Jumat, 10 Juli 2009

Salah Pilih Menteri, SBY Bisa Dijatuhkan

Sabtu, 11/07/2009 10:46 WIB
Salah Pilih Menteri, SBY Bisa Dijatuhkan
Elvan Dany Sutrisno - detikPemilu
Jakarta - Kemenangan SBY satu putaran dalam pilpres dinilai melahirkan feodalisme gaya baru. Supaya aman, SBY harus memilih kalangan prodesional untuk mengisi kabinetnya."Kemenangan SBY satu putaran ini bisa membuat suatu sistem feodalisme, kalau ada kesalahan bisa dijatuhkan oleh menteri dari koalisinya," ujar kata pengamat politik Soekardi Rinakit alam diskusi "Presiden Lanjutan" di Warung Daun, Jl. Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2009).Kalangan profesional, menurut rinakit, resistensinya lebih kecil. Karena itu, sambung Rinakit, SBY tak perlu risau jika partai politik pendukungnya tidak mengajukan calon profesional."Kabinet jangan berdasar representasi partai tapi profesionalitas. Kepada partai yang tidak punya orang profesional dikasih 2M (Makasih Mas) saja lah," ujar Rinakit.Menurut Rinakit, kalangan profesional memiliki beban yang lebih kecil daripada fungsionaris parpol. Sebab kinerja fungsionaris parpol bisa saja terpengaruh kepentingan partainya."Kalau profesional uang hanya untuk dirinya dan keluarganya. Untuk orang partai akan selalu butuh uang untuk dirinya, partainya, konstituennya," ujar Rinakit."Tidak usah ragu-ragu mengambil menteri. Kalau salah sangat besar resistensinya, bisa repot," tegasnya.( van / djo )

Tidak ada komentar: