Jumat, 10 Juli 2009

Pengaruh Golkar & PDIP Kian Terkikis

10/07/09 10:19
Pengaruh Golkar & PDIP Kian Terkikis
Vina Nurul Iklima
Didik Supriyanto
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Pemilu 2009 mencerminkan kian terkikisnya pengaruh sejumlah parpol bagi pengikutnya. Partai Golkar dan PDIP adalah dua parpol yang cenderung kehilangan pengaruh itu, sehingga mengalami kekalahan baik dalam pemilu pegislatif maupun pemilu presiden.
"Partai telah kehilangan pengaruh. Ini terbukti dengan partai yang sudah mapan tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pemilu, yang naik Partai Demokrat dan PKS. Pengaruh partai tidak banyak dalam pilpres," kata Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (10/7).
Ia mengatakan hal ini mengindikasikan kemenangan SBY adalah hasil kerja timses yang luar biasa. Fenomena itu menegaskan kepercayaan masyarakat pada partai turun. "Tapi parpol tak menyadari hal itu. Partai Gokar tidak menyesali, PDIP tidak merasa kalah. Mereka tidak memperhitungkan sanksi akan kehilangan kostituen. Ini sangat disayangkan," ungkapnya.
Menurut Didik, hal ini terjadi karena rendahnya kemampuan pemilih terhadap partai yang kinerjanya buruk. Pemilihan yang serentak, sulit membuat pemilih rasional.
"Durasi yang panjang 5 tahun, sulit menghilangkan kekecewaan pemilih terhadap kinerja yang buruk. Dalam mempersiapkan pileg, pilpres, dan pilkada, parpol (Golkar dan PDIP) hanya siap meredakan konflik. Tapi urusan kepentingan pendukung terabaikan," tandasnya. [ikl/bar]

Tidak ada komentar: