10/07/09 09:49
PKS Jegal Langkah Golkar ke SBY
Raden Trimutia Hatta
Mahfudz Siddiq
INILAH.COM, Jakarta - Seiring dengan kekalahan JK di Pilpres 2009, Partai Golkar dikabarkan mulai merapat ke kubu SBY. Namun langkah partai beringin ini dijegal PKS. Resistensi dari partai yang sejak awal berkoalisi dengan SBY pun menguat. Mereka akan menolak kehadiran Golkar.
Menurut Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, penolakan PKS terhadap Golkar dalam koalisi SBY-Boediono itu akan dilakukan bila memang SBY memberikan konsideran yang tidak masuk akal kepada Golkar. Misalnya, memberikan jatah kekuasaan yang lebih besar dari parpol yang sudah sejak awal bekerja memenangkan SBY-Boediono.
"Kalau bobot yang diberikan SBY kepada Golkar kebesaran, ini bisa memicu konflik di internal koalisi. Kok enak benar dapat porsi power sharing yang lebih besar padahal dalam kampanye mereka jadi musuh sementara kita yang berkeringat memenangkan SBY-Boediono," kata Ketua Fraksi PKS DPR ini kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (10/7).
Sebelumnya, Waketum PD Achmad Mubarok mengatakan, SBY akan tetap menarik tokoh Golkar untuk duduk di kabinetnya. Karena, kemenangan SBY dalam Pilpres 2009 ini ternyata juga atas kontribusi kader Golkar.
"Golkar akan masuk juga dalam kabinet . Karena Golkar punya SDM yang baik dan Golkar itu tidak biasa jadi oposisi. Lagi pula selama ini banyak kader Golkar yang lari ke SBY membantu memenangkan SBY-Boediono," ujar Mubarok. [mut]
PKS Jegal Langkah Golkar ke SBY
Raden Trimutia Hatta
Mahfudz Siddiq
INILAH.COM, Jakarta - Seiring dengan kekalahan JK di Pilpres 2009, Partai Golkar dikabarkan mulai merapat ke kubu SBY. Namun langkah partai beringin ini dijegal PKS. Resistensi dari partai yang sejak awal berkoalisi dengan SBY pun menguat. Mereka akan menolak kehadiran Golkar.
Menurut Ketua DPP PKS Mahfudz Siddiq, penolakan PKS terhadap Golkar dalam koalisi SBY-Boediono itu akan dilakukan bila memang SBY memberikan konsideran yang tidak masuk akal kepada Golkar. Misalnya, memberikan jatah kekuasaan yang lebih besar dari parpol yang sudah sejak awal bekerja memenangkan SBY-Boediono.
"Kalau bobot yang diberikan SBY kepada Golkar kebesaran, ini bisa memicu konflik di internal koalisi. Kok enak benar dapat porsi power sharing yang lebih besar padahal dalam kampanye mereka jadi musuh sementara kita yang berkeringat memenangkan SBY-Boediono," kata Ketua Fraksi PKS DPR ini kepada INILAH.COM, Jakarta, Jumat (10/7).
Sebelumnya, Waketum PD Achmad Mubarok mengatakan, SBY akan tetap menarik tokoh Golkar untuk duduk di kabinetnya. Karena, kemenangan SBY dalam Pilpres 2009 ini ternyata juga atas kontribusi kader Golkar.
"Golkar akan masuk juga dalam kabinet . Karena Golkar punya SDM yang baik dan Golkar itu tidak biasa jadi oposisi. Lagi pula selama ini banyak kader Golkar yang lari ke SBY membantu memenangkan SBY-Boediono," ujar Mubarok. [mut]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar