Jumat, 10 Juli 2009

Visi Kerakyatan Mega Prabowo di Suramadu

Rabu, 10/06/2009 16:04 WIBWarta No. 1
Visi Kerakyatan Mega-Prabowo di Suramadu
Adv - detikNews
Jakarta - Sebagai presiden yang mengawali pembangunan Jembatan Suramadu, tak pelak lagi Megawati telah membangkitkan kembali impian dan memprakarsai visi/ideologi ekonomi kerakyatan. Tekad itu akan diwujudkan bersama Prabowo Subianto, sebagai pasangannya dalam Pemilu Presiden, 8 Juli 2009 nanti. Oleh karenanya, dengan beroperasinya Jembatan Suramadu, Mega-Prabowo berharap masyarakat termasuk yang paling miskin mampu menggunakan sarana jembatan ini. "Dengan demikian, jembatan Suramadu semestinya bukan seperti jembatan tol yang mengharuskan penggunanya dipungut biaya," demikian rilis yang diterbitkan oleh Mega Prabowo Media Centre.Selain itu, pengguna jembatan tidak perlu dibatasi, misalnya hanya untuk kendaraan beroda empat atau lebih. Semua boleh melewat jembatan ini, termasuk sepeda motor, kereta dorong dan pejalan kaki. Bahkan bagi mereka perlu ada upaya menjaga keselamatannya saat menggunakan jembatan.Dibangunnya jembatan Suramadu membuat kegiatan ekonomi di Madura akan meningkat tajam. Usaha yang sebelumnya tidak menarik akan menjadi perhatian dengan kemudahan transportasi. Maka di satu pihak pemerintah perlu membatasi usaha-usaha yang berpotensi mematikan usaha kecil dan menengah dari penduduk setempat, di lain pihak pemerintah perlu mendorong bagi perkembangan usaha kecil dan menengah masyarakat lokal.Pasangan Mega-Prabowo menilai pengoperasian jembatan ini tidak dapat dilihat sebagai usaha yang terpisah dari usaha memakmurkan ekonomi rakyat. Maka pembukaan jembatan ini juga perlu memperhatikan gambaran besar kemajuan pulau Madura. Dalam infrastruktur misalnya, jembatan ini tidak dapat lepas dari pembangunan pulau ini. Perlu dipikirkan pembangunan network jalan seluruh Madura untuk dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.Selain itu, Mega-Prabowo juga menyerukan, agar pemerintah mencarikan solusi terbaik kepada masyarakat yang kehilangan mata-pencarian akibat dibangunnya Jembatan Suramadu. Karena jembatan itu dibangun bukan semata-mata untuk kebanggaan nasional, melainkan bagaimana dapat lebih meningkatkan martabat dan harkat hidup masyarakat, khususnya Pulau Madura. (adv/adv)

Tidak ada komentar: