09/07/09 17:43
Demokrat: Ada Menteri SBY dari Golkar
Raden Trimutia Hatta
Achmad Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Presiden terpilih SBY diprediksi akan mengisi sebagian besar kursi kabinetnya dengan para profesional. Namun dari kalangan parpol, presiden dari Partai Demokrat itu juga akan mengakomodir masuknya menteri dari kalangan Golkar. Siapakah dia?
"Golkar akan masuk juga dalam kabinet . Karena Golkar punya SDM yang baik dan Golkar itu tidak biasa jadi oposisi. Lagi pula selama ini banyak kader Golkar yang lari ke SBY membantu memenangkan SBY-Boediono," ungkap Waketum PD Achmad Mubarok Kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (9/7).
Sebelumnya, Mubarok juga mengatakan, menteri di kabinet SBY akan lebih banyak dari kalangan profesional non-parpol. "SBY memang akan memilih menterinya lebih banyak dari kalangan profesional. SBY akan memutuskannya sesuai dengan kriteria yang dia buat dan tidak ada yang boleh mengintervensi," katanya.
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, hal itu dilakukan SBY karena untuk memperkuat sistim presidensil. Dirinya pun yakin pilihan SBY yang akan mengurangi dominasi menteri parpol di kabinet tidak akan memunculkan konflik di internal koalisi.
"Sekarang ini partai tidak bisa meminta jatah menteri sama sekali. Kenapa SBY akan berani seperti itu, karena Demokrat itu sekarang adalah partai terbesar sebagai pemenang pemilu. Koalisi yang selama ini dibangun itu hanya untuk memperkuat pemerintah di parlemen saja," jelasnya. [mut]
Demokrat: Ada Menteri SBY dari Golkar
Raden Trimutia Hatta
Achmad Mubarok
INILAH.COM, Jakarta - Presiden terpilih SBY diprediksi akan mengisi sebagian besar kursi kabinetnya dengan para profesional. Namun dari kalangan parpol, presiden dari Partai Demokrat itu juga akan mengakomodir masuknya menteri dari kalangan Golkar. Siapakah dia?
"Golkar akan masuk juga dalam kabinet . Karena Golkar punya SDM yang baik dan Golkar itu tidak biasa jadi oposisi. Lagi pula selama ini banyak kader Golkar yang lari ke SBY membantu memenangkan SBY-Boediono," ungkap Waketum PD Achmad Mubarok Kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (9/7).
Sebelumnya, Mubarok juga mengatakan, menteri di kabinet SBY akan lebih banyak dari kalangan profesional non-parpol. "SBY memang akan memilih menterinya lebih banyak dari kalangan profesional. SBY akan memutuskannya sesuai dengan kriteria yang dia buat dan tidak ada yang boleh mengintervensi," katanya.
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, hal itu dilakukan SBY karena untuk memperkuat sistim presidensil. Dirinya pun yakin pilihan SBY yang akan mengurangi dominasi menteri parpol di kabinet tidak akan memunculkan konflik di internal koalisi.
"Sekarang ini partai tidak bisa meminta jatah menteri sama sekali. Kenapa SBY akan berani seperti itu, karena Demokrat itu sekarang adalah partai terbesar sebagai pemenang pemilu. Koalisi yang selama ini dibangun itu hanya untuk memperkuat pemerintah di parlemen saja," jelasnya. [mut]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar