, Rabu (6/5).
Menurut Nurkholis, Indonesia masih belum memiliki sistem untuk melakukan perlindungan WNI non-TKI yang berada di luar negeri. Hal ini kemudian memotivasi Komnas HAM untuk melakukan intervensi terhadap kasus David. "Keluarga David tak kunjung mendapatkan kepastian hukum. Inilah yang kami katakan hak WNI di luar negeri terabaikan," lanjut Nur.
Nur juga menyampaikan pihaknya telah menerima dokumen tertulis dan CD dari pihak keluarga. Saat ini, Komnas HAM mengerahkan dua orang staf untuk mempelajari berkasnya secara menyeluruh sebelum mengambil tindakan yang diperlukan. [vin/nuz]

05/05/2009 - 16:20
EKSKLUSIF
Kasus Manohara Injak Harga Diri Bangsa
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Aksi demo yang dilakukan Barisan Merah Putih (BMP) di Kedutaan Besar Malaysia dalam kasus Manohara, merupakan tindakan membela harga diri bangsa Indonesia.
"Sesama anak bangsa merasa terinjak dengan kejadian ini. Kami berharap tak ada lagi Manohara-Manohara lainnya dan TKW (tenaga kerja wanita) yang disiksa," jelas ketua Barisan Merah Putih (BMP), Silvester Matutina, usai berdemo didepan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/5) siang.
Ketegasan sikap BMP ini agar Indonesia tak diperlakukan secara manusiawi. "Ini menunjukan sikap bangsa kita, agar kita tidak mau dilakukan semena-mena. Tolong tunjukan kekuatan bangsa kita. Ini tidak adil," tegas Silverter bersemangat.
Mengakhiri pernyataanya Silvester mengatakan, "Banyak masalah kita dengan Malaysia, mulai kasus Sipadan sampai yang terakhir Manohara. Kami berharap kedua belah pihak Malaysia-Indonesia bisa bekerja sama dengan baik sehingga tak ada kerusuhan," pungkasnya.
Sayangnya, sampai selesainya demo, ibunda Manohara, Daisy Fajarina tak terlihat keberadaanya. Padahal, kabar beredar sebelumnya, Daisy akan bergabung dengan para pendemo dari BMP.[aji]
05/05/2009 - 15:56
EKSKLUSIF
Demo Manohara, Kedubes Malaysia Dilempar Telur Busuk
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Sebanyak 30 orang Barisan Merah Putih (BMP) melakukan aksi demo di Kedutaan Besar Malaysia, menuntut Manohara dibebaskan. Spanduk-spanduk yang mengecam Kerajaan Kelantan dan Malaysia dikibarkan. Aksi dilanjutkan dengan pelemparan telur dan tomat busuk.
Lima tuntuan BMP yang diketuai Silverster Matutina antara lain, mengutuk dan mengecam sikap Kerajaan Kelantan yang mencekal Manohara.
“Kita menuntut itu, semuanya demi harga diri dan martabat bangsa dan rakyat Indonesia,” jelas ketua BMP, Silvester Matutina, usai berdemo didepan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/5) siang.
Tak hanya menuntut, saat demo berlangsung, BMP terus mengibarkan spanduk-spanduk kontra Malaysia. Contohnya, 'Ganyang Malaysia' dan 'Pangeran Biadab'. Lebih dari itu, telor dan tomat busuk pun dilemparkan.[aji]
04/05/2009 - 16:52
EKSKLUSIF
Daisy Berdoa Manohara Tak Terus Disakiti
Ferry Noviandi

INILAh.COM, Jakarta - Ibunda Maohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina sangat menyesal atas kasus yang menimpa putrinya. Hal menyedihkan tersebut, membuat Daisy sampai tak bisa tidur. Untuk anak wanita cantiknya itu, Daisy hanya bisa terus mendoakan agar tak terus disakiti.
"Sampai Senin nanti (4/5), perjuangan saya sudah 2 minggu. Sudah dua bulan saya tidak pernah bertemu lagi dengan anak saya. Setiap malam saya tidak bisa tidur. Saya sampai dikasih obat tidur," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5) saat Ditemui di kediamannya, di jalan Anggrek Cendrawasih kavling 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Kebiasan menyedihkan itu harus dialami Daisy karena penyesalannya atas kasus yang menimpa putrinya. "Saya sangat menyesal dan teramat menyesal. Tapi saya tidak akan diam, karena saya akan malu kalau sampai diam," ungkap Daisy datar.
Daisy pun sekarang hanya baru bisa sebatas berangan tentang putri tercintanya. Tentunya, dengan terus berdoa agar tak disakiti hati dan fisiknya. "Sekarang ini mungkin ia sedang melukis. Doa saya malam ini (3/5) semoga dia tidak disakiti," pintanya penuh harap.[aji]
04/05/2009 - 15:55
EKSKLUSIF
Daisy Terus Perjuangkan Manohara
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Daisy Fajarina terus berjuang membebaskan anaknya, Manohara Odelia Pinot. Daisy yakin tak lama lagi bisa kembali bersama Manohara. Atas semua yang dilakukannya, Daisy sama sekali merasa tak sia-sia. Pastinya, Daisy tak takut menuntaskan kasus anaknya.
"Sejauh ini perjuangan ini adalah yang positif. Bukan energi yang jelek. Saya mau Mano percaya Inysa allah tidak lama lagi akan ketemu," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5), di kediamannya, Jl. Anggrek Cendrawasih kavling 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Perjuangan ini dilakukan Daisy karena dirinya merasa tak yakin bakal dilakukan langsung di Kesultanan Kelantan, Malaysia. "Di negara orang, di Jeddah Arab, mereka bisa memperlakukan kami seperti itu. Apa lagi di negerinya sendiri. Saya ditinggal dan Mano dipukuli di pesawat," papar Daisy dalam raut wajah kesedihan.
Atas semua yang sudah dilakukannya, Daisy tak takut dan yakin perjuangannya tidak sia-sia. "Saya tidak takut, cuma saya tidak mau perjuangan saya sia-sia," imbuhnya.[aji]
04/05/2009 - 15:39
EKSKLUSIF
Fakhry Jajah Manohara Melebihi Budak
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Manohara Odelia Pinot tak sebahagia yang terlihat disebuah video. Ibunda Manohara, Daisy Fajarina bilang Manohara sangat tertekan. Pasalnya Manohara dijajah suaminya, Tengku Muhammad Fakhry melebihi seorang budak.
"Dia bilang orang Indonesia itu selalu bisa dibeli. Saya ingin menunjukkan kalau itu tidak benar," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5) saat Ditemui di kediamannya, di jalan Anggrek Cendrawasih kavling 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Kenyataan yang sesungguhnya terjadi, Manohara justru dijajah melebih layaknya seorang budak. "Manohara dijajah disana, lebih dari budak. Dia sangat cantik tapi dia diperlakukan sangat tidak adil," imbuh Daisy sambil menyeka matanya.
Daisy sangat yakin Manohara sangat tidak bahagia. Daisy pun memberikan satu contohnya. "Saya sempat lihat video tersebut. Saya tahu betul bahagia Manohara seperti apa. Tidak seperti itu, terlihat sekali mukanya sangat tertekan," tuturnya.[aji

04/05/2009 - 14:46
EKSKLUSIF
Istana Tekan Manohara Tampil Baik
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina tak berhenti mengungkapkan duka yang diderita putrinya. Daisy bilang, Manohara bersikap tak ada masalah itu karena tekanan Istana Kesultanan Kelantan dan Tengku Muhammad Fakhry.
"Saya dapat itu dari artis, tanyakan saja kepada dia. Saat diajak menyanyi, dia bilang sedang tidak bisa menyanyi, sedang serak, karena sebelumnya dia habis teriak-teriak dianiaya," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5) saat ditemui di kediamannya, Jl. Anggrek Cendrawasih kavling 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Sikap Manohara yang terkesan tidak ada apa-apa dan baik-baik itu atas tekanan pihak Istana Kesultanan Kelantan Malaysia. "Mano dikelilingi oleh orang-orang yang menuntutnya untuk tampil baik-baik saja. Mano ada di dalam istana. Kalau Mano sendiri yang bilang kalau dia baik-baik saja, saya baru percaya," tegas Daisy.
Kejadian seperti itu, tutur Daisy, lebih karena Manohara dianggap hanya sebagai properti semata. "Mano adalah properti mereka. Mano tidak bisa menolak. Cuma Tuhan yang tahu penyiksaan terhadapnya. Kalau dia baik-baik saja masa dia tidak mau bicara," tanya Daisy.[aji]
04/05/2009 - 13:50
EKSKLUSIF
Ibunda Manohara Tantang Fakhry
Ferry Noviandi


(istimewa)
INILAH.COM, Jakarta - Daisy Fajarina menantang pihak Tengku Muhammad Fakhry dan keluarga, suami anaknya Manohara, perang media. Daisy memilih media, tak lain karena perjuangannya secara kekeluargaan tak bisa terjadi. Satu buktinya, Daisy tetap dicekal untuk menemui Manohara.
"Sebagai seorang ibu, banyak orang yang menolong saya, termasuk media. Kalau mereka mau pakai media, silakan saja. Tapi kok jadi njlimet gitu," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5) saat Ditemui di kediamannya, di jalan Anggrek Cendrawasih Kav 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Daisy memilih berteriak di media, karena sebelumnya tak pernah ada iktikad baik dari pihak Kesultanan Kelantan Malaysia.
"Kalau bukan ke media kemana lagi? Saya mencari Mano. Ke sana malah dicekal. Kalau sekarang sudah dikatakan tidak dicekal, tolong buktikan dengan surat kalau saya sudah tidak dicekal," papar Daisy yang terlihat kesal.
Atas kasus yang menimpa tersebut, jelas membuat Daisy terluka hatinya. "Saya sudah bukan marah lagi. Saya sedih dan betul-betul terluka. Saya percaya kepada mereka sekian tahun, tapi saya dibuat seperti ini," kata Daisy dengan mata berkacar-kaca.[aji]
Ratna Sarumpaet Siap Bantu Manohara
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Daisy Fajarina terus bersemangat mencari pertolongan untuk membebaskan anaknya, Manohara Odelia Pinot. Usai Laskar Merah Putih, kini giliran pembela hak perempuan, Ratna Sarumpaet yang didatanginya.
"Saya juga kerumah Ratna Sarumpaet. Dia juga siap menolong," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, saat ditemui di kediamannya, Minggu (3/5) malam, Jl. Anggrek Cendrawasih kav 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Daisy merasa bersyukur. Pasalnya, Ratna sangat bersungguh-sungguh. "Kelubang ular pun, kalau orang katakan ada Mano disitu, saya akan ke sana. Saya akan teriak dan memanggil Mano," ujar Daisy menirukan perkataan Ratna yang penuh semangat.
Tak hanya Ratna dan Laskar Merah Putih saja yang siap membantu. Karenanya, Daisy akan terus mencari banyak pertolongan lain. "Saya akan terus mencari pihak-pihak yang bisa membantu untuk membebaskan anak saya. Tapi, kalau dikatakan kurang efektif mungkin betul. Tapi berilah saya saran, jangan cuma bilang tidak efektif. Soalnya, saya tidak tahu tentang birokrasi. Beri saya saran," pinta Daisy.[aji]
04/05/2009 - 12:21
EKSKLUSIF
Laskar Merah Putih Siap Bela Manohara
Ferry Noviandi

INILAH.COM, Jakarta - Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina terus berjuang untuk bisa bertemu anaknya, yang masih berada dalam cengkraman suaminya, putra Sultan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.
"Sabtu (2/3) saya bertemu dengan Laskar Merah Putih dan pimpinannya, Pak Eddy. Mereka mendukung dan mengatakan kalau Manohara patut dilindungi," jelas ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina, kepada INILAH.COM, Minggu malam (3/5), saat ditemui di kediamannya, Jl. Anggrek Cendrawasih kavling 5-7, Slipi, Jakarta Barat.
Laskar Merah Putih pun memberikan masukannya. Setelah sebelumnya bertanya banyak tentang kasus Manohara, termasuk soal rumah seharga Rp 10 miliar.
"Minggunya (3/5) saya juga diberikan masukan. Selain itu, mereka juga tanya pada saya apa benar saya punya rumah seharga Rp 10 Miliar, saya katakan tidak. Saya difitnah dikasih rumah, itu tidak ada," papar Daisy.
Tentang kenapa Daisy memilih Laskar Merah Putih, tak lain karena ketulusannya untuk mebantu memperjuangkan nasib anaknya. "Saat ini Manohara sedang tidak dapat kebebasan sebagai manusia. Kenapa Laskar Merah Putih, ya, karena mereka bersedia membela saya yang berjuang untuk bertemu anak saya," katanya penuh harap.[aji]
01/05/2009 - 12:10
EKSKLUSIF
Kasus Manohara, Fifie Terenyuh dan Prihatin
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara Odelia Pinot membuat Fifie Buntaran, yang sahabat keluarga Manohara menjadi terenyuh dan prihatin. Rasa itu ada karena Fifie sudah berteman sejak lama dengan keluarga Manohara, bahkan sebelum Manohara lahir.
"Pastinya, kita terenyuh, prihatin. Hubungan dengan orang tua diputuskan. Sepertinya itu tidak fair. Kita sebagai perempuan dan sebagai rakyat Indonesia, tidak diterima," jelas Fifie Buntaran, semalam (30/4) saat ditemui di Birdcage, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Fifie yang memang dekat dengan Manohara Odelia Pinot dan ibunya, Daisy Fajarina jelas sangat merasakan apa yang tengah terjadi. "Aku kan, kenal mamanya, sebelum Mano lahir. Setiap ketemu, dia pasti cerita soal Mano. Jadi aku bisa merasakannya," ujarnya.
Rasa itu ada karena setiap kali bertemu Daisy, selalu saja terlihat kesedihan diwajahnya. "Sampai sekarang, mamanya masih sering ketemu. Sekarang, saya lihat dia stress dan sedih, karena belum bisa bertemu Manohara," ungkapnya.[aji]

01/05/2009 - 11:32
EKSKLUSIF
Manohara Utang dan Dijual, Diana tak Tahu
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Diana Pungky memang dekat dan kerap jalan bersama dengan Manohara Odelia Pinot dan ibunya, Daisy Fajarina. Namun begitu, tentang kasus Manohara, Diana sama sekali tak tahu menahu. Apalagi menyangkut rumor terlilit utang dan sang ibu menjual Manohara.
"Aku sama Manohara memang dekat, ya? Kebetulan pertama kali foto, Mano foto sama aku di majalahku. Dia sosok yang lugu, pendiam banget, penurut. Dibilang apa aja dia mau," jelas Diana Pungky, semalam (30/4), di Birdcage, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kedekatan itulah yang membuat Diana Pungky kerap jalan bersama Manohara Odelia Pinot dan mamanya, Daisy Fajarina. "Aku memang dekat. Kita juga sering makan bareng. Bahkan sebelum menikah dulu, mamanya dan Mano sering cerita banyak hal," aku Diana.
Sayangnya biarpun sudah dekat, Diana sama sekali tak tahu menahu apa yang menjadi permasalahan sebenarnya dalam keluarga Manohara, terlebih menyangkut keluarga kesultanan Kelantan. Buktinya saat ditanya apakah kasusnya berawal karena terlilih utang, Diana menjawab tak tak tahu. "Kalau itu aku nggak tahu, ya? Tapi kalau dijual kayaknya nggak mungkin, deh. Soalnya, awalnya Mano dan suaminya, awalnya pacaran," ungkap Manohara.[aji]
28/04/2009 - 17:02
Utusan Raja Kelantan Temui Ibu Manohara

INILAH.COM, Kuala Lumpur - Raja Kelantan, ayahanda Tengku Fakhry, akhirnya mengirim seorang utusan ke Jakarta untuk menemui Daisy, ibu model Manohara Odelia Pinot. Tujuan untuk menyelesaikan semua perselisihan belakangan ini.
"Raja Kelantan sudah mengirim orang ke Jakarta untuk menemui Ibu Daisy. Orangnya sudah berangkat Senin siang untuk menyelesaikan semuanya agar bisa tenang," kata Mohd Soberi Safii kepada pers Indonesia di Kuala Lumpur, Selasa (28/4).
Menurut Soberi, sahabat Tengku Fakhry ini, pertemuan antara Manohara dengan ibunya hanya tinggal menunggu waktu saja, yaitu menunggu suasana kondusif.
"Ini pisah mata, bukan pisah hati. Kami menunggu suasana cooling down dan Ibu Daisy sudah reda kemarahannya. Nanti juga akan dipertemukan dengan anaknya," kata Soberi yang mengaku mengetahui awal pertemuan pasangan Tengku Fakhry-Manohara hingga ke jenjang pernikahan dan terjadinya 'tragedi Jeddah'.
Soberi juga mengaku menjadi saksi awal mulanya pertemuan antara putra ketiga raja Kelantan itu dengan gadis model cantik Manohara, dan juga mengaku satu pesawat dengan Manohara dan suaminya pulang ke Kelantan usai umroh.
Menurut dia, selama ini Raja Kelantan mengambil sikap diam karena tidak mau terjadi perang di media massa dengan Daisy Fajarina, yang tidak lain adalah besannya sendiri. "Jika diikuti, maka akan terbongkar semua latar belakang ibu Daisy. Ini sikap Raja Kelantan," tambah dia.
Menurut dia, Manohara kini hidup tenang dan nyaman bersama suaminya di Kelantan. Tidak betul ada penyiksaan terhadap Manohara oleh suaminya. "Munculnya Manohara ke depan publik belakangan ini membuktikan tidak ada penyiksaan dan keduanya hidup bahagia," katanya.
Manohara muncul bersama suaminya di depan publik saat acara perkenalan Manohara dengan istri-istri wakil rakyat di Hotel Grand Riverview, Kota Bahru, Kelantan, Sabtu 19 April 2009.
Setelah itu, suami-istri ini juga hadir pada acara pesta pernikahan anak Wakil Presiden PAS di Kelantan yang menikah dengan WNI juga yakni Indah Purnamasari Didin. Manohara dan Fakhry hadir selama 40 menit pada pesta pernihakan itu, Sabtu, 25 April 2009.
Terakhir pasangan ini tampil di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur menonton pertandingan sepak bola final piala FA antara kesebelasan Kelantan melawan Selangor, Sabtu malam, 25 April 2009.
"Jadi Manohara adalah anak yang baik, cerdas, juga sangat sayang dan penurut dengan ibunya. Dia akan menjadi robot jika bertemu ibunya. Kami khawatir ibunya akan minta Manohara pulang ke Jakarta dan membuat kekacauan pada acara ulang tahun raja Kelantan pada 30 Maret 2009. Oleh karena itu, dia dicekal ketika tiba di KLIA 19 Maret 2009," katanya.
Soberi menceritakan mulai dari awal perkenalan Muhammad Fakhry dengan Monahara, saat berpacaran, hingga pernikahan. Ia juga menjadi saksi peristiwa ditinggalkannya Ibu Manohara di Jeddah. "Saat itu saya ada satu pesawat dengan Tengku Fakhry dan Manohara," katanya.
Ia juga menceritakan mengapa ibu Daisy dicekal masuk ke Malaysia, termasuk uang yang diberikan Tengku Fakhry kepada ibu mertuanya, pembelian sebuah penthouse di kondomonium Jakarta Selatan, dan sebuah mobil mewah serta uang bulanan yang besar diberikan untuk ibu mertuanya.
"Tapi cukup anda ketahui tak perlu ditulis karena kami tidak mau memalukan orang yang sudah menjadi keluarga raja kami," katanya. [*/sss]
28/04/2009 - 15:01
EKSKLUSIF
Soal Manohara, DPR Panggil Menlu
Hartono Kamaruddin

INILAH.COM, Jakarta - Kasus Manohara Odelia Pinot yang tak direspon Dubes RI Malaysia dan Menteri Luar Negeri RI, membuat Komisi I DPR-RI bidang luar negeri bertindak. Komisi I DPR-RI pun akan memanggil Dubes dan Menlu RI, untuk mempertanyakan kenapa mengabaikan Manohara.
"Ini nasib seseorang di luar negeri. Jadi sampai kapanpun kita bela. Sekecil apapun kita bantu," jelas anggota Komisi I DPR-RI bidang luar negeri, Anhar Nasution, saat jumpa pers di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/4) siang.
Komisi I akan membantu Manohara Odelia Pinot yang masih berstatus warga negara Indonesia. "Sebagai warga negara Indonesia, Manohara harus dibela," tegasnya.
Tak hanya sekadar bicara, Anhar melalui Komisi I DPR-RI akan memanggil duta besar RI untuk Malaysia dan Menteri Luar Negeri. "Langkahnya, kita akan memanggil Dubes RI untuk Malaysia dan Menteri Luar Negeri, kenapa tak membantu Manohara," pungkasnya.[aji]

5 komentar:

Unknown mengatakan...

SELAMAT DATANG DI WEBS RESMI PESUGIHAN CEPAT KAYA
Mungkin Anda Merupakan Salah Satu Orang Yang Sangat Beruntung Jika Menemukan Blog Atau Situs Ini Sesuai Dengan Kata Kunci "pesugihan pak sugeng" Dimana Anda Dapat Menemukan Berbagai Macam Solusi Yang Tepat Untuk Mengatasi Masalah Keekonomian Anda Serta Membuat Hidup Anda Akan Jadi Lebih Baik Dari Sebelumnya
Pengertian Pesugihan Adalah Pesugihan Yang Dilakukan Oleh Seseorang Yang Ingin Mendapatkan Kekayaan Dengan Cara Cepat Tanpa Melibatkan Nyawa Atau Tumbal Serta Tidak Dilanggar Oleh Agama Manapun,mengapa demikian...karna pesugihan ini adalah pesugihan dari golongan putih.Adapun pesugihan bank gaib yang bisa menjadikan anda menjadi kaya raya cukup dengan menyediakan nomor rekening saja setelah uang sudah cair maka rekening yang tadinya sudah anda siapkan uang gaib tersebut akan langsung mengalir dengan cepat setelah dibacakan mantra
pesugihan cepat kaya
Anda Bisa Saja Menjadi Sosok Seseorang Yang Bisa Memiliki Rumah Mewah,Emas,Uang Banyak Dan Mobil Seperti Gambar Di Atas Asalkan Anda Benar Benar Punya Niat Dan Keinginan Insya Allah Apa Yang Anda Harapkan Bisa Menjadi Kenyataan.
Jika Anda Punya Permasalahan Ekonomi Atau Masalah Lainya Serta Masih Berhubungan Tentan Blog Pesugihan Ini Harap Anda Konsultasi Dengan Kami
NOMOR Tlp : +6285288884345
NAMA : MBAH DJOEGO
ALAMAT : Jl.Ahmad Yani No 27 ngawi jawa timur
Kami Akan Membantu Ada Dengan Barbagai Macam Pesugihan Tanpa Ada Tumbal Serta Tidak Melanggar Agama Manapun,Berikut Jenis Pesugihan Yang Kami Siapkan....
pesugihan cepat kaya
SYARAT DAN KETENTUAN
Siapkan nomor rekening anda jika belum punya segera buka rekening atas nama anda
Biaya kami tentukan sesuai paket dan pecahan yang anda pilih
Harus punya Utang diatas 50 hingga 100juta dan butuh modal usaha
Kami hanya membantu bagi yang serius
Siap menjalankan aturan kami
Proses ritual 1 hari
Kirim No Rekening anda
Nama lengkap anda
Setelah dana cair langsung kami setor tunai maksimal 2 hari sesudah ritual

JENIS PAKET PESUGIHAN
Paket pesugihan dalam jumlah 700jt MAHAR 1 juta
Paket 1 Milliar MAHAR 2,5juta
Paket 2 Milliar MAHAR 7 juta
Paket 4 Milliar MAHAR Kami Tawarkan 15 juta

JENIS PESUGIHAN
Pesugihan bank gaib
Pesugihan Tanpa Tumbal
Pesugihan Jin Khodam
Pesugihan Asma
Pesugihan Uang Sepasang
Pesugihan Tuyul | Pelaris Usaha
Uang Balik

yuni astuti mengatakan...

aswrwb Allahu Akbar,,,nama saya yuni astuti
Kurang lebih sebulan yang lalu saya membuka internet di handpone dan saya menemukan testimonial teman saya yang pernah mengalami kesusahan ekononmi dan kesulitan bayar utang, saya pun menyimak ceritanya dan hampir masalahnya seperti yang saya alami waktu itu, adapun nomor hp yg ditulis atas nama abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB beliau ini adalah perantara ALLAH yang pernah memmbantunya melunasi utang utangnya yang menumpuk, nomor HP itu saya simpan dan suatu hari saya mencoba menghubungi beliau abah Ridwan saya curhat tentang masalah saya, dulu saya punya utang 2M d bank awalnya begini ceritanya saya adalh seorang menajer disalah satu perusahaan property kesuksesan saya lumayan baik udah punya fasilitas mObil dan rumah anak saya 2 orng sudah sekolah di SD dan SMP, Tapi saya mengalami cobaan hidup yg sangat pahit Suami saya terjerumus dengan NARKOBA saya mengalami kekerasan dalam rumahtangga, karena Narkoba itu suami saya selalu meminta uang untuk membeli narkoba jenis sabu sabu, saya pusing steres tinggkat tinggi biaya sekolah anak saya terhambat utang suami saya kesana kemari saya tutupi bahkan mobil saya jual dan sertifikat rumah saya gadai di salah satu BANK, SAYA PUN DI PECAT DI KANTOR SAYA BEKERJA, demi mempertahankan keluarga dan suami saya yang sudah kecanduan dengan Narkoba saya merelakan semua, tapi saya tidak putus asah tak hentihentinya saya shalat meminta petunjuk kpd Allah dan akhirnya dipertemukan dengan abah. singkat cerita saya bergabung dengan abah RIDWAN saya mengikuti semua arahannya dan akhirnya hanya 3 hari abah memberikan saya kesuksesan luar biasa utang saya lunas 2M di bank saya pun sudah punya usaha sendiri suami sya saya rujuk untuk direhabilitasi d BNN terimaksih abah demi ALLAH saya tdk bisa membalas kebaikan abah, saya Anggap abah adalah orangtua angkat saya.. DEMI ALLAH demi anak sya ini KISAH NYATA,, mau seperti saya hubngi abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB di 085-342-742-167 aman tanpa Tumbal,,,

yuni astuti mengatakan...

aswrwb Allahu Akbar,,,nama saya yuni astuti
Kurang lebih sebulan yang lalu saya membuka internet di handpone dan saya menemukan testimonial teman saya yang pernah mengalami kesusahan ekononmi dan kesulitan bayar utang, saya pun menyimak ceritanya dan hampir masalahnya seperti yang saya alami waktu itu, adapun nomor hp yg ditulis atas nama abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB beliau ini adalah perantara ALLAH yang pernah memmbantunya melunasi utang utangnya yang menumpuk, nomor HP itu saya simpan dan suatu hari saya mencoba menghubungi beliau abah Ridwan saya curhat tentang masalah saya, dulu saya punya utang 2M d bank awalnya begini ceritanya saya adalh seorang menajer disalah satu perusahaan property kesuksesan saya lumayan baik udah punya fasilitas mObil dan rumah anak saya 2 orng sudah sekolah di SD dan SMP, Tapi saya mengalami cobaan hidup yg sangat pahit Suami saya terjerumus dengan NARKOBA saya mengalami kekerasan dalam rumahtangga, karena Narkoba itu suami saya selalu meminta uang untuk membeli narkoba jenis sabu sabu, saya pusing steres tinggkat tinggi biaya sekolah anak saya terhambat utang suami saya kesana kemari saya tutupi bahkan mobil saya jual dan sertifikat rumah saya gadai di salah satu BANK, SAYA PUN DI PECAT DI KANTOR SAYA BEKERJA, demi mempertahankan keluarga dan suami saya yang sudah kecanduan dengan Narkoba saya merelakan semua, tapi saya tidak putus asah tak hentihentinya saya shalat meminta petunjuk kpd Allah dan akhirnya dipertemukan dengan abah. singkat cerita saya bergabung dengan abah RIDWAN saya mengikuti semua arahannya dan akhirnya hanya 3 hari abah memberikan saya kesuksesan luar biasa utang saya lunas 2M di bank saya pun sudah punya usaha sendiri suami sya saya rujuk untuk direhabilitasi d BNN terimaksih abah demi ALLAH saya tdk bisa membalas kebaikan abah, saya Anggap abah adalah orangtua angkat saya.. DEMI ALLAH demi anak sya ini KISAH NYATA,, mau seperti saya hubngi abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB di 085-342-742-167 aman tanpa Tumbal,,,


aswrwb Allahu Akbar,,,nama saya yuni astuti
Kurang lebih sebulan yang lalu saya membuka internet di handpone dan saya menemukan testimonial teman saya yang pernah mengalami kesusahan ekononmi dan kesulitan bayar utang, saya pun menyimak ceritanya dan hampir masalahnya seperti yang saya alami waktu itu, adapun nomor hp yg ditulis atas nama abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB beliau ini adalah perantara ALLAH yang pernah memmbantunya melunasi utang utangnya yang menumpuk, nomor HP itu saya simpan dan suatu hari saya mencoba menghubungi beliau abah Ridwan saya curhat tentang masalah saya, dulu saya punya utang 2M d bank awalnya begini ceritanya saya adalh seorang menajer disalah satu perusahaan property kesuksesan saya lumayan baik udah punya fasilitas mObil dan rumah anak saya 2 orng sudah sekolah di SD dan SMP, Tapi saya mengalami cobaan hidup yg sangat pahit Suami saya terjerumus dengan NARKOBA saya mengalami kekerasan dalam rumahtangga, karena Narkoba itu suami saya selalu meminta uang untuk membeli narkoba jenis sabu sabu, saya pusing steres tinggkat tinggi biaya sekolah anak saya terhambat utang suami saya kesana kemari saya tutupi bahkan mobil saya jual dan sertifikat rumah saya gadai di salah satu BANK, SAYA PUN DI PECAT DI KANTOR SAYA BEKERJA, demi mempertahankan keluarga dan suami saya yang sudah kecanduan dengan Narkoba saya merelakan semua, tapi saya tidak putus asah tak hentihentinya saya shalat meminta petunjuk kpd Allah dan akhirnya dipertemukan dengan abah. singkat cerita saya bergabung dengan abah RIDWAN saya mengikuti semua arahannya dan akhirnya hanya 3 hari abah memberikan saya kesuksesan luar biasa utang saya lunas 2M di bank saya pun sudah punya usaha sendiri suami sya saya rujuk untuk direhabilitasi d BNN terimaksih abah demi ALLAH saya tdk bisa membalas kebaikan abah, saya Anggap abah adalah orangtua angkat saya.. DEMI ALLAH demi anak sya ini KISAH NYATA,, mau seperti saya hubngi abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB di 085-342-742-167 aman tanpa Tumbal,,,

yuni astuti mengatakan...

aswrwb Allahu Akbar,,,nama saya yuni astuti
Kurang lebih sebulan yang lalu saya membuka internet di handpone dan saya menemukan testimonial teman saya yang pernah mengalami kesusahan ekononmi dan kesulitan bayar utang, saya pun menyimak ceritanya dan hampir masalahnya seperti yang saya alami waktu itu, adapun nomor hp yg ditulis atas nama abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB beliau ini adalah perantara ALLAH yang pernah memmbantunya melunasi utang utangnya yang menumpuk, nomor HP itu saya simpan dan suatu hari saya mencoba menghubungi beliau abah Ridwan saya curhat tentang masalah saya, dulu saya punya utang 2M d bank awalnya begini ceritanya saya adalh seorang menajer disalah satu perusahaan property kesuksesan saya lumayan baik udah punya fasilitas mObil dan rumah anak saya 2 orng sudah sekolah di SD dan SMP, Tapi saya mengalami cobaan hidup yg sangat pahit Suami saya terjerumus dengan NARKOBA saya mengalami kekerasan dalam rumahtangga, karena Narkoba itu suami saya selalu meminta uang untuk membeli narkoba jenis sabu sabu, saya pusing steres tinggkat tinggi biaya sekolah anak saya terhambat utang suami saya kesana kemari saya tutupi bahkan mobil saya jual dan sertifikat rumah saya gadai di salah satu BANK, SAYA PUN DI PECAT DI KANTOR SAYA BEKERJA, demi mempertahankan keluarga dan suami saya yang sudah kecanduan dengan Narkoba saya merelakan semua, tapi saya tidak putus asah tak hentihentinya saya shalat meminta petunjuk kpd Allah dan akhirnya dipertemukan dengan abah. singkat cerita saya bergabung dengan abah RIDWAN saya mengikuti semua arahannya dan akhirnya hanya 3 hari abah memberikan saya kesuksesan luar biasa utang saya lunas 2M di bank saya pun sudah punya usaha sendiri suami sya saya rujuk untuk direhabilitasi d BNN terimaksih abah demi ALLAH saya tdk bisa membalas kebaikan abah, saya Anggap abah adalah orangtua angkat saya.. DEMI ALLAH demi anak sya ini KISAH NYATA,, mau seperti saya hubngi abah RIDWAN SYUKUR AL HABIEB di 085-342-742-167 aman tanpa Tumbal,,,,,

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Negara: Indonesia
Nama: Queen Jamillah
Alamat: Nusa Lembongan
Teleph☎:+62 877-8303-2269
WhatsApp:+62 877-8303-2269
e_mail: queenjamillah09@gmail.com
  Sudah dua tahun sekarang saya memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam jumlah 700 juta dari Iskandar Lestari Loan Company dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya bisa membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi lebih lanjut dari bisnis saya sehingga saya mengajukan jumlah 2,7 miliar setelah melalui proses hukum transaksi saya disetujui oleh pihak berwenang dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) saya tercapai dengan mudah. ​​Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia (BI) karena Ibu Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi ISKANDAR LENDERS hari ini melalui llow informasi kontak
(e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.